Part 3

Bel sudah berbunyi waktunya siswa/i membubarkan kelas untuk segera pulang.

Dira yang memang menggunakan transportasi angkutan umum. Dirinya sedang berada di halte menunggu Bus lewat.

Tin..tin..tin..

Suara klakson motor membuat Dira melihat kearah laki-laki yang memakai helm dan jaket berhenti didepan nya.

Cowok itu membuka kaca helm nya dan ternyata adalah Bimo. "Ayo naik gua anter loe pulang."

Dira berdiri dari duduk nya, " Bemo sayang baik hati banget deh." Begitulah Indira yang tidak sungkan dan risih kepada Bima meskipun dia tau kalau Bima cowok yang dingin dan irit bicara.

Dira segera naik keatas motor Bimo, "Sudah.. Ayo jalan kang Bemo." Ucapan konyol Dira membuat Bimo menarik sudut bibirnya.

"Pegangan?" Bimo segera melajukan motornya kearah jalan menuju rumah Dira. Karena ini bukan kali pertama Bimo mengantar Dira pulang.

.................

"Loe kagak usah mampir ya Bemo sayang, takut di lempar panci sama Mama gue." Indira hanya berseloroh karena tidak mungkin Mama Nilam akan tega melempar panci kepada anak orang.

"Hemm.. padahal gue ingin minta minum." Bima berbicara dengan mengguyar rambutnya kebelakang. Jika para cewek lain yang melihat adegan bak slomotion Bima bisa pada pingsan mereka semua.

Tapi tidak pengaruh terhadap Dira yang biasa saja. "Heleh duit loe banyak, tinggal beli di cafe Sono yang lebih enak." Dira menanggapinya dengan santai karena tidak ingin berlama-lama dekat dengan Bimo.

"Yaudah gue pulang terimakasih tumpangannya." Begitulah kebiasaan Bimo karena Dira tidak pernah mengucapkan terimakasih kepada dirinya.

"Hahaha... ah kang Bemo bisa ae ngomong nya." Dira menanggapi dengan cengengesan, "Buruan gih balik.. bay kang Bemo." Dira langsung pergi meninggalkan Bimo yang masih setia menatap kepergian Dira.

"Ck. kek nya gue beneran suka sama tu cewek." Bimo segera memakai helm nya kembali dan pergi dari rumah Dira.

.....................

"Mah.. Aya pulang!" Dira memasuki rumah dengan berjalan menuju dapur, karena biasanya Mama nya sedang memasak.

"Mah, Mamah Dimana?" Tidak menemukan Mama nya didapur Dira segera menuju kamar Mama Nilam.

"Mah." Dira melihat mamanya yang sedang tiduran dengan wajah yang pucat.

"Mama sakit? mama sudah minum obat? kita kedokter sekarang ya Mah." Dira sudah tidak bisa menahan air mata nya yang lolos begitu saja melihat Mama nya menahan rasa sakit.

"Tidak usah nak Mama baik-baik saja, hanya butuh istirahat." Ucap Nilam lemah.

Uhuk..Uhuk.. Nilam batuk dan mengeluarkan darah. Membuat Dira terkejut dan khawatir.

"Ayo Ma, Aya antar kerumah sakit..Aya gak mau Mama kenapa-napa."

Indira memapah Nilam menuju keluar dan mencari tumpangan untuk membawa Mama nya kerumah sakit.

"Mamah bertahan ya, jangan tinggalin Aya?" Dira menangis dengan sesenggukan melihat Nilam yang sudah tak sadarkan diri didalam mobil.

"Nak Dira yang sabar ya, berdoa semoga Bu Nilam baik-baik saja." Ucap pria yang umurnya sudah 45tahun, tetangga Dira yang membantu membawa Nilam kerumah sakit dengan mobilnya.

"Iya pak, terimakasih."

..................

Setelah sampai di rumah sakit Bu Nilam segera dilarikan keruangan ICU karena melihat kondisinya yang semakin parah.

Indira hanya bisa mondar mandir dan berdoa menunggu kabar Mama nya dengan cemas.

"Nak duduk, berdoa semoga Bu Nilam akan baik-baik saja." Sedari tadi tetangga Dira yang biasa dipanggil pak Juki itu mencoba menenangkan Dira yang terlihat sangat khawatir dan cemas.

Setelah menunggu lebih dari 30menit akhirnya seorang dokter keluar dari ruang ICU.

