Namun entah kenapa, terkadang kita sering menciptakan penjara kita sendiri.
Jay.K
Jay.K
Penjara imajiner yang membatasi ide2 dan pemikiran kita.. seolah, penjara itulah yang membuat kita berpikir rasional.
Jay.K
Jay.K
Dunia menurut kita untuk berpikir realistis dan logis.
Jay.K
Berpikir dengan dasar2 ilmiah dan segala macamnya.
Jay.K
Namun, apa itu ilmiah?
Jay.K
Jay.K
Pada prakteknya seringkali ilmiah justru membelenggu pemikiran kita.
Jay.K
Kreativitas kita terkekang oleh segala macam pendapat2 yang justru menyesatkan kita dari kenyataan.
Jay.K
Tidak jarang sebuah kenyataan terpaksa kita tipu karena tidak ada landasan yang kuat.
Jay.K
Maka, kenapa kita tidak coba menciptakan landasan kita sendiri?
Jay.K
Jay.K
SETIAP ORANG DAPAT MELIHAT DENGAN CARANYA SENDIRI
Jay.K
Bahkan orang buta pun tetap bisa memandang.
Jay.K
Jay.K
Dia bisa memandang dunia ini sebagai tempat sampah atau pun puncak gunung dengan bunga 🌷🌹🌺 yang indah disekelilingnya serta mentari di ufuk timur.
Jay.K
Memandang tidak hanya memakai mata, namun juga hati 💖 dan pikiran 🧠
Jay.K
Jay.K
Dan kita bebas menentukan dunia kita sendiri ini seperti apa.
Jay.K
Bukan dunia semu, karena sejatinya semua itu tidak ada yang benar2 nyata.
Jay.K
Adalah pilihan kita sendiri untuk menentukan mana kenyataan dan mana mimpi.
Jay.K
Ketika mimpi dan kenyataan sama indah dan buruknya, maka ini semua hanya soal pilihan.
Jay.K
Kita yang menciptakan aturan2 itu dan kita yang memilih untuk mempercayainya.
Risa
Tapi bukankah manusia tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang berbeda2?
Risa
Itu artinya cara pandang orang terhadap dunia juga berbeda2.
Yang hidup dalam lingkungan religius akan memandang kehidupan ini berbeda dengan orang yang tumbuh dalam lingkungan materialis.
Risa
Dan apakah karena cara pandang yang berbeda mengenai kehidupan ini dari setiap individu, memunculkan konflik antar individu atau kelompok?!
Risa
Ras, suku, agama, ideologi dan perbedaan keyakinan lainnya, apakah menjadi sumber perpecahan dan pertempuran untuk menunjukkan keyakinan merekalah yang paling benar?
Risa
Jay.K
Setiap individu membawa kebenarannya masing2.
Jay.K
Namun manusia itu cenderung menjadikan kebenaran yang mereka miliki sebagai palu untuk menghakimi orang lain.
Jay.K
Jadi, konflik itu terjadi karena mereka saling memukuli kebenaran mereka masing-masing.
Jay.K
Kebenaran itu seharusnya diaplikasikan secara bijak.
Jay.K
Karena kita tidak bisa menjudge seseorang begitu saja, kita tidak bisa meng-generalisasikan setiap orang begitu saja (misalnya semua orang yang bertato itu penjahat!), tidak bisa begitu!?
Jay.K
Karena pemikiran yang dangkal, orang2 cenderung mudah menghakimi dan meng-generaliskan orang hanya melihat fisiknya, warna kulitnya, atau pun cara berpakaiannya.
Risa
Seperti stereotip Islam itu ******* di dunia barat, atau orang berkulit hitam adalah kriminal di abad ke-19, atau stereotip generasi milenial adalah kaum rebahan.
Jay.K
Nah, karena setiap orang di uji dengan berbagai macam cara dalam hidupnya.
Jay.K
Sehingga pemahaman seseorang, pengalaman, keilmuannya, cara berpikirnya berbeda-beda. Sehingga mereka pun membentuk kebenarannya sendiri untuk mempertahankan diri.
Jay.K
Jadi, kebenaran itu sebaiknya digunakan secara bijak (jangan langsung menghakimi).
Namun, tergantung dengan siapa yang kita hadapi. Dengarkan mereka terlebih dahulu, bertukar pikiranlah dengan mereka.
Jay.K
Lalu sesuaikan bentuk kebenaran kita terhadap orang yang sedang berinteraksi dengan kita.
Jay.K
Apakah kebenaran yang kita pegang ini bisa menjadi selimut baginya, payung baginya, atau perisai baginya atau GPS baginya yang memberikan arahan bagi yang tersesat.
Jay.K
Kembali lagi, kebenaran yang kita pegang harus mampu menyesuaikan diri dengan orang yang dihadapinya, agar kebenaran kita itu bisa dirasakan manfaatnya, bukan menyakitinya.
Jay.K
Jangan jadikan kebenaran kita berbentuk pedang yang menghunus semua orang yang tidak sependapat dengan kita. Atau berbentuk palu yang langsung mengadili tanpa menyelidiki latar belakang seseorang.
Risa
Jadi, bertoleransi pun harus di latih. Tidak hanya dengan kata2, tapi juga tindakan dan perilaku.
Mang Cepot
Maka kita teh harus bersyukur karena tinggal di negara yang majemuk namun bisa hidup damai, mantap pisan euy 🇮🇩😍👍
Comments