Dan saat Yuli berjalan menuju keluar ruangan, Yuli berteriak dan kaget lalu Handphone nya terjatuh. Yuli pun menutup mata nya karena saking ketakutan. Tiba-tiba Yuli pun berteriak karena ada yang memegang pundak nya.
"Yul, kamu kenapa, ini saya Andi" ucap Andi.
Yuli pun membuka mata dan menghela nafas lalu mengambil Handphone nya yang terjatuh di lantai.
"Ga, aku gapapa" ucap Yuli dengan sangat kesal kemudian pergi meninggalkan Andi.
Lalu, Yuli masuk ke Lift untuk turun ke lantai dasar karena kantor nya berada di lantai 12. Saat berada di dalam lift, Yuli masih sedikit gemetar dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Benar saja, lift tiba-tiba bergetar dan mati listrik. Padahal, listrik baru saja menyala, masa mati lagi pikir Yuli.
"Tolong saya" Teriak Yuli di dalam lift yang setengah mati ketakutan karena terjebak di dalam lift dalam keadaan listrik yang mati.
Dengan sigap, Yuli menekan tombol "Emergency". Selang beberapa detik pun ada jawaban dari seorang pekerja yang sedang memperbaiki listrik yang mati.
"Tenang dan sabar ya mba, sebentar lagi akan menyala. Dimohon tenang dan jangan bergerak" kata si pekerja tersebut.
Yuli pun berdiri di pojokan kanan sambil mengepal kedua tangannya yang gemetar karena ketakutan. Sambil menengok kanan kiri, pikiran Yuli yang entah kemana karena takut hal yang tidak diinginkan terjadi padanya. Yuli pun berteriak karena ada yang memegang pundak nya sambil mengucap Asma Allah. Seketika listrik menyala, Yuli pun lega dan tanpa di sengaja dia menengok ke kiri karena ada suara di sebelah kiri nya. Benar saja, ada Dedemit yang menempel di pojok kiri lift sambil menatap Yuli. Yuli berteriak dan menutup mata karena ketakutan. "Ting" suara pintu lift terbuka dan Yuli pun langsung berlari ke depan dengan takut. Tanpa sengaja menabrak Andi yang baru saja keluar dari lift sebelah. Barang-barang Andi pun jatuh berantakan dan Yuli pun ngos-ngosan karena saking takutnya.
Andi pun melihat Yuli yang ketakutan sambil bertanya.
"Loh Yul, kamu kenapa. Kok seperti habis melihat hantu".
Yuli pun hanya menggelengkan kepala dan langsung pergi meninggalkan Andi. Andi yang heran karena melihat Yuli hanya terdiam dan membereskan barangnya yang terjatuh.
Tengah malam pun tiba. Dika sedang bersama Piyan yang kebetulan mampir kerumahnya bersama Syafiq dan Riko. Mereka berempat bernostalgia dengan kenangan masa lalu nya yang sangat indah. Dengan secangkir kopi menemani malam mereka seperti dunia milik mereka. Saat sedang asyik mengobrol, Dika pun tertidur. Tiba-tiba Dika di bangunkan oleh Piyan yang membangunkannya.
"Malah tidur, lagi kumpul juga" ucap Piyan.
Dika pun terbangun dan mengucek mata nya, hal aneh pun terjadi. Teman-teman nya agak aneh, karena Transparan.
Dika pun yang bengong memperhatikan mereka dan Riko melihat Dika yang bengong pun bertanya "Lo kenapa Dik?".
"Gapapa kok" jawab Dika.
Dika pun pergi ke dapur dan minum lalu kembali ke ruang tamu. Dika terkejut karena ruang tamu berantakan dan hancur. Dika pun mencoba tenang dan baru teringat karena teman-teman nya pun juga hilang.
"Yan, Ko, Fiq" teriak Dika yang memanggil nama mereka satu persatu.
Tiba-tiba, muncul Yuli yang datang sambil memohon untuk membantunya. Dika pun hanya terdiam begitu melihat Yuli meminta bantuannya. Sedangkan, Dika hanya seorang biasa yang belum ada apa-apa nya. Dika pun menggelengkan kepalanya menolak untuk membantu Yuli. Yuli pun menunduk seketika. Dika merasa bersalah dan berkata "mba, mba gapapa kan" tanya Dika yang merasa bersalah. Yuli pun terus menunduk dan Dika pun berfikir apa yang salah dengan Wanita ini. Dika pun mencoba memegang pundak Yuli dan ternyata tembus. Dika pun bingung dan mencoba memegang kembali pundak Yuli tapi tetap tembus.
"Mba, mba gaapa kan" tanya Dika. Yuli perlahan mengangkat kepala nya dan mengejutkan Dika.
Dika pun terbangun dari tidurnya yang ternyata semua hanya mimpi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments