"kakak kembali diberi kesempatan hidup tetapi, bukan dengan tubuh dan keluarga kakak yang dulu, melainkan kakak hidup dengan tubuhku. Dan mulai sekarang kakak akan menjalani hari hari kakak dengan tubuhku" Ucap Syifa menjelaskan semuanya ke misyella.
Misyella yang mendengar ucapan Syifa tidak percaya dengan semuanya.
"Mana mungkin ini terjadi. Siapa yang doain gue, agar gue hidup. Dan darimana lo tahu kalau gue bunuh diri?"
"Kakak. Tidak perlu mengetahui darimana aku mengetahuinya dan siapa yang mendoakan kakak"
Misyella yang mendengar ucapan Syifa hanya membuang muka.
"Oh iya . Lo meninggal akibat kecelakaan?".
"Iya akau meninggal akibat kecelakaan".
"Saat itu,
Syifa mulai bercerita ,dan misyella mulai mendengarkan".
"Pada saat itu......
SEHARI SEBELUM KEJADIAN.
Syifa tersenyum senyum memandangi seseorang yang berada di lapangan basket dari jauh.
"Aku akan mengatakan ya sekarang" ucap Syifa membuang nafas dengan pelan,sambil melangkah menghampiri seseorang yang dari tadi ia pandangi dari kejauhan.
"Em kak Rian "ucapnya ke seseorang pemain basket yang bernama Rian.
Seseorang yang sedang beristirahat setelah bermain basket menoleh ke seseorang yang memanggilnya yang tak lain adalah Syifa
"Ada apa?"ucap seseorang dengan cueknya yang tak lain adalah Rian.
Rian adalah kakak kelas Syifa,dan salah satu anggota tim basket. Rian dikenal sebagai laki laki yang sangat caper dan sok ganteng di hadapan wanita,ya meskipun seperti itu banyak kaum wanita yang menyukainya.
"Aku ingin ngomong sesuatu"
"Cepetan. Gue enggak ada waktu untuk ngomong basa basi Sam lo.Lo mau ngomong apaan?"ucap Rian
dengan cueknya sambil mengambil sebotol air minum dari tasnya..
"Sebenarnya kakak Rian,aku menyukaimu,dari dulu aku sudah jatuh cinta padamu"ucap Syifa menunduk sambil tersenyum malu.mengungkapkan perasaanya.
Syifa merasa lega mengungkapkan perasaanya,karena ia harus mempunyai nyali yang kuat karena di lapangan basket cukup banyak Siwa dan siswi di sana karena jam istirahat
PUSS....
Seketika Rian mengeluarkan kembali air yang berada di dalam mulutnya. Mendengar ucapan Syifa barusan.
" Lo barusan ungkapkan perasaan lo?"tanya Rian tak percaya.
Rian tak terkejut mengetahui bahwa Syifa menyukainya. Tetapi,yang. Membuatnya tak percaya,bahwa Syifa mempunyai nyali mengungkapkan perasaanya di tempat yang umum.
"Gak salah. Lo ngomong apa tadi cupu?"ucap salah satu teman Rian yang mendengar apa yang dikatakan Syifa.
"Lo suka Ama Rian?" Ucapnya mengulang kalimat Syifa .
Seketika Syifa mengangguk mengiyakan apa yang dikatakan teman Rian yang bernama Aldi
"HHHHH" tawa Rian melihat ekspresi wajah Syifa.
"Eh kalian semua . Lo tau nggak barusan si cupu ungkapkan perasaanya ke Rian. Ucap Aldi .
Seketika semau Siwa Siwa yang berada di sana langsung berkerumun di lapangan basket.
Syifa yang melihat ada banyak Siwa yang mengerumuninya langsung menundukkan kepalanya.
"Eh Syifa Lo suka gue karena apa". Ucap Rian dengan senyum licik nya.
"Aku tidak tahu kak Rian, Tapi intinya aku menyukaimu. Dan apa kah kakak mau jadi pacarku?"
"Oooo" ucap siswa siswa yang mendengar ucapan Syifa.
"Cih mimpi aja Lo cupu"ucap seorang siswi yang baru saja datang yang tak lain adalah Winda. Senyum Syifa seketika hilang melihat Winda,gadis yang selalu membully nya.
"Mimpi aja Lo cupu!" Ucap Winda melipatkan kedua tangannya di dada.
Rian yang mendengar ucapan Winda yang tak lain adalah kekasihnya langsung melebarkan senyumnya.
"Bagaimana Rian. Apa. Kau menerimanya?"ucap Aldi dengan tawa mengejeknya.
"Ya enggak lah ya kali gue mau punya pacar yang cupu! Jijik tau!"
Seketika tawa siswa siswa di lapangan pecah.
