Ngambek

Kali ini Laiv ke kampus tidak menggunakan motornya dia terlalu malas untuk berkendara hari ini. Laiv berdiri dikaca depannya saat ini menatap dirinya pikirannya kemana-mana dia masih memikirkan perasaannya kepada kakaknya. Entah apa yang harus di perbuatnya, Laiv menggunakan pakaian sesuai moodnya kali ini. Sweater putih di padupadankan dengan rok dengan warna yang senada. Laiv menggunakan bando dan membiarkan rambut panjangnya tergerai. Laiv selalu menggunakan pakaian sesuai moodnya. Terkadang dia ingin terlihat feminim terkadang juga dia ingin terlihat tomboy.

"Wow anak Daddy cantik sekali, mau ke kampus?"kata daddy Ragaska ketika melihat Laiv berjalan kearah meja makan. Mendengar itu Radeska langsung menatap Laiv dan terdiam. Radeska terpana menatap Laiv yang sangat cantik sepersekian detik dia tersadar dan langsung menundukan wajahnya mengatur detak jantungnya dan berpura-pura untuk menikmati makannya. Radeska tidak mau orangtunya tau kalau dia saat ini sedang terpesona kepada Laiv.

"Ia dong Daddy sekali-kali Laiv pengen dandan"kata Laiv langsung menuju kursinya untuk sarapan pagi.

"Kakak Laiv cantik gak?"tanya Laiv tiba-tiba membuat Radeska hampir tersedak tapi ditahannya sebisa mungkin agar terlihat normal.

"Tentu dong. Adik Kakak memang paling cantik"kata Radeska memaksakan senyumnya yang kikuk apalagi melihat Laiv yang kini tersenyum sangat manis.

"Laiv nanti temenin Mommy ya, Mommy ingin jalan-jalan"

"Ia Mom pulang kampus ya nanti Laiv telpon Mommy"

"Oia Radeska kamu besok luangin waktu ya, Mommy mau kenalin ke anak temen Mommy"seketika mood Laiv langsung berubah mendengar perkataan Mommynya.

"Mau ngapain sih Mom?"tanya Radeska malas.

"Umur kamu sudah bisa menikah sayang, Mommy sudah ingin mempunyai cucu. Mommy selama ini tidak pernah melihat kamu membawa teman wanita ke rumah"kata Mommynya

"Radeska belum mau menikah Mom. Ini saja Rades baru sebulan kerja sama Daddy. Rades belum buat sesuatu di kantor"kata Radeska mencari alasan. Terlihat raut wajah Mommynya yang kecewa membuat Radeska tidak enak hati.

"Sudahlah sayang biarkan Radeska menentukan pilihannya sendiri. Ia kan?"kata Daddy mengedipkan salah satu matanya ke arah Radeska. Dia mengerti anaknya butuh diselamatkan.

"Thanks Dadd"kata Radeska tidak mengeluarkan suara tapi bisa di mengerti Daddynya. Ragaska hanya mengangguk nyengir. Radeska memperhatikan Laiv saat ini sedang cemberut.

"De, kakak antar ya kekampus"

"Hmmm"kata Laiv pura-pura sibuk dengan makanannya tanpa menatap Radeska. Radeska heran kenapa Adiknya langsung berubah mood seperti ini. Setelah selesai makan Radeska kemudian mengantar Laiv ke kampusnya. Di perjalanan Radeska sesekali melihat Laiv yang sedang menatap keluar jendela mobil.

"De"kata Radeska memecah keheningan.

"Hmmm"

"Nanti temenin Kakak beli sepatu ya"

"Hmmm"

"Kamu kenapasih?"

"Hmmm"mendengar itu Radeska langsung menepikan mobilnya dan fokus menatap Laiv disampingnya.

"Hey kamu kenapa? Kamu marah sama Kakak?"

"Gak Kak. Jalan aja, ayo Laiv sudah terlambat"Radeska hanya menarik nafas panjang dan kembali melajukan mobilnya. Dia tau Laiv berubah moodnya ketika mommynya ingin mengenalkannya kepada anak teman mommynya. Mungkin ini hanya perasaanya saja, tapi dia berdoa semoga saja tidak. Kalau dugaannya benar maka tamatlah sudah. Tidak ada yang bisa menghentikannya untuk memperjuangkan cintanya.

"De nanti Kakak jemput ya"kata Radeska ketika Laiv sudah keluar dari mobilnya.

"Gak usah Kak, Laiv mau pergi bareng Mommy"kata Laiv kemudian langsung meninggalkan Radeska menuju kelasnya. Semenatara Radeska hanya bisa memandang Laiv dari dalam mobil.

"Laiv"mendengar namanya di panggil Laiv langsung menoleh ke asal suara.

"Masih inget aku?"

"Siapa?"

