Setelah selesai mengisi perutnya, mereka kembali kekelas karena bel sudah berbunyi.
"Selamat siang anak anak" sapa pak Bani.
"Siang pa" jawab semua siswa.
"Hari ini kita ada praktek, bapak harap kalian gak lupa" ucap pak Bani.
"Mampus, gue lupa bawa bukunya" ucap Salsa menepuk jidatnya.
"Napa Lo?" Tanya Dea yang duduk disebelah Salsa.
"Gue lupa bawa buku, gimana nih" ucap Salsa kalang kabut. Pak Bani termasuk guru yang galak. Karena itulah para murid sangat takut padanya.
"Ppfftttt, mampus Lo" ledek Dea menawan tawa.
"Sumpah Lo nyebelin banget dah, bukannya nolongin malah ngeledek!" Kesal Salsa.
"Salsa, mana buku kamu?" Tanya pak Bani melihat Salsa yang tak mengeluarkan bukunya.
"Pak, bukunya capek dia gak ikut, jadi dia istrirahat dirumah" ucap Salsa menunjukkan deretan giginya.
"Salsaaaaa, kenapa kamu selalu lupa bawa buku sih!" Kesal pak Bani. Ya memang pelajaran bak Bani hanya sekali seminggu. Itulah yang membuat Salsa suka lupa membawa bukunya.
"Ya maaf pak, habisnya kasian tuh buku, dia capek butuh istirahat. Jadi Salsa gak bawa deh" ucap Salsa enteng.
"Berdiri dilapangan sampai jam pelajaran selesai" perintah pak Bani.
"Yaelah pak, ga bisa apa yang lain hukumannya, masa jemur dilapangan. Nanti kecantikan gue luntur kena sinar matahari" ucap Salsa dengan pedenya yang langsung mendapat sorakan satu kelas.
"Buruan!" Tegas pak Bani.
"Iya pak iyaaa, Huhh jadi guru itu jangan galak galak lho pak, nanti cepet tua, keriput jadinya!" Umpat Salsa dan segera berlari menghindari amukan pak Bani.
"Ckckck, anak itu!" Ucap pak Bani memijit pelipisnya.
"Duhh nasib nasib, gini nih kalau cuaca lagi gak bisa diajak kompromi. Orang lagi dijemurin, malah panas kaya dineraka. Ada angin kek gitu, atau apa biar gak panas lagi" gerutu Salsa berdiri ditengah lapangan.
"Lagian kenapa gue bisa lupa sih bawa bukunya, jadi gini kan!" Lanjut Salsa yang terus mengoceh ditengah lapangan.
"Nih" ucap seorang cowok datang dengan membawa minuman dingin.
"Buat gue?" Tanya Salsa, karena ia takut cowok yang didepannya ini salah alamat.
"Iyalah, buat siapa lagi, liat gak ada siapa-siapa juga" ucapnya sambil tersenyum.
"Ya ampun, udah ganteng, baik lagi. Gak sia sia nih gue sekolah disini, banyak cogan yang gak gue ketahui ternyata" batin Salsa cekikikan.
"Thanks ya" ucap Salsa lalu segera meneguk air itu.
"Duhh seger banget" lanjut Salsa.
"Yaudah kalau gitu gue pamit ya, gue gak bisa lama lama disini, karena ada kelas" ucapnya lalu segera berlalu tanpa mendengar Jawaban Salsa.
"Eh belum kenalan juga" ucap Salsa cemberut. Ya memang diantara kelima sahabat Somplak ini, Salsa lah yang mudah akrab dengan orang baru. Dan dia juga yang paling banyak bicara diantara mereka. Jadi kalau tak ada Salsa, mereka terasa sepi dan sunyi.
"Bakal lama gak nih gue dijemur disini" ucap Salsa tak henti hentinya menggerutu.
"Tapi gapapa deh, kan tadi udah ada pangeran yang nyelamatin tenggerokan gue" lanjut Salsa geli sendiri.
"Kasihan amat si Salsa" ucap Dea yang melihat dari kejauhan.
.
.
.
.
.
.
.
.
Author: dasar kamu Sa, awas lo dihukum lagi.
Salsa: duhh jangan deh Thor, lama lama kaki gue peyek nih 🙄🙄
Author: Peyek apaan maksudnya?😑
Salsa: entahlah Thor, aku juga gak tau 😂
Author:😑😑😑
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments