"Kamu darimana saja? kamu gak pulang semalaman , padahal bibi mu dirumah. bisa-bisa nya kamu malah kelayapan." Daddy bicara dalam keadaan marah, ntahlah ini pertama kalinya Daddy bicara seperti itu padaku.
Apa Daddy tau bahwa aku semalam ke club malam dan tidur bareng lelaki yang tidak aku kenal? Oh my good ini benar-benar bencana, aku harus jawab apa?. Tidak Alexa tenang coba lebih rileks lagi, nggak mungkin Daddy kamu bisa mengetahui kejadian semalam. Jawab dengan tenang dan baca dulu situasinya Alexa. batinku .
"Maaf Dad, aku gak sengaja ketiduran di butik tadi." jawabku berbohong.
Daddy menaikan sebelah alis matanya. "Kamu yakin?? " Alexa kamu sudah dewasa kamu tau kan Daddy dan Mommy selalu percaya sama kamu, makanya kami berani meninggalkan kamu dengan semua fasilitas yang kamu miliki. Jadi Daddy minta kamu tau batasan." Daddy melihatku dengan pandangan mencurigakan.
Sumpah rasanya nyesek banget, sekali jumpa dengan Mom dan Dad malah dalam situasi seperti ini, dan kejadian ini didepan bibi yang udah bertahun lamanya tidak jumpa. Haruskah harga diriku serendah ini? tidakkah Mom dan Dad mau mencoba untuk lebih memahami ku?.
"Dad..., aku.. aku...". tiba-tiba aku terduduk bersimpuh dilantai, kedua tanganku menempel ke lantai, kepalaku menunduk menatap lantai, dan air mataku berurai turun, seluruh tubuhku bergetar aku berusaha menahan suara tangisku, aku berusaha agar tidak mengeluarkan apa yang ada dalam hatiku selama ini. Aku berusah untuk tenang dan hanya menangis, agar mereka tidak perlu mendengarkan kalimat-kalimat menyakitkan atas rinduku akan kasih sayang mereka.
"Alexa?.... sayang." Mommy mendekat, membelai rambutku yang terurai dan mencoba mengangkat dagu ku untuk melihat wajahku. Tapi, aku menepiskan tangan Mommy pelan, aku tidak pernah ingin kedua orang tua ku melihat kerapuhan ku ini. Tapi...., mengapa? selama ini aku berusaha menahan semuanya. Mengapa harus sekarang aku rapuh? tidak, jangan Alexa, bangkit Alexa.. bangkit batinku.
"Ratih berdiri, biarkan dia dengan semua perasaan bersalahnya." ucap Daddy ketus.
"Mas Frans" Mommy seperti mencoba menghentikan Daddy.
"Mas... bicarakan dengan baik, tidakah kita mengenal putri kita dengan baik? Alexa bukanlah gadis nakal yang bebas diluar sana Mas, dia putri kebanggaan kita." Mommy mencoba memberikan pengertian kepada Daddy.
"Mom.... , thanks Mommy udah belain Alexa. Alexa....., Alexa.... rindu Mommy." Seketika aku memeluk Mommy, karena aku memang merindukan Mommy semenjak kemaren.
Mommy lalu memelukku lalu mengusap pelan kepalaku. "Sayang ayo berdiri, kita bicarakan semua dengan baik, layaknya keluarga." Mommy lalu membimbingku duduk dikursi keluarga.
"Sini, ceritakan ke Mommy, kenapa semalam kamu nggak pulang? kata Mang Dadang ini pertama kalinya kamu nggak pulang sayang." Mommy menatapku dengan wajah sendu, sungguh aku merasa malu harus bercerita, karena aku sendiri tidak yakin dengan apa yang terjadi, semua berlangsung sangat cepat.
Namun aku tetap tidak sanggup berbicara jujur pada mereka, mereka sangat mempercayaiku selama ini. Mom dan Daddy selalu memberikan apa yang aku mau, kecuali waktu mereka. Ya.... aku memang kekurangan waktu untuk bermanja dengan mereka sehingga aku lebih memilih untuk benar-benar sendiri.
"Baiklah, jika kamu tidak mau mengatakan alasan kamu tidak pulang semalam, maka Daddy putuskan kamu harus menikah dalam minggu ini." Ancam Daddy.
"Daddy tidak mau kamu mencoreng nama baik keluarga kita dengan berkeliaran sendiran kesana kemari tanpa ada yang menemanimu" ucap Daddy tegas.
"Hah????... Daddy becandakan Dad? Alexa gamungkin menikah Dad, Alexa bahkan gak punya teman cowok Dad! Terus Alexa harus menikah dengan siapa Dad? " tanyaku bertubi-tubi.
Karena bagaimana mungkin, aku seorang Alexa yang belum pernah mengenal cinta bisa menikah? sungguh Daddy melakukan sesuatu diluar pikiranku. Terlebih aku baru berusia dua puluh dua tahun.
"Tidak ada penolakan, kamu tenang saja, Daddy sudah mendapatkan lelaki yang tepat untuk kamu, setidaknya dia bukan orang lain. Jadi dia bisa menjagamu dengan baik." Ratih siapkan semuanya dalam waktu lima hari, kita akan menikahkan Alexa secepatnya, agar aku bisa tenang melakukan pekerjaan ku kembali." Daddy berbicara seolah aku hanya boneka yang akan selalu menuruti perintahnya.
"Mommy?" aku beralih memandang Mommy dengan harapan Mommy mengatakan bahwa ucapan Daddy tadi hanya sebuah gurauan.
Aku sangat berharap Mommy tertawa dan berkata, itu hanya lelucon baru Daddy. Tapi....., Mommy hanya menatapku dengan wajah sedih dan penuh rasa iba. Tidak.... ini tidak mungkin batinku. Lalu aku beralih menatap bi Sandra yang sedari tadi hanya menyaksikan perdebatan ku dengan Daddy, berharap bi Sandra mau membelaku. Tapi...., lagi.... bi Sandra pun hanya diam sambil menggelengkan pelan kepalanya. Ya Tuhan..... rasanya duniaku hancur seketika, aku kembali menahan tangis yang hampir memuncak dalam emosiku.
Tidak banyak bicara, aku lalu berdiri, dan berlalu tanpa pamit kepada Mommy dan Daddy. Dengan langkah gontai, aku menaiki tangga menuju kamarku, karena hanya disana tempat dimana aku bisa meluapkan semua sedihku. sekilas aku melihat bi Sandra tersenyum, aku tidak tau, apa yang membuat bi Sandra tersenyum. Nggak mungkin dia suka melihat ku menderita, akhirnya aku putuskan, itu hanya sebuah kebetulan yang kulihat.
Sesampai dikamar aku merebahkan tubuhku diatas kasur yang empuk. kuputar musik handphone ku, aku mendengar kan musik sambil menutup mata ini, berharap ini hanya mimpi. Namun tiba-tiba, bayangan lelaki yang tidur telanjang disisiku tadi pagi terlihat jelas di pikiran ku, dia sangat tampan, putih dan tubuhnya juga sangat menarik. Tiba-tiba aku malah berharap dia saja yang jadi suamiku, karena toh dia satu-satunya yang mungkin sudah melihat tubuhku polos, dan dia juga lelaki pertama yang aku lihat sedekat itu.
Ntah apa yang terjadi dengan pikiranku, terlintas saja lelaki itu, aku akan mencarinya, dan memintanya bertanggung jawab padaku, lalu membuat dia bertemu dengan Daddy dan menikahiku. Aku akan mencari tau apa yang terjadi semalam terlebih dahulu, baru setelah itu aku akan menceritakan semuanya pada Daddy dan Mommy. Pokoknya aku tidak akan membiarkan diriku menikah denagn orang yang tidak aku kenal. Aku Alexa Fransisco, yang terkenal dengan kecantikan, kepintaran dan kejeniusan ku, tidak akan membiarkan diriku menikahi lelaki yang tidak sesuai dengan seleraku. Aku akan berusaha membatalkan semua rencana Daddy, bagaimanpun caranya.
Alexa lalu mengotak atik handphone nya, melihat pencairan rekeningnya, karena dia berharap lelaki yang tidur bersamanya semalam mencairkan cek tersebut, agar dia bisa mencari tau keberadaan lelaki itu, dia mempunyai rencana besar untuk menggagalkan rencana Daddy nya yang dianggap sangat merugikan dirinya. "Daddy... Alexa nggak bakal diam aja, maaf kali ini Alexa tidak akan menjadi gadis penurut Daddy lagi." Batinku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Ami batam
bgs Thor cerita ny
2022-06-12
0
Nurlinda
semangat Alexa 🤗
2022-06-10
0
Eli Masmuda
masih nyimak thour...kaya nya bagus nih cerita nyaaa
2022-06-03
1