Ketika Muslimah Jatuh Cinta
Episode 2 (Apa itu cinta?)
Bila seorang muslimah merasakan jatuh hati pada laki-laki apa yang seharusnya ia lakukan? Jawaban yang terbaik dari segala jawaban adalah menikah, namun jika pernikahan itu masih terasa sulit maka shobr atau tabah hati, hingga Allah SWT mempertemukan kamu dengan laki-laki lain yang jauh lebih baik untukmu.
Jatuh hati itu bukan soal dosa, ini manusiawi, siapa saja bisa merasakan dan mengalaminya. Namun, ada baiknya bila kamu selalu berdoa, merendahkan diri dihadapan Allah SWT dan berserah diri agar disembuhkan dari penyakit al-isyq.
Muslimah yang baik juga akan menahan pandangannya, syahwat dan keinginannya. Banyak-banyaklah berdzikir dan berpikir, sesungguhnya al-isyq hanyalah ujian di dunia, jika kamu turuti maka Allah SWT akan mempertanyakan pertanggung jawabanmu kelak.
(An-Nur : 26 ).
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)."
Dan, dirikanlah shalat, sempurnakan shalatmu, dengan begitu Allah SWT akan menjaga kesucian, kemuliaan dan kehormatanmu baik di dunia maupun di akhirat. Sahabat shalihah, hapuskanlah prasangka buruk dan kekhawatiran khawatir dan curiga pada Allah SWT. Telah menunggu laki-laki yang pantas untukmu di suatu hari nanti, sementara itu sebaiknya perbaiki dirimu terlebih dahulu, yakinlah bahwa Allah SWT lebih mengetahui yang terbaik untukmu.
Ustadzah Aini
Baiklah, itulah yang dapat ana sampaikan untuk kita semuanya.
Apakah di sini sholehaku ada yang ingin bertanya seputar tema hari ini? Silahkan ya perkenalkan dulu namanya.
Ukhti Zahwa
Assalamualaikum Ustadzah?
Ukhti Zahwa
Ana Zahwa ingin bertanya.
Ustadzah Aini
Waalaikumussalam baiklah, silahkan jangan sungkan.
Ukhti Zahwa
Baik ustadzah, begini apabila kita sebagai wanita yang belum pernah mengenal cinta sama sekali bagaimana kalau kita ingin mengenal dia tanpa harus berbuat dosa?
Ukhti Aisyah
Hmmm sepertinya sedang membicarakan ana dasar Zahwa hmm (gumam Aisyah dalam hatinya merasa malu).
Ustadzah Aini
Hmmm begitu ya nak Zahwa baiklah ana akan menjawab nya.
Seorang muslimah bila mengalami jatuh cinta terhadap lawan jenisnya, sebaiknya menikah dengan pria tersebut.
Dalam Islam, tidak ada istilah pacaran atau tunangan. Islam selalu mengajarkan baiknya seorang muslimah bila mengalami jatuh cinta terhadap lawan jenisnya untuk menikah dengan pria tersebut.
Jika tidak ada jalan yang memungkinkan menikahinya, maka muslimah tersebut wajib shobr (tabah hati), sampai Allah menggantikan dengan lelaki yang lebih baik, atau Allah “menyembuhkannya” dari “sakit” cinta tersebut, atau Allah mewafatkannya.
Pandangan saat wanita meminta seorang pria untuk menikahinya bukanlah sesuatu hal yang merendahkan diri atau tercela. Namun lebih kepada menjunjung kehormatan seorang wanita.
Karena, bila seseorang jatuh cinta dan memendam rasa itu akan menimbulkan pengharapan sehingga akan menyebabkan zina hati. Zina mata sama dengan melihat, zina lisan adalah ucapan, dan zina hati adalah berangan-angan.
Ustadzah Aini
Begitu penjelasan nya nak Zahwa, apa sudah jelas?
Ukhti Zahwa
Alhamdulillah sudah terjawab rasa penasaran ana, syukron ustadzah 🙏.
Ustadzah Aini
Naam, alhamdulillah sholeha.
Ukhti Maura
Assalamualaikum Ustadzah?
Ukhti Maura
Ana Maura ustadzah.
Ustadzah Aini
Waalaikumussalam Maura, silahkan pertanyaan nya.
Ukhti Maura
Bagaimana jika wanita muslimah yang sangat taat kepada Allah SWT, bahkan selalu menjaga *********** tapi seperti tidak mau mengenal cinta? Bagaimana solusi nya Ustadzah?
Ustadzah Aini
Sepertinya pertanyaan kalian semua sedang menyindir ya hehe jangan begitu sholeha, siapa sebenarnya? Ustadzah ingin tahu.
Ukhti Aisyah
Hmmm ana ustadzah.
Ukhti Aisyah
(aduh ana apa-apaan ini) tapi sudahlah.
Ustadzah Aini
Masya Allah hmmm rupanya nak Aisyah.
