KRING.. KRING..
Suara bel dari sepeda tampak sangat jelas terdengar. Seorang wanita tengah mengayuh sepedanya dengan mengembangkan senyumnya, gadis berusia 23 tahun itu membawa gitar dibelakangnya.
Sesekali ia menunduk sembari tersenyum saat melihat orang yang lebih tua menatap ke arahnya. Sinar mentari yang tak begitu terik menyambut paginya yang terasa begitu sempurna.
Gadis itu memberhentikan sepedanya, memarkirkan benda tersebut di depan sebuah restoran.
"Keysha, kau selalu saja datang terlambat. Jadwal manggungmu seharusnya sudah dimulai sejak lima belas menit yang lalu" ucap seorang gadis yang usianya jauh lebih tua tengah menunggunya didepan pintu sembari bersedekap.
"Maafkan aku kak Indah, ya.. tahu sendiri bagaimana caraku menuju kesini? tentunya secara diam-diam." jelas Keysha setengah berbisik.
Gadis yang disapa kakak oleh Keysha hanya menggelengkan kepalanya mendengar penjelasan yang sama setiap harinya.
"Jangan bermuka masam kak, kau akan susah mendapatkan jodoh nantinya jika terus seperti itu" gurau Keysha.
"Aku akan memaafkanmu jika kau mencarikan pasangan untukku" ucap Indah yang kemudian merangkul gadis yang dulunya adalah adik kelasnya semasa putih abu-abu.
"Bagaimana jika aku menolak tawaran itu" sahut Keysha.
Keduanya pun tertawa bersamaan sembari melangkah masuk ke dalam resto.
...
Keysha kini tengah berada di atas panggung yang hendak menghibur para pelanggan yang tengah menikmati hidangan di resto tersebut. Sesekali gadis itu tampak mengatur kunci gitarnya itu.
"Selamat datang di resto kami dan selamat menikmati hidangan yang ada disini. Sembari menyantap hidangan yang disajikan saya akan membawakan beberapa lagu, selamat mendengarkan dan semoga terhibur" sambutan panjang lebar dari Keysha sebelum menyanyikan sebuah lagu.
Keysha pun mulai memainkan gitarnya sembari bernyanyi. Orang yang ada disana mulai melihat dengan seksama. Suara yang merdu serta tangan yang dengan lihainya memetik senar gitar hingga menciptakan sebuah melodi yang sangat indah, dan ditambah pula penyanyinya yang berparas cantik. Tentu saja semuanya tampak sempurna.
Hold me now, touch me now
I don't want to live without you
Nothing's gonna change my love for you
You oughta know by now how much I love you
One thing you can be sure of
I'll never ask for more than your love
Nothing's gonna change my love for you
You oughta know by now how much I love you
The world may change my whole life through
But nothing's gonna change my love for you
Sesekali Keysha memejamkan matanya, meresapi lagu yang kini tengah dinyanyikannya itu. Tanpa sengaja matanya menangkap sosok pria mengenakan seragam resto sedang mencatat pesanan salah satu pelanggan yang ada disana.
Keysha pun menarik garis senyum disudut bibirnya, saat melihat pria tersebut tampak menyunggingkan senyum ramahnya pada pelanggan yang ada disana.
Setelah menghabiskan dua buah lagu, riuh tepuk tangan pun memenuhi tempat tersebut. Keysha pun menunduk sembari tersenyum, kemudian gadis itu turun dari panggung.
Dilihatnya pemilik resto yang juga dulunya adalah kakak kelasnya tengah mengotak-atik ponselnya di salah satu meja yang terletak disudut.
"Mengapa cepat sekali? nyanyikan sekitar sepuluh lagu. Suaramu membuatku candu" ujar Indah yang meletakkan ponselnya di atas meja.
"Sepuluh lagu?" Keysha membulatkan matanya.
"Hmmm.. nanti honornya akan ku tambah" ucap Indah yang tak merasa berdosa.
"Suaraku juga butuh istirahat. Ehemmm... bahkan kerongkonganku merasa kering" tukas Keysha.
"Pelayan.." baru saja Indah memanggil salah satu pelayan, namun Keysha lebih dulu menyesap jus jeruk yang ada dihadapan Indah.
"Hei itu milikku!" tukas Indah saat menyadari Keysha yang telah mengambil gelasnya.
"Kakak ambil yang baru saja"
"Kau meminum sisa ku, Keysha"
"Tidak apa-apa, bukankah kakak tidak memiliki rabies" timpal Keysha.
"Aku bahkan sudah meludahinya"
Mata Keysha pun membulat sempurna, perlahan ia meletakkan gelas tersebut diatas meja.
"Benarkah?" tanya gadis itu bersusah payah menelan salivanya. Bagaimana pun juga isi dalam gelas tersebut hampir habis.
"Aku hanya bercanda" ucap Indah tiba-tiba, gadis itu pun tertawa terbahak-bahak melihat kepolosan Keysha yang percaya akan ucapannya itu.
"Ckckck.." Keysha berdecak kesal karena merasa sudah ditipu.
Mata Keysha kembali menangkap sosok pria tegap tadi. Kini pria itu tengah membawa nampan berisikan hidangan sesuai pesanan pelanggan. Ia pun meletakkan hidangan tersebut di salah satu meja yang ada disana.
Pria itu tampak mengucapkan beberapa kata yang kemudian menunduk lalu tersenyum.
"Apakah dia pegawai kakak yang baru?" tanya Keysha.
Indah pun mengikuti arah pandang Keysha yang melihat pria yang tengah kembali menuju ke dapur.
"Iya, namanya David. Dia baru hari ini bekerja namun kinerjanya sudah cukup bagus" jelas Indah.
Indah kembali memperhatikan Keysha yang matanya tak lepas dari salah satu pelayannya itu.
"Dan nilai tambahnya dia tampan" goda Indah.
Saat telinganya menangkap apa yang baru saja keluar dari mulut Indah, Keysha pun segera mengalihkan pandangannya dari pria itu.
"Apakah ucapanku benar bahwa dia pria tampan?"tanya Indah.
"Semua pria di dunia ini tampan" sahut Keysha menyembunyikan rasa malunya. Gadis itu pun beranjak dari kursinya dan kembali ke atas panggung untuk bernyanyi lagi.
Indah hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat adik kelasnya itu tersipu malu. Ia pun kembali meraih ponselnya dan kembali membuka sosial medianya.
Visual pemeran:
Keysha Amanda
David Anggara
Visual hanya mempermanis ya, yang gak suka sama visualnya silahkan menghalu versi kalian😁
Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejaknya berupa like, komen, serta votenya ❤️🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
RG²⁷
suka visualnya ganteng dan cantik
2022-02-17
0
Felicia Gabriella 🖤🖤
mau donk kalo yg ngelayanin cogan 😍
2021-11-20
0
🅶🆄🅲🅲🅸♌
betah deh nongki di tempat yg pelayannya ganteng🤗🤗🤗
2021-10-05
1