Setting Time : Balas Dendam Dari Yang Di Bully Salah paham

Salah paham

Paman (Broto)

Kau tidak bisa pergi kemanapun cantik.. Sudahlah jangan berpura-pura. Kau nanti akan menikmati ini.

Pria itu merapatkan pelukannya kepada Zora dan mulai menciumi leher gadis itu. Gadis itu mencoba mendorong bahkan membungkukkan tubuhnya dan merapatkan lehernya serta menjauhkan tubuh pamannya sekuat mungkin. Namun semuanya sia-sia, tenaga pria tambun itu lebih kuat dari pada tenaganya.

Mirana Auzora

Paman tolong lepaskan aku..

Paman (Broto)

Jangan takut kita akan bersenang-senang.

Brakkkk.

Suara pintu dapur terbuka dengan lebar karena dorongan yang kuat, seseorang muncul dari sana.

Pria itu terkejut melihat kedatangan istrinya. Pria itu refleks melepaskan pelukannya sehingga hanya terlihat Zora yang memegang bahu tubuh pria itu.

Mirana Auzora

Bi bibi.. Bibi tolong aku.

Paman (Broto)

Sayang.. Keponakan mu sangat kurang ajar.. Dia terus saja mencoba menggoda aku dan mendekati aku.. Padahal aku sudah berulang-ulang kali menolaknya.

Mirana Auzora

Apa? A a apa maksud paman.. Paman yang ...

Belum selesai gadis itu menyelesaikan ucapannya, Bibinya datang mendekatinya dan menampar wajahnya keras.

Plak!!!

Bibi (Lisda)

Dasar ******* berani-beraninya kau menggoda paman mu sendiri.

Mirana Auzora

Bi bibi.. Tidak seperti itu bi..

Gadis itu kaget dengan kesalah pahaman bibinya kepadanya. Gadis itu memegang pipinya yang panas dan terasa perih.

Bibi (Lisda)

Dasar gadis tidak tahu diri, wanita ******* murahan. Masih untung aku mau menampungmu dan merawatmu, tapi malah ini balasan yang kau lakukan kepada ku.

Bibi (Lisda)

Pergi kau dari sini!!

Mirana Auzora

Bi bibi.. Tidak bibi.. Aku tidak melakukan kesalahan.. Tadi paman yang tiba-tiba..

Belum selesai gadis itu mengucapkan kalimatnya, Bibinya memotong ucapannya.

Bibi (Lisda)

Kau dan ibu mu sama-sama seorang yang tak tahu malu bahkan hanya seorang benalu saja sombong ingin sekolah tinggi.

Bibi yang merupakan adik kandung ibunya yang sudah meninggal bahkan tega mengatakan hal kejam itu kepadanya.

Bibi (Lisda)

Pergi kau dari rumah ini!!

Mirana Auzora

Tapi Bii.. Kemana lagi aku harus tinggal.

Bibi (Lisda)

Itu urusan mu.. Rumah ini sudah menjadi milik ku.. Jangan harap kau bisa tinggal di sini dan mengganggu keharmonisan rumah tangga kami.. Pergi kau dasar pengganggu!

Bibi (Lisda)

Dasar wanita tidak tahu malu!

Bibinya menarik lengan suaminya dan berjalan meninggalkan ruang dapur itu. Pria itu hanya menuruti istrinya masuk ke dalam rumah.

Bersambung....



