Nathan Anak Sopir

Nabila masih memandang si penolong yang bernama Nathan, pria tinggi dengan kaca mata besar yang membuat penampilannya seperti kutu buku. Namun bisa Nabila lihat wajah laki – laki tersebut lumayan tampan, sekalipun dengan penampilannya yang culun. Bagi Nabila dia adalah malaikat penolongnya.

“Apa kamu tidak di jemput.?” Tanya pria itu.

“Sopir saya mungkin mendapat kemalangan, sehingga tidak bisa menjemput saya.” Beritahu Nabila.

“Apa kamu mau saya antar pulang?” tanya Nathan lagi.

“Apakah tidak merepotkan?” Nabila balik bertanya.

“Tidak, ayo saya antar.” Tawar Nathan.

“Nama kamu Nathan, dari kelas berapa? Saya Nabila kelas XI-1.” Nabila memperkenalkan dirinya, mengulurkan tangan kepada Nathan.

“Berarti kamu adik kelas saya.” Tanpa menerima uluran tangan Nabila. Nabila menarik tangannya kembali.

“Kakak tidak kenal saya?” tanya Nabila heran, Dia adalah gadis yang populer semua pria pasti kenal dengannya, yah kecuali heronya ini.

“Memangnya saya harus mengenal kamu?” membalikan pertanyaan.

“Mau saya antar tidak, motor saya ada di sana,.” Menunjuk sebuah motor butut diujung gang.

Dalam pikiran Nabila. Masih ada yang memakai motor seperti itu?

“Baik kak.” Jawab Nabila singkat.

“Rumah kamu dimana?” tanya Nathan.

“Daerah Slipi kak.” Jawab Nabila.

“Bisa pandu tunjukan jalannya?” tanya Nathan

“Bisa kak, tapi lewat yang biasa saya lewati, untuk jalan lain, saya juga tidak tau.”

“Ya udah gak apa-apa deh.” Nathan menyerahkan satu helm kepada Nabila.

Nabila menaiki motor butut Nathan, memegang pinggang Nathan dengan canggung. Sepanjang perjalanan mereka hanya berbicara saat Nabila mengarahkan Nathan untuk belok.

“Itu kak rumah diujung yang warna putih, pagar silver.” Beritahu Nabila kepada Nathan sambil menunjuk rumah yang dimaksud. Nathan mendekati rumah tersebut dan berhenti tepat di depan pagar rumah Nabila.

“Ayo kak, singgah dulu.” Tawar Nabila.

“Ga usah, saya mau pulang langsung aja, udah telat soalnya.” Balas Nathan datar.

“Ya udah, terima kasih, kak.”

“Helmnya balikin donk.” Ujar Nathan

“Oh maaf kak, sekali lagi terima kasih.” Ujar Nabila malu sambal menyerahkan helm kepada Nathan.

Nathan meninggalkan rumah Nabila.

Nabila memasuki rumah, mang Udin langsung menghampiri Nabila.

“Aduh maaf neng, Ban Mobil bocor tadi, jadi mamang lama di bengkel, mana hanphone mamang ketinggalan lagi di rumah. Nyampe Sekolah mamang lihat nengnya udah ga ada. Mamang coba cari-cari ga ketemu, ya udah mamang pulang aja. Neng Nabila gak apa – apa kan?” cerocos mang Udin dengan khawatir.

“ Nabila gak apa –apa mang.” Jawab Nabila. Dia tidak mau mang Udin merasa bersalah.

“ Neng pulang sama siapa?” tanya mang udin lagi. Melihat Nabila yang basah kuyup.

“Ada kakak kelas yang ngantarin Nabila pulang mang, ga usah khawatir. Nabila ke kamar dulu ya mang.”

Mang Udin menganggukan kepala. Nabila menuju kamarnya di lantai 2. Rumah Nabila tidak terlalu besar, tipe rumah minimalis dengan 2 lantai.

 

*****

Pagi – pagi sekali Nabila telah sampai di sekolah, dia berharap bertemu lagi dengan Nathan. Nabila lupa mengembalikan jaket Nathan. Dia ingin memberitahukan Nathan bahwa jaketnya sama Nabila, namun masih dicuci.

Nabila telah memantapkan hatinya untuk mengenal Nathan lebih dekat, Nabila menyukai Nathan, si penolong. Bagi Nabila walaupun Nathan sedikit dingin dan datar tapi dia tau pria itu sangat peduli.

Nabila salut dengan Nathan yang mau menolongnya, padahal preman yang dihadapinya ada 5 orang, itu perkelahian tidak seimbang. Saat perkelahian Nabila tidak berani melihat, dia takut hal – hal yang berbau kekerasan, makanya dia hanya jongkok dan menutup mata.

Kak Nathan kelas berapa ya, pikir Nabila, kemaren dia tidak mau menyebutkan kelasnya. Nabila mencoba bertanya kepada satpam sekolah.

“Pak Memet, tau gak sama kak Nathan, yang pake motor butut itu loch.” Tanya Nabila.

“Owh mas Nathan, tau neng, emang kenapa?” tanya Pak Memet, tumben seorang Nabila bertanya tentang Nathan, cowok kutu buku.

“Ada perlu aja sih Pak, Pak Memet tau dimana kelasnya?”

“Dia kelas XII-2 mbak, barusan datang tadi, tapi kayaknya menuju perpustakaan itu.” Balas Pak Memet.

“Bapak tau tentang kak Nathan?” tanya Nabila lagi.

“Maksudnya, tau rumahnya atau orang tuanya neng?” Pak Memet bingung.

“Apa aja boleh Pak.” Sahut Nabila.

“Kalau itu Pak Memet gak tau neng, pak Memet cuma tau kalau Mas Nathan jam istirahat suka ke Perpustakaan, atau kadang ke roof top sekolah, dia kan suka menyendiri neng.” Jelas Pak Memet.

“Owh, oke Pak. Terima kasih infonya.” Nabila meninggalkan Pak Memet dengan bingung.

Nabila menuju perpustakaan, dia mencoba mencari – cari keberadaan Nathan, Nabila melihat Nathan duduk di meja pojok, saat Nabila ingin menghampiri Nathan, Cakra, saudara laki – laki Cheryl telah duluan duduk disamping Nathan.

Nabila yang melihat itu membalikan badannya untuk meninggalkan perpustakaan, Namun terlambat Cakra telah melihatnya.

“Nabila.” Panggil Cakra, melambaikan tangannya kepada Nabila. Nabila dengan berat hati membalikan badannya kembali.

“Eh, bang Cakra.” Membalas lambaian Cakra.

“Ayo sini.” Cakra menyuruh Nabila untuk duduk didepan Nathan, dia membuka kursi dan mempersilahkan Nabila duduk. Kemudian duduk kembali disamping Nathan.

“Lagi cari buku, Nab?” tanya Cakra. Nabila melirik Nathan yang masih asik membaca tanpa menghiraukannya.

“Iya bang, Nabila mau nyari buku sejarah, buat referensi tugas.” Jawab Nabila bohong.

“Owh, tapi kok tadi kayak gak jadi, apa karena lihat abang?” tuduh Cakra secara gamblang.

“Gak juga sih bang, Nabila ingat belum sarapan.” Bohong Nabila lagi.

“Owh iya, kenalkan ini teman sekelas abang, namanya Nathan.” Cakra menyikut lengan Nathan. Nathan hanya menatap Nabila dengan malas.

“Nabila, ken...” Tiba – tiba kaki Nabila ditendang oleh Nathan, dan Nathan memberikan kode dengan matanya, serta telunjuk di mulutnya yang memerintahkan Nabila agar tidak melanjutkan ucapannya.

“Aw.” Pekik Nabila. Nathan tidak mau Cakra banyak tanya tentang perkenalannya dengan Nabila.

“Kenapa Nab?” tanya Cakra.

