Dengan tergesa gesa Dodi pun ikut berlari mengejar Tania dengan menembus derasnya hujan.
Tidak di perdulikannya ,baju ,badan dan tas nya ikut basah.
Dodi terus berlari dan berlari , Rumah Tania dan Dodi tidak begitu jauh.
Mereka bertetangga , meskipun tidak terlalu dekat.
Dengan nafas yang tersengal-segal Dodi akhirnya bisa ,mengejar larinya Tania.
" Tunggu...".
Capek aku harus berlari mengejarmu.
" Siapa yang suruh mengejarku "
Sudah sana pulang , basah begitu .
Dodi tersenyum cengar cengir , meskipun badan nya menggigil karena kedinginan.
" Ngak papa aku antar kamu pulang ?
Tania melotot
" Ngak perlu aku bisa pulang sendiri, lagi pula kamu antar pun aku sudah basah kuyup begini
" Sudah kamu pulang sana.
Aku juga mau pulang nih ?
Seru Tania.
Di bawah derasnya hujan , akhirnya Dodi
pulang kerumahnya.
Di Rumah Tania.
Setelah membersihkan badan dengan mandi dan keamas.
Tania menuju dapur perutnya terasa lapar,
Sang Ayah , Tersenyum melihat putrinya sudah
pulang.
" Apa Tania tadi tidak bawa payung..? "
Kenapa basah begitu.
" Lupa Ayah.
" Seharusnya kan , bisa menunggu hujan reda,
Kenapa justru , bermain hujan hujanan .
" Tadinya begitu Ayah ,tapi....
Ucapan Tania mengantung tidak mungkin dia,akan bicara kalau semua gara gara Dodi yang menyebalkan itu.
" Lho kok nggak di lanjutkan bicara nya , kenapa?
" Buru buru pulang ,karena ingin cepat makan dan ngerjakan tugas Matematika Yah ,
aku disuruh ke Rumah Pak Wili untuk belajar.
" Oh begitu, ya sudah cepet makannya .
Ting tong....Ting Tong....Ting Tong .
" Siapa siang' siang bertamu kesini ...!
Tania habiskan makannya ,Ayah lihat dulu
siapa tamunya.
Ayah berjalan melangkah ke pintu .
Sedangkan aku menikmati makan dengan lahap.
benar benar lapar dan sesungguhnya gundah
juga hatiku , ini pertama kali aku harus. belajar
mengerjakan Tugas langsung harus mendatangi Rumah pak Wili.
" Tania...?
Kesini.
Suara Ayah' membuyarkan lamunan ku .
Yang lagi asik asiknya bermain main dengan
Alam hayalanku sendiri.
" Iya Ayah , Tania belum selesai makan, sebentar.
Dengan buru buru aku , menghabiskan sisa makanan yang ada di depanku.
Dengan sedikit kesal karena , acara makan ku
tidak bisa santai .
Setelah dekat dengan Ruang tamu.
" Ada apa Ayah ,
Ayah tersenyum ,
Cepet kamu bersiap siap , temanmu sudah menunggu ,
katanya mau mengerjakan tugas di Rumah pak Wili.
"Teman , siapa Ayah .
" Tuh dia, yang duduk di teras ,tadi ku suruh masuk tidak mau.
Katanya mau menunggu mu disana.
Penasaran siapa gerangan yang datang mau menemani ku ,belajar di Rumah Pak Wili,
Siapa tau , Mira teman satu bangku ku.
Dengan penuh semangat aku melangkah ke teras depan.
Ketika sampai di pintu ,ku lihat seseorang duduk di sana dengan mendekap bukunya.
Terlihatlah olehku seorang laki-laki berkacamata.
" Astaga.....kamu...Dodi....?
Ngapain kamu kesini ?
Dengan senyum khas dia menyapa.
" Eh Tania....Aku juga mau mengerjakan tugas ,
matematika di Rumah Pak Wili ,bersamamu.
Kupijit pijit kepala ku yang serasa tiba tiba sakit
Apa jadinya nanti jika , Bodoh bertemu dengan Bodoh
aduh bisa kacau ,pikirku.
Tapi ada gunanya juga, dari pada aku sendirian,
lebih bagus kan ada temannya.
Karena kupikir dia mengguntungkan juga .
Maka aku tidak menolak belajar bersama Dodi
Segera kuraih tas berisi buku bukuku.
" Yuk berangkat...?
Dodi yang tidak menyangka kali ini tidak di tolak.
Langsung berdiri dengan semangat nya.
" Ayuk....!
Ketika tangan Dodi berusaha mengandeng tanganku.
" Hei mau apa kau...?
" Mengandeng tanganmu ,biar mesra...!
Aku melotot mendengar ucapan Dodi.
" Ngak usah " ,jalan sendiri sendiri saja , lebih
enak.
Cuaca sudah mulai terang ,hujan pun sudah menghilang,
meskipun jalanan banyak yang basah,
untuk sampai di rumah Pak Guru Wili , yang jaraknya tidak begitu jauh.
cukup ditempuh dengan jalan kaki.
Sampailah di depan Rumah bercat putih,
" Dodi...elu masuk dan ketuk pintu sana.
" Tania " ngak usah di ketuk kan sudah ada bel rumah nya.
"Iya maksdku kamu pencet itu bel Rumah nya?
Dengan patuh Dodi mengerjakan Titah dari
Tania.
Tidak menunggu berapa lama , muncullah
sosok tampan berwajah hitam manis ,beralis tebal dan hidung mancung.
Dialah pak Wili .
Untuk beberapa detik Pak Wili mengernyitkan
dahi nya.
Mungkin Dia Binggung , kenapa yang datang
Kami berdua.
" Kalian...ayp masuk ,
ajak Pak Wili.
Kami mengagguk serentak ,dan menggikuti
langkah Pak Wili.
Ruangan yang luas , dengan beraneka macam
lukisan disana.
ternyata Pak guru matematika ini ,bukan hanya guru yang serius tapi juga guru yang suka dengan seni .
Di saat aku sedang asik memandang lukisan
lukisan yang berjajar di dinding.
Rupanya pak Wili ,menggamatiku.
" Itu semua aku yang melukisnya .
Segera aku menoleh ke sumber suara ,
" Pak guru Wili yang melukisnya , indah sekali.
Ucap ku terkagum kagum .
Pak Wili hanya tersenyum , dan mengagguk.
" Ok mari silahkan duduk di sini ,
kita mulai belajar."
Aku dan Dodi segera menggambil tempat duduk .
Dan kami mulai fokus mendengar kan
semua penjelasan pak guru Wili.
" Sementara di kerajaan Awang Awang
Perkelahian dua bersaudara masih terus
berlangsung.
Pangeran TAtius yang ,terkenal lembut dan ramah , lebih memilih menghindari dari segala
serangan yang di berikan kakaknya dari pada membalasnya.
Satu pengawal istana yang melihat , perkelahian itu , segera berlari ke istana
menghadap Raja .
Langkah yang cepat dan terburu buru .
Membuat pengawal tidak menyadari ,ada Ratu
Derbah.
" Hai pengawal ada apa....?
Kenapa kamu berlari lari . seperti di kejar hantu ,
Dalam hati sang penggaawal terkekeh.
Bagaimana mungkin saya takut dengan hantu ,
bukankah saya juga hantu Vampire.
Seru nya dalam hati , Ratu Derbah , kapan cerdasnya.
berhasil menjadi Ratu permaisuri kedua ,itu juga karena kelicikan nya .
" Hei kenapa kamu di tanya cuma bengong saja.
" Am... Ampun Ratu disana...?
" Di sana ada....,?
" Iya ada apa...?
ngomong yang jelas.
" Di sana Pangeran YERVAN dengan Pangeran TAtius berkelahi .
Ratu Derbah , membulat kan matanya yang merah.
" Apa kamu bilang....?
Pangeran YERVAN dengan Pangeran TAtius
berkelahi.
" Iya Ratu ...saya mau menghadap Raja dan memberitahu kannya .
" Tunggu tidak perlu , Raja Tau , biar aku yang akan kesana .
Dengan gerakan secepat kilat.
Siuuuuuutt......weeeeeessss
Ratu Derbah sudah menghilang dari pandangan.
Hanya dalam hitungan detik ,Ratu Derbah ,sudah berada di dekat pertandingan
antara Pangeran YERVAN dengan Pangeran TAtius.
Ini kesempatan bagus untuk menjatuhkan mu.
Ratu Shima dan kau Pangeran TAtius.
akan ku pastikan kalian akan terusir dari istana
Awang Awang Vampire.
