Karamnya Harapan
Di sebuah rumah yang terbilang cukup mewah yang terletak di pinggiran kota, terlihat di salah satu kamar yang terdapat dirumah itu seseorang masih berdamai dengan alam mimpinya meskipun sinar matahari telah menyelinap masuk melalui celah-celah gorden tapi orang itu tak berkutik sedikitpun sampai ia terbangun karena suara alarm. Pria itu segera menuju kamar mandi dan bersiap untuk berangkat bekerja, tak butuh waktu lama ia pun selesai bersiap-siap kemudian ia keluar kamar dan menuruni tangga untuk menuju ruang makan, saat ia menuruni tangga semua pelayan yang melihatnya terpesona oleh ketampanannya padalah mereka sudah sering melihatnya, bagaimana tidak pria ini memiliki wajah yang rupawan, dihiasi dengan mata coklat yang indah dan bentuk tubuh berotot dan dada yang bidang membuatnya terlihat sangat perkasa serta rambut hitam panjang yang ia miliki yang tergerai hingga mencapai pinggang membuat pesonanya semakin terasa kuat, dialah Fatan Darmawan, pengusaha muda yang sukses dalam karirnya.
"selamat pagi tuan muda, silahkan sarapan anda sudah disediakan" sapa seorang kepala pelayan disana panggil saja bik rani
"selamat pagi" balas fatan sembari mendudukkan dirinya pada kursi di depan meja makan
setelah menyelesaikan sarapannya fatan segera beranjak dari sana untuk menuju ke kantornya. Tak berapa lama ia pun sampai dikantor yang membuat seisi kantor terpana melihatnya.
"waaah... pak fatan terlihat mempesona hari ini, lihatlah hari ini beliau menguncir rambutnya sangat serasi dengan jas biru dongkernya" bisik salah seorang karyawan wanita disana kepada temannya.
"iya...iya... pak fatan memang sangat mempesona, lihatlah cara dia berjalan sangat berwibawa bukan, andai saja aku bisa jadi kekasihnya" balas karyawan wanita lainnya, mereka melihat fatan seperti seorang malaikat
"hei kalian!, mau terus bergosip atau mau bekerja?" tegur seorang wanita yang berada di samping mereka yang diketahui bahwa dia adalah sekertaris fatan panggil saja heni, hal itu membuat para karyawan yang tadinya bergosip mebubarkan diri dan melanjutkan pekerjaanya masing-masing
"dasar para wanita, sedikit melihat laki-laki ganteng langsung bergosip dan tebar pesona huhhh.." gerutu heni kemudian ia pun menghampiri fatan.
"selamat pagi pak" sapa heni
"pagi" balas fatan
"apa jimy sudah datang?" tanya fatan pada heni
"belum pak" jawab heni
"baiklah" balas fatan sembari berjalan menuju lift yang akan membawanya ke lantai berikutnya tempat ruang kerjanya berada, sesampainya didalam ruang kerjanya, fatan bertanya pada heni tentang kegiatan hari ini.
"apa agenda hari ini?" tanya fatan, Heni membacakan apa saja kegiatan Fatan hari ini.
"baiklah kau boleh pergi.. sebelum itu tolong antarkan laporan pekerjaan untuk minggu ini" balas Fatan
"baik pak, saya permisi" jawab Heni sembari berlalu pergi meninggalkan ruangan itu.
tak berapa lama setelah Fatan duduk dikursi kebesarannya Jimy pun datang dan langsung menghempaskan dirinya pada sebuah sofa yang ada di ruangan tersebut.
"baru kembali?" tanya Fatan
"hmmm" jawab Jimmy tanpa melihat kearah Fatan
"bagaimana disana?" lanjut Fatan
"begitulah" jawab Jimy.
Fatan yang melihat bahwa temannya itu sepertinya sedang lelah tak melanjutkan pertanyaannya ia pun memilih diam dan melanjutkan pekerjaannya. Setelah cukup lama istirahat Jimy merasa perutnya seperti akan terbakar karena lapar ia pun bangkit dari tidurnya dan mengajak Fatan untuk menemaninya mencari makan.
"Fatan cari makan yuk" ajak Jimy
"ini belum jam makan siang" jawab Fatan
"tapi aku lapar, aku belum makan dari pagi, kau tega melihatku kelaparan nanti siapa lagi yang menemanimu, mendengar celoteh mu" lanjut Jimy yang membuat Fatan tak bisa menolak ajakannya
"baiklah ayo" balas Fatan sembari bangkit dari duduknya.
Mereka pun pergi untuk mencari makanan karena Jimy merasa kelaparan.
Jimy Adhitama seorang pria berusia 2 tahun lebih tua dari Fatan, ia memiliki wajah yang manis dan tubuh yang sedikit lebih pendek dari Fatan, diketahui Jimy merupakan satu-satunya teman dekat Fatan bahkan seperti saudaranya, Fatan selalu mendengar apa yang dikatakan Jimy dan ia juga tak bisa menolak permintaan Jimy, Jimy juga merupakan saksi hidup dari kisah pilu yang dialami Fatan, hal itu membuatnya prihatin terhadap Fatan.
Bersambung......
sebelumya saya ingin memohon maaf kepada kakak semua karena saya tau dalam penulisan nya masih banyak kekurangan karena ini karya pertama saya mohon kakak semua memakluminya, juga mohon sarannya 😁
mampir yukk kak biar rame ditunggu komennya🥰
salam rindu untuk yg menunggu...
salam sepi untuk yg sendiri...
salam setia untuk yg bersama ....
salam manis untuk yg baca🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments