Dia Pahlawanku ketahuan

ketahuan

Nanda terus mengejar Fredella. Namun wanita itu sama sekali tak menghiraukan panggilan Nanda

Nandana Reynand

Della Tunggu

Fredella Ulani Myesha

(berhenti)

Nandana Reynand

(mengatur napas)

Nandana Reynand

h..h.. jalanmu cepat sekali

Fredella Ulani Myesha

dasar kura-kura

Nandana Reynand

Della apa kau tahu?

Fredella Ulani Myesha

iya aku tahu

Nandana Reynand

(terkejut)

Nandana Reynand

hahah.. aku bahkan belum memberitahumu

Fredella Ulani Myesha

lalu mengapa kau bertanya?

Nandana Reynand

eh iya (bingung)

Fredella Ulani Myesha

sudah jangan buang waktuku

Membalikkan badannya dan berlalu pergi, namun belum sempat melangkah tiba-tiba bola mengenai kepala gadis itu

Fredella Ulani Myesha

Duhh (memegang kepalanya)

segerombolan anak osis yang saat itu bermain basket tak sengaja mengarahkan bola tersebut ke arah Fredella salah seorang menghampiri Fredella . .

Raka Albert Adrian

apa kau terluka?

Raka Albert Adrian. ketua osis sma Nusa. Tampan dan pandai bermain basket. sangat dikagumi oleh siswi lainnya

Fredella Ulani Myesha

(terdiam lama)

Fredella Ulani Myesha

kak Raka kau sangat tampan batinnya

Nandana Reynand

Della apa kau baik-baik saja?

memeriksa kepala Fredella yang terkena bola . . ia sangat terganggu atas kehadiran Raka

Fredella Ulani Myesha

aaw. apa kau tidak lihat? kau memegang lukaku

Nandana Reynand

aku hanya membantu

Nandana Reynand

(memasang wajah tak bersalah)

Raka Albert Adrian

mari ku antar ke uks

Nandana Reynand

tidak perlu! (menarik Della) biar aku yang mengantarnya

Nico memperhatikan ketiga orang tersebut, ia tertawa geli melihat tingkah Nanda. Lalu ia menghampiri mereka

Nico Apryanto

Sepertinya ada yang cemburu ha.. ha.. ha..

Nandana Reynand

(terkejut dan melepaskan genggaman tangannya dari Fredella)

Raka Albert Adrian

aku hanya ingin membantu

Fredella Ulani Myesha

eh,, aku tidak apa-apa, hanya luka sedikit

Fredella Ulani Myesha

terimakasih atas tawarannya kak Raka (tersenyum manis)

Raka Albert Adrian

baiklah kalau begitu aku pergi (mengambil bola dan berlalu pergi)

Nandana Reynand

kau tidak pernah tersenyum seperti itu kepadaku

Nico Apryanto

(tertawa geli)

Fredella Ulani Myesha

ini adalah wajahku, aku ingin senyum kepada siapapun bukan urusanmu

Fredella berlalu meninggalkan Nanda dan Nico yang masih tertawa

Nandana Reynand

(mengepal tangannya)

Nico Apryanto

apa kau benar-benar menyukainya?

Nandana Reynand

bukan urusanmu!

Nico Apryanto

tentu saja urusanku

Nandana Reynand

sudahlah, ayo pergi (berlalu)

Nico Apryanto

baiklah

menyamakan langkahnya dengan Nanda ..



