Bab 2
Suara gebrakan meja itu berasal dari dalam ruang kepala sekolah, disana terdapat dua orang pria paruh baya dan dua orang remaja yang saling tatap-tatapan dengan hawa dingin mereka masing-masing.
Harry Jaxton
Dengarkan ucapan Daddy
Harry Jaxton
Daddy tidak akan membiarkan kalian melakukan sesuka hati kalian di sekolah ini
Harry Jaxton
Ini adalah sekolah ternama keluarga Jaxton di Indonesia
Harry Jaxton
Jadi jika kalian berbuat ulah, Daddy tidak segan-segan mengirim kalian ke Perancis saat itu juga!! [ menatap kedua anaknya ]
Harry Jaxton
Haishh!![ menggelengkan kepala ]
Frank Ed Jaxton
[ menepuk pundak Harry ]
Sudahlah gua yang akan menangani mereka, lu tenang saja ❄
Harry Jaxton
Hmm thanks, kalau mereka buat ulah langsung lapor gua ❄
Frank Ed Jaxton
[ tersenyum simpul + mendekati Harry ]
Frank Ed Jaxton
Jangan terlalu keras kepada mereka, karena gua masih mengingat bahwa dulu ada seorang anak yang bahkan lebih nakal dari mereka [ bisiknya ]
Harry Jaxton
Ck berhentilah menggodaku ( sinis )
Frank Ed Jaxton
( nyengir )
Zayn Kenzie
Apakah drama kalian sudah selesai? ❄
Harry Jaxton
[ menatap putra nya ]
Harry Jaxton
Oh son kemarilah [ merentangkan tangan ]
Zayn+Bagas
[ mendekati Harry ]
Zayn+Bagas
Awshh Dad!! [ memegang perut mereka ]
Harry Jaxton
Hahahaha jangan nakal Son, Daddy memantau kalian dari jauh!!
Zayn Kenzie
Come on Dad, kita udah dewasa ❄❄
Harry Jaxton
Itu menurutmu, tapi tidak untukku
Zayn Kenzie
Terserah ( rolling eyes )
Bagas Kenzie
Sekarang Daddy pergilah kau membuang waktu kami ❄❄
Harry Jaxton
Kau mengusir Daddy?!
Harry Jaxton
Yakk dasar anak durjana [ menjewer telinga Bagas ]
Bagas Kenzie
Aw Aw Aw Dad... [ meringis kesakitan ]
Harry Jaxton
Rasakan itu!! [ pergi dengan kesal ]
Zayn Kenzie
Ck kau berhasil membuatnya pergi
Bagas Kenzie
Tentu saja, karena itu keahlianku ( smirk )
Frank Ed Jaxton
Oke well karena ini hari pertama kalian di sekolah
Frank Ed Jaxton
Jadi pergilah ke kelas kalian dan jangan mencoba untuk bolos ❄❄
Zayn+Bagas
Oke-okey [ pergi ]
Frank Ed Jaxton
Hufttt... [ bernafas lega ]
Akhirnya mereka pergi juga [ hendak duduk ]
Frank Ed Jaxton
ARGHH SIAPA LAGI ITUU!!! ( frustasi )
Kriinggg~Kriinggg~Kringgg
Lonceng sekolah berbunyi membuat semua murid berlarian masuk ke dalam kelas mereka masing-masing.
Sekarang kita beralih ke Arsyila, Eliza dan...
Jessi Amellio
Haishhh mengapa mereka membunyikan bel begitu cepat!! ( kesal )
Arsyila Nafasyifa
Cepat? Bukankah kita sudah berada di sini hampir 20 menitan?
Jessi Amellio
[ menatap Syila malas ]
Jessi Amellio
Ya terserah kau saja!
Bu Guru Laila
[ masuk ]
Selamat pagi anak-anak 😊
Bu Guru Laila
Wahh pada cantik-cantik dan ganteng-ganteng semua nih murid ibu 😁
Bu Guru Laila
Gimana nyaman gak dengan sekolah ini?
Bu Guru Laila
Oke bagus, karena ini pertemuan pertama kita bagaimana kalau kita semua perkenalan dulu
Bu Guru Laila
Mulai dari bangku pertama sampai yang paling belakang
Belum saja murid yang berada di bangku pertama berdiri tiba-tiba...
