Guru baru.

"Vin!"

"Hmmm..." Vin-Vin masih asyik mencorat-coret buku tulisnya, tapi entah kemana pikirannya melayang hingga tak mendengarkan panggilan Mutiara.

"Vincia!"

"Apaan si Mut!" Vin-Vin melotot ke arah sahabatnya, dia kesal karena Mutia sudah mengganggu lamunannya.

"Ada kabar terbaru! kamu tau nggak?!"

"Apaan?"

"Ada guru baru! ganteng banget!!!" Mutiara heboh sambil mencubit lengan Vin-Vin.

"Apaan sih, biasa aja lah..."

"Emang kamu sudah lihat?"

Vin-Vin menggeleng.

"Ayo!"

"Eh? kemana?" Vin-Vin terkejut karena tiba-tiba Mutiara menarik lengannya.

"Kita lihat si guru ganteng!"

"Tapi kan sebentar lagi Pak Sugeng datang..."

"Bilang aja habis dari toilet!" Mutiara tak menggubris ucapan Vin-Vin, dia terus menarik tangan sahabatnya hingga mereka berjalan cepat meninggalkan ruang kelas.

Setelah sampai di lapangan voli, Vin-Vin sangat terkejut karena ternyata di sana sudah banyak siswi-siswi berkerumun untuk menonton.

"Ada tontonan apa sih?" gumam Vin-vin.

"Ni anak, dari tadi aku ngomong sampe berbusa nggak denger apa?!" kesal Mutiara, tapi tangannya terus menarik Vin-vin untuk menerobos kerumunan teman-teman sekolahnya yang di dominasi oleh siswi perempuan.

Akhirnya Mutiara berhasil membawa Vin-vin keluar dari lautan siswi-siswi sekolahnya dan berada di barisan paling depan sehingga bisa dengan jelas melihat sosok yang sudah membuatnya heboh.

Vin-vin terdiam tanpa kata saat matanya terpaku pada guru tampan yang sudah membuat heboh seluruh murid perempuan di sekolah ini. Guru itu ternyata adalah lelaki tampan yang dilihatnya pagi tadi. Ternyata dia adalah seorang guru. Guru olah raga pula, pantas saja tubuhnya sangat atletis dan berotot.

Vin-vin bahkan sampai menutup mulutnya saat melihat lengan terbuka si guru tampan karena dia memakai kaos olahraga tak berlengan.

Lengannya sangat kencang dan berotot, di tambah dengan lelehan keringat yang mengalir, membuat Vin-vin berulang kali harus menelan ludah.

Ini pertama kalinya Vin-vin merasa tertarik dan terpesona pada seorang lelaki. Jantungnya berdebar-debar dan wajahnya terasa panas. Mungkinkah ini yang namanya cinta??

"Di... dia siapa Mut?" gumam Vin-vin sambil mencubit lengan Mutiara.

"Kan tadi aku sudah bilang, guru olah raga!"

"Ya aku tau kalau dia guru olah raga! maksud aku namanya!"

"Namanya... siapa ya?" Mutiara tampak berpikir sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Namanya Pak Ivan, lengkapnya Ivan Xander. Umur 25 tahun. Guru olahraga baru kita!" Tiba-tiba seorang siswi yang berdiri di sebelah Mutiara berceletuk memberikan informasi walaupun kurang begitu akurat.

.

"Single atau double?" tanya Vin-vin, tatapanya masih melekat pada sosok yang berdiri di tengah lapangan voli sambil meniupkan peluit.

"Emangnya pertandingan badminton pake acara single double!" ketus Mutiara. Matanya pun tetap melekat ke arah si guru tampan.

"Kayaknya sih masih single, semoga saja. Kita doakan " ucap cewe lain yang ada di sebelah Vin-vin.

"Aamiin!" timpal Mutiara dan cewe yang ada di sebelahnya.

"Aamiin..." Vin-vin pun ikut mengamini. Tentu saja dia berharap Pak Ivan masih single, karena ini pertama kalinya dia berdebar-debar saat melihat lawan jenis. Nggak lucu kan kalau baru jatuh cinta langsung patah hati.

"Awas!" Ada suara teriakan yang sangat keras membuyarkan lamunan Vin-vin. Tak lama kemudian sebuah bola voli melesat kencang menuju tepat di wajah cantik Vin-vin, membuat Vin-vin tersentak dan pingsan di tempat.

"Vin-vin!!!" Mutiara langsung berteriak dengan panik saat melihat sahabatnya jatuh pingsan tepat di sebelahnya.

"Permisi, tolong minggir!" si guru tampan berlari secepat kilat menghampiri Vin-vin lalu membopongnya dan membawanya ke UKS.

...***...

"Uuhh..." Vin-vin mulai tersadar dan mengejap-ejapkan matanya. Kepalanya terasa pusing dan berputar-putar.

Saat tangannya menyentuh pelipis, dia merasakan nyeri.

"Aduuhh... sakit..." rintihnya lirih.

"Kamu sudah sadar?"

Vin-vin membuka matanya lebih lebar, tak percaya jika di sampingnya ada si guru tampan.

Dengan terburu-buru dia berusaha bangun dari tidurnya namun kepalanya malah terasa semakin pusing. Lagi-lagi dia memegangi pelipisnya.

"Jangan bangun dulu," ucap Pak Ivan

"Aku.. aku.. di mana?"

"Kamu di UKS, tadi kamu pingsan karena kena bola voli," jelas Pak Ivan.

"Ohh..."

"Ada yang sakit?"

