Takdir Dan Impian Axela (2)

𝐌𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐡𝐚𝐫𝐢.

"𝐊𝐚𝐦𝐚𝐫"

Axela hanya bisa menangis sesenggukan, kala ia menatap jenuh hadiah yang diberikan Gustav padanya. Ia berpikir bahwa seharusnya diusia yang masih belia, menggapai cita-cita adalah tujuannya.

Namun takdir berkata lain, saat Axela mau tak mau harus menikah, bersetübuh bahkan mengandung untuk Gustav dan Ainar.

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Aku benar-benar seperti mainan bagi mereka sekarang😢

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Inginku melawan semua cobaan ini, namun apa daya? Aku hanya gadis malang yang tak punya siapa-siapa untuk diandalkan😢

Axela semakin larut dalam pilu dan kesedihannya. Tetapi hal tersebut terhenti sejenak, ketika ponselnya bergetar, pertanda panggilan masuk. Cepat-cepat, Axela mengangkat dan menyapa.

📱📲

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Ibu?

𝐀𝐥𝐮𝐧𝐚 𝐗. (𝐌𝐨𝐦)

Sayang..

𝐀𝐥𝐮𝐧𝐚 𝐗. (𝐌𝐨𝐦)

Mama dengar kamu hamil😃

𝐀𝐥𝐮𝐧𝐚 𝐗. (𝐌𝐨𝐦)

Selamat ya😃

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Bilangnya ke kakak dan tuan Gustav saja, Bu❄

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Karena pada dasarnya, menikah hingga mengandung kini, bukanlah keinginanku❄

𝐀𝐥𝐮𝐧𝐚 𝐗. (𝐌𝐨𝐦)

Nak..😟

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Ibu...

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Debut menjadi idola dalam industri hiburan, adalah impianku😌

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Tapi dengan kejamnya, kalian semua menghancurkan mimpi itu😌

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Menyedihkan sekali ya bu, nasibku?

𝐀𝐥𝐮𝐧𝐚 𝐗. (𝐌𝐨𝐦)

Kamu jangan salah paham dulu, Nak😟

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Ini sudah malam, Bu.

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Aku ingin tidur.

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Sudah lama kau tak mengunjungiku.

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Datanglah lain waktu.

𝐓𝐮𝐭 𝐭𝐮𝐭~

Axela memutuskan sambungan telepon. Selepasnya, gadis itu menghela nafas berat lalu dalam sekejap ia kembali menangis sekencang-kencangnya. Sungguh sangat sadisnya kehidupan yang harus ia jalankan.

■

T͟a͟͟k͟͟d͟͟i͟͟r͟͟ D͟a͟͟n͟͟ I͟m͟͟p͟͟i͟͟a͟͟n͟͟ A͟x͟͟e͟͟l͟͟a͟͟

𝐃𝐢 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐦𝐚...

Gustav tampak duduk termenung diruang kerja pribadi miliknya. Pikirannya kacau dan hatinya risau.

Beberapa detik kemudian, Ainar masuk dengan menatang secangkir kopi penghilang rasa kantuk.

𝐀𝐢𝐧𝐚𝐫 𝐗. (𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫)

Kau sibuk? Ini aku buatkan kopi untukmu.

Ainar meletakkan kopi tersebut ke atas meja. Gustav hanya tersenyum sekilas, dan hal itupun membuat Ainar gelisah.

𝐀𝐢𝐧𝐚𝐫 𝐗. (𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫)

Kau sakit?

𝐆𝐮𝐬𝐭𝐚𝐯 𝐀𝐥𝐞𝐱𝐢𝐨

Tidak.

𝐆𝐮𝐬𝐭𝐚𝐯 𝐀𝐥𝐞𝐱𝐢𝐨

Kepalaku pusing.

𝐀𝐢𝐧𝐚𝐫 𝐗. (𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫)

Mau aku pijitin?

𝐆𝐮𝐬𝐭𝐚𝐯 𝐀𝐥𝐞𝐱𝐢𝐨

Tidak usah, aku baik-baik saja. Kau tidurlah, ini sudah malam.

𝐀𝐢𝐧𝐚𝐫 𝐗. (𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫)

Baiklah, semangat kerjanya sayang😗

Ainar memajukan badan beserta wajahnya kedepan, hingga bibirnya mengecup kening Gustav.

𝐀𝐢𝐧𝐚𝐫 𝐗. (𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫)

Good night, Honey😊

Tak butuh waktu lama, Ainar balik badan dan melangkahkan kaki keluar. Ketika ia hilang dari pandangan, Gustav mendengus kasar lalu bergumam.

𝐆𝐮𝐬𝐭𝐚𝐯 𝐀𝐥𝐞𝐱𝐢𝐨

Semoga yang kita lakukan, tidak menimbulkan kecelakaan besar dikemudian hari Ainar...

Tiba-tiba handphone Gustav berdering, tanda satu pesan masuk.

(𝚁𝚘𝚘𝚖 𝙲𝚑𝚊𝚝)📱📲

𝙎𝙚𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜

Kau ini durhaka sekali! Istri hamil, kenapa tak dikabari?🤬

𝐆𝐮𝐬𝐭𝐚𝐯 𝐀𝐥𝐞𝐱𝐢𝐨

Maafkan aku ibu.

𝐆𝐮𝐬𝐭𝐚𝐯 𝐀𝐥𝐞𝐱𝐢𝐨

Gustav lupa.

𝙎𝙚𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜

Lusa ibu dan kakakmu, akan kembali dari luar negeri.

𝙎𝙚𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜

Ingat!

𝙎𝙚𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜

Jaga isterimu yang sedang mengandung itu baik-baik!

𝙎𝙚𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜

Jika sampai terjadi apa-apa padanya dan bayinya...

𝙎𝙚𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜

Kau bukan anakku lagi!

𝐆𝐮𝐬𝐭𝐚𝐯 𝐀𝐥𝐞𝐱𝐢𝐨

Baiklah ibu, aku akan menjaganya😌

Setelah Gustav bertukar pesan dengan sang ibu, buru-buru pria beristri dua itu langsung mengechat Axela.

𝐆𝐮𝐬𝐭𝐚𝐯 𝐀𝐥𝐞𝐱𝐢𝐨

Kau sudah tidur?

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Belum.

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Ada apa?

𝐆𝐮𝐬𝐭𝐚𝐯 𝐀𝐥𝐞𝐱𝐢𝐨

Besok para pengawal akan menjemput dan memindahkan barangmu, kemari.

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Kau gila?

𝐆𝐮𝐬𝐭𝐚𝐯 𝐀𝐥𝐞𝐱𝐢𝐨

Lusa, ibu dan kakakku akan pulang dari luar negeri. Kalau mereka tahu soal kita yang pisah rumah, aku akan terkena masalah!

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Aku tidak mau

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Lagipula, hanya bayiku bukan yang mereka pentingkan?

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Tenang saja, mereka akan mengerti.

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Kalau kau mau, kirimkan saja nomor telepon ibu mertua padaku.

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Aku akan mengatakan padanya, bila aku sedang mengikuti naluri bayi dalam kandunganku ini, untuk tinggal ditempat yang banyak pepohonan disekelilingnya.

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Hal ini biasa disebut dengan ngidam! Ya benar, aku akan berkata pada ibu mertua, bila aku sedang mengidam suasana rumah yang sejuk dengan banyak pohon dan bunga-bunga.

𝐆𝐮𝐬𝐭𝐚𝐯 𝐀𝐥𝐞𝐱𝐢𝐨

Itu tidak masuk akal!

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Yang hamil bukan kau!

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Tapi aku!

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Ibu mertua pasti mengerti!

𝐀𝐱𝐞𝐥𝐚 𝐗𝐚𝐯𝐢𝐞𝐫

Tidurlah, besok kau akan bekerja bukan? Jangan cemas, aku bisa mengatasi semua. Kita akan baik-baik saja🙃

Hanya selang tiga detik setelah Axela mengirimkan chat terakhirnya itu, ia langsung off.

Kalimat dari pesan terakhirnya, seakan membisukan seorang Gustav Alexio.