"Dimana ini ?" kata yang pertama kali keluar dari mulut wanita tersebut.
"Xian'er syukurlah kau sudah bangun kembali." ucap nenek tersebut sembari memeluk Ning Xian terharu.
"Ehh nenek, memangnya apa yang terjadi denganku nek ?" tanya Ning Xian kepada sang nenek. Lalu mengalihkan pandangannya ke arah Teng Huan. "Lalu ini siapa nek ?" tanya Ning Xian.
"Kau itu sudah tidak sadarkan diri selama dua Minggu lamanya, dan laki-laki didepanmu itu adalah orang yang menyembuhkan penyakit tidur berkepanjangan mu." kata nenek tersebut menjelaskan situasi. Ning Xian yang mendengar itu tentu terkejut, pasalnya dirinya hanya terasa seperti tidur nyenyak selama ini. Akhirnya Nenek Ning Xian itu menjelaskan semuanya awal dari pertemuan sampai menolong cucunya itu.
"Terima kasih tuan sudah menolong nenekku dari para berandalan itu dan telah menyembuhkan penyakit kelainan tidurku." kata Ning Xian sedikit membungkuk memberi ucapan terima kasih.
"Tidak perlu sungkan, itu memang sudah takdirnya aku menolong nenek mu dan dirimu nona." kata Teng Huan tersenyum.
Ding
[Selamat ! Tuan sudah menyelesaikan misi. Mendapatkan 50.000 PS dan Hadiah akan langsung otomatis dipindahkan kedalam storage]
Teng Huan yang mendengar pemberitahuan sistemnya bersorak-sorai didalam hatinya. Bahkan dirinya sudah senyum-senyum sendiri membuat Ning Xian dan neneknya melihatnya menjadi bingung.
"Tapi tuan, kami hanya orang miskin. Bahkan untuk sesuap nasi saja kami cukup sulit untuk mendapatkannya. Kami tidak mempunyai apa-apa untuk membalas jasa tuan." kata Ning Xian menundukkan kepalanya memikirkan kegelisahannya namun sudah meneguhkannya. "Sebagai balasannya, tuan boleh meminta apapun dariku Bahkan jika tuan ingin diriku, aku tidak keberatan sama sekali." kata Ning Xian membuat sang nenek cukup terkejut namun tidak membantahnya.
Teng Huan yang paling terkejut saat ini. Dirinya tidak menyangka bahwa wanita didepannya akan berkata seperti itu.
"T-Tunggu dulu. Pikirkan dulu apa yang kau katakan Nona. Tidak perlu tergesa-gesa, aku tidak mengharapkan imbalan apapun darimu." kata Teng Huan namun pemberitahuan sistem berkata lain.
[Terima saja tuan. Wanita itu akan berguna untuk tuan suatu saat nanti.]
Teng Huan yang mendengar itu hanya mengumpat kesal terhadap sistemnya.
"Tidak bisa tuan, jika ada orang yang membantu itu harus dibalas. Aku tidak ingin mempunyai hutang budi dengan orang lain. Aku sudah mengatakan seperti itu tidak akan kutarik kembali perkataan ku sendiri." kata Ning Xian bersikukuh dengan perkataannya.
Teng Huan yang mendengar itu tidak tau ingin berkata apa lagi. Dirinya lalu melirik sang nenek meminta persetujuan. Sang nenek yang merasa dilirik oleh Teng Huan hanya tersenyum menganggukkan.
"Jika cucuku sudah membuat keputusan seperti itu, aku hanya bisa mengiyakan saja." kata sang nenek. Teng Huan yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas saja.
"Baiklah jika itu yang nona inginkan, aku sendiri tidak masalah." ucap Teng Huan menganggukkan kepalanya.
[Tenang saja tuan. Objek Ning Xian akan berguna untukmu]
Teng Huan yang mendengar itu hanya menghela nafas saja. "Semoga saja seperti yang kau katakan sistem." batin Teng Huan.
"Lalu bagaimana dengan nenek ? jika kau ikut denganku bagaimana dengan nenekmu Ning Xian." kata Teng Huan membuat Ning Xian terdiam. Ning Xian hanya diam saja sembari menundukkan kepalanya pikirannya kembali berkecamuk. Sampai neneknya berkata.
"Sudahlah Xian'er. Kau pergi saja ikut dengan tuan muda. Nenek sudah berumur, dan hidup nenek juga tidak akan lama lagi. Nenek yakin jika kau mengikuti tuan muda hidupmu akan menjadi lebih baik lagi." ucap sang nenek sembari mengelus lembut puncak kepala Ning Xian. Ning Xian sendiri tidak berkata apapun dan hanya diam saja, Teng Huan yang Melihat itu akhirnya berkata.
"Haihhhhh, nenek juga ikut saja denganku daripada sendirian. lebih baik ikut denganku dan Ning Xian saja." kata Teng Huan membuat Ning Xian mendongak kepalanya menatap Teng Huan dan sang nenek terkejut mendengarnya.
"T-Tapi tuan muda. Tidak banyak yang bisa dilakukan oleh nenek tua sepertiku." kata Nenek tersebut.
"Sudahlah nek, lebih baik ikut dengan kami daripada tinggal dikawasan kumuh seperti ini." kata Teng Huan tidak mengindahkan perkataan sang nenek.
"T-Tapi Ne-" sang nenek ingin mengatakan namun sudah dipotong, kali ini Ning Xian yang berkata.
"Nenek, tuan muda sudah berkata seperti itu ikuti saja." kata Ning Xian. Sang nenek yang mendengar itu akhirnya hanya bisa menghela nafas saja terpaksa mengiyakan.
"Baiklah sudah diputuskan kita a-" Teng Huan tidak menyelesaikan perkataannya, karena tiba-tiba muncul hologram didepan wajahnya.
Ding
[Misi baru !]
[Kalahkan semua berandalan yang akan datang sebentar lagi]
> Berhasil: Mendapatkan satu unit apartemen dan sebuah cincin ruang.
> Gagal: Semua Hadiah yang diberikan sistem ditarik kembali.
"Sistem bren*sek emang. dia yang ngasih hadiah, dia juga yang ngambil. Dasar aneh." batin Teng Huan kesal.
"Tuan muda ada apa ? wajahmu terlihat serius apakah ada sesuatu yang terjadi ?" tanya Ning Xian yang menyadari raut wajah Teng Huan berubah menjadi serius.
"Sepertinya ada tamu yang tidak diundang datang kesini." kata Teng Huan. Ning Xian dan sang nenek yang mendengar itu tidak mengerti apa yang dimaksud. Sampai sang nenek sadar apa yang dimaksud oleh Teng Huan.
"Jangan-jangan...." kata Nenek Ning dan benar saja sekelompok orang langsung menerobos rumahnya.
Booommmm
Suara pintu yang jebol ditendang oleh salah satu orang yang berbadan besar. Sekelompok orang tersebut berjumlah dua lusin yang berarti ada dua puluh empat orang dan lagi berbadan cukup besar.
"Oii nenek tua, cepat bayar sewa atau kalau tidak keluar dari rumah ini sekarang juga." kata pria berbadan kurus sendiri dengan wajah jelek rupa.
Nenek Ning yang mendengar itu spontan langsung keluar dari kamar.
"Nenek tua ini sudah jatuh tempo, cepat bayar uang sewa rumah ini dengan bunga-bunganya sekarang !!!" kata pria badan kurus tersebut. Lalu pandangannya langsung beralih kepada Ning Xian membuat pria berbadan kurus itu terdiam tidak bisa berkata-kata melihat kecantikan Ning Xian.
"Tuan De kami akan membayar uang sewa berserta dengan bunganya sebentar lagi. Beri kami waktu lagi dan kami akan membayar semuanya." ucap nenek Ning meminta keringanan.
"Tidak bisa ! bulan lalu kau juga bilang seperti itu. Sekarang tidak ada lagi keringanan-keringanan kecuali, kau menyerahkan cucumu kepada. Maka seluruh utang mu akan lunas semua dan bahkan kau tidak perlu membayar sewa lagi." kata pria berbadan kurus itu sembari mencuri-curi pandangan dari Ning Xian.
"T-Tapi......Tuan De I-Ini-" ucap nenek tersebut namun dipotong langsung oleh Pria berbadan kurus yang dipanggil tuan De.
"Tidak ada tapi-tapian" kata orang bernama De itu melirik anak buahnya. "Kalian semua bawa wanita itu pergi." lanjut perkataan dengan senyum lebar bisa mendapatkan wanita secantik Ning Xian.
"Baik bos muda." kata sekelompok orang tersebut dua orang dari mereka mendekati Ning Xian. Ning Xian yang melihat kedua orang tersebut mendekatinya spontan langsung bersembunyi dibalik punggung neneknya.
"Tuan De bisakah kita berunding lagi. Setidaknya jangan cucuku, aku akan melunasi semuanya anda tenang saja tuan." ucap nenek tersebut namun tidak diindahkan oleh orang bernama De itu.
"Nona, bos muda kami meminta anda mengikutinya. Lebih baik anda ikut dengan kami sebelum kami paksa." kata salah satu orang badan besar tersebut.
Ning Xian sendiri hanya diam dan berkata dengan tegas. "Aku tidak akan pernah Sudi ikut dengan bos kalian yang bren*sek itu." kata Ning Xian membuat kedua orang berbadan besar tersebut langsung bertindak.
"Kalau anda menolak, mohon maaf nona kalau tidak sopan." kata salah satu orang tersebut hendak menyentuh Ning Xian namun terhenti setelah mendengar perkataan seseorang.
"Kau ingin mengambil orangku....Apakah sudah ijin kepadaku Bajin*an semua." kata-kata seorang pemuda yang tidak lain adalah Teng Huan. Dirinya langsung meninju orang yang berbadan besar itu hingga terpental keluar dari rumah tersebut. Membuat suasana sementara hening.
"Lain kali jangan begitu ya." kata Teng Huan berjalan santai muncul dihadapan semua orang.
>>>>> Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Sak. Lim
MC koplooooook otak bebal uda di tlong sistym tpi msih ngelu....
2023-07-16
0
Harman LokeST
yang macam macam sama orang tua buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh seeeeeeemuuuuuuanya jaaaaaaaaaaaaaaannnngggggaaaaaaaaannn beeeeeeeriiiiiiiiiiiiiiii aaaaaaaammmmmpun
2022-12-06
0
ᵂⁱᵇᵘ ᴼᶠ ᴸᵉᵍᵉⁿᵈ
hemmmmm 🗿
2022-06-27
0