****
“Yuhuuu! I’am coming!” teriak Michele saat memasuki kelas, “Tidak perlu berdiri, silahkan duduk, silahkan duduk. Jangan terlalu sungkan,” imbuh nya tersenyum sambil menganggukkan kepala nya.
“Gue berdiri karena mauke kantin Cel,” ucap salah satu teman nya dengan kesal.
“Oh, saya kira untuk menyambut kedatangan tuan Putri,” kata Michele menyengir kuda membuat sang empunya memutar bola matanya dengan malas, lalu berlalu begitu saja keluar kelas.
“Woy nyet, sini deh! GC!” seru Renata melambaikan tangan nya, membuat Michele dengan cepat bergegas menuju kursi singgahsana nya.
“Lo udah denger belom?” tanya Denis saat Michele sudah duduk di bangkunya.
“Belum,” jawab Michele yang berhasil mendapatkan toyoran di kepala nya.
“Gue belom ngomong ege!” saut Denis kesal.
“Ya udah apaan buruan. Gue mau ke kantin nih gue laper tadi gak semper sarapan. Pusing gue sama adek gue, anjirr pagi-pagi bikin emosi! Jadi males kan gue mau sarapan tuh. Sumpah gak enak banget punya adek cowok tuh, rasanya pengen gue tuker tambah!” kata Michele menggebu membuat ketiga teman nya langsung menatap horor padanya.
“Perasaan yang mau cerita kita deh nyet, kenapa jadi mulut lo yang ngoceh?” gumam Renata menggelengkan kepala nya.
“Oh iya gue lupa,” kata Michele kembali menyengir kuda, “Jadi?” tanya Michele mulai serius.
“Ada anak baru hari ini di sekolah kita.” Michele masih tenang tidak berkomentar apapun, “Dia kakak kelas kita, padahal mah umur nya samaan kaya kita. Itu karena dia lompat kelas, dari kelas satu dia langsung ke kelas tiga. Dan yang lebih mengangumkan, dia itu pindahan dari Korea, dia mau pindah kesini karena dia pengen lulusan sekolah indonesia. Gila gak tuh, gue aja pengen nya di ijazah gue lulusan luar negri, eh doi maah pengen lulusan sini ckck!”
“Cewek apa cowok?” tanya Michele.
“Cowok, katanya sih ganteng banget.” Jawab Rara.
“Halah, cowok korea paling juga hasil plastikan.” Cibir Michele sok tidak tertarik.
“Anjir plastikan, lo gak ngaca tuh bias lo apaan nyet!” seru Renata dengan kesal.
“Loh doi kan artis ya wajar aja sih ganteng nya overdosis, lah itu anak baru emang siapa? Sok kegantengan banget sok sok an pindah ke sini ckck.”
“Sama aja nyet!”
“Sialan, lo dari tadi noyorin pala gue mulu. Di fitrah nih pala!” sungut Michele lalu ia membalas perbuatan Renata dan Denis hingga terjadilah aksi saling kejar di antara mereka kecuali Rara.
“Ckckck kalian kaya anak kecil,” gumam Rara menggelengkan kepala nya melihat teman-teman nya berlarian keluar kelas.
“Michele berhenti gak woy!” seru Denis sambil berlari mengejar Michele.
“Hahaha, makanya jangan macem-macem sama gue. Hahaha emang enak!” gumam Michele terkekeh. Di antara kiga teman nya, memnag Michele lah yang paling jago berlari, ia juga sering memenangkan pertandingan lari antar sekolah. Maka wajar bila Rara lebih milih diam tidak ikutan daripada capek sendiri. Mengejar Michele sama aja kaya mengejar maling, karena lari nya super duper kenceng.
“Hahaha!”
Bruukk!
Tubuh Michele langsung terpental ke lantai, lantaran ia berlari smabil melihat ke belakang hingga membuatnya tidak melihat keadaan depan nya. Yups, Michele menabrak seseorang yang sedang berjalan dari arah lawan.
“Auuwhss sialan!” desis Michele mengusap pantaat nya yang terasa panas akibat berciuman dengan lantai.
“Makanya, kalau jalan apalagi lari itu mata melihat depan, bukan belakang>’.’ Ucap seseorang itu dengan nada datar, membuat Michele langsung mendongakkan kepalanya ke atas guna melihat siapa yang ia tabrak.
“Whatt!” Pekik nya terkejut saat melihat siapa yang ia tabrak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Nami chan
kek caramel wataknya 🤣
2024-04-26
0
Aldi kah?
2023-02-02
1
Lj19
apakah Aldi 🤔
2022-07-23
0