Kegigihan Agnes

"Hentikaaan...hentikan omong kosongmu itu!! Aku telah menghapus kalian dari hidupku!! Pergi...pergi kau Agnes kedatangan mu hanya membuatku semakin terlukaa!"

Teriak Kenzo dengan amarah yang sudah tak terkendali. Kenzo meremas rambutnya seperti orang frustasi.

Kenzo lalu duduk sambil menekan meremas tangannya.

Dia hampir kehilangan kesadaran karena bisa saja dia membunuh Agnes saat itu juga.

Agnes menangis terisak-isak.

Kenzo pun melirik ke arah adiknya yang sebenarnya begitu dia sayangi teramat sangat.

"Maaf Nes... maafin kakak!!"

Kenzo memanggil Agnes dengan nada lembut penuh kasih sayang. Agnes begitu terharu, dia lalu memeluk Kenzo sambil menangis tersedu-sedu.

"Agnes sayang kakak. Please...kembalilah seperti Kenzo yang ku kenal dulu. Kau Kakak terbaikku, berhentilah bermain-main dengan wanita kotor dan murahan itu, hiduplah layaknya seperti pria dewasa, menikah dan memiliki anak. Agnes khwatir dengan kakak kalau sampai terkena infeksi yang tidak kak Kenzo inginkan, sebelum terlambat."

Kenzo melepaskan pelukan adiknya, ia lalu memalingkan wajahnya.

"Aku sudah menutup hatiku sendiri, aku tidak akan pernah dan mau mencintai wanita, apalagi sampai menikahinya, mereka terlalu jahat bagiku, untung saja semua wanita mencintai uang dan kenikmatan, hingga mereka bisa tunduk padaku."

Ucap Kenzo dengan senyum bangga.

"Tidak semua wanita seperti itu, dan coba fikirkan, bagaimana perasaanmu jika aku menjadi mainan dari laki-laki yang sama sepertimu, apa kau akan membiarkanku??"

Kenzo melirik Agnes dengan tatapan geram.

"Aku akan memenggal kepala orang itu saat itu juga, orang seperti itu pantas mendekam di Neraka!"

Tegas Kenzo tanpa rasa ragu.

Agnes tersenyum.

"Dan orang itu seperti dirimu, Kenzo!!"

'Dheeggg'

Skak Matt sudah. Kenzo tidak bisa menjawab pertanyaan Agnes dia hanya merenung dengan tatapan yang kosong. Entah dia menyesal atau apa hanya dia dan Tuhan yang tahu hatinya.

***

Setelah mendengar percakapan antara kakak dan adik yang penuh dengan dramatis, Bukan tahu kalau Agnes perempuan baik-baik. " Ini kesempatan, aku harus bisa keluar dari sini dengan minta bantuan sama Agnes." Monolog Bulan.

'Dugh..dugh ...dugh..'

"Tolong aku!! Keluarkan aku dari sini! Ku mohon buka pintunya.. siapapun yang di luar!!"

Ucapku lirih tak berdaya, rasa sakit yang menjalar tubuh ini sudah tak karuan.

"Ada yang minta tolong? Apa ada orang di dalam kak Kenzo?"

Kenzo ak menjawab, dia malah membakar lintingan tembakau dan menghisapnya.

"Kau masih belum berubah, kau menghabiskan uangmu hanya untuk meniduri gadis kotor itu? Kau memang bodoh, berikan kunci kamarmu, aku ingin mengusir wanita yang kau sembunyikan dikamar!"

Agnes membuka pintu itu dan dia sangat terkejut. Melihat gadis cantik yang sudah tidak karuan, sudut bibir yang membiru dan mata yang bengkak karena menangis. Sangat mengenaskan.

"Ya Tuhan.... apa yang terjadi? apa kamu baik-baik aja?" Tanya Agnes sambil memapah Bulan untuk berbaring di atas kasur.

"Toolong, tolong keluarkan aku dari neraka ini."

Ucap Bulan lemah.

Agnes menatapku, dia terlihat bersimpati sekali melihat keadaanku.

Dia melihat bercak darah di atas seprai, sisa dari betapa bringasnya Kenzo mengoyak kesucian ku.

"Kamu, kamu pacar kak Kenzo??"

