Bab. 05. Terharu

Malam tiba. Sesuai undangan makan malam keluarga Januar. Kini keluarga Candrawinata dalam perjalanan menuju Mansion megah milik Farres dan Lyodra.

"Sayang ingat jaga sikap, jangan perlihatkan sisi buruk," kata Mira sembari menoleh kebelakang dimana tempat Asinta duduk.

"Beres Ma, soal akting aku ratunya," jawab Asinta dengan mengulum senyum.

"Segera turun," titah Farhan.

"Sila pegangin tas gue," titah Asinta menyodorkan tas jinjing bermerek miliknya.

"Tidak sayang, saat ini kamu harus tampil elegan," kata Mira.

"Hmmm baiklah," jawabnya sinis.

"Selamat malam Tuan, Nyonya, Nona. Silahkan masuk," sapa kepala pelayan menyambut kedatangan keluarga Candrawinata.

"Selamat malam Tuan, Nyonya Januar," sapa Farhan dengan.

"Selamat malam juga Tuan, Nyonya Candrawinata," balas Farres.

"Silahkan duduk sayang," Lyodra mempersilahkan kedua wanita cantik itu.

"Terima kasih Tante," jawab Asinta dan Asilla serempak.

Asinta duduk disebelah Filio, sedangkan Asilla memilih duduk disebelah wanita berumur.

"Sayang kamu cantik sekali, nama kamu siapa?" tanya Zeze karena mereka juga diundang makan malam.

"Asilla Nyonya," jawab Asilla tersenyum kecil.

"Nama yang indah seperti orangnya," jawab Zeze tidak lepas dari wajah Asilla.

"Terima kasih Nyonya," jawab Sila dengan wajah malunya, sedangkan selama ini kedua orang tuanya tidak pernah memuji kecantikannya, malah mereka hanya memuji serta mengagumi Asinta saja.

"Cukup panggil Oma saja sayang. Hmmm sorot matamu seperti tidak asing bagi Oma," kata Zeze dsr pertama melihat Asilla seperti tidak asing baginya tetapi ia tidak bisa mengingatnya.

Huk huk....

Tiba-tiba Mira terbatuk mendengar perkataan Zeze tentang Asilla.

"Minum jeng," kata Lyodra mempersilahkan Mira minum.

"Hmmm kalian berdua tidak ada kemiripan. Apa mata Oma yang sudah bermasalah?" ujar Zeze sembari melepaskan kaca mata lalu mengusap kedua kelopak matanya.

"Iya Nyonya. Sila mirip dengan mendiang Omanya sedangkan Sinta mirip kami," jawab Mira dengan cepat.

Sungguh penuturan Zeze menyudutkan dirinya.

"Oh begitu," balas Zeze. "Berarti mendiang Oma kamu sangat cantik juga," imbuh Zeze kembali sembari mengusap pucuk kepala Asilla.

Tentu saja hal itu membuat Asilla sontak kaget, bahkan keluarganya sendiri. Jangan ditanyakan lagi raut wajah serta tatapan tajam dari Mira dan Asinta.

Asilla terharu, selama hidupnya baru kali ini mendapatkan kasih sayang. Ia belum pernah mendapatkan usapan seperti yang Zeze lakukan. Bahkan saat ini matanya hampir saja mengembun tetapi dengan cepat ia menunduk lalu.

"Maaf Sila ingin pamit ke kamar mandi," kata Asilla.

"Baiklah. Bet tolong tunjukan dimana letak kamar mandi kepada Sila," titah Zeze kepada kepala pelayan.

"Baik Nyonya. Mari Nona saya antar," kata kepala pelayan mempersilahkan Asilla.

Farhan, Mira, Serta Asinta menatap sinis kepada Asilla yang menjadi perhatian keluarga Januar. Sedangkan Filio tidak mau tau, sejak tadi pria itu sibuk dengan gawai pintarnya. Bahkan ia mengabaikan keberadaan Asinta yang berada di sampingnya. Filio sedikit k

Di kamar mandi khusus tamu yang terletak di pembatas dapur, di sanalah Asilla berada. Didalam kamar mandi tanpa diminta air mata itu luruh begitu saja tanpa diminta. Bahkan ia lupa menguncikan pintu kamar mandi.

Hiks hiks hiks....

"Mereka orang asing tetapi terasa sangat dekat, sedangkan Papa, Mama serta Kak Mira keluargaku sendiri tetapi seperti orang asing," batin Asilla masih berdiri didepan cermin yang berada didalam kamar mandi.

Asilla mengusap kedua matanya dengan air agar tidak kelihatan jika ia habis menangis.

"Aku tidak boleh cengeng serta terlihat lemah. Selama ini aku sudah berusaha dan bertekad tidak akan terlihat menyedihkan di mata siapapun, biarlah aku sendiri yang menanggung." Kembali lagi Asilla membatin.

Merasa cukup dan tidak ingin ditungguin Asilla kembali memperhatikan penampilannya.

Klek

Handel pintu kamar mandi sama-sama dibuka dari dalam dan luar.

Brukk

"Awww," pekik Asilla merasakan bahunya terasa sakit menubruk dada kekar seseorang yang belum ia ketahui.

"Apa kau tidak menggunakan mat----," perkataan itu terhenti ketika ia melihat siapa yang di tabraknya atau menabraknya.

Deg

Jantung keduanya berdebar tak seperti biasanya, sehingga keduanya membatin ingin memeriksakan jantung masing-masing karena mereka pikir ada yang tidak beres dengan kesehatan jantung mereka.

"Maaf Tuan saya tidak sengaja, bahkan tau jika Tuan sedang berada diluar pintu," kata Asilla dengan bibir bergetar karena melihat sorot mata tajam tetapi mempesona milik Filio.

"Aroma itu tidak asing bagiku," batin Filio menghirup aroma dari tubuh Asilla.

"Tuan," panggil Asilla karena tubuh kekar itu masih menghalangi tubuhnya.

Filio tersadar dari lamunannya, lalu tanpa berkata ia berlalu masuk ke kamar mandi karena sebetulnya ia sudah kebelet buang air kecil sehingga tidak memungkinkan untuk ke kamar mandi yang berada didalam kamar miliknya.

Sedangkan Asilla juga tidak mau tau sehingga meninggalkan tempat itu dan kembali ke ruang tamu untuk bergabung.

Di meja makan

Asilla duduk di samping Fredella, kebetulan putri bungsu pasangan Farres dan Lyodra sedang libur sehingga ia pulang ke Indonesia. Dan ia baru pulang dari kantor Kendrick sang Kakak angkat.

"Kak Sila saat ini dalam kegiatan apa?" tanya Fredella.

"Belum ada sayang, hmmm rencananya besok Kakak baru memulai," jawab Asilla sembari tersenyum.

"Emang Kak Sila lulusan jurusan apa?" benar saja gadis imut ini kepo dengan latar belakang Asilla dibandingkan dengan calon Kakak iparnya Asinta.

"Hmmm fashion designer," jawab Asilla dengan jujur.

"Wah Kak Silla hebat," kagum Fredella tanpa sadar bertepuk tangan sehingga mengalihkan perhatian orang-orang kepada dirinya.

"Ada apa?" tanya Fredella dengan polos.

"Kamu yang ada apa sayang? bertepuk tangan seperti mendapat penghargaan saja," kata Lyodra karena sedari tadi mereka sibuk mengobrol.

"Oh....Itu Mom. Kak Sila adalah seorang desainer, lulusan universitas ternama di Eropa," tutur Fredella dengan semangatnya.

"Wah kamu sangat hebat sayang," kata Zeze langsung memuji pencapaian Asilla.

"Boleh dong kapan-kapan Tante memakai jasamu," kata Lyodra.

"Boleh Tante, dengan senang hati. Hmmm tetapi besok baru memulai Tante," ujar Asilla.

"Semoga lancar ya Sila," sambung Lyodra.

"Terima kasih Tante," balas Asilla.

Sedangkan dari tadi Mira serta Asinta menatap sinis kepada Asilla, ia mampu menarik perhatian keluarga Januar.

"Kurang aja*," gerutu Asinta dalam hati sembari mengepalkan tangan.

Mereka mulai menikmati hidangan yang dimasak oleh Lyodra sendiri dan dibantu oleh beberapa pelayan.

"Masakan Tante enak sekali," puji Asinta setelah mencicipi beberapa macam hidangan di atas meja.

"Terima kasih sayang, karena kamu menyukai masakan Tante," kata Lyodra. "Kalau begitu makan yang banyak sayang," imbuhnya.

"Hmmm tidak Tante, nanti Sinta gendut." Jawab Asinta berhasil membuat keluarga Januar menatapnya. Kecuali kedua orang tua, dan Asilla serta Filio mereka tidak heran lagi.

"Mommy tidak tau, seorang model harus menjaga pola makannya Mom bahkan mati-matian untuk diet," sindir Fredella, jujur saja ia tidak menyukai calon Kakak iparnya itu. Apalagi profesinya seorang model, entah dari segi mana sangat Kakak bisa menyukai bahkan sudah 1 tahun ini berpacaran dengan Asinta. Bila disuruh memilih ia lebih memilih Asilla dibandingkan dengan Asinta.

"Jangan terlalu diet sayang itu bisa merusak kesehatan, apa lagi diet dengan cara minum obat. Kecuali dengan cara alami," nasehat Lyodra.

"Iya Tante, hmmm Sinta diet dengan cara sehat," jawab Asinta berbohong, sedangkan kedua orang tua serta sangat Adik hanya terdiam tidak ingin ikut campur dalam masalah itu.

"Baguslah Kakak ipar karena sudah banyak Dela menjumpai para wanita yang tragis merenggang nyawa dikarenakan kegilaan dalam hal menguruskan badan atau berhubungan dengan diet," timpal Fredella menambahkan." Lihatlah Kak Sila sangat lahap, tetapi badannya mengalahkan seorang model," sindir Fredella.

Huk huk

Mendengar perkataan Fredella membuat Asilla tersedak.

"Minum Kak," Fredella menyodorkan air minum kepada Asilla.

"Bikin malu saja, dasar kampungan," gerutu Asinta dengan gumaman.

...******...

Terpopuler

Comments

💐Tuti Komalasari💐

💐Tuti Komalasari💐

malam itu pasti Fillio sama Asilla🤔

2022-04-08

5

Mira kader Mira

Mira kader Mira

fio cari tau siapa wanita yg kau tidur
dan siapa orang tua kandung sila yg sebenarnya

2022-02-13

0

Anonymous_cinta

Anonymous_cinta

berarti kamu tau mir kalo sinta bersifat buruk persis seperti kamu

2021-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 01.Mahkota Terenggut
2 Bab. 02. Tanpa Tujuan
3 Bab. 03. Selalu Salah
4 Bab. 04.Visual
5 Bab. 05. Terharu
6 Bab. 06. Garis Dua
7 Bab. 07. Merasa Hancur
8 Bab. 08. Ingat Tasya
9 Bab. 09. Mengidam
10 Bab. 10. Di Fitnah
11 Bab. 11. Asinta Menghilang
12 Bab. 12. Pikiran Buntu
13 Bab. 13. Melahirkan
14 Bab. 14. Baby Gabriella dan Isabella
15 Bab. 15. Asinta Koma
16 Bab. 16. Kepulangan Asilla
17 Bab. 17. Nikah Kontrak
18 Bab. 18. Pernikahan
19 Bab. 19. Moses Sakit
20 Bab. 20. Happy Birthday Baby Moses, Gabriella, Isabella
21 Bab. 21. Maaf
22 Bab. 22. Hari Ayah
23 Bab. 23. Egois
24 Bab. 24. Salah Tingkah
25 Bab. 25. Sandiwara
26 Bab. 26. Isabella Salah Paham
27 Bab. 27. Kenang Asilla
28 Bab. 28. Rasa Bersalah
29 Bab. 29. Grey Mandala
30 Bab. 30. Aneh
31 Bab. 31. Asinta Siuman
32 Bab. 32. Kepergian Asilla dan Si Kembar
33 Bab. 33. Kehilangan
34 Bab. 34. Rindu
35 Bab. 35. Mulai Curiga
36 Bab. 36. Bukan Update
37 Bab. 36. Menyelidiki
38 Bab. 37. Terbongkar
39 Bab. 38. Rahasia Besar Terkuak 1
40 Bab. 39. Rahasia Besar Terkuak 2
41 Bab. 40. Penyesalan Tak Terkatakan
42 Bab. 41. Bertemu Grey
43 Bab. 42. Asilla Terjebak
44 Bab. 43. Menjemput
45 Bab. 44. Pertemuan Yang Mengharukan
46 Bab. 45. Kebahagiaan Triplet
47 Bab. 46. Mengungkapkan
48 Bab. 47. Berusaha Mengajak Pulang
49 Bab. 48. Pulang
50 Bab. 49. Kebahagian Keluarga Januar
51 Bab. 50. Asinta Murka
52 Bab. 51. Kencan
53 Bab. 52. Ungkapan Cinta Tak Terbalas
54 Bab. 53. Ungkapan Cinta Tak Terbalas
55 Bab. 54. Drama
56 Bab. 55. Curhat
57 Bab. 56. Di Lema
58 Bab. 57. Minta 1 Hari
59 Bab. 58. Terkuak 1
60 Bab. 59. Terkuak 2
61 Bab. 60. Serpihan Kaca
62 Bab. 61. Tidur Bersama
63 Bab. 62. Pupus
64 Bab. 63. Pergi
65 Bab. 64. Selesai
66 Bab. 65. Tumbuh Perasaan
67 Bab. 66. Good bye
68 Bab. 67. Mengejar
69 Bab. 68. Lihat Aku Sekali Saja
70 Bab. 69. Aku Mencintaimu
71 Bab. 70. Valentine Day
72 Bab. 71. Will You Marry Me
73 Bab. 72. Masa Lalu Asilla 1
74 Bab. 73. Masa Lalu Asilla 2
75 Bab. 74. Masa Lalu Asilla 3
76 Bab. 75. Cemburu
77 Bab. 76. Kasmaran
78 Bab. 77. Minta Doa Restu
79 Bab. 78. Unek-Unek
80 Bab. 79. Gagal
81 Bab. 80. Fitting Baju
82 Bab. 81. Hari Bahagia Januar Generasi Ke 4
83 Bab. 82. Isabella Kesal
84 Bab. 83. Mata, Senyum,Tawa Itu
85 Bab. 84. Cerita Lucu Sepasang Pengantin
86 Bab. 85. Ingin Bertemu
87 Bab. 86. Jati Diri Asilla Terbongkar
88 Bab. 87. Saling Memaafkan
89 Bab. 88. Berduka
90 Bab. 89. Selamat Jalan Opa Sky Fidell Januar
91 Bab. 90. Pengacau
92 Bab. 91. Kedua Keluarga Bertemu
93 Bab. 92. Malam Panjang
94 Bab. 93. Suami Perkasa
95 Bab. 94. Mencari Tau
96 Bab. 95. Bertemu Orang Tua Kandung
97 Bab. 96. Puasa
98 Bab. 97. Istriku Aneh
99 Bab. 98. Adik Bayi
100 Bab. 99. Sangat Menyesakan
101 Bab. 100. Selamat Jalan Oma Zefanya Clarissa Januar
102 Bab. 101. Baby Boy
103 Bab. 102. Berakhir Bahagia
104 Bab. 103. PENGUMUMAN
105 Bab. 104. PENGUMUMAN
106 Pengumuman
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Bab. 01.Mahkota Terenggut
2
Bab. 02. Tanpa Tujuan
3
Bab. 03. Selalu Salah
4
Bab. 04.Visual
5
Bab. 05. Terharu
6
Bab. 06. Garis Dua
7
Bab. 07. Merasa Hancur
8
Bab. 08. Ingat Tasya
9
Bab. 09. Mengidam
10
Bab. 10. Di Fitnah
11
Bab. 11. Asinta Menghilang
12
Bab. 12. Pikiran Buntu
13
Bab. 13. Melahirkan
14
Bab. 14. Baby Gabriella dan Isabella
15
Bab. 15. Asinta Koma
16
Bab. 16. Kepulangan Asilla
17
Bab. 17. Nikah Kontrak
18
Bab. 18. Pernikahan
19
Bab. 19. Moses Sakit
20
Bab. 20. Happy Birthday Baby Moses, Gabriella, Isabella
21
Bab. 21. Maaf
22
Bab. 22. Hari Ayah
23
Bab. 23. Egois
24
Bab. 24. Salah Tingkah
25
Bab. 25. Sandiwara
26
Bab. 26. Isabella Salah Paham
27
Bab. 27. Kenang Asilla
28
Bab. 28. Rasa Bersalah
29
Bab. 29. Grey Mandala
30
Bab. 30. Aneh
31
Bab. 31. Asinta Siuman
32
Bab. 32. Kepergian Asilla dan Si Kembar
33
Bab. 33. Kehilangan
34
Bab. 34. Rindu
35
Bab. 35. Mulai Curiga
36
Bab. 36. Bukan Update
37
Bab. 36. Menyelidiki
38
Bab. 37. Terbongkar
39
Bab. 38. Rahasia Besar Terkuak 1
40
Bab. 39. Rahasia Besar Terkuak 2
41
Bab. 40. Penyesalan Tak Terkatakan
42
Bab. 41. Bertemu Grey
43
Bab. 42. Asilla Terjebak
44
Bab. 43. Menjemput
45
Bab. 44. Pertemuan Yang Mengharukan
46
Bab. 45. Kebahagiaan Triplet
47
Bab. 46. Mengungkapkan
48
Bab. 47. Berusaha Mengajak Pulang
49
Bab. 48. Pulang
50
Bab. 49. Kebahagian Keluarga Januar
51
Bab. 50. Asinta Murka
52
Bab. 51. Kencan
53
Bab. 52. Ungkapan Cinta Tak Terbalas
54
Bab. 53. Ungkapan Cinta Tak Terbalas
55
Bab. 54. Drama
56
Bab. 55. Curhat
57
Bab. 56. Di Lema
58
Bab. 57. Minta 1 Hari
59
Bab. 58. Terkuak 1
60
Bab. 59. Terkuak 2
61
Bab. 60. Serpihan Kaca
62
Bab. 61. Tidur Bersama
63
Bab. 62. Pupus
64
Bab. 63. Pergi
65
Bab. 64. Selesai
66
Bab. 65. Tumbuh Perasaan
67
Bab. 66. Good bye
68
Bab. 67. Mengejar
69
Bab. 68. Lihat Aku Sekali Saja
70
Bab. 69. Aku Mencintaimu
71
Bab. 70. Valentine Day
72
Bab. 71. Will You Marry Me
73
Bab. 72. Masa Lalu Asilla 1
74
Bab. 73. Masa Lalu Asilla 2
75
Bab. 74. Masa Lalu Asilla 3
76
Bab. 75. Cemburu
77
Bab. 76. Kasmaran
78
Bab. 77. Minta Doa Restu
79
Bab. 78. Unek-Unek
80
Bab. 79. Gagal
81
Bab. 80. Fitting Baju
82
Bab. 81. Hari Bahagia Januar Generasi Ke 4
83
Bab. 82. Isabella Kesal
84
Bab. 83. Mata, Senyum,Tawa Itu
85
Bab. 84. Cerita Lucu Sepasang Pengantin
86
Bab. 85. Ingin Bertemu
87
Bab. 86. Jati Diri Asilla Terbongkar
88
Bab. 87. Saling Memaafkan
89
Bab. 88. Berduka
90
Bab. 89. Selamat Jalan Opa Sky Fidell Januar
91
Bab. 90. Pengacau
92
Bab. 91. Kedua Keluarga Bertemu
93
Bab. 92. Malam Panjang
94
Bab. 93. Suami Perkasa
95
Bab. 94. Mencari Tau
96
Bab. 95. Bertemu Orang Tua Kandung
97
Bab. 96. Puasa
98
Bab. 97. Istriku Aneh
99
Bab. 98. Adik Bayi
100
Bab. 99. Sangat Menyesakan
101
Bab. 100. Selamat Jalan Oma Zefanya Clarissa Januar
102
Bab. 101. Baby Boy
103
Bab. 102. Berakhir Bahagia
104
Bab. 103. PENGUMUMAN
105
Bab. 104. PENGUMUMAN
106
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!