Bab 4

" Sudahlah Bro,lupain aja trus cari yang baru" ujar Gino.

" Aku gak bisa" balas Delon.

Gino mengeluarkan ponselnya," Atau penjaga perpustakaan kota ini untukmu saja,bagaimana?" tanya Gino lalu menunjukkan foto Renata pada Delon.

Mata Delon pun membulat sempurna saat melihat wajah Renata," Dimana tadi kamu bilang,di perpustakaan kota?" tanya Delon.

" Iya,ini Renata,gadis yang aku ceritakan kemarin.Emangnya ada apa?" tanya Gino bingung melihat reaksi Delon.

" Dialah gadis segelku" jawab Delon.

" Kamu serius?" tanya Gino dan Delon pun mengangguk.

" Tunggu apalagi,ayo temui dia" desak Gino.

Delon pun langsung keluar dari ruang kerja yang ada di Bar miliknya.Delon mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang.Sesampainya di perpustakaan,Delon langsung mencari keberadaan Renata.Delon menuju meja kasir dan ternyata yang ada di sana bukan Renata melainkan orang lain.

" Permisi" ucap Delon.

" Iya Mas,ada yang bisa saya bantu?" tanya orang itu.

" Saya mencari orang yang bernama Renata" jawab Delon.

" Oh Renata,dia sedang menyusun buku di rak bagian belakang" ujar Orang itu.

Delon melihat kearah rak yang berderet dan dipadati oleh pengunjung.

" Dia memakai celana jeans warna navy dan kemeja berwarna putih dengan tanda pengenal yang mengalung di lehernya" kata orang itu seolah tahu yang sedang dipikirkan oleh Delon.

Delon bergegas pergi ke arah rak-rak yang banyak berisi buku-buku bacaan.

Degh...Jantung Delon berdegup dengan kencang saat melihat Renata sedang menata buku di rak.Tapi,karena posisi Renata yang membelakanginya,Delon tidak bisa melihat wajah Renata dengan jelas.Delon mendekati Renata,entah kenapa tiba-tiba lidahnya terasa kelu dan sulit untuk bicara,bahkan menyebut nama Renata saja tidak sanggup.

" Re...nata" panggil Delon terbata-bata.

" Iya" sahut Renata sambil menoleh dan tersenyum manis.

Renata berjalan mundur saat melihat wajah Delon,kejadian di hotel malam itu berputar kembali diingatannya.

" Re.."

" Jangan mendekat,aku mohon" Renata mengarahkan telapak tangannya ke depan,seperti seorang pendekar yang sedang menyalurkan tenaga dalam pada musuhnya hingga membuat musuhnya terpental jauh.

Delon tidak peduli,dia terus mendekati Renata hingga tidak ada celah lagi bagi Renata untuk melangkah.Dia sudah menabrak rak yang berisi buku dan Delon sudah mengunci pergerakannya.

" Aku merindukanmu" ucap Delon sambil mengusap pipi Renata.

Bagai terhipnotis,Renata diam tanpa melawan ataupun memberontak.Dia menatap mata Delon yang juga sedang menatapnya.

Cup

Delon mengecup bibir Renata singkat.Renata reflek memalingkan wajahnya kearah lain.

" Ikut aku" ajak Delon lalu menarik tangan Renata.

" Mau kemana,aku sedang bekerja?" tanya Renata.

" Ke rumahku" jawab Delon.

Renata ingin memberontak,tapi perpustakaan sedang ramai.Akhirnya dia hanya bisa menuruti ajakan laki-laki yang sudah merenggut kesuciannya.

" Kamu tidak punya hak untuk membawaku dengan paksa" protes Renata saat mereka sudah berada di dalam mobil.

" Aku tidak peduli.Kamu adalah miliku,aku berhak atas itu" balas Delon lalu mengemudikan mobilnya.

" Gila kamu,kamu pikir kamu siapa hah?" teriak Renata.

Ciiit...Delon menginjak remnya secara mendadak.

" Haruskah kita mengulang kejadian malam itu,agar kamu ingat siapa aku" geram Delon,mulut Renata pun terkunci.Tidak sanggup berkata-kata lagi.

Delon kembali mengemudikan mobilnya menuju ke arah rumahnya.Sesampainya di rumah,Delon langsung membawa Renata masuk dan mengkunci semua pintu agar Renata tidak kabur.

Bruk

Delon menghempaskan tubuh Renata dengan kasar ke sofa.

" Sebenarnya apa maumu,kenapa kau lakukan itu padaku?" tanya Renata dengan sedikit berteriak.Air matanya pun mulai mengalir deras di pipinya.

