\=^°\=
Kring kring bunyi alarm
Dan kumandang adzan memenuhi ruangan kamar gadis Itu..
" Eghhh Alhamdulillah masih diberikan Ni'mat dan Ridho Ya ilahi sampai saat ini " ujar Arsy sambil Bangun dan pergi kekamar mandi untuk bersih bersih Dalan wudhu setelah itu shalat..
Tut Tut Tut..
" Hallo Assalamualaikum Ndan " Ujar Arsy
" Wa Alaikum salam kapten "
" Apa kamu sudah sampai di indo tim mu baru saja Menyelesaikan semua misi yangg kamu tinggal kan " Ujar Ratu yang tak lain adalah atasan nya
" Iya sudah dan saya pun sudah tau Ndan terima kasih Telah mengizinkan saya pergi " ujar Arsy
" Hahaha lebih tepatnya bukan kamu saja tapi tim mu Pun mengundurkan diri dari agent ini" ujar ratu
" Hem kau tau tempat ku bukan disana keluarga kami Membutuhkan kan kami Ndan" Ujar arsy
" Ya saya tau itu dan saya pun paham "
" Berhati-hatilah lawan bisa menjadi kawan syi " ujar ratu
" Ya komandan siap perintah saya ingat hahaha" tawa Arsy pun pecah
"hahaha ya sudah kalo begitu aku tutup telpon tapi apa Boleh aku menghubungi kalian jika kondisi sangat darurat " pinta ratu
" Hubungi saja saya kapanpun bride membutuhkan Bantuan insyaallah kami siap terutama saya sendri akan selalu siap kak Karena Bridge Rumah Saya " Arsy tersenyum
" Ya sudah saya tutup ya assalamualaikum de" ratu
" wWaalaikum salam"
\=^°\=skip
" Huft bosen mereka masih lama nyampek nya rumah Udah beres bersih masak udah Mateng mending aku kerumah pohon aja lah sambil nunggu waktu jemput toh Deket juga dari sini " gumam Arsy
Sesampai nya di rumah pohon Dia bersantai sambil Memandangi foto foto keluarganya
" Jujur Dede rindu tapi dede blm sanggup untuk pulang Yah Bun bang Koko " gumam Arsy sendu
"Kalo memang rindu itu pulang bukan malah ngumpet gx jelas kayak tikus"@ ujar seseorang dari luar
" Ab.. bang Theo"@kaget Arsy yg tak mendengar kapan Datangnya Theo
" Kenapa kaget Hem..."@ Theo
Arsy yg belum siap bertemu dengan abangnya langsung Buru buru berdiri dari tidurnya dan melompat dari Jendela rumah kayu tersebut.. begitu pun Theo yg Langsung keluar mengejar adik perempuan nya
"Kenapa harus lompat nanti jatuh gmna de..
"Dede Abang kangen" ujar Theo sambil memeluk erat Adik yg sangat Dy rindukan
" Pulang yuk de kerumah jangan pergi" lagi" "ujarnya
" Dede belum siap bang ya walaupun Dede udah Nerima Semuanya tapi rasa sakit karna tidak dipercayai itu Masih terasa bang hiks hiks hiks" pecah tangis Arsy Didalam pelukan theo
" Maafin Abang de Abang enggak bisa jagain Dede Maafin Abang seharusnya Abang cepet sadar saat itu jg Dan bicara yg sesungguhnya maafin Abang sayang Maaf.. " ujar Theo sambil memeluk erat adiknya karna Rasa bersalah dan rindu itu terus saja menghantui nya
" Maaf bang Dede harus pergi ada yg harus Dede Kerjakan Dede akan pulang nanti setelah Dede ngurus Para pendatang pergi dan tak mengganggu lagi.. " Arsy
Sambil melangkah pergi
" maksudnya apa Arsy..? "tanya Theo
Arsy tersenyum menatap kakak pertama nya itu
"Tenang lah bang Dede akan mengunjungi rumah nanti Asalamualaikum"
"W Alaikum salam"
" Aaaarrrggg..." teriak frustasi
" Sebenarnya apa yg terjadi ya Allah " sendu Theo Melangkah keluar dari hutan
Dan di tempat yg sama hanya berjarak berapa meter ada Seseorang lelaki yg mendengar perbincangan mereka
" Kenapa harus liat begituan sih di tempat beginian Enggak ada tempat yang lain apa selain dihutan " gerutu Azka yang memang berada dsana Dia selalu saja kesini setiap Minggu nya mencari tau siapa yang telah Menyelamatkan nyawanya waktu itu dan siapa gadis Yang Memiliki kalung bergandul angsa
" Eh bentar kenapa mereka ada disini dan sejak kapan Pintu pagar rumah pohon itu bisa kebuka apa jangan-jangan Mereka pemilik rumah pohon itu dan Kemungkinan Mereka jg saat itu yg nolong aku sama Pak Supri yg Kebetulan tidak jauh dari tempat Kecelakaan ku" gumam azka
" Bukan nya itu bang Theo ya kakak dari Arga dan Argi kenapa Dia seprustasi itu dan kenapa bang Theo nyuruh Cewe itu pulang.. ah mboh lah sebaiknya aku pulang Dulu sambil berfikir" ujar Azka melangkah pergi..
\=^°°\=✓ skip Bandara
" Nih Unyil kemanalah kok enggak nongol idung Mancung nya.." gerutu sica
" Engga usah ngedumel ae mbk nya saya udah ada dsini nungguin dara ria iyeh " Ujar Arsy dingin
" eh syla pisss"Balas sica yang sadar jika mood Arsy tak baik baik saja
" Yaudah yuk kita pulang " Ujar Mitha langsung menarik Tangan sica agar Dia tak mencari berdebatan dengan Arsy yang Dia liat moodnya tak sedap
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments