Hati Menangis

Janganlah bersedih, karena tangisan diri sangatlah berharga seperi permata dan emas. Karena kamu adalah wanita yang tangguh akan semua yang terjadi. Jalani semua waktu dan buat dia menderita karena kelakuan dia. Jangan beri kesempatan bermain boleh tapi harus ada batasannya. Kamu yang menyembunyikan  rasa sakit. kamu akan mengganti dengan yang lain yang lebih baik lagi dan lebih pengertian. Karena kamu tahu mana yang harus kamu pilih.

Lambaikan hembusan angin.

Kamu tertiup bagaikan bunga yang tidak terlihat dan tidak dipandang. Kamu selalu kesepian karena dirimu. Tapi apa ada kalanya kamu akan bersama dengan bunga yang kesepian. Karena kesendirian adalah penyembuh jiwa

yang tidak bisa kamu katakan. Sama halnya menantikan sang pujaan hati untuk menjemput dirimu.

"Puisi yang cantik dengan kata yang menarik. Kalau aku kirim ke koran diterima tidak ya,"batin Bunga.

Mendung?

Rasa gelisah yang ingin aku pendam karena kamu yang melukainya. Tapi kamu tahu tidak siapa dia sebenarnya. Yang membuat hati kamu tercabik-cabik. Rasa sakit itu tidak enak apalagi tidak nyaman jika kita merasakannya. Kenapa bisa begitu?

Karena bawasannya sakit karena ditinggal pergi itu membuat kita terluka, apa lagi saat orang itu yang kamu sukai membuat kamu sakit lagi. Kenapa mereka tidak paham ya? Paham apa tidak semua akan berjalan seiringan waktu, jangan menyerah ditengah jalan.

Awan mendung seperti hati kamu yang terluka karena dia yang meninggalkan dirimu. Kamu yang selalu menuggu akan kedatangan dirimu, tapi kamu tidak datang menjemputnya. Kenapa? Karena kamu tidak bisa melangkah lagi karena semua yang sudah terjadi.

Cahaya bersinar?

Cahaya ini bisa membuat kamu akan tenan, apa itu? Al Qur’an dengan kamu membaca ayatnya kamu akan bisa tenang karena dia adalah penyembuh hati kamu yang terluka karena dalam kesendirian. Al Qur’an adalah belahan jiwa hatiku yang bisa membuat hatiku tenang dari rasa sakit dunia.

Hati mana yang kamu pilih?

Hati mana yang aku pilih, aku tidak tahu. Setahu aku hati ini hanya ada satu. Iya tidak. Hati dan jiwa hanya satu dalam satu tubuh jadi kamu harus bisa menjaganya dengan baik, agar kamu bisa bangkit dari rasa sakit yang

mengengkang. Kenapa bisa seperti itu? Aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Jalani perlahan saja, dengan penuh rasa percaya diri.

Jiwa yang sakit? apa kamu pernah merasakannya?

Sakit saat dia bersama orang lain. Hat ini merasa sakit, tapi mau bagaimana lagi kita tidak bisa berbuat apa-apa. Hari terakhir aku akan seperti ini. karena aku sudah tahu semuanya. Karena kamu telah memilih dia bukan aku. Aku hanya merelakan kamu bahagia bersama dengan orang itu. Aku tidak bisa memaksa kamu karena kamu bukan siapa-siapa aku. Hati ini sudah terluka sebelum kamu datang. Jadi mau bagaimana lagi sudahlah, jiwa ini sampai disini saja. tapi aku ingin pulang untuk bertemu dengan orang yang aku sayangi.

Tapi itu bukan kamu yang telah menyakitiku, karena kamu aku menahan rasa jiwa itu sendirian. Kamu yang tidak mengerti akan dirimu, berjalan dengan perlahan seperti air yang mengalir. Rasa sakit ini hanya aku dan Allah yang tahu. Biarkan Sang Pencipta yang memutuskan semua yang terjadi.

Alam semesta tahu apa yang terjadi padaku, siapa yang aku rindukan dan siapa yang aku sukai? Tapi aku tidak mengatakannya karena semua itu tidak berati apa-apa lagi buat jiwaku yang sudah jatuh kelumpur yang tidak

mendasar. Hanya bisa menangisi semua yang terjadi, tapi dibalik semua yang sudah terjadi, ada manfaat dan hikmah yang tidak bisa kita ucapkan.

Apa itu? coba kamu tebak, apa itu?

Laut lepas jauh didalam hati aku menantikan kehadiran dirimu yang sudah aku rindukan. Tapi kamu tidak bisa berkata saat dia ada didepan mata kamu, hanya bisa terdiam dan tersenyum. Kamu yang hatinya terdiam tanpa berkata apa-apa, menjalani semuanya tanpa ada yang tahu.

Aku tahu jika kamu menyukainya, tapi kamu tidak bisa mengatakannya. Karena kamu tidak ingin dia terpikirkan akan dirimu karena kamu adalah beban. Iya tidak. Jiwa yang tidak bisa berlabuh di perahu yang sama karena kamu tidak akan bisa bersama dengan dia. Dia yang selalu kamu lihat, dia yang kamu harapkan tidak melihat kamu sama sekali. Buatlah dirimu menderita terlebih dahulu karena kamu sudah pada batasannya. Jiwa dan hatimu akan bisa

berjalan dengan seiringan waktu. Buat dirimu bisa melupakannya.

Dengan kamu melupakan semua yang terjadi kamu akan bisa tersenyum kembali tanpa dia. Carilah kesibukan atau menjauhlah dari dia untuk sementara sampai kamu bisa melepaskan semua rasa sakit yang kamu rasakan saat bersama dengan dia. Hatimu memang lemah, seperti bunga yang akan layu pada saat musimnya.

Bunga yang tidak terlihat, tapi selalu memandang dirimu dari jauh. Tapi bunga itu tetap kesepian karena kamu hanya memandangnya saja, tanpa menyiramnya.  Seiringan waktu bunga itu akan pergi karena kamu tidak menyiramnya, layu seperti berganti musim. Pergi jauh untuk berganti musim, dengan hari yang sepih tanpa orang lain yang memperhatikan. Tapi dibalik itu semua bunga itu tumbuh, dengan indah tanpa ada yang tahu. Hanya hati yang terpilih saja bunga itu tetap terlihat kecantikannya walaupun dijauhnya oleh banyak orang. karena Malaikat yang berhati suci yang akan selalu menjaga dia dalam bayangan kesepian yang dimiliki bunga kesepian itu.

Lautan kesediahan yang kamu rasakan akankah kembali seperti sedia kala, setelah kamu tahu akan jawabannya?

Mungkin itulah yang sudah ditakdirkan untukku, yang akan selalu kesepian dalam lautan kesepian tanpa ada yang menemani jiwaku. Tapi tidak apa-apa karena akan ada saatnya aku akan bahagia dengan seiring waktu tahun yang berjalan cepat,  agar aku bisa kembali seperti biasa. Dengan Hati yang kembali ketempatnya karena Allah masih menyaingi dirimu di atas sana.

Tetaplah ikhlas dan sabar menanti pilihan Allah untuk menghangatkan jiwa kamu yang dingin. karena ada saatnya jiwa kamu yang terluka akan kembali pulih dengan pilihan-Nya. Jadi menuggulah sampai kamu tidak bisa berjalan lagi hingga akhir hayatmu. Karena semua akan berakhir dengan sendirinya.

Tetaplah pada jalan yang kamu pilih untuk kamu yang merindukannya, tunggu dia hingga dia datang dengan cahaya surga memilih kamu yang tidak terlihat.

Janganlah kau bersedih karena ada saatnya kamu akan tersenyum bahagia dihadapan orang yang telah melukaimu. Tunggulah saat itu tiba, hatimu yang baik tidak akan melukai orang lain. Tetaplah sembunyi dibalik bayang-bayang laki pilihan Allah. karena itu akan indah pada saatnya,

Seperti bunga yang akan mekar dan menyebarkan bau wangi keseluruh penjuru dunia. untuk dia yang terpilih karena melihat rasa sakit yang kamu rasakan. Tunggu saja waktu itu akan datang dengan penantian yang panjang dengan waktu yang berjalan cepat tanpa kamu ketahui.

