Selir Yamaha

Di kamar, Dior enggan berbicara dengan Valentino lagi karena dia masih mencerna semuanya. Dior selama ini mempunyai usaha butik, sebelumnya dia masih tinggal bersama orangtuanya tapi karena menikah dengan Valentino akhirnya dia memisahkan diri dan beralasan ingin mandiri.

“Sayang__“ panggil Valentino untuk kesekian kalinya tapi Dior masih memiringkan tubuhnya membelakangi suaminya.

“Lebih baik urus istri keduamu itu!“ ketus Dior menahan gemuruh dihatinya.

Valentino mendekati Dior dan memeluknya dari belakang. “Aku baru kehilangan papaku dan seharian ini aku selalu memikirkanmu!“

“Aku juga selalu memikirkanmu, Val. Bahkan aku seharian ini tidak makan karena mendengar papamu meninggal. Aku ingin ke pemakaman tapi tidak bisa karena takut ditolak keluargamu!“ ucap Dior mengungkapkan isi hatinya.

“Maafkan aku! Secepatnya pernikahan kita akan aku publikasikan!“ bujuk Valentino.

“Publikasikan? Bagaimana dengan istri keduamu? Bagaimana dengan keluargaku? Mereka pasti akan syok selama ini aku menikah diam-diam dan parahnya aku punya madu sekarang!“ protes Dior.

Belum sempat Valentino menjawab terdengar suara pecahan gelas diluar kamar. Valentino beranjak keluar kamar dan mendapati Chanel sengaja membanting gelas di lantai.

“Apa-apaan ini!“ pekik Valentino melihat pecahan gelas di lantai dapur.

“Ini cara memanggil suami metode baru! Aku juga istrimu kak seharusnya kakak lebih adil. Bukankah ini malam pertama kita?“ tanya Chanel tanpa dosa.

Valentino mengusap wajahnya kasar lalu mendekati istri keduanya itu.

“Aku tidak akan menyentuhmu, Chanel! Aku hanya mencintai Dior dan aku ingin menjadikan dia istriku satu-satunya!“ ucap Valentino penuh penekanan.

“Terus aku bagaimana, Kak Valen?“ tanya Chanel mulai berkaca-kaca.

“Untuk sementara kita begini dulu setelah keadaan tenang, kita bicarakan pada mama!“ jawab Valentino.

“Tapi aku juga ingin jadi istrimu, Kak!“ ucap Chanel.

Chanel mengatur nafasnya karena ingin mengungkapkan perasaannya yang selama ini dia pendam walaupun terlambat.

“Kak Valen, sebenarnya selama ini aku falling in love padamu!“ ucap Chanel memberanikan diri.

“Apa?“ tanya Valentino memastikan kalau dia tidak salah pendengaran.

“Aku cinta kamu, Kak!“ jawab Chanel lantang.

Dior yang mengintip mereka dari tadi akhirnya tidak tahan juga. Dia keluar kamar untuk mendekati suami dan madunya.

“Apa aku tidak salah dengar? Valen itu suamiku, bisa-bisanya kau mengungkapkan cinta pada suami orang!“ ketus Dior.

“Loh, kak Valen kan juga suamiku! Jadi wajar kalau aku mengungkapkan cintaku!“ Chanel tidak mau kalah.

Valentino memijit pelipisnya karena merasa pusing menghadapi kedua istrinya. Tetapi Valentino tetap teguh pada pendiriannya untuk memilih Dior, istri pertamanya.

“Lupakan perasaanmu itu Chanel, dari dulu aku menganggap kau sebagai adikku tidak lebih!“ ucapnya dengan menarik Dior masuk kedalam kamar lagi.

“Jangan lupa bersihkan pecahan gelas di lantai!“ timpal Dior sebelum berlalu pergi.

Chanel melihat keduanya dengan perasaan kesal. “Kak Valen, apa benar kau menolak istri gemoy seperti aku!“ pekiknya.

Dan itulah hari-hari yang dihadapi oleh Chanel, dia tidak mendapatkan perhatian dari suami berbeda dengan Dior yang selalu mendapatkan semua perhatian dari Valentino.

Pagi itu, Valentino bersiap akan berangkat ke kantornya tapi sebelum itu dia menemui Chanel untuk memberi istri keduanya sesuatu.

“Mulai sekarang tidak perlu bekerja lagi, biaya hidupmu aku yang akan menanggungnya!“ ucap Valentino memberikan sebuah kartu ATM untuk Chanel.

“Jadi aku harus ngapain kak? Bekerja tidak boleh, melayanimu juga tidak boleh!“ gerutu Chanel saat menerima kartu ATM tersebut. “Nasib jadi istri abal-abal ya begini!“

Saat mereka sedang berbincang bersamaan dengan Dior yang selesai membuat sarapan.

“Val, sarapan sudah siap!“ ucapnya.

Dua piring nasi goreng sudah tersaji di meja membuat Valentino mengernyitkan keningnya.

“Kau tidak membuatkan sarapan untuk Chanel, Sayang?“ tanyanya.

“Dia kan tidak punya pekerjaan, seharusnya bisa buat sarapan sendiri!“ jawab Dior tanpa beban.

“Emang aku bisa sendiri!“ sela Chanel dengan membawa nasi pecel yang baru dia pesan melalui kurir makanan.

Chanel membeli 2 nasi pecel dan memberikan satu pada Valentino. “Kakak kan punya dua istri jadi makanlah dua-duanya!“

“Tentu saja Valen memilih nasi gorengku!“ ucap Dior percaya diri.

“Hei, istri tua! Dimana-mana itu kalau pagi enaknya makan nasi pecel!“ sahut Chanel yang selalu tidak mau kalah.

“Beraninya kau memanggilku istri tua!“ pekik Dior tidak suka.

“Lah emang begitu kenyataannya, 'kan!“

BRAK!

Valentino menggebrak meja supaya Chanel dan Dior berhenti berdebat. Pria itu menatap istri keduanya dengan lekat karena sudah beberapa hari ini Valentino memperingatkan Chanel.

“Chanel, kau tidak perlu repot-repot menyiapkan kebutuhanku karena Dior sudah menyiapkan semua untukku jadi kau siapkan kebutuhan untuk dirimu sendiri saja!“ ucapnya.

“Aku itu pasti dimata kakak seperti 1+1\= 3, salah lagi__ salah lagi!“ gerutu Chanel berlalu pergi.

Tapi baru berapa langkah dia berbalik lagi untuk mengambil nasi pecelnya.

“Aku ingin makan nasi pecel di kamarku saja!“

Dior menghela nafasnya, sebenarnya dia tidak tahan hidup bertiga bersama Chanel tapi dia selalu berusaha menerima keadaan dan berharap Valentino menepati janjinya.

“Hari ini aku akan memeriksakan diri ke dokter kandungan, Val,“ pamit Dior.

Valentino terkesiap dan mengingat jika memang Dior sudah lama tidak datang bulan.

“Sayang__“ Valentino menarik istrinya itu untuk duduk di pangkuannya. “Apa sudah ada Valentino junior disini?“ tanya Valentino dengan mengusap perut Dior yang masih rata.

“Semoga saja dan aku berharap anak kita bisa menjadi jalan keluar untuk masalah kita!“ ucap Dior lirih.

Valentino tidak menjawab tapi dia mencium bibir istrinya itu lembut. “I love you, Dior!“

“I love you too, Val!“

Setelah menyelesaikan sarapan, mereka berdua pergi untuk melakukan pekerjaan mereka masing-masing. Valentino pergi ke kantor sementara Dior pergi ke butiknya.

Beberapa hari ini Valentino meliburkan diri karena suasana berkabung jadi pekerjaannya menumpuk di kantor. Belum lagi dia harus memikirkan mamanya dan juga kedua istrinya.

“Yuda__“ panggil Valentino saat pria itu menaiki lift menuju ruangannya.

“Iya Bos!“

“Belikan obat sakit kepala! Aku harus menyetok banyak untuk kelangsungan hidupku!“

*****

Setelah mengecek keadaan butiknya, Dior pergi ke dokter kandungan untuk memeriksakan dirinya. Dia harap-harap cemas saat menunggu namanya dipanggil.

Saat gilirannya tiba, Dior menjawab sejumlah pertanyaan dari dokter setelah itu dokter memeriksa perut Dior dengan USG.

Di layar monitor USG terlihat benih yang tumbuh buah cinta antara Dior dan Valentino yang berusia 4 minggu.

“Selamat ya, Nyonya!“

Dior tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Dia segera pulang ke apartemen untuk mempersiapkan kejutan untuk suaminya.

Saat pulang ke apartemen, Valentino membawakan buket bunga dan cokelat untuk istri pertamanya. Dia ingin memberikan bukti bahwa cintanya hanya untuk istrinya itu walaupun sekarang ada Chanel diantara mereka.

“Sayang__“ panggil Valentino saat masuk apartemen dan mendapati lampu mati disana.

TEK!

Lampu menyala dan Dior berdiri dengan membawa kotak yang akan dia berikan untuk suaminya.

“Apa ini?“ tanya Valentino.

“Buka saja!“ sahut Dior dengan senyum cantiknya.

Di dalam kotak itu ada foto USG yang mana membuat Valentino membulatkan matanya.

"I__ ini?“ tanya Valentino terbata.

Dior mengangguk. “Aku hamil!“

Tubuh Dior langsung diangkat oleh Valentino dan pria itu memutar badan istrinya dengan tawa bahagia.

Dan hal itu tak luput dari perhatian Chanel yang mengintip dari celah pintu kamarnya.

“Jika aku hamil, apa kak Valen akan memperlakukanku seperti istri tuanya?“ batin Chanel yang merasa iri hati.

“Aku harus hamil anak kak Valen juga! Ayo Chanel, kau harus menjadi yamaha. Semakin di depan!“

Terpopuler

Comments

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

serius ini nama-nama istri valen merek tas 🤭

2025-02-13

0

shu_zan

shu_zan

🤭🤭🤭🤭

2024-02-05

0

jeje

jeje

cerita mu keren2 loh..aku udah baca novel mu 3

2024-01-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!