Gadis itu bangkit berdiri, dia menepuk bokongnya guna membersihkan debu yang menempel pada rok abu-abunya.
"Maaf, Kak. Aku tidak sengaja menabrak kakak tadi!" Gadis itu menundukkan kepalanya sebagai bentuk minta maaf.
"Dasar tak berguna! Pagi-pagi mood ku rusak karena ulah mu." Remaja laki-laki itu berdecak kesal membuat gadis itu mendongak kepalanya menatap remaja laki-laki itu.
"Waw .. ternyata ada gadis bule cantik juga di sekolah kita!" ujar salah satu teman remaja laki-laki itu yang terpesona melihat kecantikan gadis remaja itu yang tak lain adalah Aarin.
"Sekali lagi aku minta maaf, Kak. Aku permisi dulu!" Aarin ingin beranjak pergi namun teman remaja laki-laki tadi mencekal tangan Aarin.
"Kenapa buru-buru cantik? Apa kamu tidak mau berkenalan dengan kami pria tertampan di sekolah ini?" Remaja laki-laki itu tersenyum genit membuat Aarin memutar bola matanya malas.
Bibit uncle Leo ada dimana-mana batin Aarin kesal.
"Maaf, Kak. Aku lagi buru-buru!" Aarin menepis halus tangan remaja laki-laki itu. Gadis cantik berparas bule itu ingin segera pergi namun lagi-lagi tangannya di cekal.
Aarin tak mampu menahan rasa kesalnya lagi. Berani sekali kakak kelasnya itu menyentuh tangan nya itulah pikir Aarin.
"Jaga etitut, Kak. Jangan karena kakak laki-laki dan senior di sekolah ini kakak berani berbuat seenaknya!" Aarin menepis kasar tangan remaja laki-laki itu. Bola mata safir nya itu kian memerah menandakan dirinya benar-benar marah.
Remaja laki-laki yang di tabrak oleh Aarin tadi menarik sudut bibirnya berbentuk senyuman kecil melihat keberanian Aarin.
"Aku hanya ingin bertanya kamu keturunan siapa kok bisa punya wajah bule cantik seperti ini?" Remaja laki-laki itu mengusap bibir ranum Aarin.
Nafas Aarin sudah naik turun menandakan kesabarannya sudah mulai habis. Gadis itu mengepalkan tangannya erat tak terima di perlakukan rendah seperti ini.
Tanpa di duga oleh remaja laki-laki itu Aarin mengambil ancang-ancang menendang burungnya.
Bugh.
"Ah …" Semua siswa laki-laki yang tak sengaja berlalu-lalang di sekitar lorong itu pun berteriak kesakitan. Padahal bukan burung mereka yang di tendang tapi selaku sama-sama punya burung mereka tahu pasti bahwa yang di rasakan remaja laki-laki itu sangatlah sakit.
Bahkan remaja laki-laki yang di tabrak oleh Aarin tadi segera memegang burungnya. Sakit .. pasti sangat sakit yang di rasakan oleh temannya itu.
Mendengar betapa kerasnya suara tendangan itu membuat semua kaum laki-laki yang menyaksikan itu merasa ngilu.
"Perkenalkan nama ku Aarin keturunan Muhammad Ali dan Mike Tyson!" Gadis itu tersenyum polos tanpa dosa, ketika melihat remaja laki-laki yang menyentuh nya tadi sedang merintih kesakitan sambil memegang burung nya.
Semua murid laki-laki yang mendengarnya pun tak tahu harus tertawa atau menangis. Mungkin kalau kulit Aarin eksotis pasti mereka akan percaya bahwa Aarin merupakan keturunan Muhammad Ali petinju legendaris dunia.
"Kakak kenapa diam saja? Siapa nama kakak!" Aarin menekuk kakinya sebelah mensejajarkan tingginya dengan remaja laki-laki yang sedang merintih kesakitan itu.
"Ah .. nama kakak Adam Malik ternyata!" Aarin mengangguk kepalanya pelan ketika melihat name tag remaja laki-laki itu.
Tak lama kemudian terdengar suara bel berbunyi menandakan sudah waktunya masuk kelas. Aarin bangkit berdiri gadis itu memasang senyum manis nya.
"Besok-besok kalau kakak berani menyentuh ku lagi maka aku berjanji akan membuat kakak tidak punya masa depan lagi!" Aarin tersenyum manis lalu segera berbalik tubuhnya dengan wajah yang datar tak berekspresi.
Oh Aarin .. kamu terlihat seperti ratu julid yang sangat pandai mengubah ekspresi mu.
"Kenapa kau tidak membantu ku untuk memberi pelajaran pada gadis itu Angkasa?" ujar Adam kesal ketika melihat temannya yang di tabrak oleh Aarin tadi hanya diam dan menonton.
"Aku masih sayang burung!" Angkasa tersenyum mengejek Adam yang seperti susah berjalan.
"Kau mirip seperti bocah laki-laki yang baru saja di sunat!" Angkasa tertawa lepas melihat penderitaan sahabat nya itu.
"Si Alan, kau .. awas saja kalau aku jumpa dengannya lagi. Maka akan aku pastikan dia menyesali perbuatannya tadi!" Adam mengepalkan tangannya erat.
"Hati-hati .. dia keturunan Muhammad Ali! Bisa-bisa kau tidak punya masa depan lagi." Angkasa membantu Adam yang terlihat kesusahan berjalan.
"Aku tidak takut. Kalau dia keturunan Muhammad Ali maka aku keturunan Bruce Lee!" cetus Adam membuat Angkasa tertawa cekikikan.
***
Aarin masuk ke dalam kelas nya. Gadis itu tersenyum ramah pada teman-teman sekelasnya dan di sambut baik oleh mereka.
"Ar, kamu tau tidak kalau hari ini kita kedatangan murid pindahan yang akan masuk kelas kita!" Seorang gadis cantik memakai kacamata duduk di samping Aarin.
"Aku tidak tahu dan tidak mau tahu. Sebaiknya kamu lebih fokus belajar Cika. Jangan hanya menggosip saja kerjaan mu!" sungut Aarin yang begitu kesal dengan sahabatnya yang sangat suka bergosip.
"Ish .. kamu tidak asik. Padahal aku 'kan baik orangnya, mana ada aku menggosip!" elak Cika membetulkan kacamata nya.
"Up to you." Aarin berucap acuh, gadis itu mengeluarkan buku pelajaran dan juga kotak pensilnya.
"Wah .. kotak pensil mu sangat bagus! Apa ini juga hadiah dari pacar mu?" Cika terkejut melihat kotak pensil Aarin yang tampak berkilau dengan permata kecil-kecil tertata cantik di kotak pensil tersebut.
Aarin tersenyum kecil seraya mengangguk kepalanya. Cika hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, gadis itu sangat penasaran dengan sosok kekasih masa kecil Aarin.
"Pacar mu benar-benar baik. Kamu beruntung mendapatkan kekasih masa kecil yang begitu setia dan tentunya bucin dengan mu!" puji Cika membuat Aarin tersenyum kecil. Dia juga tak menyangka akan menjadi kekasih Brayen hanya karena di iming-imingi kue ulang tahun milik Brayen dulu.
Jika bertanya tentang bagaimana perasaan Aarin pada Brayen maka gadis itu tak tahu harus menjawab apa! Istilah kata Brayen sudah seperti bayangan nya yang akan mengikuti ke manapun Aarin pergi. Hanya di sekolah saja tidak ada karena dulu saat lulus SMP Brayen ikut masuk ke sekolah bisnis bersama dengan Aaron dan Bryan.
"Ya kamu benar, Ci. Aku sangat beruntung!" gumam Aarin mengusap kotak pensil cantik pemberian Brayen.
Aarin mengeluarkan ponselnya dari saku. Dia melihat ada pesan masuk yang ternyata dari Brayen.
Assalamu'alaikum sayang .. aku punya kejutan untuk kamu.
Aarin menaikkan alisnya sebelah membaca isi pesan Brayen. Kejutan? Apalagi yang Brayen siapkan untuknya? Apa laki-laki itu tidak bosan memberi kejutan setiap hari untuknya? Bahkan saking seringnya Aarin tak tahu lagi harus berekspresi seperti apa saat Brayen memberikan kejutan untuknya!
Kejutan apa, Bray?
Namun sudah 3 menit Aarin menunggu balasan dari kekasihnya itu tak juga ada. Brayen hanya membaca pesan Aarin.
Apa Brayen sedang sibuk batin Aarin bingung.
Tak lama kemudian masuklah seorang guru cantik bertubuh gempal. Guru tersebut merupakan Bu Dina guru paling baik di sekolah itu. Semua murid tersenyum manis menyambut kedatangan sang guru tercinta.
"Selamat pagi anak-anak!" sapa Bu Dina tersenyum ramah.
"Pagi, Bu." Mereka semua menjawab serempak membuat guru cantik gendut itu tersenyum hangat.
"Hari ini kita akan kedatangan murid baru pindahan dari SMA 1 Tanah Luas. Mungkin kalian semua tahu bahwa SMA 1 Tanah Luas merupakan sekolah bisnis elit sama seperti sekolah kita yang bergerak di bidang farmasi. Jadi ibu harap kalian bisa berteman baik dengannya!"
"Baik, Bu."
"Masuk, Nak!" Bu Dina menaikkan suaranya membuat murid baru itu segera masuk.
"Gila .. itu manusia atau kartun anime .. ganteng nya kelewatan!" gumam Cika dengan air liur yang hampir keluar. Aarin yang penasaran pun langsung menatap ke depan melihat siapa murid baru itu.
Degg
**Bersambung.
Author tebak pasti kakak semua bakal komentar, like nya banyak dan vote juga kan habis ini😘😘😘🤭🥺🥺
Bantu karya ini masuk rangking karya baru ya kakak .. sama-sama berjuang kita agar si Brayen semakin semangat mengejar Aarin 😘😘😘😘🏃🏃🏃🏃
Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰
Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🥰
Mau triple up 😘😘
Vote dan secangkir kopi serta komentar yang banyak**!!
**Jangan lupa mampir ke novel milik author kece satu ini ..
tinggalkan jejak like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🙏**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Happyy
💖💖
2023-04-01
0
Putri Sera
dan sebentar lagi jd bayangan di sekolah mu jg ar
2023-02-02
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝓹𝓪𝓼𝓽𝓲 𝓑𝓻𝔂𝓮𝓷 𝓷𝓲𝓱 𝔂𝓰 𝓳𝓭 𝓶𝓾𝓻𝓲𝓭 𝓫𝓪𝓻𝓾𝓷𝔂𝓪🤔🤔🤔🤔🤔🤔
2022-10-05
0