"Aku Yudha"Laiv hanya ber o ria

"Kita sekelas"kata Yudha bersemangat. Lagi-lagi Laiv hanya diam, dia masih kesal karena tadi pagi mommynya ingin menjodohkan Radeska dengan anak teman mommynya.

"Boleh aku muji kamu cantik gak?"kata Yudha ketika mereka sudah berada dikelas.

"Makasih"jawab Laiv memaksakan senyumnya. Setelah selesai kuliah Laiv langsung mengirimkan pesan ke mommynya agar bisa menjemputnya sekarang.

"Laiv kamu gak bawa motor kan? Aku anter ya"ajak Yudha.

"Boleh deh"kata Laiv seketika senyum Yudha mengembang. Laiv langsung mengirimkan pesannya lagi ke mommynya agar tidak usah menjemputnya, mereka akan bertemu langsung di mall. Baru saja Laiv mau masuk kemobil Yudha, tiba-tiba terdengar suara bariton yang memanggil Laiv.

"Ikut Kakak sekarang"kata Radeska terlihat kesal.

"Tapi aku sudah janji sama Yudha Kak"kata Laiv.

"Kakak gak suka dibantah Laiv"kata Yudha makin kesal karena Laiv lebih memilih Yudha dari pada dia.

"Siapa?"bisik Yudha.

"Kakak aku"jawab Laiv juga berbisik.

"Ya sudah sanah gak apa-apa. Nanti lain kali saja"kata Yudha tidak enak. Laiv pun dengan kesal meninggalkan Yudha dan pergi bersama Radeska.

"Itu tadi siapa?"tanya Radeska di dalam mobil yang melaju.

"Temen"jawab Laiv malas.

"Pacar?"

"Temen"

"Lagi deket?"

"Temen Kakak"kata Laiv penuh penekanan.

"Kakak gak suka kamu berteman sama dia"Laiv hanya diam. Radeska tidak tau lagi harus berbuat apa. Diapun langsung menepikan mobilnya.

"Laiv liat Kakak"Laiv masih dia menatap keluar jendela mobil membuat Radeska gemas. Dia langsung meletakan kedua tangannya kepipi Laiv dan mengarahkannya ke arahnya sehinga mereka bertatap muka.

Deg deg. Jantung Laiv berdetak sangat kencang.

"Kamu marah sama Kakak ya?"Laiv menggeleng, Radeska menahan tawanya melihat wajah lucu Laiv saat ini terlihat seperti ikan.

"Ya udah maafin Kakak ya kalo kakak punya salah. Sebagai perminta maaf kamu pengen dibeliin apa?"Radeska melepaskan tangannya dari pipi adiknya.

"Bener ya Kak?"kata Laiv sumringah sekarang ini dia masih terdiam tapi yang ada dipikirannya saat ini kenapa dia harus marah sejelas itu. Bagaimana kalau Radeska tau kalau dia mencintainya. Dia takut Kakaknya akan menjauh darinya. Melihat Laiv yang sudah tidak cemberut Radeska melajukan kembali mobilnya.

Setelah mengantar Laiv, Radeska langsung kembali ke kantor karena dia mempunyai janji meeting bersama daddynya. Sedari tadi di kantor Radeska tidak tenang memikirnya Adikknya yang mendiamkannya di mobil ketika di antar ke kampus. Untuk itu dia memutuskan untuk menjemput Adiknya agar hatinya bisa tenang.

Laiv terlihat mencari keberadaan mommynya ditempat yang sudah di janjikan.

"Hay sayang udah lama nunggunya?"

"Gak kok Mommy baru saja"

"Ayo kita ke toko tante Dewi, Mommy sudah tidak sabar sama koleksi terbarunya"tidak kalah semangat dari Mommynya Laivpun langsung mengapit lengan Mommynya dan berjalan menuju toko yang dimaksud. Setelah beberapa jam akhirnya mereka pulang kerumah puas dengan hasil belanjaan mereka hari itu.

Selain hobinya yang dibilang ekstream oleh Mommynya. Laiv juga penyuka mode, dia sering di undang ke acara fashion week beserta Mommynya. Pengetahuan tentang fashion pun diatas rata-rata. Tapi Laiv tidak mempunyai sahabat karena memang dia adalah pribadi tertutup. Dia akan berteman sekedar saling sapa, tapi kalau untuk makan atau jalan-jalan bersama dia sangat menghindari. Apalagi pergaulan anak-anak dari pemilik perusahaan besar di negara ini. Walau tidak semunya seperti itu tapi kebanyakan yang di temui Laiv adalah orang-orang yang selalu merendahkan orang lain. Kalau berkumpulpun mereka akan saling memamerkan kekayaan, Laiv muak mendengarnya. Laiv lebih memilih melakukan sesuatu yang positif seperti olahraga dan kegiatan lainnya.

