Eps •4
▪️Pintu Ruangan itu terbuka. menampakkan presentasi Dean dan juga Alea▪️
Azka Fredrick
(menoleh kearah pintu)
Dean!!
(berlari kearah Dean)
Dean Arbento
Ya tuan, saya disini
(jalan tergesa-gesa kearah Azka)
Azka Fredrick
(memegang kuat bahu Dean)
Mana gadis itu Dean! Mana!!!
(nafas tersengal-sengal)
Dean Arbento
Dia dibelakang saya tuan
(merasakan sakit dibahunya)
Azka Fredrick
(menoleh kebelakang)
▪️ dengan cepat Azka menarik tangan alea. lalu menarik gadi itu mendekat kearah brankar Celsi▪️
Alea Briston
E-ehh!
(terkejut)
Celsi Frederick
O-oppa~
(pandangan melemah)
Azka Fredrick
Sayang... (mengusap kepala Celsi)
Azka Fredrick
Lihatlah, oppa membawa Zoya kesini. Kau senang Hemm?
(mengecup bertubi-tubi kepala Celsi)
Celsi Frederick
(menoleh kearah alea)
Di-dia Eonni Zoya?
(tersenyum manis)
Azka Fredrick
Huemm (mengangguk)
Celsi Frederick
Lucu (terkekeh)
Alea Briston
A-aku (menunjuk dirinya)
Alea Briston
Aku bukan Zo--
Azka Fredrick
(menatap tajam Alea)
Alea Briston
(menggelengkan kepalanya)
Azka Fredrick
Menurut!!
(ucapnya tanpa suara)
Alea Briston
I-iya... aku Zoya (tersenyum)
Alea Briston
Hayy
(melambaikan tangannya)
Celsi Frederick
(tersenyum)
Pendetanya mana oppa?
Azka Fredrick
Pendeta? buat apa sayang?
(mengusap saya kepala Celsi)
Celsi Frederick
Oppa kan mau nikah didepan Celsi, jadi harus ada Pendeta
(tersenyum lemah)
Alea Briston
(Melotot)
Ni-nikah
(lirihnya tidak percaya)
Celsi Frederick
Celsi mau sekarang Oppa!!
(rengeknya)
Celsi Frederick
Karna sebentar la--- Hah-hah-hah... O-oppa
(detak jantung melemah)
Dokter
Permisi tuan, saya akan memeriksa keadaan nona Celsi
(mendekat kearah brankar Celsi)
Azka Fredrick
Cepat sialan!!
(mulai frustasi)
Dokter
Suster, bawakan peralatan yg lainnya
(menatap salah satu suster)
▪️Para suster mulai gelagapan. mereka dengan serius menangani Celsi▪️
▪️ sedangkan Azka tampak frustasi, Pria itu menangis sejadi-jadinya. Celsi ialah adik sekaligus keluarga kandung Azka satu-satunya yg masih hidup ▪️
Azka Fredrick
Kumohon Bertahanlah
(menggenggam tangan Celsi)
Alea Briston
(menatap Azka iba)
Celsi Frederick
O-oppa... Menikahlah~
(lirihnya lemah)
Azka Fredrick
sayang! kumohon! jangan membahas itu dulu nee
(air mata berlinang)
Celsi Frederick
(menggeleng)
Op-oppa harus menikah didepan Celsi. ce-celsi akan bahagia jika oppa ada pendamping
(tersenyum tipis)
Celsi Frederick
Turuti permintaan Celsi🥺
Azka Fredrick
Baiklah-baiklah, tapi kau Janji akan sembuh nee
(mencium telapak tangan Celsi)
Celsi Frederick
Humm (mengangguk)
Azka Fredrick
Panggil pendeta Dean! aku butuh sekarang!
(titahnya)
Dean Arbento
Baik tuan
(berlalu pergi)
Alea Briston
// A-lea akan menikah? sungguh? //
(melangkah mundur)
▪️ Gadis itu tidak percaya. Bagaimana bisa ia menikah dengan pria yg tidak ia kenali Sama sekali ▪️
▪️Dan lebih parahnya lagi, Alea menikah dengan Azka atas nama Zoya, bukan Alea!▪️
Alea Briston
// Rendra, tolong Lea hiks😭 //
(menutup wajahnya)
▪️'5 Menit Berlalu' Pendeta sudah berada diruangan itu. Alea dan Azka sudah bersiap untuk melantunkan janji-janji suci ▪️
Celsi Frederick
(tersenyum)
Celsi Frederick
A-ayo lakukan
(ingin duduk)
Dokter
Kondisi anda Sekarang sangat lemah nona, lebih baik anda berbaring
(menuntut Celsi itu berbaring)
Celsi Frederick
(cemberut)
Azka Fredrick
Berbaring saja ya sayang, dengerin kata-kata dokter
(mengusap lembut kepala Celsi)
Celsi Frederick
hum.... Ayo lakukan!
(riangnya)
▪️ Pendeta itu mulai mendekat kearah Azka dan Alea. Lalu menyuruh kedua sejoli itu berhadapan dan saling menggenggam tangan ▪️
Alea Briston
(memejamkan matanya)
// takdir.. takdir yg begitu buruk //
(tersenyum masam)
Seseorang
Pendeta : Mempelai Pria, Apakah kau mencintai Zoya Brielle dengan setulus hati? dan berjanji akan memberikan hidup yang layak untuk Zoya Brielle
Azka Fredrick
Ya, dan saya berjanji
(lantangnya)
Celsi Frederick
(tersenyum)
Alea Briston
(mata berkaca-kaca)
// bukan alea! tapi Zoya. hiks~ apakah seburuk ini? //
Seseorang
Pendeta : Mempelai Wanita, Apakah kau mencintai Azka Fredrick, dan berjanji akan setia mendampingi Azka Fredrick suka maupun duka
Alea Briston
I-iya, saya berjanji
(air mata mulai berlinang)
▪️ Disela-sela Perjanjian Mempelai Wanita, Celsi mengalami kontraksi. Gadis itu meremas dadanya dan meringis kesakitan ▪️
Seseorang
Pendeta: Selamat, kalian sah menjadi pasangan suami is--
Celsi Frederick
Hah-hah-hah..
(kejang-kejang)
Azka Fredrick
Sayang!!
(berlari kearah Celsi)
Celsi Frederick
O-oppa~
(nafas tersengal-sengal)
Azka Fredrick
(memeluk erat Celsi)
Tahan please...😭
Celsi Frederick
(menggeleng)
Ja-jaga kakak ipar Celsi, jangan bikin dia sakit hati. Celsi sayang oppa
(mata mulai menutup)
Azka Fredrick
Arghhhh-- Sayang!!
(pekik sejadi-jadinya)
Dean Arbento
Kenapa kau diam aja hah!
(mendorong dokter)
Dokter
Saya akan memeriksa nona Celsi tuan
(ucapnya terbata-bata)
Celsi Frederick
Dadah
(menutup matanya rapat-rapat)
Azka Fredrick
Celsi! Celsi! ARGHHHHHHH
Comments
my hoby
aku baca ulang lagi🤭
2024-03-05
0
🌸ラヒマ🌸
tapi ini termasuk nggak sama sih soalnya kan itu nggak pakai nama dia gitu ya , itu kan dia pakai nama orang lain gitu jadi cara tidak langsung itu tidak sah sama sekali ya kan
2024-02-13
1
gk enak weh dikit² jantung melemah
drop trus koma gw😥😫
2023-09-03
0