BAB 3 - Sejujurnya - Battle Of One Love

Ah Kyun Min mengantarkan Kim Ah pulang jalan kaki

Kim Ah Win

(memerhatikan wajah Ah Kyun)

Kim Ah Win

Ah Kyun?

Ah Kyun Min

Kenapa? (sambil memegang payung)

Kim Ah Win

Sebenarnya, Aku ingin bilang sesuatu?

Ah Kyun Min

Apa, Kasih tahu sajalah!

Kim Ah Win

sebenarnya, Kamu tidak suka dengan Choi ya?

Ah Kyun Min

Hmmmm.... (memikirkan) Biasa saja, Aku tidak ada rasa jengkel sedikitpun

Kim Ah Win

Jujur saja, tapi mengapa Kamu tidak pernah menghubunginya sudah lama?

Ah Kyun Min

(memikirkan lagi sambil menggaruk kepala) sulit kujelaskan, memahami watak pria tak akan masuk dalam kepala wanita.

Kim Ah Win

Maksud kamu?

Ah Kyun Min

Sudahlah, lupakan saja. Aku hanya sedang sibuk kerja cukup lama.

Kim Ah Win

Tapi, Kamu....

Ah Kyun Min

(langsung membentaknya dengan emosi di hadapan wajah Kim) sudah, diam!!!!😡😡, atau Aku tinggalkan Kamu disini.

Kim Ah Win

(merengut)

Ah Kyun Min

(menarik nafas dalam-dalam, merasa bersalah)

Ah Kyun Min

Maafkan Aku, sudah membentakmu dan membuatmu sedih.

Kim Ah Win

(terdiam dan menganggukan kepala)

Ah Kyun Min

Sudahlah, tak usah membicarakan sesuatu hal yang tak pantas diucap. Keseharianku sudah membuatku pusing, janganlah Kamu membuatku tambah pusing lagi!

Kim Ah Win

Baiklah, maafkan Aku.

Berjalan lagi tanpa sepatah kata di kala hujan siang hari

Tibalah di sekitar Rumah Kim Ah Win

Ah Kyun Min

Hujan sudah reda, sebaiknya Aku antar sampai sini saja ya?

Kim Ah Win

Baiklah, terima kasih. Aku sudah merepotkanmu. Terima kasih banyak!

Ah Kyun Min

sama-sama, tapi jangan sekali-kali menyebutkan hubunganku dengan Choi Nam, Oke.

Kim Ah Win

(terdiam sejenak) Oke, kalau begitu.

Ah Kyun Min

Aku mungkin akan bertemu dengan 5Teams tapi tidak hari ini.

Kim Ah Win

Baiklah, nanti akan kusampaikan segera kepada seluruh jajaran

Ah Kyun Min

Terima kasih, kalau begitu Aku izin pamit dulu.

Kim Ah Win

Baiklah, hati-hati di Jalan.

Ah Kyun Min

see you

Kim Ah Win

see you Again

Mereka akhirnya berpisah.

Kim Ah masuk ke dalam Rumah

Kim Che Wan

dari mana saja Kamu?

Kim Ah Win

Barusan Aku lari pagi, dan setelah lari pagi Aku ke Gwangwa Resto untuk berjumpa dengan temanku, teman SMA

Kim Che Wan

Ya sudah, Itu Ibu sudah memasakkan sop daging babi kesukaanmu. (menunjuk kearah Kompor)

Kim Ah Win

Wahhh....(terkejut) Terima kasih Mama😋😋

Kim Che Wan

sama-sama.

Kim Ah Win

Memang dalam rangka apa Mama membuatkan masakan ini untukmu.

Kim Che Wan

Tidak, Ibu hanya ingin Kamu senang sekali-kali. Dan, Apakaj kami hari ini tidak sadar tentang ulang tahun Almarhum Ayahmu?

Kim Ah Win

Oh ya ya (lalu menangis)

Kim Che Wan

Ibu hanya memberikan makanan ini agar Kamu tidak sedih di hari kepergian Ayahmu.

Kim Ah Win

(menangis)

Kim Che Wan

tapi ternyata, Kamu masih menangis juga.

Kim Ah Win

Mama, Teri...terima kasih banyak Sudah merawatku sejak kecil. Aku merasa terbebani dengan ini semua.😥😥

Kim Che Wan

Kau tak perlu berucap begitu, yang Ibu mau hanya Kamu jangan pernah melupakan Ibumu sampai kapanpun.

Kim Ah Win

Baiklah, Mama. Aku berjanji tak akan melupakan semua yang pernah Ibu lakukan kepadaku.

Kim Che Wan

(tersenyum)

Kim Ah Win

Dan, Aku berjanji Suatu kelak hari Aku akan membahagiakan Mama Bentuk apapun

Kim Che Wan

(tersenyum ceria)

Choi Nam berjalan di trotoar dan bertemu dengan Ah Kyun Min

Mereka berpapasan dengan paras emosi

Choi Nam

Ah Kyun Min

Choi Nam?

Ah Kyun Min

Baru pulang wajib Militer ya? (menyindirnya)

Choi Nam

(berekspresi polos)

Ah Kyun Min

Ku kira orang sepertimu tidak akan mengikuti wajib militer, mencari banyak alasan agar tak ikut wajib militer.

Choi Nam

Maksud Kamu apa? (berteriak dan mendorong Ah Kyun Min)

Ah Kyun Min

Kita ini satu SMA, satu, satu kelas, bahkan satu ekstratikuler pula. Cinta memang membutakan, sungguh Lucu sekali menghadapi semua ini.

Choi menonjok Ah Kyun

Ah Kyun Min

Ahhhh!!!!!!

Choi Nam

masih belum puas?

Ah Kyun Min

(menonjok balik Choi)

Choi Nam

ahhhh!!!!!! (kesakitan)

Ah Kyun Min

Kau kira Aku tidak punya hati dengan Kim Win?

Choi Nam

Seharusnya Kamu yang memarahi Kim, bukan yang memarahi ku!

Ah Kyun Min

hahahahah....(tertawa) mana ada lelaki, orang suka dengan wanita yang sudah punya pacar mau berkata jujur.

Ah Kyun Min

(menonjok lagi kearah pipi Choi)

Choi Nam

(menangkisnya dengan tangan kiri)

Ah Kyun Min

sepertinya Aku harus ikut wajib militer seperti kamu, agar Aku...Aku bisa membogemmu hingga habis

Semua mata sudah memandang kearah mereka berdua.

Tak segan-segan mereka pula melapor kepada Polisi

Mereka akhirnya bubar dengan lari ketakukan

Kisah ini masih berlanjut lho.... Yuk our going to next chapter, Author Bayu Tomo