Jangan lupa di vote dan like ya teman-teman. Karena sekecil apapun vote yang kalian berikan sangat berarti untukku.

**Makasih.**❤️❤️❤️

---------------------------------------------------

Follow ig aku yah : @Lalunaloony

Terimakasih sudah membaca novel ini teman-teman.

Jangan lupa di like ya dan kalau ada kritik dan saran silahkan di comment. Agar lebih baik lagi kedepannya ❤️❤️😘😘😘

Jangan lupa juga di vote yaa, tapi kalau tidak keberatan

Makasihh 💐💐

Terpopuler

Comments

Wichan606

Wichan606

Semangat lo ya

2020-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 Laiv Alessandra
2 I love you kak
3 Ngambek
4 Awal mula kehancuran
5 Runtuhnya dunia Laiv
6 Radeska Masih Koma
7 Pertemuan dengan Arjuna
8 Rencana Elkana
9 Menuju Hal yang Baru
10 Pernikahan
11 Paman John
12 Kehilangan Lagi
13 Pesan Terakhir
14 Main basket bersama
15 Sirkuit
16 Ide Laiv
17 Di kantor Arjuna
18 Janji
19 Sikap Arjuna
20 Bertemu
21 First Place
22 New Family
23 Pengakuan
24 Kencan?
25 Dilarang Balapan
26 Arjuna Panik
27 Saya suaminya
28 Cinderella
29 Penculikan Sydney
30 Penyelamatan
31 Mencoba Menerima
32 Menenangkan Sydney
33 Istriku
34 Memasak?
35 Ingin melindungi Arjuna
36 Makan malam bersama
37 Lamaran
38 Sayang
39 Suamiku
40 Amarah dan penyelesaian
41 Pasangan saling mencintai
42 Aku Mencintaimu Arjuna
43 Tekad Laiv
44 Membantu Membuat Masalah
45 Percakapan Singkat
46 Ancaman Laiv
47 Surprise
48 Taruhan
49 Artikel
50 Geo
51 Sakit Kepala
52 Aku Tidak Bohong
53 Pertengkaran Kecil
54 Kejadian di Restoran
55 Bujukan Laiv
56 "Sayang" panggil Laiv.
57 Masih Mencintaiku?
58 Cinta dalam Hati
59 Pengumuman
60 Baikan
61 Mantan Playboy
62 Makan Malam
63 Tanda-tanda
64 Pertengakaran di Kafe
65 Pertengkaran di Kafe part II
66 Rencana yang berhasil
67 Jatuh
68 Ngidamnya Laiv
69 Cinta Arjuna
70 Kencan part II
71 Pengorbanan Geo
72 Masalah
73 Terpuruk
74 Pemecatan Arjuna
75 Ragaska Han Alexander
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Laiv Alessandra
2
I love you kak
3
Ngambek
4
Awal mula kehancuran
5
Runtuhnya dunia Laiv
6
Radeska Masih Koma
7
Pertemuan dengan Arjuna
8
Rencana Elkana
9
Menuju Hal yang Baru
10
Pernikahan
11
Paman John
12
Kehilangan Lagi
13
Pesan Terakhir
14
Main basket bersama
15
Sirkuit
16
Ide Laiv
17
Di kantor Arjuna
18
Janji
19
Sikap Arjuna
20
Bertemu
21
First Place
22
New Family
23
Pengakuan
24
Kencan?
25
Dilarang Balapan
26
Arjuna Panik
27
Saya suaminya
28
Cinderella
29
Penculikan Sydney
30
Penyelamatan
31
Mencoba Menerima
32
Menenangkan Sydney
33
Istriku
34
Memasak?
35
Ingin melindungi Arjuna
36
Makan malam bersama
37
Lamaran
38
Sayang
39
Suamiku
40
Amarah dan penyelesaian
41
Pasangan saling mencintai
42
Aku Mencintaimu Arjuna
43
Tekad Laiv
44
Membantu Membuat Masalah
45
Percakapan Singkat
46
Ancaman Laiv
47
Surprise
48
Taruhan
49
Artikel
50
Geo
51
Sakit Kepala
52
Aku Tidak Bohong
53
Pertengkaran Kecil
54
Kejadian di Restoran
55
Bujukan Laiv
56
"Sayang" panggil Laiv.
57
Masih Mencintaiku?
58
Cinta dalam Hati
59
Pengumuman
60
Baikan
61
Mantan Playboy
62
Makan Malam
63
Tanda-tanda
64
Pertengakaran di Kafe
65
Pertengkaran di Kafe part II
66
Rencana yang berhasil
67
Jatuh
68
Ngidamnya Laiv
69
Cinta Arjuna
70
Kencan part II
71
Pengorbanan Geo
72
Masalah
73
Terpuruk
74
Pemecatan Arjuna
75
Ragaska Han Alexander

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!