"Dok bagaimana keadaan Mama saya?" Dira langsung bertanya setelah melihat dokter itu keluar diikuti perawat dibelakang nya.

Dokter Arman yang menangani penyakit paru-paru Nilam pun hanya bisa menghela napas dengan panjang.

"Mama mu sudah melewati masa kritisnya, sekarang sudah lebih baik. Nanti akan saya pindahkan keruangan inap." Ucap dokter Arman.

"Tapi Mama saya gak kenapa-napa kan Dok?" Dira yang masih meneteskan air mata tak kuasa merasakan sesak didadanya jika terjadi sesuatu dengan Nilam.

"Untuk saat ini kondisinya masih stabil, tapi kamu harus tetap melakukan pemeriksaan rutin terhadap Mama mu, karena penyakit paru-paru nya sudah semakin parah." Jelas sang dokter.

"Baiklah apa saya boleh masuk melihat Mama."

"Silahkan." Dokter Arman pergi setelah berbicara dengan Dira.

Indira memasuki ruangan ICU dimana Mama nya yang masih belum sadarkan diri dengan tubuh yang tak berdaya.

"Mah cepet sembuh, Aya akan lakuin apapun agar Mama cepat sembuh. Cuma Mama yang Aya punya." Dira menangis sambil mencium tangan Mama nya. Dirinya tidak tahu harus minta tolong kepada siapa karena yang Indira tahu hanya Mamanya lah keluarga satu-satunya. Sedangkan perawatan sang Mama dirumah sakit tidaklah murah, Dira bingung harus bagaimana mencari uang untuk pengobatan mamanya.

"A-aya." Suara lemah Nilam memanggil Dira dengan lirih.

"Mah, Mama sudah sadar." Dira sudah tidak tahan lagi untuk membendung Isak tangis nya. "Aya takut Mah, jangan tinggalin Aya sendiri..hiks hiks." Tangisan Dira pecah dipelukan Nilam.

Perlahan Nilam mengangkat tangannya untuk mengelus kepala putri satu-satunya itu. "Jangan sedih Mama tidak apa-apa." Nilam mencoba menguatkan anak nya, meskipun dadanya serasa sesak dan sakit. Karena Nilam yakin umurnya sudah tidak akan lama lagi.

"Mama cepat sembuh, Aya sayang sama Mama."

Dira menatap Mamanya dengan sendu, dirinya harus memikirkan biaya rumah sakit, mereka sudah tidak punya apa-apa karena satu tahun belakangan ini Nilam sudah sering keluar masuk rumah sakit. Hanya rumah yang mereka miliki sekarang, dan itu adalah rumah peninggalan Papanya. Dira tahu harus kemana untuk mendapatkan uang itu, meskipun nanti kehidupan mereka kedepannya akan seperti apa, bagi Dira yang terpenting Mama nya sembuh terdahulu.

"Mama istirahat ya, Aya harus pulang dulu ambil baju ganti Mama." Ucap Dira dengan lembut menatap Mamanya dengan sayang.

"Lebih baik kita pulang saja Aya, kita akan membayar pakai apa biaya rumah sakit ini." Nilam juga memikirkan bagaimana caranya mendapat uang untuk perawatan nya, sedangkan mereka kini sudah tidak punya apa-apa lagi.

"Mama tidak usah pikirin itu, Aya bisa membayar pengobatan Mama yang penting bagi Aya Mama sehat."

"Tapi nak kamu akan dapat uang dari mana?"

"Mama hanya cukup istirahat dan segera sembuh, itu yang bisa bikin Aya bahagia." Dira mengecup kening Nilam dan pamit untuk pulang sebentar.

Nilam hanya bisa menangis setelah pintu rawat tertutup. Dirinya tidak sanggup jika melihat putrinya menanggung beban berat karena penyakit yang dideritanya. Dira harus mencari uang untuk menanggung biaya rumah sakit.

"Maaf kan Mama nak." Nilam berkata lirih seraya mengusap air matanya.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Irma Dwi

Irma Dwi

lanjut

2024-09-18

0

Rina Krowin

Rina Krowin

lanjut

2024-08-05

0

Astri

Astri

msh pensaran tokoh lakix yg pst kyx bukan bemo kan

2024-02-04

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part5
6 Part6
7 Part7
8 Part8
9 Part9
10 Part10
11 Part11
12 Part12
13 Part13
14 Part14
15 Part15
16 Part16
17 Part17
18 Part18
19 Part19
20 Part20
21 Part21
22 Part22
23 Part23
24 Part24
25 Part25
26 Part26
27 Part27
28 Part28
29 Part29
30 Part30
31 Part31
32 Part32
33 Part33
34 Part34
35 Part35
36 Part36
37 Part37
38 Part38
39 Part39
40 Part40
41 Part41
42 Part42
43 Part43
44 Part44
45 Part45
46 Part46
47 Part47
48 Part48
49 Part49
50 Part50
51 Part51
52 Part52
53 Part53
54 Part54
55 Part55
56 part56
57 Part57
58 Part58
59 Part59
60 Part60
61 Part61
62 Part62
63 Part63
64 Part64
65 Part65
66 Part66
67 Part67
68 Part68
69 Part69
70 Part70
71 Part71
72 Part72
73 Part73
74 Part74
75 Part75
76 Part76
77 Part77
78 Part78
79 Part79
80 Part80
81 Part81
82 Bukan UP !!!!
83 Part82
84 Part83
85 Part84
86 Part85
87 Part86
88 Part87
89 Part88
90 Part89
91 Part90
92 Part91
93 Part92
94 Part93
95 Part94
96 Part95
97 Part96
98 Part97
99 Part98
100 Part99
101 Part100
102 Part101
103 Part102
104 Part103
105 Part104
106 Part105
107 Part106
108 Part106
109 Part107
110 Part108
111 Part109
112 Part110
113 Part111
114 Part112
115 Part113
116 Part114
117 Part115
118 Part116
119 Part117
120 Part118
121 Part119
122 Part120
123 Part121
124 Part122
125 Part123
126 Part124
127 Part125
128 Part126
129 Part 127
130 Part128
131 Part129
132 Part130
133 Part131
134 Bukan Up..!!!
135 Extra part 1
136 Extra part2
137 Extra part3
138 Extra part4
139 Extra part5
140 Happy Ending
141 Squel
142 Novel Baru..!!!
143 Novel karya baru..!!
144 Karya Nirwana Asri
145 Karya Baru
146 PENGUMUMAN..!!!
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part5
6
Part6
7
Part7
8
Part8
9
Part9
10
Part10
11
Part11
12
Part12
13
Part13
14
Part14
15
Part15
16
Part16
17
Part17
18
Part18
19
Part19
20
Part20
21
Part21
22
Part22
23
Part23
24
Part24
25
Part25
26
Part26
27
Part27
28
Part28
29
Part29
30
Part30
31
Part31
32
Part32
33
Part33
34
Part34
35
Part35
36
Part36
37
Part37
38
Part38
39
Part39
40
Part40
41
Part41
42
Part42
43
Part43
44
Part44
45
Part45
46
Part46
47
Part47
48
Part48
49
Part49
50
Part50
51
Part51
52
Part52
53
Part53
54
Part54
55
Part55
56
part56
57
Part57
58
Part58
59
Part59
60
Part60
61
Part61
62
Part62
63
Part63
64
Part64
65
Part65
66
Part66
67
Part67
68
Part68
69
Part69
70
Part70
71
Part71
72
Part72
73
Part73
74
Part74
75
Part75
76
Part76
77
Part77
78
Part78
79
Part79
80
Part80
81
Part81
82
Bukan UP !!!!
83
Part82
84
Part83
85
Part84
86
Part85
87
Part86
88
Part87
89
Part88
90
Part89
91
Part90
92
Part91
93
Part92
94
Part93
95
Part94
96
Part95
97
Part96
98
Part97
99
Part98
100
Part99
101
Part100
102
Part101
103
Part102
104
Part103
105
Part104
106
Part105
107
Part106
108
Part106
109
Part107
110
Part108
111
Part109
112
Part110
113
Part111
114
Part112
115
Part113
116
Part114
117
Part115
118
Part116
119
Part117
120
Part118
121
Part119
122
Part120
123
Part121
124
Part122
125
Part123
126
Part124
127
Part125
128
Part126
129
Part 127
130
Part128
131
Part129
132
Part130
133
Part131
134
Bukan Up..!!!
135
Extra part 1
136
Extra part2
137
Extra part3
138
Extra part4
139
Extra part5
140
Happy Ending
141
Squel
142
Novel Baru..!!!
143
Novel karya baru..!!
144
Karya Nirwana Asri
145
Karya Baru
146
PENGUMUMAN..!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!