"Penampilan mas Dani begitu mrnggoda, dia terlihat begitu seksi." gumam Lani yang melihat hal itu, namun dia tidak takut sama sekali, Lani sudah membulat kan tekadnya dan harus mendapatkan Dani malam ini, tanpa peduli jika sesuatu yang berharga pada dirinya bisa saja hilang.
Lani hanya mengunakan pakaian tidur yang sangat pendek, bahkan Dani bisa melihat dengan jelas belahan dadanya yang sangat montok. Celana yang begitu pendek.
" Sangat sayang, jika aku melewati dan menyia-nyiakan malam ini, gadis muda yang masih sangat segar, energik dan tentunya sangat cantik, yang umurnya masih jauh lebih muda dari istri ku Melani."
Aku langsung mengunci rapat pintu kamar, lalu menyembunyikan kuncinya, sekedar untuk berjaga-jaga agar Lani tidak kabur. meskipun Lani terlihat begitu menurut dan pasrah. bahkan Lani terlihat sangat santai, mengikuti langkah kakiku yang menaiki ranjang dan mulai berbaring.
Aku membuka baju bagian atas ku, sambil membelakangi Lani yang sudah bersiap untuk mengerok punggung ku.
“Mas, kamar ini adem banget ya, rasanya betah deh dikamar ini berlama-lama, ada AC nya lagi. beda dengan kamarku yang hanya ada kipas angin kecil.” Ucap Lani mulai mengerok punggung Dani secara perlahan-lahan, sesekali tangan lembutnya mengusap punggung Dani, sehingga kulit mereka langsung bersentuhan.
“ Kalau suka, kamu boleh tidur disini malam ini.”
“Mas Dani becanda deh, gimana jika ketahuan bu Sinta. Pasti dia bakal marah lho.”
“Justru dia sedang tidak ada dirumah, kamu bebas tidur di sini.”
“Apa kata orang nantinya mas?”
“Ya, jangan sampai ketahuan lah, kamu pindahnya disaat jam-jam begini. Dimana semua orang sudah pada tidur.”
Tangan lembut Lani terus memijat punggung ku, aku benar-benar sudah tidak tahan, dibawah ku semakin sesak.
Begitu juga dengan Lani, dia seperti tidak jual mahal dan malu-malu lagi, kami berdua seperti lupa akan kodrat dan diri kami masing-masing. Aku tiba-tiba duduk dan semakin merapatkan tubuhku pada tubuh Lani sambil berbisik.
“Beneran kamu mau tidur dikamar ini, biar aku hangatin, mumpung malam ini dingin banget dan diluar juga turun hujan yang sangat lebat, biar kamu ngak Kedinginan.” Bisik ku sambil meniup-niup pelan tengkuk Lani, yang ampuh membuat gadis remaja itu menarik nafas berat, seperti nya dia sudah mulai terbakar gairah.
Nampak Lani seperti mengganggukkan pelan kepalanya, meskipun dia masih berusaha menyembunyikan wajahnya, entah takut, malu atau menginginkan hal ini. yang jelas aku tidak melihat penolakan dari nya.
“Apa kamu pernah, Eh maksud mas tidur dengan laki-laki lain sebelumnya?”
“Maksud mas apa? berbicara seperti itu?”
Wajah Lani langsung berubah dan terlihat kesal, dia beralih menatap ku.
“Lani, apa aku laki-laki pertama yang memperlakukan mu seperti ini.” Ucapku sambil mengelus-elus pelan lekuk tubuhnya.
“Iya mas, aku juga ngak tahu sejak kapan rasa ini muncul, yang jelas aku.”
Lani terdiam, nampak dia ragu dan bingung untuk melanjutkan kata-katanya.
“Kamu kenapa?”
“A...aku jatuh cinta pada mu mas,” refleks Lani menutup mulutnya dengan punggung telapak tangannya, sedangkan aku masih terpaku mendengar penjelasan Lani.
“Mas, aku benar-benar minta maaf dan tidak bermaksud apa-apa, aku permisi dulu.”
Lani langsung bangkit, turun dari ranjang. Dia terlihat sangat malu dan grogi, segera aku tarik sebelah tangannya hingga jatuh kedalam pelukanku.
“Lani, untuk apa minta maaf. Aku malahan senang mendengar jika kamu mencintai dan menyukai ku, tapi kamu tahu sendiri jika aku sudah menikah.”
“Justru karena itu aku minta maaf mas.”
“Lani, aku sangat mencintai istriku, tapi kamu tahu sendiri. Sekian lama pernikahan ku dengan Sinta. Sampai sekarang kami masih belum mendapatkan keturunan."
Aku berharap sekali Lani paham maksud arah pembicaraan ku, aku ingin sekali berhubungan dengan Lani, paling tidak untuk mengetahui aku bisa punya anak atau tidak. alasan untuk menutupi kesalahan ku.
“Mas apa salahnya kamu mencoba dulu.” Ucap Lani tiba-tiba membuat ku seperti mendapatkan angin surga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Dwisur
mencoba ....haahhh...??
2024-12-28
0
Dyah Oktina
ya Allah .... baru d uji 2,5thn blm d kasih anak.... dah selingkuh... 🤦♀️🤷♀️🤦♀️
2022-12-28
0
dyah
mencoba dulu apa maksudmu Lani?
2022-03-29
0