Lu Chen mengangguk paham maksud perkataan ayahnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Kita akan makan siang bersama"ucap Xie Hu.
Xie Hu bersama dengan Lu Chen berjalan ke arah ruang makan keluarga, sajian berbagai makanan telah tersedia di atas meja.Duduk di tempat masing-masing dan mulai mengambil alat makan.
"Selamat makan ayah"ucap Lu Chen.
Mereka makan bersama dengan keadaan hening sesuai dengan aturan kesopanan yang ada, suara dentingan alat makan mengisi keheningan, mereka telah menyelesaikan makan siang dan Xie Hu ada yang ingin disampaikan kepada Lu Chen.
"Chen'er setelah ini ayah akan menunjukkan ruang perpustakaan dan ruang persenjataan kediaman Yang"ucap Xie Hu.
Lu Chen sedikit heran perkataan ayahnya yang mengajaknya untuk pergi ke ruang perpustakaan dan persenjataan keluarga.
"Kenapa ayah mengajakku untuk ke ruangan itu?"tanya Lu Chen.
"Ayah akan bercerita dan kau bisa belajar mengenai sejarah dan penggunaan senjata saat dewasa nanti"balas Xie Hu.
"Baik"balas Lu Chen.
Mereka pergi dari ruang makan menuju ke ruang perpustakaan terlebih dahulu, ruang perpustakaan berada dalam lingkup yang sama dengan ruang persenjataan.
Membuka pintu dan masuk, ruangan yang bersih dan terawat di penuhi oleh rak-rak buku kuno yang masih bersih.Keluarga Yang adalah keluarga yang selalu menjaga tradisi leluhur mereka hingga barang-barang peninggalan leluhur mereka masih tersimpan sampai sekarang.
Xie Hu menarik salah satu buku hingga rak-rak yang berderet terpisah dan menunjukkan satu rak buku yang sepertinya di desain khusus oleh keluarga Yang, berjalan mendekatinya dan mengambil salah satu buku.
Lu Chen melihat tindakan ayahnya dan sistem yang di desain di ruang perpustakaan sangat kagum.
"Ayah, buku apa yang ayah ambil?"tanya Lu Chen.
"Buku salah satu legenda yang menceritakan 3 naga yang menjadi simbol kehidupan"balas Xie Hu.
Lu Chen mengerutkan dahinya kurang paham akan maksud dari ayahnya.
"Jadi, darimana asal buku semua ini dan maksud dari legenda 3 naga yang menjadi simbol kehidupan, Chen'er kurang paham"ucap Lu Chen.
Xie Hu memaklumi bahwa Lu Chen masih tidak mengerti karena Lu Chen masihlah berumur 5 tahun, dia melakukan semua ini atas nasihat dari mahaguru untuk mempersiapkan semuanya demi Lu Chen dimasa depan.
Xie Hu melihat kursi dan meja di sebelah rak mengajak Lu Chen duduk dan mendengarkan.
"Duduk terlebih dahulu, ayah akan menceritakan sebuah legenda"ucap Xie Hu.
Lu Chen berjalan ke arah kursi dan mendengarkan ayahnya bercerita.
"Di dunia ini kehidupan memiliki simbol warna yaitu, putih yang berarti kelahiran emas berarti kejayaan begitupun dengan hitam berarti kematian, ke 3 warna itu adalah siklus kehidupan dan ke 3 warna tersebut disimbolkan oleh 3 naga.Naga pertama adalah naga kehidupan naga kedua adalah naga emas dan ke tiga naga kematian, konon sesuai dengan buku yang ayah baca akan ada waktunya seseorang yang menjadi tuan dari ke 3 naga tersebut yang akan menjadi pemimpin dari 3 dunia yang akan melengkapi 7 penguasa alam semesta"ucap Xie Hu menjelaskan setengah dari buku dan melihat ekspresi dari Lu Chen.
Lu Chen seperti mencermati setiap kalimat yang keluar dari mulut ayahnya dan menyimpulkan gagasan sendiri, Xie Hu melihat ekspresi anaknya yang serius melanjutkan ceritanya.
"Siapa 7 penguasa alam semesta yang dimaksud?"tanya Lu Chen dengan penasaran.
"7 penguasa yang dimaksud adalah penguasa dimensi alam suci Zhong Shan penguasa dimensi iblis Cai Lun penguasa dimensi langit Zheng He penguasa dimensi modern Zuo Yi penguasa dimensi penyihir San Feng penguasa dimensi tata surya Tang Shun penguasa dimensi reinkarnasi Fa Qin dan yang terakhir adalah penguasa dari pemimpin 3 dunia dia yang akan melengkapi 7 penguasa"ucap Xie Hu.
Lu Chen mengangguk paham dan bertanya.
"Lalu apa hubungannya denganku dan ayah belum menjawab siapa yang mengumpulkan buku ini dan darimana asalnya"tanya Lu Chen
"Sesuai dengan apa yang terjadi di aula bakat, kau telah mendengar apa yang dikatakan oleh mahaguru yang mengatakan bahwa kaulah yang akan menjadi pembuka alur takdir, aku yakin cerita yang aku ceritakan padamu akan berguna suatu saat nanti dan siapa yang mengumpulkan dan dari mana asalnya buku ini adalah dari mahaguru dan leluhur keluarga Yang.Mahaguru dan leluhur menjelajah ke berbagai dimensi dan mengumpulkan buku-buku kuno ini yang akan diwariskan oleh keturunan yang menjadi kepala keluarga Yang agar meminimalisir terjadinya pergesekan antara kediaman utama dan kediaman cabang"balas Xie Hu.
Lu Chen manggut-manggut paham bahwa dia telah ditakdirkan untuk mengikuti alur takdir besar yang akan menunggu di masa depan.
"Kalau kakek tua yang berada di aula bakat tadi adalah mahaguru yang pernah menjelajah bersama dengan leluhur, apakah mahaguru adalah orang abadi yang tidak akan pernah mati?"tanya Lu Chen
"Ya, kemungkinan seperti itu karena ayah juga tidak mengetahui dari mana asal usul mahaguru"jawab Xie Hu.
Xie Hu berdiri dan mengembalikan buku pada tempatnya, memegang rak buku dan mendorongnya, terlihatlah ruangan yang bertuliskan ruangan senjata utama.
"Ayo masuk"ucap Xie Hu.
Lu Chen dan Xie Hu masuk ke dalam ruang persenjataan utama keluarga Yang, berbagai senjata spiritual yang mempunyai aura kuno meliputi ruangan tersebut, berbagai macam senjata tertata rapi.
"Apa maksud dari ayah menunjukkan ruang senjata utama?"tanya Lu Chen.
"Seluruh senjata di ruangan ini adalah senjata utama keluarga Yang, senjata ini tidak dapat dimiliki oleh seorang akan tetapi dapat dipanggil oleh keturunan keluarga utama saja dan untuk ruang senjata yang berada di ruangan senjata di lingkup perpustakaan adalah senjata umum yang biasa di panggil oleh keluarga cabang dan keluarga utama dapat menggunakan semua senjata."ucap Xie Hu.
Lu Chen sangat bersyukur bahwa dia terlahir dari keluarga utama akan tetapi tidak menjadikan dia sombong akan statusnya, semua orang dari keluarga Yang entah cabang atau utama sama halnya penting dan menjadi keluarga utama mempunyai tanggung jawab menjaga seluruh keluarga Yang.
"Bagaimana caranya memanggil senjata utama"tanya Lu Chen.
Xie Hu menggerakkan tangannya tanda di dahinya muncul berkedip lambang keluarga Yang, Xie Hu berputar dan lambang keluarga Yang muncul di bawahnya bersinar dengan terang sesuai dengan tanda di dahinya.Pusaka utama yang tadinya berada di altar pusaka muncul di depan Xie Hu berputar-putar memancarkan aura pola segel simbol kediaman Yang yang menyegel dan menekan aura dari senjata spiritual.
Xie Hu mengadahkan tangannya ke depan dan senjata spiritual berada di tangan Xie Hu.
"Ini adalah senjata spiritual cambuk Bai Bian yang ditempa oleh elemen cahaya murni dan berasal dari dimensi langit yang diisi oleh para Dewa utama yang berbeda dari Dewa yang berada di dunia atas."ucap Xie Hu.
"Apa bedanya Dewa di dunia atas dan di dimensi langit?"tanya Lu Chen.
"Dimensi langit berisi Dewa dan Dewi utama yang berperan sebagai pengatur dari tatanan semesta atau bisa disebut leluhur dari Dewa yang berada di dunia atas, tingkatan status lebih tinggi Dewa yang berada di dimensi langit dibandingkan dengan Dewa yang berada di dunia atas."ucap Xie Hu.
"Jadi, gelar dari Dewa dan Dewi sebenarnya hanya dimiliki oleh satu orang dan orang itu berada di dimensi langit dan Dewa dan Dewi yang di dunia atas diibaratkan kembaran dari Dewa dan Dewi yang berada di dimensi langit yang bertugas secara langsung dan dari segi kekuatan dan status, Dewa dan Dewi yang berada di dimensi langit lebih tinggi dibandingkan dengan di dunia atas "ucap pendapat Lu Chen dari kesimpulannya sendiri.
"Ya benar, kau memang pintar"balas Xie Hu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Udin Baharuddin
lanjut thor
2022-02-06
1
Sukma Langit
gaaskeeuun 👍
2021-09-16
0