My Idol : Pembantu Menikahi Seorang Artis Terkenal
Ep1. Perkenalan artis di kelas
Tama
Saya berangkat dulu yaa......
Namanya Tama. Kelas 2A. Dia bersekolah di sekolah elit yang berada ditengah kota. Dia masuk ke sekolah itu dengan beasiswa miliknya. Karena dia juara 1 seni bela diri tingkat Internasional.
Bersama dengan Adik perempuannya yang berselisih 1 tahun darinya. Dia sekalian jalan bareng dengan adiknya itu. Adiknya juga masuk karena beasiswa dari perlombaan cerdas cermat Matematika tingkat Nasional. Dan mereka terlahir dari keluarga kelas menengah.
Tama
Hummm..... bawa sepertinya. Kalau lupa, mungkin saya akan jajan di kantin.
Karina
Haduh, Kakak. Kebiasaan buruk jangan dijaga. Kakak itu pelupa sejak SMP. Apa karena kebanyakan main game yaaa....!
Tama
Lagipula, itu bukan kemaukanku.
Mereka saling berbincang satu sama lain.
Dika
Wahh...! Tama. Adikmu cantik sekali.
Tama
Yah....! Gombal lagi....!
Han
Hahahaha...! Memang dia seperti ini.
Karina
Wooohh...! Playboy ya. Kak Dika!
Mereka semua bercanda dijalan. Sesampainya di sekolah. Mereka berpisah dengan Karina. Karena dia berada dilantai satu. Sedangkan mereka dilantai 3.
Tama
Ah.....bagaimana PR kemaren?
Dika
Wah...! nyontek dong!
Han
Hummm..... orang ganteng harus pinter juga dong!
Dika
Adudududuh....! Sakit, sialan!
Tama
Kebiasaan tukang nyontek dari kelas 1 gak hilang-hilang.
Mereka semua masuk ke kelas. Sampai mereka duduk dibangku masing-masing. Saat mereka menaruh barang, tiba-tiba ada yang menghampiri bahkan memeluk Han.
Tama
Uwaah..... acara pagi sudah dimulai!
Han
Sa-sayang...., apa yang kau lakukan. Ma-malu di-dilihat orang tau...!
Tsukasa
Heee....., padahal mukamu memerah begitu....
Tama
Haduh...., Han. Han..
Siswa 1
Woy, ketua...! Liat suasana....
Siswa 2
Dasar ketua gak tau diri....
Siswa 3
Mentang-mentang punya pacar cantik. Orang yang jomblo gak dihargai...!
Han
Waaa....! Ma-Maafkan akuuuu.....
Tama
Gak usah bantuin, Dik!
Bel pelajaran pertama sudah dimulai. Semua anak bergegas memasuki kelas dan duduk di bangku masing-masing.
Tak lama, guru memasuki ruangan kelas. Dan membawa berita tentang kelas ini.
Bu Rina
Ya, selamat pagi anak-anak. Hari ini, Ibu membawa berita tentang kelas ini.
Bu Rina
Hari ini kita kedatangan 2 murid baru. Yang akan mengisi bangku di samping Tama. Dan disamping Dika.
Ada dua siswi baru yang memasuki dan mengisi bangku kosong dikelas. Murid pindahan dengan membawa status tertinggi. Ya 2 orang artis terkenal. Tama, Dika, dan Han. Tak asing dengan 2 orang murid pindahan itu.
Siswa 3
Seorang Artis! dan Model majalah remaja!
Bu Rina
Hey, hey. Kalian semua diam! Kalau tidak bisa, akan ku hukum dengan membersihkan kamar mandi.
Akhirnya seisi kelas kondusif kembali.
Bu Rina
Ya, kalian. Silahkan memperkenalkan diri
Hana
Humm...namaku Hana. Aku seorang idol dan juga model. Salam kenal semua.....!
Bu Rina
Hey, sudah kubilang tadi!
Siswa 3
Ma-maafkan kami....
Caroline
Namaku Caroline. Salam kenal.
Bu Rina
Haaahh.... baiklah. Sekarang, Caroline duduk di samping Tama, dekat dengan jendela luar. Sedangkan Hana, Kau didekat Dika.
Hana
(Wah....ganteng sekali diaa....)
Mereka berdua akhirnya duduk di bangku masing-masing.
Tama
Yo. Caroline. Salam kenal, ya.
Caroline diam tidak membalas perkataan Tama.
Kelas berjalan kondusif hingga akhir pelajaran.
Tama
Anu...., sekarang sudah akhir dari pelajaran. Kau kenapa tidak merapihkan alat tulismu?
Tama berusaha tersenyum didepannya. Walau dia agak kebingungan.
Caroline
Kau boleh pulang duluan.
Tama
Oh...baiklah...., sampai jumpa besok.
Tama meninggalkan Caroline sendiri dikelas. Dia berjalan pulang menuju rumah dengan jalan kaki. Saat di resto. Dia melihat Dika dengan Hana, siswi baru. Sedang makan bersama.
Tama
Apa dia sedang kencan?
Akhirnya dia sampai dirumah.
Tama
Hey! jangan memelukku dengan keras!
Ardi
Habisnya, kakak lama!
Karina
Selalu pulang terlambat. Ngapain aja sih?
Tama
Kau semenjak pubertas menjadi seperti Ibu.
Tama
Ah, Dasar....! Ibu sering pergi pagi pulang malam. Tapi, pulang dengan mabuk.
Karina
Yah..., kakak tau sendiri.
Tama
Haduh...., intinya. Ibu menjadi buruk setelah di tinggal ayah.
Karina
Semoga ayah tenang disana.
Ardi
Kakak. Lihat ini, lihat!
Ardi
Ini ayah, ini ibu, ini kak Tama, Ini aku. Dan inii...
Karina
Kak Karina gak digambar! Hah!
Ardi
Huhu. Maafkan Aku...!
Karina
Huaaaa.... dasarrr!
Tama
Hey, Karina. Jangan marah.
Karina
Aku gak marah, Kak!
Tama
Tapi nada bicaramu seperti orang marah.
Mereka bertiga hidup sepertinsaudara kandung seperti biasa. Dan malam ini, mereka tidak ditemani oleh ibunya.
Comments