Ustadzah Aini
Kenapa sholeha tidak mau mengenal cinta?
Ukhti Aisyah
Mungkin maksud dari sahabat-sahabat ana itu bukan menyindir, seharusnya dari tadi ana ustadzah yang harus bertanya. Tapi ana malu untuk bertanya hal cinta.
Ustadzah Aini
Masya Allah, padahal dipengajian ini hanya ada kaum akhwat sholeha. Masih saja menjaga ***********, masya Allah.
Ustadzah Aini
Baik begini nak Aisyah.

Ustadzah Aini
Ternyata ada lima alasan mengapa seseorang takut mengenal cinta meski mereka ingin banget punya pasangan :
1. Takut disakiti :
Membiarkan diri kita jatuh cinta berarti berani mengambil resiko patah hati. Saat kita memberikan kepercayaan pada dia, kita ‘membiarkannya’ memengaruhi kita, dan kita pun merasa rentan.
Hasilnya, kita cemas kalau semakin kita mencintai seseorang, semakin besar pula resiko kita untuk disakiti. Misalnya, kecewa karena ia selingkuh atau cemburu melihatnya bersama wanita lain.
2. Tidak seimbang.
Nah, ada yang enggan menjalin hubungan karena khawatir tidak bisa mengembangkan cinta. Inilah yang membuat orang enggan berkomitmen, yaitu cemas tidak bisa mencintai dia sebesar rasa cinta pasangan pada dirinya.
Atau sebaliknya; Kita justru terlalu mencintai dia sedangkan si dia biasa-biasa saja.
3. Hilangnya kebebasan.
Kita yang tadinya biasa sendiri mulai dari mengambil keputusan hingga traveling, harus mendengarkan pendapat pasangan jika sudah menjalin hubungan.
Berkurangnya kebebasan ini sering menjadi alasan seseorang mencegah dirinya jatuh cinta. Mereka tak mau ruang gerak terbatas.
4. Menjauh dari keluarga.
Tak sedikit orang takut kehilangan orang-orang terdekatnya jika jatuh cinta. Maklum, begitu menikah, otomatis kita lebih sering menghabiskan sebagian waktu bersama pasangan.
Memang sih, ada orang yang bisa mendekatkan pasangannya dengan keluarganya. Tapi, banyak juga yang justru menjauh seakan melupakan mereka.
5. Skeptis.
Gara-gara pengalaman masa lalu yang kurang oke, banyak orang menghindari jatuh cinta. Mulai dari pernah dikhianati pasangannya, atau hubungan orang tuanya tidak harmonis dan dia sering menyaksikan pertengkaran mereka.
Tanpa disadari, dia terlanjur enggan jatuh cinta. Padahal, mencoba dulu (meski risikonya poin 1).
Ustadzah Aini
Begitu lah kurang lebih tapi ada lagi sholeha.
Ustadzah Aini
Setiap manusia yang hidup pasti akan memiliki rasa cinta. Rasa cinta adalah fitrah yang sudah wajar dimiliki dan merupakan anugerah Allah SWT. Tidak ada manusia yang ingin disakiti melainkan ingin mendapatkan rasa cinta yang mendalam dalam hidupnya. Begitupun Allah memerintahkan manusia untuk terus memiliki rasa cinta dan kasih sayang antar sesama manusia dan khususnya sesama muslim agar terjalin rasa persaudaraan dan keluarga.
Ustadzah Aini
Yang menjadi berbeda adalah, tentang jatuh cinta kepada sesama manusia yaitu lawan jenis. Jatuh cinta pada lawan jenis hendaknya dipahami, bahwa ada batasan-batasan tertentu dan tidak boleh sembarangan dalam mengartikan rasa cinta. Hal ini karena islam memiliki batasan-batasan tertentu.
Ustadzah Aini
Begitu sholeha, semuanya paham?
Ukhti Aisyah
Masya Allah ustadzah syukron alhamdulillah 🙏🙏.
Ukhti Maura
Alhamdulillah 🙏
Ukhti Fatimah
Alhamdulillah 🙏
Ukhti Zahwa
Alhamdulillah 🙏
Ukhti Laila
Alhamdulillah 🙏
Ustadzah Aini
Alhamdulillah semuanya paham sholeha , tetap lah berada dijalan Allah SWT sholeha. Aamiin 🙏🙏.
Mari kita sama-sama tutup pengajian , tausiyahnya hari ini dengan mengucapkan hamdalah bersama-sama.
Semuanya bersiap-siap untuk menunaikan ibadah shalat ashar bersama di masjid.
Komentar ya kesan setelah membaca.
Jangan lupa like setelah membaca.
Comments
Erma Wahyuni
Alhamdulillah ilmu nya yg luar biasa🙏
2021-03-25
0
Rosa Alaisyah
alhamdulillah. dpat ilmu agama d sini
terima kasih ukti.
2021-02-18
0
Friska Ika Kusumaningrum
Masya Allah
jadi semangat baca ny
2020-09-14
0