" Jangan menangis sayang,jangan" ujar Delon lalu menghapus air mata Renata.

" Aku ingin pulang" kata Renata.

" Baiklah,aku akan mengantarkanmu pulang.Tapi,ada syaratnya"

" Apa syaratnya?" tanya Renata.

" Kamu tidak boleh menolakku kalo aku ingin bertemu atau mengajakmu pergi,kamu harus menuruti kemauanku.Kamu milikku dan tidak ada laki-laki lain yang boleh mendekatimu dan satu lagi,jangan coba-coba untuk pergi dariku" jawab Delon.

" Apa hakmu mengatur hidupku,hah?" dasar gila" teriak Renata.

" Aku memang gila dan kamu penyebabnya" balas Delon.

" Tolong,keluarkan aku dari sini dan biarkan aku pergi" Renata memohon pada Delon.

" Baiklah,aku akan membebaskanmu,tapi setelah aku memberi tanda kepemilikan di tubuhmu.Agar kau tau bahwa kau adalah milikku" ujar Delon.

Renata hendak protes tapi Delon lebih cepat darinya,Delon membungkam mulut Renata dengan cara menyesap bibir itu,bibir yang membuatnya gila selama sebulan terakhir ini.

" Mph..." Renata memukul dada Delon karena dia sudah kehabisan stok oksigen.

Delon melepaskan sesapannya,Renata langsung menghirup nafas sebanyak mungkin.

" Sudah bernafasnya?" tanya Delon.

" Sudah" jawab Renata yang tidak menyadari serangan selanjutnya.

Renata membulatkan mulutnya saat Delon kembali menjelajahi mulutnya.

" Aku merindukanmu" bisik Delon dengan suara yang berat.

" Jangan lagi,aku mohon" tolak Renata.

" Sekali ini saja sayang" pinta Delon dan Renata menggeleng,walaupun sesungguhnya dia sangat menginginkannya.Kejadian malam itu membuatnya haus akan belaian dan ingin merasakan lagi kenikmatan malam itu.

" Tapi...Ahhh" suaranya lolos begitu saja saat Delon memainkan bukit kembarnya yang masih bersembunyi dibalik bajunya.

Delon membuka satu persatu kancing baju milik Renata,hingga terlihat nyata benda yang baru saja diremasnya.

" Masih sama seperti malam itu" bisik Delon yang sedang sibuk mencium leher hingga tengkuk Renata.

Buaian Delon mampu menghilangkan akal sehat Renata,niat hati menolak tapi tubuh menginginkannya.Hingga berkali-kali dia mengerang saat mencapai puncak kenikmatannya.

" Kamu tinggal dimana?" tanya Delon.

" Aku ngekost di dekat sekolah" jawab Renata sambil memegangi selimut yang menutupi tubuhnya.Delon yang menggendongnya hingga ke kamar.

" Orang tuamu?" tanya Delon.

" Aku sudah tidak punya orang tua,aku dibesarkan di sebuah panti asuhan semenjak orang tuaku meninggal dulu" jawab Renata.

" Tinggalah bersamaku disini,aku janji akan membahagiakanmu" kata Delon.

" Antarkan saja aku pulang,aku berjanji tidak akan mencari laki-laki lain" ucap Renata.

" Tapi aku tidak bisa melihat mata laki-laki menatap liar tubuhmu" ujar Delon.

" Jadilah miliku" pintanya.

Renata melihat ketulusan di mata Delon," Aku akan menjadi milikmu,tapi tidak untuk tinggal di sini" tolak Renata halus.Jauh di dalam hatinya dia sudah menyusun rencana untuk pergi jauh.

" Benarkah?" tanya Delon.

Renata mengangguk," Kamu bisa menemuiku di perpustakaan jika kamu merindukanku" jawab Renata,dia harus bisa meyakinkan Delon.

" Baiklah,nanti aku akan mengantarkanmu pulang" ujar Delon.

" Sekarang,bukan nanti" kata Renata.

" Aku ngantuk,aku mau tidur dulu.Semalaman aku gak tidur"

Delon memejamkan matanya,dia juga tidak lupa untuk memeluk erat tubuh Renata.Seolah dia takut,saat dia tertidur Renata akan pergi meninggalkannya.

Terpopuler

Comments

💕KyNaRa❣️PUTRI💞

💕KyNaRa❣️PUTRI💞

ngapa kaga di ikat aja langsung ke pernikahan . klo takut renata kabur , pergi , diambil orng lain ataw dimiliki orng lain

2022-01-30

2

putek riyanti.

putek riyanti.

jgn kadi kendor

2022-01-29

1

Yukity

Yukity

like...
semangaat🆙😍

2022-01-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!