"Ya. Cinta Lo di tolak cupu. Gimana dong?". Ucap Aldi mengejek sambil menahan senyum nya.
Syifa yang mendengar jawaban Rian hanya tertunduk menahan air matanya agar tidak jatuh.
Tetapi naas akhirnya air mata itu jatuh juga.
"Asal Lo tau cupu, gue. Udah punya pacar." Ucap Rian menatap Syifa lalu beralih memandangi Winda .
"Dan cewek gue dia" ucap Rian menghampiri winda yang tersenyum.
"OO sayang sekali cinta Lo bertepuk sebelah tangan" ucap Aldi pada Syifa.
"Eh cupu lebih baik Lo kubur dalam dalam cinta. Lo tuh". Ucap Winda sambil memegangi tangan Rian.
Siswa siswa yang berada di sana. Pun Langsung berbisik bisik
Syifa tak tahan lagi dengan ocehan ocehan para murid yang mengejek dan meneriakinya dan langsung berlari meninggalkan lapangan basket berlari keluar sekolah.
"Eh Lo mau kemana cupu?". Ucap Aldi
Seketika semua murid yang melihat Syifa langsung berteriak
"Huhuhuhuh"
Winda yang melihatnya tersenyum puas melihat Syifa yang dipermalukan
Di sisi lain seorang siswa yang berada di kelas bagian atas lantai dua memperhatikan Syifa dari tadi.
"Apa kau benar benar menyukainya. sampai sampai kau rela dipermalukan?" Ucap seorang siswa dengan almamater OSIS yang melekat di tubuhnya melihat Syifa dari atas yang dipermalukan oleh Rian.
Syifa terus berlari dan terus menangis, menghiraukan orang orang sekitar yang melihatnya. Syifa terus berjalan sampai sampai ia tidak menyadari bahwa ia sekarang berada di tengah jalan dan
BRACK " truk menabrak Syifa membuat Syifa terlempar sekitar 5meter.
Syifa merasakan sekujur tubuhnya remuk akibat ditabrak truk .
"Dan disaat itulah aku meninggal ditempat akibat ditabrak oleh truk. Dan hari dimana aku meninggal bertepatan juga dengan dirimu yang bunuh diri,disitu sebenarnya kau juga meninggal tetapi takdir berkata lain". ucap Syifa menyelesaikan ceritanya dengan pilih.
"Dan dihari aku meninggal bertepatan dengan dirimu yang bunuh diri".
Misyella yang mendengarnya cerita Syifa yang pilu itu hanya mengangkat satu alisnya ,dengan wajah datanya.
"Cih kalau gue jadi Lo udah gue ,hajar tu Rian!"Ucap misyella mendengar cerita Syifa..
Syifa yang mendengar ucapan misyella hanya menggeleng gelengkan kapalnya dan tersenyum.
" Baiklah kak El aku akan pergi. Jaga kakak baik baik". Ucap Syifa yang tiba tiba mulai menghilang
"Hei bagaimana mungkin kau meninggalkanku di situasi seperti ini!. Dan siapa orang yang telah berdoa agar aku tetap hidup?".Ucap misyella yang mulai panik melihat Syifa yang mulai menghilang .
"Aku akan selalu bersama kakak dan jaga keluargaku baik baik ya Kakak"
"Hei . Hei tunggu!"teriak Syifa menghampiri Syifa yang tiba tiba menghilang entah kemana.
"TUNGGU!!!. Teriak misyella dari tidurnya membuat bi Lastri Yang tertidur langsung terbangun.
"Syukur non udah sadar".
Ucap bi Lastri Yang melihat Syifa yang terbangun.
"Apa itu mimpi atau kenyataan?"batin misyella
"Em. Bi. Tolong berikan cermin".
"Baik non. Tapi cerminannya mau diapain?"
"Kasih aja bi" ucap misyella.
Bi Lastri Yang mendengar ucapan misyella langsung bergegas mencari cermin yang mungkin berada di dalam laci.
"Ini non Syifa" ucap bi Lastri memberikan cermin yang ia dapat dari laci dan memberikannya pada misyella.
Misyella langsung mengambil cermin yang diberikan oleh bi Lastri .
Bi Lastri kebingungan melihat tingkah Syifa berbeda.
"Tapa pikir panjang misyella langsung mendekatkan cermin tersebut ke wajahnya sehingga nampak wajah putih pucat,dengan hidung yang sedikit mancung ,rambut panjang dengan poni yang tipis,ditambah bibir yang kecil dan tipis yang berwarna pink alami menambah kecantikan pada wajah tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 213 Episodes
Comments
IndraAsya
lanjut 💪💪💪😘😘😘
2022-10-04
1