"Agent Zie..Bangun Agent Zie..!" Juan mencoba membangunkan Zie dengan menggoyangkan pipi Zie menggunakan telunjuk dan jempol tangan kanannya.
"Agent Zie..bagun.." masih tidak ada reaksi dari Zie. "SIAPA SAJA TOLONG BANTU AKU...!!" Juan berteriak meminta bantuan.
Blue melihat sosok yang menembak mereka saat ini masih bersembunyi di atap apartment tua. Blue langsung mengeluarkan pistolnya dan menembak ke arah pelaku untuk menarik perhatiannya dan mencegah pelaku menembak ke arah Juan. Pelaku penembakan itu terlihat melompat dan berlari menjauh mengetahui usahanya telah gagal. Sopir yang selamat dari ledakan berlari ke arah Zie dan Juan untuk mengecek kondisi mereka yang diikuti oleh Blue setelah meyakini mereka sudah aman. Blue langsung menginformasikan ke pusat mengenai apa yang mereka alami melalui komunikator sambil berlari. Blue meminta mereka mengirimkan bantuan secepatnya.
"Pak Juan, anda baik-baik saja?" Blue bertanya pada Juan dengan nada khawatir.
"Jangan khawatir, aku baik-baik saja. Agent Zie menyelamatkan ku disaat yang tepat. Tolong bantu dia sekarang, dia dalam kondisi pingsan. Aku jauh lebih khawatir pada kondisinya." Mata Juan tampak merah. Dia tampak sangat mengkhawatirkan Zie. Badan Blue tiba-tiba membeku mendengar nya.
"Agent Blue cepat, kita harus menolong agent Zie secepatnya!" Ucapan Juan menyadarkan Blue.
Blue berlutut disebelah Zie yang tidak sadarkan diri. Juan memperhatikan bahwa wajah Blue saat ini pucat dan terlihat sangat khawatir. Blue menggenggam tangan Zie menggunakan tangan kirinya dengan sangat erat dan dengan tangan kanannya Blue berusaha menyadarkannya Zie dengan menepuk lembut pipinya.
"Zie bangun sekarang juga! Apa yang kamu lakukan sekarang? Ayolah, kamu tidak akan selemah ini. Wake up Zie..!" Suara Blue bergetar dan matanya terlihat memerah. Blue mengangkat badan Zie kedalam pelukannya dengan perlahan dan memastikan tidak menekan luka pada punggung Zie yang terlihat ada rembesan darah di bajunya.
Juan memandang mereka dengan heran. Dia bisa melihat dengan sangat jelas bahwa Zie bukan hanya rekan biasa untuk Blue dari caranya menatap Zie.
'Agent Zie, rasanya aku seperti mengenal mu. Sosoknya mengingatkan ku pada seseorang yang ku cari sudah sejak lama. Mereka begitu mirip namun berbeda. Mungkinkah itu dia? Rasanya tidak mungkin dia menjadi bodyguard.' Pikir Juan mengingat kenangan masa lalunya.
Agent Zie memiliki tinggi 175 cm dimana termasuk sangat tinggi untuk rata-rata tinggi wanita. Badannya ramping dan luwes namun menyimpan kekuatan besar. Buktinya dia sanggup menarik tubuh Juan yang berat disaat-saat genting. Sosok Juan jauh lebih besar dari Zie. Dengan tinggi 186 cm dan berat 82 kg. Tubuh Juan penuh dengan otot hasil dari berbagai olahraga yang rutin dijalaninya.
Sebenarnya Juan sempat kaget saat mengetahui salah satu bodyguard yang akan bekerja untuknya adalah wanita. Apalagi melihat sosoknya yang mengingatkan nya pada sosok seseorang yang sangat manis dan lembut, meskipun sebenarnya dia seorang yang tomboy. Berdasarkan track record yang dimilikinya, dia memang salah satu bodyguard terbaik di bidangnya. Ini terbukti dengan upaya penyelamatan yang sukses dilakukannya barusan.
Tidak lama kemudian bantuan datang. Luna datang dengan beberapa orang bodyguard mendekati mereka. Anda baik-baik saja Pak Juan?"
"Aku baik-baik saja, agent Zie telah menyelamatkan ku. Sekarang dia dalam kondisi yang buruk dan sedang pingsan. Cepatlah, kita harus secepatnya membawanya ke rumah sakit sekarang. Apakah polisi sudah dihubungi?"
"Agent Blue, kamu bisa membawa agent Zie ke rumah sakit sekarang. Gunakan mobil yang agent Shark kendarai untuk mengantarkan kalian." Luna memberikan instruksi. "Polisi telah dihubungi, mereka akan segera datang kemari. Apakah pelakunya masih disini?"
"Pelakunya sudah melarikan diri saat agent Blue mengirimkan tembakan balasan kearahnya tidak lama dari mobil ku meledak." Juan menerangkan.
"Aku akan pergi dengan agent Blue membawa agent Zie ke rumah sakit. Aku mengkhawatirkan kondisinya. Dia telah menyelamatkan ku tanpa peduli dengan keselamatannya sendiri. Luna kamu urus semuanya dengan polisi, jika diperlukan hubungi aku. Sampaikan pada polisi untuk menemui kami di rumah sakit jika perlu pernyataan. " Juan memasuki mobil yang dikendarai Shark dan duduk di kursi penumpang depan, sementara Blue sudah masuk terlebih dahulu di kursi penumpang belakang mobil Land Cruiser 300 warna silver dengan Zie berada dalam pelukannya.
Shark mulai menjalankan mobilnya menuju rumah sakit, mereka diikuti oleh dua buah mobil jenis SUV lainnya berwarna hitam yang berisi pengawal untuk melindungi Juan dari percobaan pembunuhan yang mungkin terjadi lagi. Setelah kejadian barusan, jumlah pengawalan yang diterima Juan jauh meningkat.
"Kita menuju rumah sakit terdekat dari sini, jaraknya sekitar 10 menit. Agak dipercepat bawa mobilnya agent Shark!" Juan memerintahkan.
Di kursi belakang, Blue memeluk Zie dengan sangat erat. Dia mengusap rambut Zie dengan tangan bergetar. Juan memandangi apa yang dilakukan Blue melalui kaca spion tengah. Juan semakin yakin Blue memiliki perasaan khusus untuk Zie. Juan merasa tidak nyaman dihatinya melihat perhatian yang Blue berikan pada Zie. Juan merasa bingung dengan apa yang dia rasakan. Bagaimana mungkin dia merasakan itu, mereka baru bertemu beberapa jam yang lalu. Sejak saat pertama mereka bertemu, dia yakin pernah mengenalnya. Dia benar-benar mengingatkannya pada seorang wanita yang pernah menarik perhatiannya dulu. Juan berusaha meyakinkan dirinya bahwa apa yang dirasakannya adalah karena Zie telah menyelamatkan dirinya, tidak ada hubungannya dengan memory nya di masa lalu.
Mereka akhirnya tiba di rumah sakit. Saat mobil sudah berhenti di depan pintu masuk rumah sakit, Blue langsung berlari keluar sambil menggendong Zie di pelukannya. Juan mengikuti mereka sementara Shark memarkir mobil. Beberapa bodyguard datang mendekat mendampingi Juan.
"Pak, silahkan baringkan pasiennya di tempat tidur. Kami akan membawa pasien ke IGD. Silahkan selesaikan administrasi nya." Perawat memerintah mereka. Blue langsung membaringkan Zie di tempat tidur. Dua irang perawat langsung mendorong tempat tidur dan membawanya ke ruang IGD. Blue dan Juan mengikuti mereka menuju ruang IGD, saat mereka akan masuk ke ruangan tersebut perawat menghentikan mereka. "Maaf, silahkan tunggu di luar. Tolong urus administrasi nya!"
Setelah perawat menutup pintunya tidak lama dokter datang untuk memeriksa kondisi Zie. Sementara itu, Blue mengurus proses administrasi. Karena identitas bodyguard yang dirahasiakan, Blue kebingungan saat akan mendaftarkan Zie. Akhirnya dia menelepon AK untuk membantu mengurus proses registrasi. AK kenal dengan Direktur rumah sakit itu, sehingga AK bisa dengan mudah mengurusnya.
Selama Zie dalam penanganan, Juan, Blue dan dua orang lainnya menunggu diluar ruang emergency. Juan dan Blue terlihat sama-sama khawatir. Juan memandang dinding dengan mata menerawang. Dia memikirkan keselamatan seluruh anggota keluarganya. Setelah percobaan pembunuhan kepada ayahnya dua bulan lalu, sekarang dia sendiri yang menjadi korban.
Setelah selesai dengan pihak kepolisian, Luna datang menyusul ke rumah sakit. Luna memasuki ruang tunggu emergency diikuti oleh Shark. " Bagaimana kondisi agent Zie?" Tanya Luna.
"Dokter masih melakukan pemeriksaan." Kata Juan. "Bagaimana kondisi keluargaku yang lain? Mereka aman bukan?"
"Ya, mereka aman. Tidak usah khawatir Pak. Aku rasa anda adalah target utama mereka Pak, bukan keluarga anda. Setelah Pak Satria koma, mereka mengubah targetnya pada anda yang merupakan CEO group Mahaputra yang baru. Masih belum terungkap apa tujuan mereka yang sebenarnya. Bodyguard yang lain masih melindungi keluarga anda." Luna menjelaskan. Juan menarik nafas dalam menandakan bahwa dia merasa sedikit lega.
Pintu ruang emergency akhirnya dibuka oleh dokter, Juan dan Blue langsung berdiri menghampiri. "Dokter bagaimana kondisi pasien?" tanya Juan.
"Pasien sudah sadar, namun kondisinya saat ini masih lemah. Saya sudah memberinya obat dan saat ini pasien sedang beristirahat. Dia perlu banyak beristirahat untuk mempercepat pemulihannya. Tangan pasien terkilir dan ada sedikit luka bakar pada punggungnya. Pasien mengalami gegar otak ringan, tetapi tidak terlalu serius. Saat ini kami masih mengawasi kondisi pasien." Dokter menjelaskan kondisi terakhir Zie pada setiap orang yang menunggu.
Mendengar hal tersebut Juan dan Blue merasa lega.
"Dokter, beri aku izin untuk membawanya keluar dari rumah sakit hari ini juga." Tiba- tiba sebuah suara mengagetkan mereka semua. Semua orang menolehkan kepalanya ke arah sumber suara itu berasal. Seorang laki-laki dengan kaca mata hitam datang mendekati mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments