Cukup lama Patricia menahan diri terus berada pada posisi yang sama sampai dia merasakan dua orang itu saling merayu meninggalkan ranjang dan masuk ke dalam kamar mandi.
Suara peraduan yang panas dan erotis masih terdengar dari kamar mandi saat Patricia segera bangun dan menghapus air matanya.
Ia melihat ke meja dan menemukan sebuah kontrak perceraian diletakkan di atas meja begitu saja.
Patricia mengulurkan tangannya dan meraih kontrak perceraian itu sembari membacanya dengan tangan gemetaran.
"Bagaimana,, bagaimana bisa?" Bibir Patricia gemetaran selagi nafasnya tersengal membaca satu persatu kata yang tertulis disana.
'Jadi mereka sudah memutuskannya sejak lama?' Patricia berusaha meraih seluruh kesadarannya lalu mengambil hp dan memasukkannya ke tas yang tergeletak di atas meja.
Gadis itu akhirnya meninggalkan kamar pengantin barunya dengan suasana hati yang kacau.
Selain adegan perselingkuhan yang terjadi, Patricia juga harus menerima kenyataan bahwa dirinya sudah diceraikan oleh Cahya!
Patricia turun ke lobby hotel dan berjalan meninggalkan hotel dengan linglung tanpa arah.
Dia bahkan lupa menggunakan sepatunya, dengan bertelanjang kaki Patricia menyusuri jalan yang sudah sepi karena saat itu sudah pukul 12 malam lewat.
'Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin?' dua kata itu terus terngiang-ngiang dalam pikirannya sembari kakinya terus menyeret tubuhnya yang kecil dan lemah sampai ia berjalan jauh meninggalkan hotel dan tiba-tiba saja hujan deras datang mengguyur bumi.
Berjalan dalam hujan yang lebat dan dingin, tubuhnya yang terbungkus oleh pakaian tipis hanya bisa menggigil sembari terus memaksakan kakinya untuk melangkah.
Beberapa lama, wajahnya sudah mulai kehilangan darah sangat pucat hingga bibirnya pun terlihat tidak berwarna lagi Gadis itu kedinginan dan juga merasakan sakit hati yang luar biasa.
Patricia ambruk di tengah jalan, tapi dia masih berusaha terduduk sembari memeluk kedua kakinya dan menyembunyikan wajahnya pada kedua tangannya.
"Mengapa? Mengapa? Mengapa?" Patricia menangis dengan keras, tapi seberapapun kerasnya dia menangis suara hujan masih jauh lebih kuat menyembunyikan tangisannya.
Ia terus melamun membayangkan kejadian yang baru saja dialami hingga tak sadar sebuah mobil melaju dengan kecepatan yang tinggi kearahnya.
Si pengemudi tidak memperhatikan Patricia karena hujan itu sangat lebat dan jarak pandang menjadi sangat rendah namun ketika dia hampir menabrak Patricia, pria di dalam mobil masih memiliki sedikit kesadarannya dan membanting setirnya untuk menghindari Patricia.
Ciiiiit......!!!!!
Suara rem memenuhi tempat itu membuat Patricia langsung mengangkat wajahnya dan melihat sebuah mobil sudah menabrak tiang pembatas jalan.
Barulah ketika itu dia sadar dengan apa yang sudah ia lakukan.
Menangis di tengah jalan membuat orang lain kecelakaan.
Dengan rasa bersalahnya, Patricia menghampiri mobil dan membuka pintu kemudi untuk melihat pengemudinya.
Semerbak bau alkohol yang sangat kuat langsung memenuhi hidung Patricia saat ia mencondongkan tubuhnya ke dalam mobil dan melihat pengendara mobilnya seperti tak sadarkan diri.
"Tuan? Tuan??" Patricia meletakkan 2 tangan kecilnya yang pucat di kedua bahu pengemudi itu dan mengguncangkan tubuh sang pengemudi.
Grrrr!
Pria yang dipenuhi bau alkohol itu langsung membuka matanya dan menyadari seorang gadis dengan wajah yang pucat dan rambut yang basah.
Karena basah, kulit gadis itu berkilau ketika petir menyambar memberi sedikit cahaya singkat, dalam sekejap pria itu menyipitkan matanya dan melontarkan tatapan dinginnya.
"Cari mati!" Teriak pria itu segera menarik Patricia dan membantingnya ke kursi di sebelahnya.
"Tu,, tuan..! Apa yang kau lakukan?!" Patricia sangat terkejut ketika pria itu dengan cepat menindihnya dan merobek pakaian tipisnya yang basah.
"Kau hampir membuatku mati dan sekarang datang melemparkan dirimu sendiri ke dalam wilayahku! Jangan sesali perbuatan bodohmu!" Pria dengan tubuh yang kekar itu segera membungkam Patricia dan menahan tubuh kecil Patricia supaya tidak meronta kesana-kemari.
"Mmm....mmmm!!!" Patricia berusaha memberontak tapi tenaganya masih kalah kuat dengan pria didepannya, dalam sekejap suara tangisan lah yang memenuhi mobil itu sebelum diganti dengan suara erotis yang membuat mobil bergoyang.
Setelah lama tersiksa dan menangis, Patricia menyadari bahwa pria yang sudah berada di bawahnya kini bernafas dengan teratur, intinya pria itu telah tertidur setelah terus menyiksanya dengan menahan tubuh Patricia terus berada dalam penyatuan mereka.
Patricia berusaha melepaskan lengan kekar pria asing yang melingkar di pinggangnya lalu Patricia meraba-raba mencari pakaiannya untuk digunakan kembali.
"Di mana pakaianku?" Ucapnya sembari terisak dengan tangan terus meraba-raba karena sangat gelap di dalam mobil, ia tidak bisa melihat apapun, termasuk wajah pria itu dan bagaimana keadaan mobil.
Setelah lama mencari Patricia akhirnya menemukan pakaiannya namun ketika ia akan menemukannya, tangannya meraba bahwa pakaian itu telah robek sana-sini dan tidak mungkin digunakan kembali.
Patricia lalu mengambil kemeja pria yang tergeletak di lantai dan juga jas pria itu lalu menggunakannya.
"Aku harus pergi..!" Ucapnya dengan tubuh gemetaran sembari keluar dari mobil menenteng pakaiannya yang telah robek di sana-sini lalu mengambil tas yang tergeletak di tengah jalan dan kembali menembus hujan untuk meninggalkan tempat itu.
Patricia segera tiba di apartemennya dan mengguyur tubuhnya di bawah shower untuk menenangkan diri, tapi semua usahanya sia-sia karena tubuhnya terus gemetaran dan bayang-bayang segala hal yang terjadi hari itu terus berputar di otaknya.
"Hiks,, hiks,,, bagaimana bisa aku memiliki nasib yang tragis seperti ini? Huhuhu,, hiks,,," suara frustasi dan kesedihan bercampur dengan suara air yang mengalir.
Malam yang menyedihkan!
...
Keesokan harinya...
Patricia ternyata tertidur di kamar mandi, perempuan itu lupa mematikan shower sehingga semalaman tubuhnya telah diguyur air hangat yang membuat kulit menjadi keriput dan sangat pucat.
Perlahan, Patricia membuka kelopak matanya dan melihat kamar mandi yang familiar baginya.
Ia masih tertegun beberapa waktu sebelum mengumpulkan tenaga dan meninggalkan kamar mandi lalu memakai pakaiannya.
Drrrrtttt....
Patricia menoleh ke arah tas yang tergeletak di atas meja, tas Itu adalah tas yang ia gunakan kemarin malam dan di dalamnya ada ponsel dan surat cerai.
Patricia mengambil ponselnya. Untung saja tas itu tidak tembus air jadi barang-barang di dalamnya tetap aman meski sudah diguyur hujan selama semalaman.
Elisabeth calling.
"Halo?" Pastricia mengangkat telpon.
"Dimana kamu?" Tanya perempuan paruh baya dari seberang telepon nada bicaranya tidak bersahabat.
"Aku di apartemen. Ada apa?" Patricia berbicara seperti orang yang tidak punya kekuatan, suaranya pelan dan tidak bergairah.
"Astaga, kau masih punya waktu untuk sakit saat keadaan seperti ini? Cepatlah datang ke kantor, rapat pemegang saham akan dimulai dalam 15 menit lagi!" Kata perempuan dari seberang telepon sebelum terdengar nada sambung yang diputus.
'Rapat pemegang saham?' Patricia mengerutkan keningnya dan kembali membongkar tas yang ia bawa, di dalam tas itu ternyata selain surat cerai yang ia masukkan ada sebuah surat lain.
Surat pemindahan Saham dan properti.
"Apa ini?!" Tangan kecil Patricia kembali gemetaran memegang surat didepannya, dikatakan dalam surat itu bahwa segala saham dan properti atas namanya telah dipindahtangankan atas nama adiknya, Elsa.
Surat yang ditangan Patricia hanya fotokopian dan yang aslinya entah berada di tangan siapa.
"Bagaimana bisa??" Patricia merasa gila membaca surat-surat itu, dia teringat akan perkataan tantenya bahwa rapat pemegang saham akan dimulai dalam 15 menit.
Dengan segera Patricia memasukkan kembali semua surat-surat itu ke dalam tas lalu membawanya meninggalkan apartemennya.
@Info.
Update setiap pukul 00:30 WIB
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Nnek Titin
adiknya raja tegaaa setelah ngambil suami kakanya hartanya juga turut d ambil heuhhh menyebalkan
2023-06-05
1
Kaizar Kaizar
karyamu keren2 thor
2022-11-21
0
Dewi Soraya
y Allah kasian bngt si mn diperkosa org gila
2022-06-27
0