Suasana kelas XII IPS 1 saat ini sedang ramai, dikarenakan Mr. Devid yang biasanya mengajar pembelajaran Matematika berhalangan hadir. Sehingga, jam pembelajaran yang kosong digunakan siswa-siswi untuk bersantai. Khususnya ketiga lelaki tampan di pojok yang terlihat serius berdiskusi.
Kenzi John Wilter
gue dapat info ada yang nantangin lo balapan *sambil melihat ponselnya
Adelio Charles Benedict
siapa? *dingin
Nicky Hayden Efron
kenapa lo gak ngasih tau gue? *datar
Kenzi John Wilter
santai brother gue juga baru tau *serius
Kenzi John Wilter
Lucas yang nantangin lo
Nicky Hayden Efron
cih sampah itu udah keluar dari penjara *datar
Kenzi John Wilter
*mengangguk
Kenzi John Wilter
gue dapat info dari anak-anak dia baru keluar 2 hari yg lalu *serius
Adelio Charles Benedict
sampah aja belagu *smirk
Adelio Charles Benedict
kapan?
Kenzi John Wilter
nanti malem di tempat biasa
Nicky Hayden Efron
belum kapok ternyata *senyum tipis
Kenzi John Wilter
Heran juga gue, padahal udah pernah masuk penjara tapi gak pernah kapok *sinis
Adelio Charles Benedict
Umumkan kalau gue sama Lucas akan balapan nanti malem, gue mau buat kejutan buat kebebasan Lucas *menyeringai
Nicky Hayden Efron
Gue tau kejutan lo pasti luar biasa *datar
Kenzi John Wilter
Tenang aja, Lucas baru keluar dari penjara gue bakal umumin balapan kalian *ujarnya sambil tersenyum lebar
________________________
bel pulang sekolah telah berbunyi
adelio dan kedua temannya pun menuju ke parkiran
Kenzi John Wilter
jangan lupa nanti malem
Adelio Charles Benedict
tanpa lo kasih tau gue juga inget *masuk mobil
Adelio Charles Benedict
*pergi
Kenzi John Wilter
Kebiasaan banget temen lo nick
Nicky Hayden Efron
Temen lo juga kali *pergi
Setelah kepergian Nicky, Zayyan pun langsung bergegas menyusul meninggalkan sekolah
.
____________________________
Mobil yang dikendarai Adelio telah sampai di pekarangan mansion Benedict
Kediaman keluarga Benedict
saat sedang melewati ruang tamu
Irene Benedict
Lio udah pulang sayang?
Irene Benedict
ayo makan dulu mama udah masak tadi *lembut
Adelio Charles Benedict
jangan sok baik di depan saya *sinis
Adelio Charles Benedict
cih *sinis
Irene Benedict
Kamu kapan bisa menerima mama jadi mama kamu *sedih
Adelio Charles Benedict
Sampai kapan pun saya gak akan pernah menerima anda jadi mama saya *marah
Adelio Charles Benedict
dasar benalu
Mendengar perkataan Adelio yang menyakitkan, pertahanan Irene pun runtuh
Irene Benedict
hiks hiks apa segitu buruknya mama Lio? *mencoba menyentuh tangan adelio
Adelio Charles Benedict
jangan sentuh saya sialan *menepis kasar
Irene Benedict
arghkk *jatuh
Irene Benedict
hiks hiks *nangis
Tanpa mereka sadari bahwa pertengkaran mereka tertangkap oleh netra tajam Edward. Awalnya Edward hanya diam memperhatikan sejauh mana Adelio akan bertindak.
Namun melihat istri tercintanya terjatuh karena Adelio, Edward pun tidak dapat membendung emosinya.
Edward Benedict
ADELIO *bentak
Edward Benedict
*membantu Irene berdiri
Edward Benedict
Dasar anak tidak tau diri dia itu mama kamu Lio *marah
Adelio Charles Benedict
Mama gue udah meninggal *datar
Edward Benedict
Dia itu mama- *bentak
Menyadari suaminya sangat emosi, Irene pun segera menenangkannya. Irene tidak ingin Adelio semakin membencinya
Irene Benedict
Mas cukup! jangan bentak Lio lagi
Edward Benedict
Kamu jangan bela dia Irene, dia sudah kurang ajar sama kamu *Edward mengatakannya penuh penekanan
Edward Benedict
Sampai kapan kamu akan seperti ini Lio, papa muak sama sikap pembangkang kamu!
Adelio Charles Benedict
Sampai jalang itu pergi dari sini *datar
plakkk
satu tamparan mengenai pipi adelio sehingga menyebabkan darah segar keluar dari sudut bibirnya
Edward Benedict
*pelaku
Adelio Charles Benedict
*korban
Edward Benedict
Dasar tidak tau diri, dia itu mama kamu dimana rasa hormat mu hah!
Adelio Charles Benedict
Dia cuma mama tiri saya *bentak
Adelio Charles Benedict
sampai mati pun saya tidak akan pernah menerima dia menjadi mama saya *pergi
Setelah mengatakan hal itu, Adelio pun langsung pergi ke kamarnya tanpa menghiraukan teriakan Edward
Edward Benedict
Adelio papa belum selesai bicara *marah
Irene Benedict
Cukup mas, aku gak mau denger kamu marah lagi sama Lio *pergi
Mendengar perkataan Adelio yang menyakiti hatinya, Irene pun pergi ke kamarnya di lantai 2.
Comments