Kini Rich dan Tuan Gentala sudah berada di ruang kerja Tuan Gentala. Mereka duduk berhadapan di sofa ruang kerja Tuan Gentala.
"Ekhem." Dehem Tuan Gentala memecahkan keheningan antara mereka.
"Apa yang Kakek ingin bicarakan?" Tanya Rich dingin. Moodnya belum kembali karena ulah sang Kakek tadi ruang makan.
"Kalau begitu langsung saja, Kakek mau kau mulai memegang perusahaan. Kakek ingin pensiun. Gantian, sekarang giliran Kakek yang berkelana." Jawab Tuan Gentala.
"Cih... dua jam di pesawat saja sudah jetlag, sok-sok'an mau berkelana. Nanti Rich bekukan semua rekening Kakek, jangan-jangan Kakek langsung tidur di jalanan." Decih Rich sambil menghina sang Kakek.
Mendengar Rich mengejeknya, Tuan Gentala bukannya marah, ia malah tersenyum, itu berarti mood Rich sudah membaik.
"Dasar cucu durhaka!!! Memangnya kau tega membekukan rekening Kakek?" Balas Tuan Gentala.
"Kakek saja tega memblokir kartu debit ku. Masa iya aku tidak boleh tega?!" Balas Rich.
"Hish!!! Kau ini yah benar-benar membuat Kakek terkena penyakit komplikasi." Balas Tuan Gentala.
"Kakek tidak mau tau mulai besok kau harus sudah mulai bekerja di perusahaan." Ucap Tuan Gentala.
"Mulai besok? Bagaimana kalau mulai hari Senin saja Kek, kan besok sudah hari Jumat, jadi tanggung." Balas Rich.
Tuan Gentala mengernyitkan keningnya, ia heran dengan perkataan Rich, tumben-tumbenan cucu nya itu tidak menolak dan hanya mengkomplain hari kerjanya saja.
"Kau tidak sedang merencanakan sesuatu kan?" Tanya Tuan Gentala dengan tatapan mengintimidasi.
Rich menghela nafasnya.
"Kakek ada masalah hidup apa sih? Sampe-sampe gak percayaan banget sama cucu sendiri." Balas Rich dengan raut wajah memelasnya.
"Tapi Kek, jangan langsung memberikan Rich jabatan Presdir dong. Rich kan harus belajar dulu Kek." Ucap Rich lagi.
"Tenang saja cucu ku yang durjana, Kakek juga tidak akan langsung menyerahkan jabatan Presdir untuk mu. Kakek sudah menyiapkan jabatan yang akan membuat mu belajar dari nol." Balas Tuan Gentala sambil tersenyum penuh arti.
Melihat senyuman aneh sang Kakek, otak dan hati Rich pun memberikan sinyal ketidakberesan.
"Perasaan gue gak enak. Apa kakek-kakek bau tanah ini sedang merencanakan sesuatu." Gumam Rich dalam hati.
"Berarti masalah pekerjaan kita sudah deal yah?" Tanya Tuan Gentala.
Rich menganggukkan kepalanya.
"Lalu bagaimana dengan pasangan hidup?" Tanya Tuan Gentala.
Raut wajah Rich pun langsung berubah drastis mendengar pertanyaan sang Kakek.
"Rich gak mau bahas itu." Jawab Rich.
"Kayaknya udah gak ada yang harus kita bicarakan lagi Kek. Jadi Rich pamit naik kemar dulu." Ucap Rich lagi sambil mengangkat bokongnya.
"Kakek belum selesai bicara Rich." Balas Tuan Gentala penuh penekanan dan raut wajah tegas.
"Kalau Kakek ingin membicarakan hal yang tidak penting seperti itu, Rich tidak mau. Lebih baik Rich balik ke kamar, naik keranjang, tarik selimut, lalu main slot." Balas Rich.
"Menurut mu ini tidak penting, tapi bagi Kakek ini sangat penting Rich!!!" Balas Tuan Gentala.
"Duduk!!!" Perintah Tuan Gentala tegas.
"Jangan memaksa Rich, Kakek!! Rich tidak ingin menikah!" Balas Rich.
Suasana yang tadinya penuh ketengilan, sekarang berubah menjadi ketegangan.
"Kalau kau tidak menikah, lalu siapa yang akan meneruskan usaha Kakek ini setelah kamu? Masa iya usaha yang Kakek bangun dari nol dengan keringat sebesar biji jagung harus jatuh ke tangan orang lain?!"
"Kalau hanya itu masalahnya, Rich akan mengadopsi anak di panti asuhan yang baru lahir. Kalau perlu sebelas nanti Rich adopsi."
Tuan Gentala menghela nafasnya kasar. Tak ada gunanya mengeluarkan urat-urat leher berbicara dengan Rich. Pasti Rich mempunyai alasan kenapa dirinya sangat ngotot tidak mau menikah.
"Sebenarnya apa alasan mu tidak mau menikah, Rich?" Tanya Tuan Gentala dengan nada rendahnya.
Rich terdiam, menghela nafasnya lalu mendaratkan bokongnya kasar di sofa.
"Rich hanya tidak mau nasib anak-anak Rich sama seperti Rich, Kek." Jawab Rich dengan nada yang juga merendah, matanya pun menatap satu arah dengan pandangan kosong.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Ita rahmawati
ada ap dg rich
2023-12-07
0
Kusii Yaati
pasti ada masa lalu rich yg kelam ya...sampai nggak mau menikah!
2023-12-03
0
Ney Maniez
🙄😲😲😲🤔🤔🤔
2022-07-18
0