Diruang meja makan ada keluarga yg sedang kebingungan karena sebentar lagi pengacara yg mereka tunggu akan datang, sementara itu neysa hanya diam bingung melihat kedua orangtuanya itu yg lagi frustasi dengan keadaan,, ada penolakaan yg neysa rasakan tapi lagilagi neysa merasa iba direlung hati nya...
nina yg menatap iba anaknya membuatnya berglimang air mata,,
Disaat robert yg keras akhirnya melemah oleh keadaan.. jenjang kaki nya yg terus melangkah tanpa arah membuat hati dan pikiran nya tidak bisa menyatu,,
Keheningan ruangan itu membuat suara dibalik pintu menggetarkan seluruh ruangan, lelaki yg mereka tunggu akhirnya datang,,
dengan mengetuk pintu thomas pun siap untuk menyerahkan berkas yg dia bawa, didalam tas hitam yg dia pegangi seraya mengetuk pintu..
bibi asri yg sedari tadi melihat kebingungan keluarga roberto pun bersedih, keluarga yg selama ini dia bekerja, tidak perna terundung masalah tapi akhir ini bibi asri mendengar dari berita dari luaran orang perumahan, kalo tuanya mempunyai masalah sangat berat,,
bibi asri yg berlari kecil membukakan pintu suara yg memecahkan seisi ruangan itu,, cekrek "" bapak thomas yah, ini tuan roberto menunggu bapak diruang kerjanya silahkan masuk"",, ucap bibi asri dengan satu tangan nya mempersilahkan masuk,
Thomas pun melangka di depan pintu sembari mengikuti wanita tua yg menunjukan jalan ruangan kerja roberto,,
Diruangan kerja roberto pun menunggu thomas masuk, roberto yg duduk dikursi membuat kakinya bergetar dan pikiranya yg tidak bisa menyatu..
"Selamat pagi bapak roberto" ucap thomas. Dengan berjabat tangan,,,
Roberto yg sedang menunggunya pun berdiri dan membalas jabatan tangan thomas, "selamat pagi" ucap roberto.
" ini berkas dan surat dari pihak bank dan kontrak yg dibatalkan oleh perusahaan lainya, dan bapak roberto ini jumlah ganti rugi yg bapak tanggung dan ini surat berkas tetua" dengan menyerahkan berkas thomas pun duduk didepan roberto dan mencari berkas lainya didalam tas,,
Dibalik dapur nina pun bingung "bi asri tolong buatkan minuman nanti saya yg akan mengatarkannya",, ucap nina.
" baik bu" ,, saut bi asri.
dengan menyiapkan gelas dan menuangkan sirup serta air di dalam gelas sehabis diaduk bi asri menarunya di atas mapan dan di serahkan di tangan nina yg dari tadi mematung menunggu bi asri menyiapkan minuman..
Roberto pun akhirnya menjelaskan masalahnya dan meminta persyaratan thomas agar bisa diundur berkas yg akan dia tandatangi karena ada investor yg akan masuk dan menanggung kerugian perusahaanya..
" bagaimana thomas apa bisa saya undur dalam waktu 3 hari ini saya akan membicarakan ini semua bersama investor saya supaya slesai masalah ini ",, ucap roberto dengan tanganya memegang berkas yg ada diatas mejanya..
nina pun dengan kaget dibalik pintu mendengar ucapan suaminya, tangannya yg memegang mapan pun bergetar "apa roberto sudah yakin akan menikah kan putrinya, mengapa roberto mengatakan seperti itu",, ucap nina. didalam hati dengan melangkah nina pun menyerahkan minuman diatas meja,,
" pagi pak thomas ini minumanya ",,
" Pagi bu nina terimakasih minumanya" ,, sahut thomas.
dan thomas pun menjawab perkataan roberto yg sedang menunggunya,,
"pak roberto sebenarnya tidak ada waktu lagi apa lagi pihak bank dan perusahaan lainya tidak mau tau ingin segera dilunasi atau bunga yg bapak tanggung dari pihak kontrak dan bank akan bertamba bisa bisa sehari itu mencapai ratusan juta karena mengingat produksi yg bapak kirim gagal dan bermasalah belum lagi pihak iklan yg putus mengakhiri kontraknya, bapak akan menamba kerugiaan berapa persen."" ucap thomas. dengan menunjukan berkas kontrak iklan, kontrak lainya, biaya kerugiaan, berkas berkas wasiat kantor surat tanah dan warisan lainya,,
Nina pun berdiri mematung mendengar ucapan thomas diam ta berkutik,,
"Baiklah saya putuskan, ini semua akan ditanggung sama investor saya thomas dari perusahaan asean, nanti saya hubungi dan biaya penagungganya akan segera di klaim, secepatnya,," saut roberto.
" baiklah pak roberto saya tunggu",, ucap thomas. dengan berjabat tangan dan meninggalkan roberto di dalam ruanganya..
Nina yg berdiri sedari tadi mematung akhirnya berbicara dengan terpata pata, " papa kenapa mengiyakan padahal neysa belum mengucapkan iya kenapa paapa memutuskanya" ucap nina. dengan heran
"Sudalah ma ini sudah keputusanku, neysa pasti akan mengerti dan menuruti kemauanku karena ini yg terbaik untuk keluarga kita ",, ucap roberto. dengan jelas membuat tubuh nina yg mematung keheranan, akhirnya meninggalkan ruangan itu....
Robert yg sedaritadi duduk dikursi mengirimkan email kepada perusahaan asean, dan menyetujuinya perjanjian pernikahan putra dan putri mereka,,
Ta selang beberapa menit ponsel robert berdering.. "selamat roberto kita akan menjadi keluarga, pernikahan putraku yang aku tunggu akhirnya terimakasih sudah menerima tawaranku, aku akan membereskan masalah keuangan dan perusahaanmu itu",, ucap mark. Yg menelponya,,
" Haha baik mark terimakasih sudah membatuku, aku menunggu kau untuk mengklaim semua masalah perusahaanku ",, sahut robert
" baikla nanti bawahanku akan mengklaim semua masalah perusahaanmu kau tunggu saja nanti semua pemberitahuan akan masuk di emailmu.." ucap mark dengan senang hati karena tawaranya diterima oleh roberto..
****
Mark yg senang akhirnya memberi tau istrinya tawaran yg ia tunggu sudah diterima, mark yg tersenyum di balik seluler yg ia genggam..
" akhirnya saat saat ini yg aku tunggu anak nakal itu akan menikah juga " gumam mark. didalam hatinya
asisten mark datang membawa berkas berkas dari thomas dan menyerahkan nya di mark,,
" ini tuan berkasnya sudah aku kirim semua di email dan sudah diklaim semua" ucap aldo. assisten mark dan meletakan berkas diatas meja,,
" terimakasih aldo aku hari ini sangat senang anak nakal itu akan segera menikah dan akhirnya perusahaan ini semua dia yg akan mengurusnya" ,, saut mark. dengan tertawa bahagia karena bisa menikahkan anaknya dengan gadis cantik yg ia ketahui..
aldo yg meninggalkan ruangan itu segera menghubungi teman nya yg ta lain adalah putra mark,,
" gila bro lu habis ini menikah ",, ucap aldo. dengan suara lantangnya dan terkikih,,
"Apa yg lu bilang? lu dapat kabar dari mana gua mau nikah ada ada aja lu, lu mau bohongi gua hahaahaa gua itu masih betah lajang do gila main ngomong aja lu ,," saut keano. dengan sedikit heran temanya itu menelpon nya,,
" gua tuh tau dari bokap lu kean lu mau dinikahin haha",, ucap aldo. dengan sedikit tertawa mengejek keano,,
aldo yg masih ingat betapa keano berkata jika casanova itu ogah menikah...
" berisik lu main ngomong aja udah ah gua tutup telepon nya gua lagi sibuk,," sahut keano. dengan kesal,,
beberapa detik akhirnya telepon aldo dimatikan, dengan kesal melempar selulernya hingga terpental di dekat pintu,
" apa yg papa ucapkan kemaren lusa teryata benar, sial papa gak main main dengan omonganya",, dengan mengepalkan tangan keano berdiri didepan ruangannya,,,
ruangan yg indah itu menunjukan sisi sudut perkotaan yg indah diatas gedung tinggi terlihat suasana dibalik kaca yg menembus panorama ruangan berkaca itu,,
.
.
.
.
.
\~Jangan perna mempermainkan pernikahan, karena pernikahan itu janji suci, janji yg akan dipertanggung jawabkan\~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Rice Btamban
lanjut
2022-04-18
0