Chapter 3

...Rasa Yang Tersimpan...

Warna pelangi di langit biru

Hanya jadi saksi bisu

Saksi kisah perjalananku denganmu

Saat perbedaan jadi keindahan

Langit pun berbahasa

Dan bersenandung ria

Lantunkan lagu rindu antara engkau dan aku

Oh sahabat…

Langit pun berbahasa

Tanda bersuka cita

Sambut esok dimana kita kan slalu bersama

Selamanya…

Dan dengarlah, dengarlah selalu

Itulah semua tentang kita,

cerita bahasa langit.

***

Warna pelangi di langit biru

Hanya jadi saksi bisu

Saksi kisah perjalananku denganmu

Saat perbedaan jadi keindahan

Langit pun berbahasa

Dan bersenandung ria

Lantunkan lagu rindu antara engkau dan aku

Oh sahabat…

Langit pun berbahasa

Tanda bersuka cita

Sambut esok dimana kita kan slalu bersama

Selamanya…

Dan dengarlah, dengarlah selalu

Itulah semua tentang kita,

cerita bahasa langit.

Sahabat sejati bukanlah dicari

Mencari sahabat tentu percuma

Sahabat sejati tak perlu dicari

Sahabat sejati datang sendirinya

Di kala susah datang tanpa dicari

Walau tak cerita tentang kesulitan diri

Bila tak datang sahabat sejati

Ingat yang tak terlihat selalu menemani

Kala senang orang mendekat

Kala susah orang pelupa

kala sulit dialah sahabat

Kala senang janganlah dilupa

Manusia selalu mencari sahabat

Dimana ia berada selalu mencari

Namun sahabat sejati tidak terlihat

Tak bertemu maka pada yang terlihat

Lihatlah anak-anak dahulu mencari sahabat

Tak hirau lelaki dan perempuan

Tak peduli kaya dan miskin serta agama

Walau kini mungkin cuma ada di laskar pelangi

Pada akhirnya, tiada ada sahabat sejati

Cuma biasa teman bersenda

Datanglah ke hadapan Ilahi

Karena Dialah sahabat sejati

Ketika telah mendapat sahabat sejati

Kata mencari tiada lagi berarti

Kata mencari menjelma pada menjadi

Itupun kalau ada menghendaki

Dengan keperkasaan matahari

Ia menjadi sahabat seisi bumi

Dengan lemahnya rumput mini

Ia kawan yang rebah memandang awan

Dengan hitamnya pusat bimasakti

Ia teman bintang-bintang galaxi

Dengan fananya debu angkasa

Ia bersahabat dengan cahaya

Dengan sendirinya di padang pasir

Ia berteman dengan gemintang malam

Dengan bermenungnya di gua sunyi

Ia bersahabat dengan tetesan air suci.

Dalam sebuah kesunyian

Dijalan pelita

Soal hidup yang kadang tak menentu

Merangkai kisah dalam kesendirian

Ungkapan tulus dari seseorang

Seolah menjadi sinar yang mendadak datang

Berbagi duka dan tawa

Ibarat angin yang menebar keceriaan

Atau bulan yang setia menemani kegelapan

Disaat ku jatuh dan pasrah

Kawan...

Temani bintang yang kesepian ini

Yang cahayanya nyaris pudar ini

Yang enggan menunjukkan kerlip kebahagiaannya

Ayo rangkai sebuah kisah persahabatan

Kisah yang tak pernah berakhir meski ditelan waktu

Ayo jalani bersama

Takdir kita jalani dengan penuh perjuangan

***

Sahabatku adalah terkesan embun pagi

yang jatuh membasahi kegersangan hati

hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari dalam kesejukan

Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya

yang menemani kesendirian rembulan yang berduka

hingga mampu menerangi gulita semesta

dalam kebersamaan

Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan

yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan

hingga mampu memberikan keteduhan

dalam kedamaian

Wahai angin pengembara

kabarkanlah kepadaku tentang dirinya

Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci

yang jernih mengalir tiada henti

hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri

dalam kesegaran

Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun

yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun

hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun

dalam kesucian

Sahabatku adalah untaian intan permata

yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara

hingga mampu menebar pesona jiwa

dalam keindahan

Wahai burung duta suara

ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya

Persahabatanku

Saat aku jatuh terpuruk tak berdaya

Persahabatanku ku agungkan di nadiku

Tekadku ada di pundak mereka

Harapanku kokoh

Dalam genggaman mereka

Keharuan mana yang bisa ku dustakan

Melihat ketulusan yang tak terbantahkan

Semangat mereka begitu membara

Mencari keadilan yang tak bermuara.

Dari perca

Ku bangun sebuah persahabatan lama

Lebih lama dari layaknya orang bersahabat

Dibuhul mufakat saling mengerti

Benar-benar bersahabat pada titik atau koma

Kamipun membuat lukisan bersama sebagai pernyataan

Wajah kami, wajah perca

Hari dan waktu bertimpa

Lukisan guram kehidupan selesai juga

Namun wajah itu entah kemana arahnya?

Tak tentu letak

Saling tak bersua wajah kita

Asyik mencari kita jadinya

Terus mencari kerinduan-kerinduan kita yang makin panjang

"Rama?"

"Sudah sejak kapan kamu suka sama dia?" Tanya sambil mengerutkan dahi di wajahnya

"Kamu ngomong apa sih?" Tanyaku

"Ini kok .." belum aku sempat ngomong eh dia lantas hendak pergi ke kantin

"Eh.. aku ke kantin dulu ya!" Ujarnya

Aku masih bingung kenapa dia begitu seperti ada sesuatu yang dia tutup-tutupi.

Kamipun membuat lukisan bersama sebagai pernyataan

Wajah kami, wajah perca

Hari dan waktu bertimpa

Lukisan guram kehidupan selesai juga

Namun wajah itu entah kemana arahnya?

Tak tentu letak

Saling tak bersua wajah kita

Asyik mencari kita jadinya

Terus mencari kerinduan-kerinduan kita yang makin panjang

"Rama?"

"Sudah sejak kapan kamu suka sama dia?" Tanya sambil mengerutkan dahi di wajahnya

"Kamu ngomong apa sih?" Tanyaku

"Ini kok .." belum aku sempat ngomong eh dia lantas hendak pergi ke kantin

"Eh.. aku ke kantin dulu ya!" Ujarnya

Aku masih bingung kenapa dia begitu seperti ada sesuatu yang dia tutup-tutupi.

***

Persahabatan itu seperti permen kapas rasanya manis banget, ada rasa cinta, kenangan dan juga kerinduan bahkan ada juga rasa cemburu penghianatan dan hal-hal konyol. Ya itulah persahabatan, kadang terasa garing kayak renjinang, dan seperti kacang asin yang baru dikupas. Kalau Sahabat kamu? Punya rasa apa?

Aku hanya ingin kamu tahu meski dalam kejauhan aku selalu ada untukmu, meski semua cinta yang ku beri mungkin tak sebesar dengan pengorbanan yang kau beri untukku.Ketika hujan datang, aku tidak akan bisa bermain ditaman. Taman ini adalah taman yang paling indah aku paling suka saat bisa bermain dengan Satria dia adalah sahabatku kami sejak dahulu sering bermain bersama bermain layang-layang. Aku adalah Cantika, aku dan Satria kami bersekolah di tempat yang sama yaitu SMK Persada Bandung. Entah kenapa meski padahal tadi cuacanya cerah tapi kenapa tiba-tiba jadi hujan begini, aku dan Satria pun basah kuyup dan kami mulai berteduh di bawah rindang pohon yang besar. Saat aku berteduh aku sangat kedinginan dan kemudian Satria memberi aku jaketnya,

"Pakai ini biar kamu gak kedinginan" katanya

Sembari tersenyum aku memakai jaket yang dipinjamkan Satria

Entah kenapa sore ini langit tak mendukung kami berdua, memang pada saat itu seharusnya ada Nada teman sekelas kami yang juga merupakan sahabat kami berdua, dia juga suka bermain bersama kami cuma pada saat itu dia sedang tidak ada di rumahnya katanya sedang kerumah neneknya. Aku dan Satria sangat dekat kami berdua sering bermain bersama sampai dikira berpacaran padahal aku dan Satria hanya sebatas teman sedangkan Arjuna dia memang agak terlihat aneh dia memang sangat keras sifatnya karna dia seorang atlet pencak silat makanya antara Satria dan Arjuna mereka berdua hampir mirip tapi yang membuat mereka berbeda adalah sifatnya kalau Satria dia memang cukup kalem dan tidak banyak bicara, jika bersamanya aku merasa seperti dilindungi dan seperti kakak sendiri, maklum aku adalah anak semata wayang.

Hujan gemercik hampri reda, dan tinggal tetes demi tetes, kemudian tiba-tiba ada suara dari kejauhan memanggil nama Satria. Ternyata dia adalah Jelita dia adalah teman SMPku di Jakarta, dulu aku sempat tinggal di Jakarta hanya 2 tahun saja karna saat itu ayahku di pindahkan kerja di Jakarta tapi sekarang aku memilih balik sekolah di Bandung dan ayah dan ibuku tetap di Jakarta. Aku di Bandung hanya bersama tanteku, saat itu Jelita datang dengan menggunakan payung tapi payungnya malah dibuat rusak olehnya bukannya menolongku malah bikin kerjaan. Begitulah Jelita dari dahulu tak berubah apapun yang di pegang pasti di rusak olehnya.

***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!