episode 4

Arama Putra, itu lah nama orang yang selalu dipanggil papa oleh Asa. biasanya orang memanggilnya dengan Aram.

Aram memiliki postur tubuh yang tak jauh beda dengan Asa ,jika tidak dilihat secara seksama mungkin banyak orang yang mengira mereka kembar.

karna wajah Aram yang masih tampak muda meskipun di umurnya yang sudah menginjak kepala empat.

Aram terdiam mendengar perkataan putranya itu.

apakah ia harus menceritakan tentang ini??

apakah ini harinya??apakah Asa akan menerima kehidupannya setelah ia menceritakan ini??

semuanya pertanyaan bermunculan di otak Aram , ketakutan ketakutan mulai menguasai jiwanya.

tak ada yang lebih Aram takuti dari pada ini ,rasa takut akan putranya yang tau akan semuanya.

"katakan pa!"dengan penuh penekanan kembali Ada berucap.

'mungkin ini waktunya,bagaimanapun pada akhirnya Asa akan mengetahui hal ini.'batin Aram.

"saat itu…"

.

.

flashback

18 TAHUN YANG LALU

Dengan menahan rasa sakit yang ada pada tubuh dan juga hatinya ,seorang gadis mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai kamar hotel itu.

setiap pergerakan nya diiringi dengan air mata yang mengalir.

dia berjalan menuju kamar mandi sambil membawa pakaian yang ia kumpulkan tadi dengan langkah kaki yang terseok Seok.

ia menatap pantulan dirinya di dalam cermin dan air matanya pun kembali turun dengan deras.

sekotor inikah dirinya??

leher dan dada yang penuh dengan tanda kemerahan,rambut yang kusut dan juga ada sebagian yang rontok karna jambakan pria itu.

itulah keadaan Amara saat ini dan ditambah lagi dengan wajah sembab ,bibir yang berdarah dan juga sebuah bekas tamparan di pipi sebelah kanannya.

semenyedihkan ini kah dirinya??

dengan tertatih tatih ia membersihkan seluruh badannya berharap kata 'kotor' hilang dari tembok tubuhnya.

setelah selesai memakai baju ia langsung keluar dan tanpa menoleh ke ranjang ia mengambil tasnya ,tas sekolahnya.

dengan langkah pelan Amara meninggalkan kamar itu.

saat berjalan keluar banyak pasang mata yang menatapnya dengan pandangan sinis dan disertai hujatan hujatan yang keluar dari mulut mereka masing-masing.

Amara hanya terus berjalan dan terus berjalan mencoba menulikan telinganya akan hujatan orang orang.

.

.

Amarassya merupakan seorang gadis dengan sejuta impian,gadis yang cukup pintar ,ia selalu mendapat juara kelas sampai saat ini.

Amara sekarang kelas 12,ia memiliki tubuh semampai dan juga badan yang mungil,bermata bulat dan pipi cuby dan jangan lupakan kulitnya yang kuning Langsat.

dia benar benar gadis yang manis apalagi saat tersenyum memperlihatkan dua lesung pipinya.

tapi apakah senyum itu akan tetap bertahan dengannya??

entahlah.

.

.

Amara duduk di sudut kamarnya dengan lutut yang bertekuk dan wajahnya yang terbenam di dalamnya.

suara tangisan lirih terdengar jelas dari tubuh mungil itu.

sekarang sudah jam delapan malam dan ia sudah tiba di rumah sejak pukul tujuh,berarti sudah satu jam ia menangis.

kejadian itu terjadi saat sore tadi saat ia baru pulang dari sekolah.

saat itu ia melihat seorang pria yang berjalan sempoyongan ,ia pikir pria itu sedang sakit sehingga ia pun berniat menolong nya dan siapa sangka niat baiknya malah membuat ia menjadi seperti ini.

menjadi kotor!!

'masih kecil udah jadi ******,masih sekolah lagi ,dasar sampah masyarakat.'

setiap perkataan orang orang tadi berputar putar di otak Amara membuat ia kembali menangis.

.

.

.

bersambung

jangan lupa like and vote ya 😉

salam hangat dari author 😘

Terpopuler

Comments

Siji Bae11

Siji Bae11

lanjut thor jadi penasaran...

2021-11-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!