Zayn Kenzie
Maaf terlambat ❄❄
[ masuk+duduk ]
Setelah mereka berdua duduk perkenalan lalu dimulai. Untuk pertemuan pertama mereka tidak belajar melainkan hanya diberi Quis atau pertanyaan-pertanyaan biasa.
Arsyila Nafasyifa
Eh Za keliling sekolah yuk [ ajaknya ]
Eliza Florence
Eh ke kantin dulu dong gua laper ☹️
Arsyila Nafasyifa
Ishh nanti aja udah ayok! [ narik tangan Eliza ]
Belum juga pergi tiba-tiba...
Jessi Amellio
Eyoooo mau kemana nih berdua 😁 [ menghalangi jalan ]
Arsyila Nafasyifa
Kita mau keliling sekolah, lu mau ikut?
Jessi Amellio
Keliling sekolah?
Arsyila Nafasyifa
Ya lihat-lihat doang
Arsyila Nafasyifa
Mau ikut gak? Kalau gak kita pergi duluan [ hendak pergi ]
Jessi Amellio
Eitsss gua ikut dong 😁
Jessi Amellio
Yok gua yang pimpin jalannya!! [ berjalan duluan ]
Arsyila Nafasyifa
[ menatap Eliza ]
Eliza Florence
Udah ikut aja [ mengikuti Jessi ]
Arsyila Nafasyifa
Hmm.. [ mengangkat bahunya acuh+ngekor ]
Mereka bertiga kemudian berjalan-jalan keliling sekolah hingga mereka berada tepat di belakang sekolah.
Eliza Florence
Eh udah yok balik, gua takut!!
Arsyila Nafasyifa
Lah takut kenapa lu?
Eliza Florence
Ini sepi banget loh... Gak ada orang!!
Jessi Amellio
Yaelah biasa aja kali, udah yok lanjut jalan [ hendak pergi ]
Eliza Florence
[ menahan tangan Jessi ]
Jessi Amellio
Eh... [ menatap Eliza ]
Eliza Florence
[ geleng-geleng ]
Arsyila Nafasyifa
Ck udah jalan!! [ mendorong Eliza ]
Eliza Florence
Haishh... [ pasrah ]
Mereka terus melanjutkan jalan mereka hingga sampailah mereka di ujung sekolah, sudah tidak terlihat jalan lagi karena semuanya telah ditutupi semak-semak besar.
Eliza Florence
Eh udah gak ada jalan nih balik yok!
Arsyila Nafasyifa
Yaudah yok balik [ pergi ]
Jessi Amellio
[ masih melihat-lihat ]
Jessi Amellio
GUYS!! [ sedikit berteriak ]
Arsyila Nafasyifa
[ nengok ]
Jessi Amellio
Lihat deh!! [ nunjuk sesuatu ]
Arsyila Nafasyifa
Apaan [ menghampiri Jessi ]
Eliza Florence
[ Masih stay disitu ]
Jessi Amellio
Lihat nih ada pintu!!!
Arsyila Nafasyifa
Hah pintu?!
-----𝙄𝙇𝙐𝙎𝙏𝙍𝘼𝙎𝙄-----
Jessi dan Arsyila sama-sama melihat sebuah pintu yang ditutupi oleh semak-semak.
Arsyila Nafasyifa
Wahh kayaknya pintu rahasia nih!!
Arsyila Nafasyifa
Masuk yok!! [ menatap Jessi dan Eliza ]
Eliza Florence
Gak-Gak!! Gak mau gua ( takut )
Jessi Amellio
Iya sih serem juga kalau dilihat-lihat
Arsyila Nafasyifa
Akhh biasa aja kali, dah yok masuk
Arsyila mulai membuka pintunya perlahan lalu masuk ke dalam, Jessi yang tidak bisa berbuat apa-apa akhirnya hanya mengikuti Syila. Sedangkan Eliza? Dia hanya bisa pasrah dan masuk dengan mengendap-ngendap, dan tanpa Eliza sadari persis di samping dirinya terdapat sebuah papan yang bertuliskan *𝘿𝙄𝙇𝘼𝙍𝘼𝙉𝙂 𝙈𝘼𝙎𝙐𝙆 𝙆𝙀 𝘿𝘼𝙇𝘼𝙈*. Mungkin karena tulisan itu ditutupi beberapa semak-semak jadi tidak begitu terlihat oleh mereka.
Comments