Max nampak menatap wanita muda yang ada di belakang Dewi, dia yakin betul bahwa itu adalah gadis yang sedang mereka cari, Max yang jenius tak pernah kalah.
"Ikutlah dengan kami! ini perintah!" kata Max
"Kau bukan majikan kami yang harus kami taati!! anakku tak akan kemana-mana!! Memang nya kau siapa? berani memerintah di sini!!"
ucap tegas Dewi, dia tak mau Nayla bernasib sama dengan kedua orangtuanya bila berurusan dengan keluarga Hernandez.
"Arthur!!!.. sesuai namaku Arthur....dan aku adalah raja! perintah ku adalah keseharusan untuk di penuhi!!" Jawab Arthur dengan dingin dan angkuhnya.
"Dan aku adalah Morgen!! musuh bebuyutan Arthur yang tak akan pernah tunduk!" kata lembut Nayla namun nampak begitu tegas dan tenang.
(Berujuk pada kisah raja Arthur, Morgen adalah nama musuh raja Arthur)
"Anda sudah dengar penolakan dari anak saya kan tuan-tuan? jadi dengan sangat hormat di minta anda-anda pergi dari sini!" kata Dewi, dia segera berbalik untuk kembali masuk ke dalam rumahnya.
Arthur yang tak pernah mendapatkan penolakan dari siapapun merasa geram dengan tingkah dua perempuan beda usia itu, Tugas kecil dari sang Nyonya besar yang harus dia lakukan sendiri,dia tak mau gagal hanya gara-gara gadis itu menolak ikut. Arthur segera menarik tangan Nayla, karena tak siap Nayla sampai hampir terjungkal ke depan dan akhirnya menubruk dada kekar Arthur.
Dengan cepat Nayla memelintir tangan Arthur dan mencoba untuk melepaskan diri dari cekalan tangan Arthur, Arthur yang tak siap pada akhirnya kalah dari gerakan cepat Nayla.
"Anda kasar? saya juga bisa lebih dari ini tuan! mohon tinggalkan tempat ini!" Kata Nayla.
Nayla mundur beberapa langkah dengan waspada,dia tak bisa lagi membiarkan lelaki tersebut menyentuh nya. Arthur merasa geram dengan tingkah Nayla, gadis yang terlihat berbadan kecil ini nyatanya punya kekuatan yang cukup besar berbanding terbalik dengan wajah dan pembawaan nya yang lembut.
"Aku tidak suka di bantah!! apalagi bermain-main Nona!! Max..... gunakan cara apapun agar dia ikut dengan kita!"
Kata Arthur yang mundur beberapa langkah seakan mempersilahkan Max bertindak, Dewi berusaha untuk tetap tenang, dia tau semua ini pasti ada hubungan nya dengan nyonya Rosemary, Dewi mengingat kotak pemberian dari Rosemary beberapa tahun silam.
"Dewi.....tolong! kabulkan surat berwarna hijau yang ada di dalam kotak ini!"
Kata-kata yang selalu di ingat oleh Dewi sampai sekarang, dan sampai sekarang pun dia tak pernah tau apa isi surat berwarna hijau itu,karena setelah pertemuan terakhir nya dengan Rosemary, Dewi memilih untuk tidak membuka kotak tersebut. Dewi tersadar dari lamunannya ketika ada suara baku hantam di depannya, Max yang berusaha membawa Nayla, nyatanya mendapatkan perlawanan dari Nayla.
Nayla terdiam sebentar setelah menyerang Max, mencari kuncir rambut yang dia masukkan di pergelangan tangan nya, meraup seluruh rambutnya ke atas dan mengikatnya, nampak sekarang seperti kunci kuda.
"Jangan melawan Nona! aku tak ingin Anda terluka" kata Max dengan datar.
"Jangan mencoba membawaku! aku tak ada urusan dengan kalian!!" saut Nayla.
Max menatap sekilas pada Arthur, Arthur hanya mengangkat tangan kanannya, dan sudah bisa di pastikan Max tau maksud dari majikannya itu.Dan benar saja Max akhirnya bertarung kembali dengan Nayla, gadis itu memang tak seberapa kuat tapi ke lincahan dan kecepatan nya perlu di waspadai.
Bugh...
Bugh....
Bugh....
beberapa pukulan mendarat di masing-masing tubuh mereka, Max sengaja tak mengeluarkan tenaga nya sepenuhnya, Karena wanita yang menjadi lawan nya saat ini sangat berharga.Max dengan gerakan cepat mengambil sebuah jarum tusuk dari jam yang dia pakai di pergelangan tangan nya, sebisa mungkin mengarah kan jarum tersebut ke tengkuk belakang Nay, dan setelah beberapa menit, Nayla nampak sempoyongan,. pandangan mata nya buram.
"Nayla!!!" teriak Dewi melihat kondisi anaknya.
Bruuukk......
Tubuh Nayla tumbang, dengan sigap Max menahannya dan membopong gadis tersebut.Dewi nampak berlari mendekati sang anak.Namun Arthur segera mengangkat tangan nya.
"Nyonya Rosemary sudah meninggal beberapa hari yang lalu!"
ucap Arthur yang sukses membuat Dewi berhenti, dia tak pernah menyangka bahwa nyonya besar Hernandez itu sudah tiada.
"Surat Wasiat Rosemary sudah di bacakan!! dan ada hubungan nya dengan gadis itu! jadi aku harus membawanya!"
kata Arthur lagi.
"Jangan libatkan dia!" kata Dewi.
"nyonya Rosemary yang melibatkan dia!" kata Arthur yang tak mau di salah kan.
"Mau kalian bawa kemana dia?" tanya Dewi yang tak melepaskan pandangannya dari sang anak yang berada di gendongan Max.
"Nyonya Celia menjamin keselamatan gadis ini nyonya! jadi Anda tenang saja!" saut Max yang menangkap kekhawatiran di mata Dewi.
Dewi memandang sejenak wajah yang anak.
"Dia hanya kena bius!" saut Arthur.
"Tunggu sebentar!" kata Dewi.
Dewi masuk ke dalam rumah nya, dan mengambil ponsel milik anak nya.
"Aku selalu kecolongan dengan polah tingkah keluarga Hernandez!!! jadi berikan ini pada anakku, aku tak mau kehilangan kontak dengannya!"
Arthur mengambil ponsel milik Nayla, dan dengan gayanya dia berjalan meninggalkan Dewi dan di ikuti Max, sejenak Max menunduk hormat pada Dewi.
"Sepertinya sudah saatnya membuka kotak wasiat Nyonya Rosemary........semoga semuanya baik-baik saja!
gumam Dewi sambil melihat mobil mewah itu meninggalkan pekarangan rumah milik nya.
bersambung......
SLOW TAPI PASTI.......YANG GAK MAU PENASARAN.....TAMPUNG DULU JUGA BOLEH...BARU BACA... LANGSUNG DI FAVORIT, LIKE, DAN KOMEN
MAKSIH SEMUA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
❄️ sin rui ❄️
alhamdulillaah karakter peran utama wanita di novel ini gak lemah yg hanya bisa menangis , jadi aku bisa tenang baca nya
2022-10-05
0
Jhenni Felflo
masih nyimak ceritanya walaupun msh bingung dgn ceritanya
2022-06-05
0
Pecinta Halu
Lanjut
2022-05-19
0