Tanya Agnes sambil merapikan rambut panjangku yg berantakan. Dan juga merapikan selimut yang ku kenakan untuk menutup tubuhku.

"Bukan...!! Bahkan aku gak sudi melihat wajah yang menjijikkan itu."

Jawabku setengah berteriak.

Air mataku kembali mengalir deras.

"Bajingan itu, dia membeliku dari Ibuku sendiri, hiks hiks, dia bukan manusia, dia jelmaan iblis !!Tolong aku, jika kau tak bisa menolongku, tolong bunuh aku sekarang juga, aku tidak sanggup hidup ternoda seperti ini, hidupku sudah hancur... aku sudah tidak punya harga diri lagi!!"

Ucapku sambil menangis tersedu-sedu.

Agnes ikut meneteskan air mata. Dia seorang wanita, pasti dia juga merasakan apa yang aku rasakan. Dan pastinya dia wanita baik-baik.

"Maafkan kak Kenzo, kau benar dia memang seperti iblis berwajah manusia. Tolong jangan menyuruhku untuk mbunuhmu. Kau harus tetap hidup kau harus melanjutkan masa depanmu. Kelak kau akan menemukan kebahagiaanmu sendiri. Aku tidak bisa membunuhmu, lagi pula aku bukan seorang pembunuh. Aku tidak bisa mengabulkan permintaanmu."

Agnes memelukku sambil menangis.

"Aku akan mencari baju untukmu, kebetulan ukuran kita sepertinya sama. Kak Kenzo memang keterlaluan, dia tega menyekap seorang gadis baik-baik. Padahal banyak wanita yang bertekuk lutut kepadanya, kenapa harus memaksa wanita baik!!"

Agnes melangkah pergi dengan wajah penuh amarah dan masih ngedumel. Dia kembali menyambangi Kenzo yang tengah asyik merokok sambil minum segelas Bir.

Agnes menghadapnya dengan tangan bergetar, dia lalu mngambil gelas Bir di atas meja dan...

'byurrr'

Ia menyiram wajah Kenzo dengan segelas Bir yang hendak di minumnya.

"Kau Anjing Kenzo!! Kau iblis, setan apa yang bersarang pada dirimu hah??

Kau tega menyakiti wanita yang tak berdosa!! Dimana hatimu Kenzo.. ya Tuhan.. semoga Tuhan mengampunimu."

Kenzo langsung berdiri dari duduknya.Dia sangat marah dengan perlakuan adik tersayang yang keterlaluan. Kata-kata Agnes tidak bisa dia terima begitu saja. Apa lagi dia berani menyiram wajah Kenzo dengan bir.

Dia tidak segan mencengkram erat baju Agnes dan mendorongnya sampai membentur tembok.

"Kenapa kau dan dia begitu mudah memberi predikat padaku?!

Aku tidak bersalah, aku mendapatkannya karena beruntung, Ibunyalah yg memberikan dia cuma-cuma untuk ku, kalau aku menerimanya apa aku bersalah?"

Tanya Kenzo dengan senyum liciknya.

"Kak Kenzo mau sampai kapan kau menjadi bajingan seperti ini??"

Tanya Agnes sambil menangis.

"Sampai aku mati, bahkan sampai kiamat!!Puas kamu!!

Sekarang pergilah, sebelum aku benar-benar membunuhmu Agnes!!"

Kenzo melepaskan Agnes, dia melangkahkan kakinya menuju kamar dimana Bulan berada.

"Hallo baby..!

Panggil dia kepada Bulan, aku segera menghindar dengan rasa takut. Tatapan itu!! Aku tahu apa yang ingin dia lakukan.

"Pergi..! Jangan ganggu aku lagi, ku mohon...Kenzo, kasihani aku!"

Aku terus memohon sambil berlinang air mata. Tapi Kenzo malah menjilat bibir atasnya, hasrat bercintanya kembali hadir. Aku sangat ketakutan, ku lempari pria gila *** itu dengan bantal dan guling, jelas itu tidak menghentikan langkah Kenzo.

"Aku frustasi, aku tertekan, hanya tubuhmu yg mampu menenangkan ku, sebentar saja, baby."

Ucapnya sambil menarik selimut yang membalutku.