Dan putraku Pangeran YERVAN ,dia yang akan
mengantikan Raja ,
Dan menjadi Raja pengguasa istana ini.
Ha-ha-ha...... hahahaha.
Pintar' sekali Pangeran TAtius itu ,dia sama sekali tidak menyerang .
kalau begini terus , dan Raja melihat nya
cinta nya kepada Pangeran TAtius akan semakin bertambah.
Ini tidak boleh di biarkan, aku harus turun tangan.
Dengan gerakan cepat ,Ratu Derbah , menyerang pangeran TAtius dan Pangeran YERVAN.
Mendapatkan serangan yang tak terduga.
Pangeran TAtius dan Pangeran YERVAN.
sama sama jatuh terpental.
Ketika mereka bangun dan melihat Ratu Derbah
sudah berdiri di hadapan mereka.
Kedua nya bertulut.
Dan kedua nya bicara .
" Ampun Ibunda Ratu Derbah...?
" Apa yang kalian lakukan disini ?
Kenapa kalian berkelahi.
" Ibunda Ratu Pangeran TAtius sudah berani ,
membebaskan para Tawanan Manusia .
untuk itu saya ingin membawanya ke hadapan Raja.
" Ampun Ratu Derbah , tuduhan dari Pangeran YERVAN itu tidak benar..?
Karena pangeran YERVAN tidak memiliki bukti .
" Diaaaam ... kalian...?
Apa yang dikatakan Pangeran YERVAN bisa jadi itu benar Pangeran TAtius...?
" Tapi ..Ratu.... Pangeran YERVAN tidak memiliki bukti.
" Tapi kenapa pangeran TAtius ada disini.
Bukan kah itu bisa jadi bukti , kalau Pangeran TAtius lah yang memang pelakunya.
" Tapi Ratu...?
Ratu Derbah mengaggkat satu telunjuk jarinya,
Membuat Pangeran TAtius Diam .
" Pangeran YERVAN serang dan tangkap pangeran TAtius..?
Mendapatkan perintah itu pangeran YERVAN , dengan bersemangat menyerang Pangeran TAtius.
Pertarungan sangat sengit , karena kali ini
Pangeran YERVAN menyerang dengan sangat gencar.
Pangeran TAtius yang hanya ,menghidar ,kini
terkadang harus memberikan serangan balik.
untuk melindungi diri.
Tanpa sepengetahuan Pangeran YERVAN dan Pangeran TAtius.
Ratu memiliki Rencana licik.
Di keluarkannya , pisau kecil , dengan cepat pisau kecil itu ,di lemparkan nya
ke arah Pangeran YERVAN.
Karena tidak menyadari akan adanya serangan dari arah lain.
maka pisau itu tepat mengenai ,lengan
Pangeran YERVAN.
Darah segar berwarna hitam mulai mengucur.
dari bahunya.
Melihat saudaranya , terluka karena pisau pun
masih menancap di lengan Pangeran YERVAN,
Dengan segera Pangeran TAtius mendekati ,dan mencabut pisau itu dari
lengan Pangeran YERVAN.
Melihat hal itu.
Dengan cepat Ratu melompat dan berteriak ,
" Pangeran TAtius.....????
apa kau mau membunuh
Pangeran YERVAN...?
" Bukan Ratu Derbah...?
Ini bukan pisau saya, tadi saya hanya ingin membantu mencabut pisau ini.
Membantu
Hahaha....Kamu pandai berbohong Pangeran TAtius.
" Sungguh Ratu saya berkata benar.
" Pengawal bawa Pangeran TAtius.. kehadapan Raja.
Pangeran TAtius memberontak dalam cengkraman ,para pengawal.
Sementara Ratu Derbah tertawa ...
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 397 Episodes
Comments
🦋⃟💎⃞⃟𝘼𝙇𝚏𝚒𝐞𝐞𝐫𝐚.༄㉿ᶻ⋆ ❤
baguss💪💪💪💪
2022-06-04
1
Siti Fatimah
Ceritanya sangat bagus, hanya saja tanda titik dan koma yang perlu diperbaiki kak semangat terus ya kita sama-sama belajar 💪💪💪💪
2022-06-02
1
💎⃞⃟🦋🅰𝐋𝙛𝙖𝙧𝙞𝙯𝙚𝙖༄㉿ᶻ⋆
💪💪💪💪💪
2022-04-12
1