Part III: Mimpi buruk yang mengganggu

Dan saat Yuli berjalan menuju keluar ruangan, Yuli berteriak dan kaget lalu Handphone nya terjatuh. Yuli pun menutup mata nya karena saking ketakutan. Tiba-tiba Yuli pun berteriak karena ada yang memegang pundak nya.

"Yul, kamu kenapa, ini saya Andi" ucap Andi.

Yuli pun membuka mata dan menghela nafas lalu mengambil Handphone nya yang terjatuh di lantai.

"Ga, aku gapapa" ucap Yuli dengan sangat kesal kemudian pergi meninggalkan Andi.

Lalu, Yuli masuk ke Lift untuk turun ke lantai dasar karena kantor nya berada di lantai 12. Saat berada di dalam lift, Yuli masih sedikit gemetar dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Benar saja, lift tiba-tiba bergetar dan mati listrik. Padahal, listrik baru saja menyala, masa mati lagi pikir Yuli.

"Tolong saya" Teriak Yuli di dalam lift yang setengah mati ketakutan karena terjebak di dalam lift dalam keadaan listrik yang mati.

Dengan sigap, Yuli menekan tombol "Emergency". Selang beberapa detik pun ada jawaban dari seorang pekerja yang sedang memperbaiki listrik yang mati.

"Tenang dan sabar ya mba, sebentar lagi akan menyala. Dimohon tenang dan jangan bergerak" kata si pekerja tersebut.

Yuli pun berdiri di pojokan kanan sambil mengepal kedua tangannya yang gemetar karena ketakutan. Sambil menengok kanan kiri, pikiran Yuli yang entah kemana karena takut hal yang tidak diinginkan terjadi padanya. Yuli pun berteriak karena ada yang memegang pundak nya sambil mengucap Asma Allah. Seketika listrik menyala, Yuli pun lega dan tanpa di sengaja dia menengok ke kiri karena ada suara di sebelah kiri nya. Benar saja, ada Dedemit yang menempel di pojok kiri lift sambil menatap Yuli. Yuli berteriak dan menutup mata karena ketakutan. "Ting" suara pintu lift terbuka dan Yuli pun langsung berlari ke depan dengan takut. Tanpa sengaja menabrak Andi yang baru saja keluar dari lift sebelah. Barang-barang Andi pun jatuh berantakan dan Yuli pun ngos-ngosan karena saking takutnya.

Andi pun melihat Yuli yang ketakutan sambil bertanya.

"Loh Yul, kamu kenapa. Kok seperti habis melihat hantu".

Yuli pun hanya menggelengkan kepala dan langsung pergi meninggalkan Andi. Andi yang heran karena melihat Yuli hanya terdiam dan membereskan barangnya yang terjatuh.

Tengah malam pun tiba. Dika sedang bersama Piyan yang kebetulan mampir kerumahnya bersama Syafiq dan Riko. Mereka berempat bernostalgia dengan kenangan masa lalu nya yang sangat indah. Dengan secangkir kopi menemani malam mereka seperti dunia milik mereka. Saat sedang asyik mengobrol, Dika pun tertidur. Tiba-tiba Dika di bangunkan oleh Piyan yang membangunkannya.

"Malah tidur, lagi kumpul juga" ucap Piyan.

Dika pun terbangun dan mengucek mata nya, hal aneh pun terjadi. Teman-teman nya agak aneh, karena Transparan.

Dika pun yang bengong memperhatikan mereka dan Riko melihat Dika yang bengong pun bertanya "Lo kenapa Dik?".

"Gapapa kok" jawab Dika.

Dika pun pergi ke dapur dan minum lalu kembali ke ruang tamu. Dika terkejut karena ruang tamu berantakan dan hancur. Dika pun mencoba tenang dan baru teringat karena teman-teman nya pun juga hilang.

"Yan, Ko, Fiq" teriak Dika yang memanggil nama mereka satu persatu.

Tiba-tiba, muncul Yuli yang datang sambil memohon untuk membantunya. Dika pun hanya terdiam begitu melihat Yuli meminta bantuannya. Sedangkan, Dika hanya seorang biasa yang belum ada apa-apa nya. Dika pun menggelengkan kepalanya menolak untuk membantu Yuli. Yuli pun menunduk seketika. Dika merasa bersalah dan berkata "mba, mba gapapa kan" tanya Dika yang merasa bersalah. Yuli pun terus menunduk dan Dika pun berfikir apa yang salah dengan Wanita ini. Dika pun mencoba memegang pundak Yuli dan ternyata tembus. Dika pun bingung dan mencoba memegang kembali pundak Yuli tapi tetap tembus.

"Mba, mba gaapa kan" tanya Dika. Yuli perlahan mengangkat kepala nya dan mengejutkan Dika.

Dika pun terbangun dari tidurnya yang ternyata semua hanya mimpi.

Episodes
1 Part I: Intro dan Awal Semula
2 Part II: Customer aneh
3 Part III: Mimpi buruk yang mengganggu
4 Part 4: Mimpi buruk yang mengganggu (2)
5 Part 5: Pemohonan membantu
6 Part 6: Apa penyebabnya?
7 Part 7: Semua dimulai dari sini?
8 Part 8: Khurafat
9 Part 9: Korban lain
10 Part 10: Apa yang harus dilakukan?
11 Part 11: Awal mula terror
12 Part 12: Kita Harus mulai?
13 Part 13: Bencana
14 Part 14: Kawan lama
15 Part 15: Bencana (2)
16 Part 16: Bencana (3)
17 Part 17: Pertemuan pertama
18 Part 18: Kencan
19 Part 19: Pertempuran
20 Part 20: Pertempuran (2)
21 Part 21: Perang Ghaib
22 Part 22: Perang Ghaib (2)
23 Part 23: Perang Ghaib (3)
24 Part 24: Pertempuran (3)
25 Part 25: Pengakuan
26 Part 26: Pengakuan (2)
27 Part 27: Telepati
28 Part 28: Bantuan
29 Part 29: Kekalahan
30 Part 30: Kekalahan (2)
31 Part 31: Alam Kematian
32 Part 32: Alam Kematian (2)
33 Part 33: Alam Kematian (3)
34 Part 34: Selesai disini
35 Part 35: Awal yang baru
36 Part 36: Sisi Gelap
37 Part 37: Sisi gelap (2)
38 Part 38: Rival
39 Part 39: Serangan
40 Part 40: Pertarungan
41 Part 41: Dua Kubu
42 Part 42: Mantan
43 Part 43: Mantan (2)
44 Part 44: Masa lalu Panji
45 Part 45: Masa Lalu Panji (2)
46 Part 46: Pemberontakan
47 Part 47: Susunan rencana
48 Part 48: Serangan dadakan
49 Part 49: Halangi
50 Part 50: Pertempuran Sukmo
51 Part 51: Kekalahan suara
52 Part 52: Perang (1)
53 Part 53: Perang (2)
54 Part 54: Lambang Persaudaraan
55 Part 55: Lambang Persaudaraan (2)
56 Part 56: Ketahanan
57 Part 57: Kawan atau Lawan
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Part I: Intro dan Awal Semula
2
Part II: Customer aneh
3
Part III: Mimpi buruk yang mengganggu
4
Part 4: Mimpi buruk yang mengganggu (2)
5
Part 5: Pemohonan membantu
6
Part 6: Apa penyebabnya?
7
Part 7: Semua dimulai dari sini?
8
Part 8: Khurafat
9
Part 9: Korban lain
10
Part 10: Apa yang harus dilakukan?
11
Part 11: Awal mula terror
12
Part 12: Kita Harus mulai?
13
Part 13: Bencana
14
Part 14: Kawan lama
15
Part 15: Bencana (2)
16
Part 16: Bencana (3)
17
Part 17: Pertemuan pertama
18
Part 18: Kencan
19
Part 19: Pertempuran
20
Part 20: Pertempuran (2)
21
Part 21: Perang Ghaib
22
Part 22: Perang Ghaib (2)
23
Part 23: Perang Ghaib (3)
24
Part 24: Pertempuran (3)
25
Part 25: Pengakuan
26
Part 26: Pengakuan (2)
27
Part 27: Telepati
28
Part 28: Bantuan
29
Part 29: Kekalahan
30
Part 30: Kekalahan (2)
31
Part 31: Alam Kematian
32
Part 32: Alam Kematian (2)
33
Part 33: Alam Kematian (3)
34
Part 34: Selesai disini
35
Part 35: Awal yang baru
36
Part 36: Sisi Gelap
37
Part 37: Sisi gelap (2)
38
Part 38: Rival
39
Part 39: Serangan
40
Part 40: Pertarungan
41
Part 41: Dua Kubu
42
Part 42: Mantan
43
Part 43: Mantan (2)
44
Part 44: Masa lalu Panji
45
Part 45: Masa Lalu Panji (2)
46
Part 46: Pemberontakan
47
Part 47: Susunan rencana
48
Part 48: Serangan dadakan
49
Part 49: Halangi
50
Part 50: Pertempuran Sukmo
51
Part 51: Kekalahan suara
52
Part 52: Perang (1)
53
Part 53: Perang (2)
54
Part 54: Lambang Persaudaraan
55
Part 55: Lambang Persaudaraan (2)
56
Part 56: Ketahanan
57
Part 57: Kawan atau Lawan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!