Episodes
1 Kata Hati Yang Menjerit
2 Cinta
3 Hati Menangis
4 Tidak Bergelombang
5 Jiwaku
6 Kamu Pergi
7 Pagi Yang Indah
8 Bayangan
9 Kembali Tersenyum
10 Kembali dan Menderita
11 Dingin Bagaikan Es
12 Apa Yang Terjadi
13 Menuggu
14 Bersama Keluarga
15 Kamu Yang Merindukan
16 Bermain dan Derita
17 Derita
18 Musibah
19 Ahkir dari Semua Jawaban
20 Menikmati Dunia
21 Perjalanan Dunia
22 Malam Berdarah
23 Siapa Kamu
24 Penyergapan
25 Kembali dari Perjalaan Jauh
26 Kembali ke Masa lalu
27 Kembali Diserang
28 Pengakuan
29 Pengakuan kedua
30 Malu Untuk Bertemu
31 Proses Penyembuhan
32 Pemberitahuan
33 Di Hadang Musuh
34 Bangun Sesaat
35 Perpisahan
36 Mencari Tahu
37 Kepastian Yang Jelas
38 Bertemu Kakak
39 Keliling Pulau
40 Menjelajah Pulau
41 Persiapan Pulang
42 Persiapan Pulang kedua
43 Perjalanan Pulang
44 Di Tengah Laut
45 Makan Sebelum Pulang
46 Awal Cerita
47 Persimpangan
48 Persimpangan Kedua
49 Ketidaksengajaan
50 Hari Terlahir Kembali
51 Pelelangan
52 Pelelangan kedua
53 Malam Pelelangan
54 Malam Pelelangan kedua
55 Kepulangan Bunga
56 Pertengahan Perjalanan
57 Hari Yang ditunggu
58 Toko Buku
59 Apa Kamu Terluka
60 Kenapa
61 Bersantai
62 Dilakukan Apa Tidak
63 Menyembunyikan Identitas
64 Perpisahan Temi dengan Mawar
65 Rencana Yang Gagal
66 Sebelum Rencana
67 Hari Itu
68 Berita Baru
69 Hari yang Spesial
70 Hatimu dan Hatiku 4
71 Hatimu dan Hatiku 1
72 Hatimu dan Hatiku 2
73 Hatimu dan Hatiku 3
74 Hatimu dan Hatiku 4
75 Hatimu dan Hatiku 5
76 Hatimu dan Hatku 6
77 Hatimu dan Hatiku 7
78 Hatimu dan Hatiku 8
79 Hatimu dan Hatiku 9
80 Hatimu dan Hatiku 10
81 Hatimu dan Hatiku 11
82 Hatimu dan Hatiku 12
83 Hatimu dan Hatiku 13
84 Hatimu dan Hatiku 14
85 Hatimu dan Hatiku 15
86 Hatimu dan Hatiku 16
87 Hatimu dan Hatiku 17
88 Hatimu dan Hatiku 18
89 Hatimu dan Hatiu 19
90 Hatimu dan Hatiku 20
91 Hatimu dan Hatiku 21
92 Hatimu dan Hatiku 22
93 Hatimu dan Hatiku 23
94 Hatimu dan Hatiku 24
95 Hatimu dan Hatiku 25
96 Hatimu dan Hatiku 26
97 Hatimu dan Hatiku 27
98 Hatimu dan Hatiku 28
99 Hatimu dan Hatiu 29
100 Hatimu dan Hatiku 30
101 Hatimu dan Hatiku 31
102 Hatimu dan Hatiku 32
103 Hatimu dan Hatiku 33
104 Hatimu dan Hatiku 34
105 Hatimu dan Hatiku 35
106 Hatimu dan Hatiku 36
107 Hatimu dan Hatiku 37
108 Hatimu dan Hatiku 38
109 Hatimu dan Hatiku 39
110 Hatimu dan Hatiku 40
111 Hatimu dan Hatiku 41
112 Hatimu dan Hatiku 42
113 Hatimu dan Hatiku 43
114 Hatimu dan Hatiku 44
115 Hatimu dan Hatiku 45
116 Hatimu dan Hatiku 46
117 Hatimu dan Hatiku 47
118 Hatimu dan Hatiku 48
119 Hatimu dan Hatiku 49
120 Hatimu dan Hatiku 50
121 Hatimu dan Hatiku 51
122 Hatimu dan Hatiku 52
123 Hatimu dan Hatiku 53
124 Hatimu dan Hatiku 54
125 Hatimu dan Hatiku 55
126 Hatimu dan Hatiku 56
127 Hatimu dan Hatiku 57
128 Hatimu dan Hatiku 58
129 Hatimu dan Hatiku 59
130 Hatimu dan Hatiku 60
131 Hatimu dan Hatiku 61
132 Hatimu dan Hatiku 62
133 Hatimu dan Hatiku 63
134 Hatimu dan Hatiku 64
135 Hatimu dan Hatiku 65
136 Hatimu dan Hatiku 66
137 Hatimu dan Hatiku 67
138 Hatimu dan Hatiku 68
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Kata Hati Yang Menjerit