Sontak saja aku berteriak histeris dan meronta.

"Pergi!! Jangan sentuh aku! Lebih baik kau bunuh aku sekarang juga! Pergi kamu!!"

Aku berteriak sambil menendang dada Kenzo, tendangan ku tidak mampu membuatnya tersungkur, namun hanya membuatnya semakin ingin menjamah tubuhku.

"Hey singa betina, singkirkan aku ketika aku berada di atas tubuhmu, hahaha, setelah itu, barulah aku akan membunuhmu!!"

Agnes tiba-tiba datang dengan membawa pisau dapur yang hendak dia hunuskan sendiri pada lehernya.

"Kalau kau membunuhnya, aku akan menusukkan pisau ini ke leherku kak Kenzo!"

Gertakan yang dilakukan Agnes berhasil, Kenzo berbalik badan dan terlihat panik.

"Kau bodoh anak ingusan! Cepat lepas pisau itu!!"

"Tidak akan!"

Bentak Agnes tanpa gentar.

"Kau berani membatah perintahku, Agnes!!?"

"Memang siapa kau hah, hingga aku harus mendengarkan perintah mu!?"

Tanya Agnes yang semakin membuat Kenzo naik darah.

"Haha... kau menantangku Agnes??"

"Iya karena kau bukan siapa-siapa lagi bagiku."

"Aku kakakmu Agnes...dan kau...!!"

"Aku tidak punya iblis berwujud manusia seperi kau, Kenzo!! Kakaku Kenzo yang baik hati. Dia lemah lembut dia penyayang!!"

Jawab Agnes dengan bercucuran air mata.

Ada perang batin dalam hati Kenzo

Matanya memerah, tangannya mengepal kuat.

"Apa maumu??"

Tanya Kenzo dengan nada rendah. Dia mengerti apa yang di inginkan Agnes.

"Lepaskan perempuan itu! Aku tau kau masih punya hati nurani kak Kenzo."

Agnes masih menaruh kepercayaan pada sang Kakak yang tempramental.

"Tidak bisa, aku masih menginginkannya."

Jawab Kenzo sambil menatap Bulan.

"Baik jika itu maumu...jangan salahkan aku." Agnes sudah mulai menggoreskan sedikit ke leher nya sendiri.

Kenzo terkejut dengan keberanian adiknya itu " Apa kau gila, haha?!" Segera Kenzo menepis pisau yang ada di tangan Agnes dan terlepas.

"Ya aku gila karena kakak. Ingat kak dia manusia, dia bukan boneka yang kau mainkan kalau bosan kamu buang!!"

"Kamu tahukan Agnes, aku hanya ingin brsenang-senang, hingga aku mampu melupakan rasa sakit itu!! Kau tidak akan mengerti, kau masih kecil."

Kenzo lalu mengambil senjata yang membeli di dinding.

"Tembak Aku Agnes...Cepat..!" Bentak Kenzo. Agnes segera mengbil senjata dan.... !!

