Gedung xxxxxxx
Kamar xxxxxxxx
Romania
Italia
Elvitania Mencoba memaksa untuk membuka bola matanya, dia merasa seseorang tengah memperhatikan dirinya dari ujung sana.
Samar-samar dia melihat sosok laki-laki Tampak duduk di atas kursi kayu yang mungkin berjarak sekitar 3-4 meter dari tempat dimana dia berbaring.
Gadis itu mengerutkan keningnya, mencoba memperhatikan dengan baik siapa sosok di ujung sana.
"Kau?"
Lidah nya terasa begitu kelu, suara yang keluar jelas terdengar begitu Lirih dan pelan.
Dia tertidur di atas kasur mendominasi berwarna putih, Tubuh nya jelas tidak punya tenaga sama sekali, efek obat yang diberikan anak buah Britania jelas masih bergerak kuat di dalam tubuhnya, belum lagi kemungkinan efek obat lain lagi yang diberikan oleh laki-laki di hadapannya itu.
Samar-samar bisa dia dengar deru suara hujan yang begitu deras diiringi petir yang menggelegar saling bersahutan dengan keheningan malam.
Hanya ada mereka berdua disana tanpa ada siapa-siapa.
"Bukankah aku sudah bilang, berhenti mengganggu Violet?"
Yah itu adalah Serkan.
Laki-laki bicara sambil meletakkan kedua tangan nya di lututnya dimana di kedua tangan nya terdapat rokok-rokok yang tidak Elvitania pahami untuk apa, pandangan bola mata laki-laki itu jelas penuh kemarahan bahkan serkan bahkan menatap nya tatapan yang begitu menjijikkan.
"Kau melanggar peringatan terakhir dari ku, Bri"
Ucap serkan kemudian.
"Ini kesalahpahaman"
Suara elvitania terdengar lirih, dia sulit sekali mengeluarkan suara nya saat ini, Tangan nya seolah-olah mencoba untuk meraih Serkan.
Dia berharap laki-laki itu paham jika dia bukan Britania, sang saudara kembar nya, dia ingin serkan mencoba mendengar kan ucapan nya.
Serkan tampak mendengus, menatap sosok yang dia sangka Britania dengan sedikit mengejek.
Laki-laki itu mulai menyalakan pamatik nya, menyulut rokok di balik bibirnya dengan gaya yang begitu santai.
Terlihat laki-laki itu meletakkan pamatik nya ke atas meja yang ada di sisi kirinya, lantas serkan mulai menghisap Secara perlahan rokok miliknya.
"Merencanakan untuk menjebak Violet dan Ghanem? kau bergerak dengan cukup cepat, ingin naik ke atas kasur Ghanem, menyingkir kan Violet dan berharap menjadi nyonya sah penerus utama Hurairah"
Setelah berkata begitu serkan tertawa terkekeh, dia lagi-lagi menatap dalam bola maya Britania.
"Kau fikir Ghanem akan menikahi perempuan yang bisa dipakai oleh siapapun?"
Ejeknya sambil meraih gelas winski nya, laki-laki itu memutar nya sejenak.
"Memelihara an..Jing seperti kamu, terlalu merugikan, bagaimana bisa hill dan Zahir melindungi manusia picik seperti kamu?"
Tanya nya nya sambil menyesap minumannya Secara perlahan.
Mendengar ucapan serkan, Seketika membuat hati elvitania sakit, dia fikir tidak bisakah laki-laki itu membedakan dirinya dan Britania.
"Aku bukan an..Jing, kau telah salah paham"
Ucap nya pelan.
Saat mendengar ucapan elvitania, laki-laki itu berdiri dan berjalan mendekati elvitania.
"Salah paham?"
Serkan bertanya sambil menaikkan ujung alisnya.
Laki-laki itu berdiri tepat dihadapan elvitania.
Dia menyentuh lembut kepala dan rambut elvitania untuk beberapa waktu.
Kemudian laki-laki itu dengan kasar menarik rambut nya.
Sepersekian detik kemudian tiba-tiba laki-laki itu memaksa elvitania untuk meminum winski dari gelas yang di bawah oleh laki-laki itu, memaksanya menghabiskan wine nya dengan segera.
"Salah paham? kau fikir aku sebodoh itu huh?"
Elvitania jelas terbatuk-batuk, dia tidak pernah menyentuh minuman seperti itu sebelumnya, dia fikir kenapa rasa nya begitu pahit dan menjijikkan, dia ingin memuntahkan nya tapi serkan menahan dirinya agar tidak memuntahkan minumannya.
"Bukankah kamu biasa nya begitu kuat minum? kenapa hari ini seperti manusia yang tidak berdaya?"
Elvitania masih terbatuk-batuk, dia mencoba memberontak, memukul-mukul tangan Serkan yang mencoba mencekik lehernya.
"Mari bersenang-senang, aku akan memberikan sedikit pelajaran berharga bagaimana cara nya bercinta dengan cara ekstrim ketika kamu membantah setiap ucapan Ku.
Mendengar ucapan Serkan bola anta elvitania langsung membulat.
"No.."
Nafasnya tersengal-sengal, dia mencoba mencengkeram lengan Serkan, mencoba untuk menahan tangan laki-laki itu yang mencoba mencabik-cabik seluruh pakaiannya m
Elvitania ingin sekali berteriak saat ini dan berkata.
Jangan...aku masih perawan, kau salah orang, aku bukan Britania.
Dia benar-benar ingin sekali mengucap kan kata-kata itu, tapi suara nya sama sekali tidak mau keluar.
Dia hanya Berusaha memberontak saat Serkan benar-benar mencoba menerkam nya dengan kasar, laki-laki itu mulai naik ke atas kasur dan memaksa elvitania dengan cara yang begitu mengerikan.
Bahkan laki-laki itu tidak enggan menjambak rambut nya dan mencoba mencekik lehernya dengan cara yang begitu mengerikan.
Dia berusaha untuk terus memberontak saat bibir, leher, dada dan seluruh anggota tubuhnya dijamah oleh serkan.
Kak...kak...kak....
Elvitania berteriak didalam hatinya, mencoba terus memberontak tapi kedua tangan nya telah di kunci oleh serkan, bahkan kakinya pun ikut di kunci oleh tubuh kekar dan Kokoh itu.
Bahkan dia Merasa begitu jijik ketika seluruh kulit tubuh nya disentuh laki-laki itu, dia jijik mendengar suara nafas dan ******* laki-laki itu yang memenuhi gendang telinga nya.
Harga dirinya seolah-olah tercabik-cabik begitu dalam, dalam ketidak berdayaan nya elvitania menangis lirih, begitu lirih, air matanya membasahi seluruh wajahnya.
Satu-satunya harta berharga yang dia miliki benar-benar akan hilang dalam Hitungan detik.
Dia masih berharap, dibalik pintu itu ada seseorang yang datang dan mencoba menyelamatkan diri nya, mencoba melindungi harga dirinya dari laki-laki mengerikan yang tengah bergelut menjamah dirinya.
Mumpung belum sampai pada intinya, dia masih berharap ada yang datang, menerobos masuk, menerjang pintu, berkata kau salah paham, dia bukan Britania melainkan elvitania.
Saudara kembar yang status nya tidak pernah diketahui oleh dunia.
Dalam ketidakberdayaan nya, dia sudah tidak lagi memiliki tenaga, efek Obat tidur yang kuat semakin menenggelamkan dirinya, bahkan minuman beralkohol yang diberikan serkan juga menenggelamkan dirinya ke dalam tidur yang tidak dia inginkan.
Persisi seperti ikan duyung yang keluar dari air laut, kehabisan cara untuk mengambil Nafas nya, dia mulai tidak bisa menggerakkan tubuhnya.
Air mata elvitania tumpah diiringi suara petir menggelegar dan hujan yang semakin deras membasahi bumi.
Langit seolah-olah sedang menangis menyaksikan kemalangan diri nya, tidak mampu membantu dirinya tapi bisa meratapi kemalangan dirinya.
Jika dunia bertanya bencilah dia dengan laki-laki itu?
Benci, sangat benci!.
Bahkan satu hari dia meminta maaf atau merayu dibawah kaki nya pun, dia tidak akan pernah memaafkan nya sedikit pun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
Cek Iana
hai Ayuk author sy mampir LG di cerita Ayuk☺️☺️☺️
awal ny sy bc ini y nnt lanjut yg lain
2024-07-03
0
Agust'D
Buat author maap kalo bom like soalnya baru baca + mau maraton🏃♀️💨😁✌️
2023-08-30
0
Qaisaa Nazarudin
Lah emang kamu BODOH,Kalo kamu pinter pasti kamu akan mendengarkan penjelasan Elvi dan menyelidiki kebenarannya,,
2023-08-23
0