“Gak apa – apa bang. Nabila pikir tadi ada kecoa di kaki Nabila” Lanjut Nabila bohong.

“Tadi kamu mau bilang apa?” lanjut Cakra lagi.

“Apa ya bang, Nabila jadi lupa.” Polos Nabila, mengusap - usap kepalanya berlagak lupa.

"Nabila lanjut ke kelas dulu ya bang, takut dicariin yang lain.” Nabila berdiri dari duduknya. Cakra mengerti maksud Nabila dengan dicariin yang lain, itu artinya sahabat – sahabatnya pasti nyari Nabila, salah satunya adik Cakra, Cheryl.

“Gak jadi nyari buku sejarah?” tanya Cakra. Melihat Nabila ngacir.

“Lain kali aja.” Teriak Nabila, meninggalkan Nathan dan Cakra.

*****

Gagal deh mau dekatin kak Nathan, sungut Nabila. Di kelas dia hanya melihat Cheryl yang baru datang, yang lain belum muncul. Kesempatan ini, siapa tau Cheryl kenal sama Nathan.

“Cher, baru nyampe?” tanya Nabila basa – basi.

“Iya ni, loe darimana?” tanya Cheryl balik.

“Dari perpustakaan, tadi gue lihat abang loe sama temannya, Kak Nathan. Loe kenal sama kak Nathan?” Nabila mencoba bertanya namun tetap dengan datar supaya Cheryl tidak curiga, kalau Nabila mencari informasi tentang Nathan.

“Owh, kak Nathan, kenal, orangnya yang pake kaca mata besar, kutu buku itu kan?”

“Benar. Loe tau gak rumahnya dimana?” tanya Nabila.

“Kalau ga salah di Kemang, tapi itu bukan rumah orang tuanya, dia anaknya sopir yang punya rumah.” Jelas Cheryl.

“Owh, di kemang ya dekat mananya tu?” tanya Nabila lagi.

“Eh, kenapa loe pengen tau rumahnya kak Nathan?” heran Cheryl, baru ngeh dia.

“Ga ada, gue penasaran aja.” Elak Nabila

“Tumben loe penasaran sama yang namanya cowok?” Cheryl kumat keponya.

“Ya penasaran aja.” Nabila masih berusaha mengelak.

“Gue makin curiga  ini.” Cecar Cheryl

Nabila melihat Maura dan Siska masuk kelas. Dia tidak ingin mereka juga ikut – ikutan kepo.

“Ntar deh gue ceritain.” Putus Nabila.

Terpopuler

Comments

N. Mudhayati

N. Mudhayati

Hay Nabila... aku mampir yaaahh... 🥰

Salken dari Gendhis di Jodoh Masa Lalu, mampir juga yaaa, biar bisa saling dukung 😍😍

2022-03-01

1

agri P

agri P

Yah, Cakra datang di waktu yg tdk tepat

2022-01-23

1

lihat semua
Episodes
1 My Hero
2 Nathan Anak Sopir
3 Tetap Suka Kamu
4 Cafe Milenial
5 Undangan
6 Persiapan
7 Babak Penyisihan
8 Lolos
9 Jangan Sampai Mereka Tau
10 Jangan Gagal
11 Pulang Bersama mu
12 Nabila Berubah
13 Pernyataan Cinta
14 Menghindar
15 Ada Apa Dengan Nabila
16 Penasaran
17 Terbongkar
18 Mengancam
19 Tidak Peduli
20 Jauhi Dia
21 Memberi Pengertian
22 Gadis yang disukai Nathan
23 Menasehati
24 Rahasia Nathan
25 Masa lalu Nathan
26 Disekap
27 Lelaki Most Wanted
28 Nabila Minder
29 Menjauh
30 Perasan Nathan Terbalaskan
31 Kehilangan
32 Kesempatan
33 Nathan Vs Evan
34 Jadian
35 Nathan Vs Cakra
36 BaPer
37 Perasaanku tentang Perasaanmu
38 Kemarahan Cakra
39 Bantuan Cheryl
40 Kegelisahan Nathan
41 Bertemu Camer
42 Bukan Mimpi
43 Kepo
44 Salah Paham
45 Nathan Sakit
46 Penjelasan Nadine
47 Tuduhan Nayla
48 Check Kehamilan
49 Kemarahan Nathan
50 Kecemburuan Nathan
51 Putus
52 Rahasia kecil Jenifer
53 Pernikahan Kontrak Sang Ceo
54 Nonton
55 Kegalauan Jenifer
56 Tiga Hari
57 Hari Kedua
58 Masih Hari Kedua
59 Takdir Gadis si Buruk Rupa
60 I Wanna K**s You
61 Jones
62 Rahasia Hati
63 Perasaan Cakra
64 Siska dan Cakra
65 Rencana Laudya
66 18
67 Kecemburuan Cakra
68 Pesta
69 Video
70 Jebakan Laudya
71 Serba Salah
72 Berakhir
73 Malu
74 PHP
75 Perhiasan
76 Terakhir Kali
77 Diabaikan
78 Wisuda
79 Prom night
80 Maaf
81 Menikahimu
82 Hamilkah?
83 Karena Saya Mencintai Nabila
84 Melamar
85 Pernikahan
86 Godaan Nathan
87 Malam Pernikahan ( end )
88 Extra part 1
89 Extra part 2
90 Extra Part 3
91 Extra Part 4
92 Extra Part 5
93 Extra Part 6
94 Extra Part 7
95 Extra Part 8
96 Extra Part 9
97 Extra Part 10 ( Final End )
98 Jerat Hasrat Kakak Ipar ( promo karya baru )
99 Kubenci Kau Dengan Cintaku ( promosi karya baru )
100 extra part 10
101 Pertemuan Kembali
102 Kesucian yang Terenggut
103 Pesta Pernikahan Nabila dan CEO Baru
104 Penasaran
105 Hamil
106 Gosip
107 Dipecat dan diusir dari Kontrakan
108 Malam Naas
109 Meminta Sekamar
110 Mencaritahu Ingatan yang Hilang
111 Bertemu Mila
112 Bertemu Danil
113 Kedatangan Cyntia
114 Bukan Anak Cakra
115 Bertemu Nabila
116 Kekecewaan Siska
117 Kejujuran Cakra
118 Keputusan Siska
119 Diterima Bekerja
120 Hari Pertama Bekerja
121 Cakra Vs Danil
122 Perhatian Cakra
123 Melahirkan
124 Bayi Itu Punya Cakra
125 Siska Koma
126 Kedatangan Cheryl
127 Serangan Cheryl
128 Siska Siuman
129 Siska Menghilang
130 Pertemuan
131 Danil dan Mila
132 Curhatan Siska
133 Saran Besties
134 Kecelakaan
135 Jangan Sampai Siska Tahu
136 Operasi Cakra
137 Menjenguk Cakra
138 Cheryl dan Cyntia Merasa Bersalah
139 Kedatangan Cakra
140 Kembali ke Apartment
141 Danil
142 Kehilangan Kesucian
143 Kompromi
144 Belum 40 Hari
145 Keluarga Kecil
146 Kedatangan Wanita Special
147 Cakra Panik
148 Masa Lalu Cakra
149 Pertengkaran
150 Vote Karya Baru
151 Siska Pergi
152 Dijemput Mertua
153 Saran Cyntia dan Cheryl
Episodes

Updated 153 Episodes

1
My Hero
2
Nathan Anak Sopir
3
Tetap Suka Kamu
4
Cafe Milenial
5
Undangan
6
Persiapan
7
Babak Penyisihan
8
Lolos
9
Jangan Sampai Mereka Tau
10
Jangan Gagal
11
Pulang Bersama mu
12
Nabila Berubah
13
Pernyataan Cinta
14
Menghindar
15
Ada Apa Dengan Nabila
16
Penasaran
17
Terbongkar
18
Mengancam
19
Tidak Peduli
20
Jauhi Dia
21
Memberi Pengertian
22
Gadis yang disukai Nathan
23
Menasehati
24
Rahasia Nathan
25
Masa lalu Nathan
26
Disekap
27
Lelaki Most Wanted
28
Nabila Minder
29
Menjauh
30
Perasan Nathan Terbalaskan
31
Kehilangan
32
Kesempatan
33
Nathan Vs Evan
34
Jadian
35
Nathan Vs Cakra
36
BaPer
37
Perasaanku tentang Perasaanmu
38
Kemarahan Cakra
39
Bantuan Cheryl
40
Kegelisahan Nathan
41
Bertemu Camer
42
Bukan Mimpi
43
Kepo
44
Salah Paham
45
Nathan Sakit
46
Penjelasan Nadine
47
Tuduhan Nayla
48
Check Kehamilan
49
Kemarahan Nathan
50
Kecemburuan Nathan
51
Putus
52
Rahasia kecil Jenifer
53
Pernikahan Kontrak Sang Ceo
54
Nonton
55
Kegalauan Jenifer
56
Tiga Hari
57
Hari Kedua
58
Masih Hari Kedua
59
Takdir Gadis si Buruk Rupa
60
I Wanna K**s You
61
Jones
62
Rahasia Hati
63
Perasaan Cakra
64
Siska dan Cakra
65
Rencana Laudya
66
18
67
Kecemburuan Cakra
68
Pesta
69
Video
70
Jebakan Laudya
71
Serba Salah
72
Berakhir
73
Malu
74
PHP
75
Perhiasan
76
Terakhir Kali
77
Diabaikan
78
Wisuda
79
Prom night
80
Maaf
81
Menikahimu
82
Hamilkah?
83
Karena Saya Mencintai Nabila
84
Melamar
85
Pernikahan
86
Godaan Nathan
87
Malam Pernikahan ( end )
88
Extra part 1
89
Extra part 2
90
Extra Part 3
91
Extra Part 4
92
Extra Part 5
93
Extra Part 6
94
Extra Part 7
95
Extra Part 8
96
Extra Part 9
97
Extra Part 10 ( Final End )
98
Jerat Hasrat Kakak Ipar ( promo karya baru )
99
Kubenci Kau Dengan Cintaku ( promosi karya baru )
100
extra part 10
101
Pertemuan Kembali
102
Kesucian yang Terenggut
103
Pesta Pernikahan Nabila dan CEO Baru
104
Penasaran
105
Hamil
106
Gosip
107
Dipecat dan diusir dari Kontrakan
108
Malam Naas
109
Meminta Sekamar
110
Mencaritahu Ingatan yang Hilang
111
Bertemu Mila
112
Bertemu Danil
113
Kedatangan Cyntia
114
Bukan Anak Cakra
115
Bertemu Nabila
116
Kekecewaan Siska
117
Kejujuran Cakra
118
Keputusan Siska
119
Diterima Bekerja
120
Hari Pertama Bekerja
121
Cakra Vs Danil
122
Perhatian Cakra
123
Melahirkan
124
Bayi Itu Punya Cakra
125
Siska Koma
126
Kedatangan Cheryl
127
Serangan Cheryl
128
Siska Siuman
129
Siska Menghilang
130
Pertemuan
131
Danil dan Mila
132
Curhatan Siska
133
Saran Besties
134
Kecelakaan
135
Jangan Sampai Siska Tahu
136
Operasi Cakra
137
Menjenguk Cakra
138
Cheryl dan Cyntia Merasa Bersalah
139
Kedatangan Cakra
140
Kembali ke Apartment
141
Danil
142
Kehilangan Kesucian
143
Kompromi
144
Belum 40 Hari
145
Keluarga Kecil
146
Kedatangan Wanita Special
147
Cakra Panik
148
Masa Lalu Cakra
149
Pertengkaran
150
Vote Karya Baru
151
Siska Pergi
152
Dijemput Mertua
153
Saran Cyntia dan Cheryl

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!