Siang ini kantin SMU Bhakti full dengan siswa-siswi nya. Rangga yg tak jadi membaca di perpustakaan pun melangkahkan kakinya menuju kantin diikuti Denis dibelakang nya.
"Duduk disana aja yuk Ngga, tuh liat ada Vinoo dan Raya disana" tunjuk Denis pada pojok kantin.
"Lo pesen seperti biasa deh gue tunggu disana..." ucap Rangga sambil membelokkan badanya kearah yg ditunjuk Denis tadi.
Alangkah terkejutnya Rangga saat mendapati gadis yg dihindari nya ternyata ada dibalik punggung Vino. Postur badan Vino seorang kapten basket yg besar dan kekar menyembunyikan sosok Lili yg imut di belakang nya.
"Ngga sini...duduk sini masih ada kosong.." lambaian Raya menyadarkan nya.
Tempat duduk yg kosong ada disamping Lili dan didepan Lili. Posisi yg membuat rawan serangan jantung. Seperti itulah yg ada di fikiran Rangga.
Rangga memilih tempat duduk disamping Lili, berhadapan dengan Raya.
"Kalian udahan makanya??" tanya Rangga.
"Baru dianter nih...masih ngantri kecap kami.." jawab Vino, sembari menyerah kan kecap ke tangan Lili.
Rangga menandangi Lilin dan Vino bergantian, trus memandang Raya dan 3cewek disamping mereka.
"Oh ya Ngga kenalkan ini adik sepupu gue, Vera.." ucap Vino mengenalkan adiknya pada Rangga.
"Vera kak" ucap Vera sambil menyodorkan tanganya.
"Dan ini Natasya.., itu Hana.., dan ini Ara.." lanjut Vino mengenalkan sahabat adik sepupunya pada Rangga.
Rangga menjabat tangan mereka.., saat tanganya terulur pada Ara, Ara mengatupkan kedua tangannya didada sebagai ganti bersalaman.
Rangga hanya tersenyum dan mengangguk. Mereka kini duduk kembali dan menyantap makan siang mereka diselingi senda gurau Raya yg terkenal lucu.
Rangga terus saja mencuri-curi pandang pada Ara atau Lili. Gadis disampingnya ini benar-benar membuatnya sakit jantung akut.
Saat tak sengaja lengan Ara menyenggol badanya untuk mengambil sambal, darah Rangga rasanya mendidih tak karuan. Saat tanpa sengaja Ara menoleh dan Rangga pun menoleh, wajah mereka sangat dekat, bahkan hembusan badas Arapun dapat ia rasakan.
Benar-benar gila, Rangga merasa aneh dengan rasa yg baru dia rasakan saat ini. Tapi disudut hatinya merasa bahagia, bisa berdekatan dengan Ara seperti saat ini. Nyaman....dan menghadirkan rasa bahagia yg luar biasa.
Rangga melirik gadis disampingnya, hidung mancung, dibalik katamata Ara tersimpan mata lebar, bulu mata lentik, dan jangan lupa disudut matanya tali lalat yg membuatnya semakin imut.
Pandangan mata Rangga turun pada bibir seksi yg tengah mengunyah bakso itu.
Bibir berwarna pink yg berminyak karena berkali-kali digunakan menyeruput kuah itu tampak glossy membuat bulu kuduk Rangga tiba-tiba meremang.
Tak kuat menatap gadis itu Rangga membuang pandangan nya ke Denis. Dan sialnya Denis memperhatikan Rangga yg dari tadi melirik ke arah Ara.
Denis menampilkan senyum smirk nya saat mereka beradu pandang.
"Seperti nya aku tahu siapa hantu yang kau maksud tadi Ngga" bisik Denis
"Uhuk..uhuk.." Rangga terbatuk mendengar omongan Denis.
Ara yang berada disamping nya bergegas membuka tutup botolnya dan menyerahkan kepada Rangga.
Dengan gerakan reflek Ara langsung menggosok punggung Rangga.
Tapi sesaat kemudian sepertinya Ara menyadari sesuatu. "Ahh...maaf kak reflek..." ucap Ara.
Jangan ditanya bagaimana kondisi jantung Rangga saat ini. Rangga segera menelungkupkan mukanya dimeja.
Saat ini dia merasa mukanya panas, seperti gosong malah.
Denis, Raya dan Vino sangat terkejut dengan sikap Rangga kali ini.
Kenapa dengan Rangga???
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 234 Episodes
Comments
Mommy QieS
Ya Allah kak,deg²an Rangga Lili😍😍
2022-07-30
1
Zai X🍀
Visual Rangga udah di operasi plastik ya😍😍😍, semoga sesuai🙈🙈🙈
2022-07-28
1