Senyum dad Alex langsung merekah, seakan penat dan rasa lelahnya hilang saat melihat mom Jenni menyambut dirinya.
Itulah kebiasaan mom Jenni sejak dulu, selalu menyambut dad Alex ketika pulang kerja. Dan dad Alex sangat senang atas perlakuan manis istrinya.
Begitu pula Ana, ia merasa bahagia karena mendapatkan keluarga yang harmonis dan saling menyayangi.
"Sayang ... " Selalu seperti ini, dad Alex langsung merengkuh tubuh mom Jenni dan memeluk erat kemudian mencium seluruh wajah mom Jenni kemudian berakhir dibibir yang pasti tidak akan cukup hanya sekadar kecupan singkat.
Sangat romantis, sampai-sampai tidak memikirkan nasib jomblo yang ada disampingnya.
"Dad, bisa nggak sih. Kalo mau seperti itu di kamar aja?" Ana mengerucutkan bibirnya.
"Nggak mikirin nasib jomblo disampingnya." Gerutu Ana, membuat kedua pasangan yang tidak lagi muda itu tertawa melihat tingkah putrinya yang sangat lucu.
"Makanya nikah, kalau ingin seperti Daddy." Kata dad Alex tanpa beban.
Bagaimana mau menikah? jika semua laki-laki yang dekat dengan Ana selalu dihentikan orang suruhan dad Alex hingga banyak pria yang takut dan akhirnya tidak mendekati nya lagi.
Ana hanya mendengus kesal, kemudian berjalan ke dalam mansion karena tidak berlama-lama melihat keromantisan mom dad daddy nya.
.
.
Menjelang pukul tujuh, semuanya sudah bersiap menuju pesta.
Ana terlihat sangat cantik menggunakan dress selutut tanpa lengan namun masih terlihat tertutup.
"Putri mom, memang sangat cantik." Mom Jenni terlihat kagum melihat putrinya yang begitu cantik.
"Tentu, mom. Anak siapa dulu?"
"Anak Daddy, dong." Kata Dad Alex sembari tersenyum jahil.
"Issh ... anak mommy juga." Sahut Mom Jenni tidak terima.
"Iya-iya sayang, bibit unggul kita berdua. Makanya anak kita juga sangat cantik." Dad Alex tudak ingin memperpanjang perdebatan mereka, karena yang pasti jika diteruskan maka mereka tidak akan jadi datang ke pesta.
Ana hanya menggeleng sembari tersenyum melihat tingkah kedua orang tua nya, dalam hati ia membenarkan perkataan dad Alex.
Meski di usianya yang sudah matang, dad Alex justru terlihat semakin hot dan seksi, sedangkan mom Jenni masih belum terlihat tua sedikit pun.
Ternyata perawatan mahal yang digunakan tiap hari sangat berpengaruh baik.
Ketiganya berjalan keluar kemudian masuk ke dalam mobil yang sudah disiapkan pak supir.
Setelah memakan waktu sekitar 20 menit, akhirnya mereka tiba di depan gedung menjulang tinggi tempat diadakannya acara.
Dad Alex dan mom Jenni berjalan bergandengan lebih dulu, kemudian diikuti Ana yang berjalan di belakang nya.
"Halo, tuan Alex. Long time no see." Suara bariton seorang paruh baya berhasil mengalihkan pandangan dad Alex ke arah sumber suara.
Terlihat seorang pria seumuran dad Alex tak jauh posisinya dari mereka dengan tampilan tak jauh beda dari dad Alex sedang menyunggingkan senyum sembari mengulurkan tangan.
"Halo, tuan Ello. Senang sekali, bisa berjumpa dengan mu." Dad Alex membalas uluran tangan tuan Ello dengan erat sembari tersenyum senang akhirnya bisa bertemu kembali dengan sahabatnya.
"Bagaimana kabarmu selama ini, Tuan Alex?" Tuan Ello masih tersenyum sembari menaikkan alisnya.
"Ah, tidak perlu formal seperti itu. Panggil aku seperti biasa saja." Perintah dad.
"Oke, bagaimana kabarmu Alex? aku dengar perusahaan mu semakin berkembang pesat beberapa tahun belakangan ini." Kata tuan Ello memulai pembicaraan.
"Ya, bisa dibilang begitu. Aku dengar perusahaan mu juga semakin besar, apalagi setelah digantikan oleh ketiga anak kembar mu yang sangat jenius." Dad Alex memang sudah mengetahui tentang anak-anak tuan Ello yang sudah berhasil di usia mudanya.
"Ya, itu benar. Ketiga putra ku, bekerja sama untuk mengambil kendali perusahaan ku maupun perusahaan daddy." Jelas tuan Ello.
"Aku dengar, kamu juga memiliki putri cantik yang akan menggantikan posisi mu?" Tanya tuan Ello memastikan.
"Ya, aku berharap seperti itu. Tapi, untuk saat ini putri ku masih berusaha belajar." Sahut Dad Alex.
"Oh iya, perkenalkan ini istriku, Jenni." Dad Alex memperkenalkan mom Jenni yang sejak tadi menyimak pembicaraan mereka berdua.
Mom Jenni mengulurkan tangannya kemudian tuan Ello juga menerima uluran tangan nya sambil memperkenalkan diri.
Kemudian dad Alex menarik tangan putrinya yang sejak tadi tidak terlihat karena di belakang mereka.
"Perkenalkan juga. Ini putri ku satu-satunya, Ana."
"Ternyata benar humor yang beredar. Putri mu sangat cantik, Alex." Kata tuan Ello setelah Ana dan Ello berjabat tangan dan saling memperkenalkan diri.
"Tentu, bibit unggul ku pasti sangat cantik." Dad Alex menyombongkan diri.
"Tapi, bukan hanya kamu yang memiliki bibit unggul. Aku juga punya." Kata tuan Ello dengan senyum penuh percaya diri.
Kemudian ia mengedarkan pandangan ke penjuru ruangan. "Dave, come here!" Panggil tuan Ello sedikit mengeraskan suaranya pada seorang pria muda bertubuh tegap terlihat sangat tampan.
"Ada apa dad?" Tanya pria itu setelah berada didepan tuan Ello.
"Perkenalkan dirimu pada Tuan Alex, beliau sahabat Daddy."
"Halo, tuan. Saya Dave, anak dari dad Ello." Dave mengulurkan tangannya sembari memperkenalkan diri, namun wajah nya terlihat sangat datar.
"Halo anak muda, tidak perlu terlalu formal. Panggil saja aku Daddy, sama seperti putriku" Dad Alex menjabat tangan Dave dengan senyum penuh arti.
Dave mengalihkan pandangan kearah Dad Ello seperti meminta persetujuan, Dad Ello hanya menganggukkan kepala sembari tersenyum.
"Baik, dad." Kata Dave masih dengen ekspresi datar nya.
"Good boy. Perkenalkan juga ini putriku, Ana."
Ana yang sejak tadi diam menunduk sambil memainkan ponselnya, kini menatap kearah Daddy nya. Di detik itu juga ia terkesiap melihat seorang pangeran yang saat ini bersama Daddy nya.
Deg
Menurut Ana, laki-laki itu sangat sempurna fisiknya.
"Dave,"
Deg
Jantung Ana berdebar hebat, ini bukan mimpi kan? seorang pangeran tampan tiba-tiba menjulurkan tangannya meminta berkenalan?
Dengan tangan yang tiba-tiba bergetar, Ana mencoba mengangkat tangan untuk membalas uluran tangan pria yang memiliki kadar ketampanan sempurna menurut nya.
"H..hai, A..ku Ana." Kata Ana dengan terbata-bata, ia tersenyum kaku sembari menatap wajah tampan itu namun terkesan dingin.
"Senang---" Baru saja Ana ingin berkata lebih, Pria yang bernama Dave itu sudah lebih melepaskan tangan hingga membuat Ana terkejut.
"Cih, sombong sekali tuan tampan! lihatlah, aku akan membuatmu jatuh cinta padaku." Gumam Ana dalam hati dengan seringai tipis di bibir nya.
Dave memang sangat tampan, tapi wajahnya sangat dingin seperti bongkahan es di kutub Utara.
"Wow, sangat menarik." Dad Alex tersenyum melihat sikap Dave.
"Dimana kedua putra mu yang lain, Ello?" Tanya dad Alex karena hanya memperkenalkan satu putra nya, padahal tuan Ello memiliki 3 putra yang terlahir kembar.
"Dua putra ku sedang menemani Mommy nya yang sedang tidak enak badan." Tuan Ello menghela nafasnya berat.
"Jadi, istrimu sedang sakit?" Tanya dad Alex penasaran.
"Ya, begitulah. Aku sudah mencari dokter terbaik untuk istri ku, tapi masih sering kambuh sakitnya." Wajah tuan Ello berubah murung.
"Kalau begitu, kapan-kapan kami akan menjenguk istri mu sekalian berkunjung ke kediaman mu. Apakah boleh?" Tanya Dad Alex.
"Tentu saja, sangat boleh. Kabari aku jika kau punya waktu untuk datang ke rumah ku." Jawab Tuan Ello antusias.
Sih Eneng, cantik banget sih neng😘
...💙💙💙...
...TBC...
See you next chapter 👋☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
jaran goyang
sᥡᥲᥒ𝗍іk s᥊ km sᥲᥡg
2024-10-04
0
🍾⃝ͩ sᷞuͧ ᴄᷠIͣ Hiatus🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ
tantik bgd neng ana ,,.
iy aj skeg masih datar muka ny kalau udh jatih cintrong gee berbunga bunga tuuh wajah ketemu ana,,
2023-01-02
1
#manusiabiasa
cantik banget si ana dan Dave orangnya pendingin
2022-10-26
1