2
Cinta
3
Hati Menangis
4
Tidak Bergelombang
5
Jiwaku
6
Kamu Pergi
7
Pagi Yang Indah
8
Bayangan
9
Kembali Tersenyum
10
Kembali dan Menderita
11
Dingin Bagaikan Es
12
Apa Yang Terjadi
13
Menuggu
14
Bersama Keluarga
15
Kamu Yang Merindukan
16
Bermain dan Derita
17
Derita
18
Musibah
19
Ahkir dari Semua Jawaban
20
Menikmati Dunia
21
Perjalanan Dunia
22
Malam Berdarah
23
Siapa Kamu
24
Penyergapan
25
Kembali dari Perjalaan Jauh
26
Kembali ke Masa lalu
27
Kembali Diserang
28
Pengakuan
29
Pengakuan kedua
30
Malu Untuk Bertemu
31
Proses Penyembuhan
32
Pemberitahuan
33
Di Hadang Musuh
34
Bangun Sesaat
35
Perpisahan
36
Mencari Tahu
37
Kepastian Yang Jelas
38
Bertemu Kakak
39
Keliling Pulau
40
Menjelajah Pulau
41
Persiapan Pulang
42
Persiapan Pulang kedua
43
Perjalanan Pulang
44
Di Tengah Laut
45
Makan Sebelum Pulang
46
Awal Cerita
47
Persimpangan
48
Persimpangan Kedua
49
Ketidaksengajaan
50
Hari Terlahir Kembali
51
Pelelangan
52
Pelelangan kedua
53
Malam Pelelangan
54
Malam Pelelangan kedua
55
Kepulangan Bunga
56
Pertengahan Perjalanan
57
Hari Yang ditunggu
58
Toko Buku
59
Apa Kamu Terluka
60
Kenapa
61
Bersantai
62
Dilakukan Apa Tidak
63
Menyembunyikan Identitas
64
Perpisahan Temi dengan Mawar
65
Rencana Yang Gagal
66
Sebelum Rencana
67
Hari Itu
68
Berita Baru
69
Hari yang Spesial
70
Hatimu dan Hatiku 4
71
Hatimu dan Hatiku 1
72
Hatimu dan Hatiku 2
73
Hatimu dan Hatiku 3
74
Hatimu dan Hatiku 4
75
Hatimu dan Hatiku 5
76
Hatimu dan Hatku 6
77
Hatimu dan Hatiku 7
78
Hatimu dan Hatiku 8
79
Hatimu dan Hatiku 9
80
Hatimu dan Hatiku 10
81
Hatimu dan Hatiku 11
82
Hatimu dan Hatiku 12
83
Hatimu dan Hatiku 13
84
Hatimu dan Hatiku 14
85
Hatimu dan Hatiku 15
86
Hatimu dan Hatiku 16
87
Hatimu dan Hatiku 17
88
Hatimu dan Hatiku 18
89
Hatimu dan Hatiu 19
90
Hatimu dan Hatiku 20
91
Hatimu dan Hatiku 21
92
Hatimu dan Hatiku 22
93
Hatimu dan Hatiku 23
94
Hatimu dan Hatiku 24
95
Hatimu dan Hatiku 25
96
Hatimu dan Hatiku 26
97
Hatimu dan Hatiku 27
98
Hatimu dan Hatiku 28
99
Hatimu dan Hatiu 29
100
Hatimu dan Hatiku 30
101
Hatimu dan Hatiku 31
102
Hatimu dan Hatiku 32
103
Hatimu dan Hatiku 33
104
Hatimu dan Hatiku 34
105
Hatimu dan Hatiku 35
106
Hatimu dan Hatiku 36
107
Hatimu dan Hatiku 37
108
Hatimu dan Hatiku 38
109
Hatimu dan Hatiku 39
110
Hatimu dan Hatiku 40
111
Hatimu dan Hatiku 41
112
Hatimu dan Hatiku 42
113
Hatimu dan Hatiku 43
114
Hatimu dan Hatiku 44
115
Hatimu dan Hatiku 45
116
Hatimu dan Hatiku 46
117
Hatimu dan Hatiku 47
118
Hatimu dan Hatiku 48
119
Hatimu dan Hatiku 49
120
Hatimu dan Hatiku 50
121
Hatimu dan Hatiku 51
122
Hatimu dan Hatiku 52
123
Hatimu dan Hatiku 53
124
Hatimu dan Hatiku 54
125
Hatimu dan Hatiku 55
126
Hatimu dan Hatiku 56
127
Hatimu dan Hatiku 57
128
Hatimu dan Hatiku 58
129
Hatimu dan Hatiku 59
130
Hatimu dan Hatiku 60
131
Hatimu dan Hatiku 61
132
Hatimu dan Hatiku 62
133
Hatimu dan Hatiku 63
134
Hatimu dan Hatiku 64
135
Hatimu dan Hatiku 65
136
Hatimu dan Hatiku 66
137
Hatimu dan Hatiku 67
138
Hatimu dan Hatiku 68

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!