Jangan lupa dukung author. Mampir juga ke novelku Menunggu Cintamu

Terpopuler

Comments

Mrs Vivi

Mrs Vivi

kenzo gelo

2022-03-26

1

tristaSummy

tristaSummy

kenzo gila

2022-03-25

0

Mom FA

Mom FA

salam dari in memories🙏

2022-02-17

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Awal mula
3 Di ambil paksa kesucianku
4 Apa punya penyakit hiper sex??
5 Kegigihan Agnes
6 Terjadi lagi
7 Melewati batas
8 Tamu tak di undang
9 Pesta pernikahan
10 seperti orang hutan
11 Gara-gara datang bulan
12 Wanita malam
13 frustasi
14 Punya sisi lemah
15 Bunuh diri
16 Kritis
17 Sembuh dari koma
18 Pulang dari rumah sakit
19 Menjaga Ego
20 Datang ke pesta
21 Pesta untuk Kenzo
22 Cemburu
23 Cemburu 2
24 Rasa yang tak bisa di ungkapkan
25 Mencoba berdamai
26 Dilema
27 Kedatangan Kakek
28 Perubahan Kenzo
29 Curiga terhadap Bulan
30 Pengakuan Kenzo
31 Keinginan Bulan
32 Keinginan Bulan
33 Kabar gembira
34 Ngidam Rambutan
35 Hukuman buat Kenzo
36 Kabar dari Noni
37 Salah Paham
38 Makanan beracun
39 Jebakan untuk NoNi
40 Masa Lalu Orang Tua Kenzo
41 Mengenang masa lalu
42 Bertemu Ibu Kenzo
43 Merasakan kontraksi
44 Penjelasan dari Mommy
45 Hadirnya Malaikat Kecil ke Dunia
46 Pulang dari Rumah Sakit
47 Permohonan Bulan
48 Keluarga Bahagia
49 Kebebasan Noni
50 Jailin Noni
51 Hadiah Kenzo
52 Perubahan Noni
53 Kembali ke Australia
54 Mata Mata Duke
55 Tipu Muslihat Duke
56 Terganggu
57 Penasaran
58 Kejahilan Kenzo
59 Pagi Yang Membara
60 Gara-gara Mantan
61 Cara Menaklukan Bulan
62 Pantai
63 Di patuk Ular
64 Muslihat Duke
65 Duel antara Duke dan Mike
66 Perdebatan antara Kenzo Dan Bulan
67 Orang Kaya Bebas
68 Mengambil Ke Untungan
69 Pulang dari Rumah Sakit
70 Rencana Kenzo
71 Siapa Duke?
72 Kematian Mark
73 Bom Di Dalam Pesta
74 Ledakan di tengah lautan
75 Doa Angelia
76 Hasil DNA
77 Pencarian Mike
78 Menolak Cinta Rere
79 Menemukan Mike
80 Meninggalkan Pulau
81 Bayangan Rere Memenuhi Otak Mike
82 Malam Yang Panjang Bagi Mike
83 Menjemput Rere
84 Bulan marah
85 Memburu Mangsa
86 Terpesona Dengan Rere
87 Gagal Dinner
88 Gara gara Pistol Mike
89 Singa Betina Marah
90 Perubahan Sikap Bulan
91 Mereka Curiga
92 Strategi Membawa Bulan Ke RS
93 Hamil
94 Kekhawatiran Bulan
95 Angelia Merajuk
96 Kemeja Pink dan Dasi Kupu-kupu
97 Bertemu Mantan
98 Terjebak Satu Kamar
99 Pistol Mike
100 Menjahili Rere
101 Tontonan Gratis
102 Perangkap Kenzo
103 Ancaman Kenzo
104 Nic Mengungkap Perasaan Kepada Jesy
105 Sakit hati
106 Salah Paham
107 Resepsi Pernikahan Mike Dan Rere
108 Resepsi Pernikahan Mike Dan Rere Part 2
109 Malam Pengantin Unik
110 Tom And Jerry
111 Tukang Adu
112 Ungkapan Hati Nic
113 Melamar Jesy
114 Kabar Gembira
115 Kancing Baju
116 Noda Lipstik
117 Rere Hamil Mike Yang Mual
118 Karma Mike
119 Mimpi Buruk
120 Merayu
121 Obat Pencuci Perut
122 Phobia Kenzo
123 Masa Kecil Kenzo
124 Malam Pertama
125 Malam Pertama part 2
126 Tertabrak Motor
127 Tertutup Kain Putih
128 Kematian Bulan
129 Menggungkap Iblis Betina
130 Penghianat Tak Terduga
131 Kemunculan Bulan
132 Hadir Dalam Mimpi
133 Mimpi Buruk
134 Noda Lipstik Di Bibir Kenzo
135 Lahirnya Sang Buah Hati
136 Nama Pangeran Kecil
137 Ada Kista Di Rahim Jesy
138 Kabar Baik Dari Jesy Dan Nic
139 Nasehat Ibu
140 End
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Prolog
2
Awal mula
3
Di ambil paksa kesucianku
4
Apa punya penyakit hiper sex??
5
Kegigihan Agnes
6
Terjadi lagi
7
Melewati batas
8
Tamu tak di undang
9
Pesta pernikahan
10
seperti orang hutan
11
Gara-gara datang bulan
12
Wanita malam
13
frustasi
14
Punya sisi lemah
15
Bunuh diri
16
Kritis
17
Sembuh dari koma
18
Pulang dari rumah sakit
19
Menjaga Ego
20
Datang ke pesta
21
Pesta untuk Kenzo
22
Cemburu
23
Cemburu 2
24
Rasa yang tak bisa di ungkapkan
25
Mencoba berdamai
26
Dilema
27
Kedatangan Kakek
28
Perubahan Kenzo
29
Curiga terhadap Bulan
30
Pengakuan Kenzo
31
Keinginan Bulan
32
Keinginan Bulan
33
Kabar gembira
34
Ngidam Rambutan
35
Hukuman buat Kenzo
36
Kabar dari Noni
37
Salah Paham
38
Makanan beracun
39
Jebakan untuk NoNi
40
Masa Lalu Orang Tua Kenzo
41
Mengenang masa lalu
42
Bertemu Ibu Kenzo
43
Merasakan kontraksi
44
Penjelasan dari Mommy
45
Hadirnya Malaikat Kecil ke Dunia
46
Pulang dari Rumah Sakit
47
Permohonan Bulan
48
Keluarga Bahagia
49
Kebebasan Noni
50
Jailin Noni
51
Hadiah Kenzo
52
Perubahan Noni
53
Kembali ke Australia
54
Mata Mata Duke
55
Tipu Muslihat Duke
56
Terganggu
57
Penasaran
58
Kejahilan Kenzo
59
Pagi Yang Membara
60
Gara-gara Mantan
61
Cara Menaklukan Bulan
62
Pantai
63
Di patuk Ular
64
Muslihat Duke
65
Duel antara Duke dan Mike
66
Perdebatan antara Kenzo Dan Bulan
67
Orang Kaya Bebas
68
Mengambil Ke Untungan
69
Pulang dari Rumah Sakit
70
Rencana Kenzo
71
Siapa Duke?
72
Kematian Mark
73
Bom Di Dalam Pesta
74
Ledakan di tengah lautan
75
Doa Angelia
76
Hasil DNA
77
Pencarian Mike
78
Menolak Cinta Rere
79
Menemukan Mike
80
Meninggalkan Pulau
81
Bayangan Rere Memenuhi Otak Mike
82
Malam Yang Panjang Bagi Mike
83
Menjemput Rere
84
Bulan marah
85
Memburu Mangsa
86
Terpesona Dengan Rere
87
Gagal Dinner
88
Gara gara Pistol Mike
89
Singa Betina Marah
90
Perubahan Sikap Bulan
91
Mereka Curiga
92
Strategi Membawa Bulan Ke RS
93
Hamil
94
Kekhawatiran Bulan
95
Angelia Merajuk
96
Kemeja Pink dan Dasi Kupu-kupu
97
Bertemu Mantan
98
Terjebak Satu Kamar
99
Pistol Mike
100
Menjahili Rere
101
Tontonan Gratis
102
Perangkap Kenzo
103
Ancaman Kenzo
104
Nic Mengungkap Perasaan Kepada Jesy
105
Sakit hati
106
Salah Paham
107
Resepsi Pernikahan Mike Dan Rere
108
Resepsi Pernikahan Mike Dan Rere Part 2
109
Malam Pengantin Unik
110
Tom And Jerry
111
Tukang Adu
112
Ungkapan Hati Nic
113
Melamar Jesy
114
Kabar Gembira
115
Kancing Baju
116
Noda Lipstik
117
Rere Hamil Mike Yang Mual
118
Karma Mike
119
Mimpi Buruk
120
Merayu
121
Obat Pencuci Perut
122
Phobia Kenzo
123
Masa Kecil Kenzo
124
Malam Pertama
125
Malam Pertama part 2
126
Tertabrak Motor
127
Tertutup Kain Putih
128
Kematian Bulan
129
Menggungkap Iblis Betina
130
Penghianat Tak Terduga
131
Kemunculan Bulan
132
Hadir Dalam Mimpi
133
Mimpi Buruk
134
Noda Lipstik Di Bibir Kenzo
135
Lahirnya Sang Buah Hati
136
Nama Pangeran Kecil
137
Ada Kista Di Rahim Jesy
138
Kabar Baik Dari Jesy Dan Nic
139
Nasehat Ibu
140
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!