"Ehmh? sakit? kepala aku sakit banget..." ucap Vin-vin lirih.

Pak Ivan mendekat, lalu menempelkan kantong es ke pelipis Vin-vin yang memerah karena pukulan dari bola voli tadi.

Vin-vin yang merasa sedang di perhatikan dan di rawat oleh Pak Ivan, seketika merasa bahagia, bahkan rasa nyeri di kepalanya sudah tak terasa lagi.

"Sakit?" tanyanya lembut, suaranya begitu dalam dan berat membuat Vin-vin makin terlena. Pesona lelaki dewasa memang beda, nggak seperti teman-teman seumurannya.

"Sakit?" ulangnya, karena Vin-vin tak menjawab pertanyaannya.

"Uh? ehm.. i.. iya, sakit..." jawab Vin-vin terbata-bata.

"Nama ku Vincia Pak... panggil saja Vin-vin..." entah kenapa Vin-vin malah mengenalkan dirinya sendiri pada si guru tampan.

"Pak Ivan masih single kah?" Entah kesambet jin apa, Vin-vin tiba-tiba bertanya masalah pribadi gurunya.

Pak Ivan tampak terkejut dan terdiam, bingung mau menjawab apa.

"Kenapa memangnya?"

"Kalau masih single, aku mau jadi pacar Pak Ivan..." wajah Vin-vin langsung merona. Entah darimana keberanian Vin-vin berasal, dia hanya tau ini adalah kesempatan buatnya, dia takut akan sulit memiliki kesempatan seperti ini lagi nanti.

"Vin-vin!!!"

Tiba-tiba Axel menghambur masuk ke ruan UKS tempat Vin-vin di rawat, "kamu nggak apa-apa sayang?" Axel langsung duduk di tepi ranjang dan memeluk Vin-vin, dia tampak sangat khawatir.

"A-aku nggak apa-apa kok.." Vin-vin berusaha melepaskan pelukan Axel, dia merasa canggung pada Pak Ivan.

Pak Ivan yang masih terkejut dengan pengakuan Vin-vin akhirnya malah tersenyum sinis.

"Baiklah... karena pacar kamu sudah datang, sebaiknya saya pergi."

"Axel.. Axel bukan pa..."

"Sayang, jidat kamu merah.. duh, gimana nih kalau sampai aku di marahin Papi Al gara-gara nggak bisa jagain kamu..." Axel malah mengeratkan pelukannya.

"Xel..." Vin-vin makin kelabakan karena Pak Ivan malah semakin tersenyum sinis.

"Pak... ini bukan..."

Pak Ivan melambaikan tangannya sambil tersenyum dan pergi meninggalkan Vin-vin dan Axel di ruang UKS.

Gagal sudah rencana Vin-vin mendapatkan hati guru tampan pujaannya. Dan semua ini gara-gara Axel yang terlalu dekat dengannya.

Mungkin sekarang saatnya Vin-vin menjaga jarak dengan Axel demi mendapatkan hati guru tampan pujaannya. Vin-vin tak mau perasaan yang baru sekali ini dia rasakan berlalu begitu saja.

Tujuan Vin-vin sekarang adalah mendapatkan hati Pak Ivan Xander, guru olah raganya yang tampan.

Ivan Xanders

Terpopuler

Comments

Yuyun Asri

Yuyun Asri

la visual ivannya kok kayak anak sma sepantaran axel sih kurang macho

2023-04-04

1

Agna

Agna

Papi Al Papa Kevin Om Boby punya saingan nih

2022-10-15

0

Puji Supriyati

Puji Supriyati

akhirnya up juga...
makasih author 🥳💞💞

2022-06-02

0

lihat semua
Episodes
1 Siapa Dia?
2 Guru baru.
3 cewe penurut.
4 Belum bisa lupa.
5 Salting
6 Malu..
7 kesempatan yang hilang.
8 Hukuman membawa berkah.
9 Si imut...
10 Seperti kencan?
11 Makan malam.
12 Gagal lagi.
13 Ivan kesal.
14 Main api
15 Penasaran.
16 Misi Vin-vin.
17 Kejujuran Ivan.
18 Sedih lagi.
19 Jangan panggil aku anak kecil!
20 Bu Yosephine atau aku?!
21 Axel kesal.
22 Pusing tujuh keliling.
23 Janjian lagi.
24 Ijin Mama
25 Ijin Papi.
26 Ivan grogi.
27 Pengantin bucin tingkat dewa.
28 Belum mau pulang.
29 Ulah konyol Vin-vin
30 Pertandingan penentu.
31 Interupsi Vin-vin
32 Vin-vin marah.
33 Ivan salting.
34 Ivan galau
35 Kekecewaan Vin-vin
36 Persiapan hati.
37 pesta ulang tahun Vin-vin.
38 Pesta ulang tahun Vin-vin part 2.
39 Bahagia bersamamu
40 Ivan marah.
41 Semua salah sangka.
42 Guru baru lagi.
43 Ivan mode waspada.
44 Usaha Daniel.
45 Usaha Daniel part 2
46 Mulai bucin.
47 Gosip terbaru.
48 kejadian tak terduga di kafe d'best
49 Lagi-lagi gara-gara kuda nil.
50 Mulai berjaga-jaga
51 Ancaman Daniel
52 Perseteruan dimulai.
53 Rencana Daniel.
54 Rencana Axel.
55 Tepat waktu.
56 Penangkapan Daniel.
57 Mutiara mencari cinta.
58 Tanda Cinta Mutia.
59 godaan Vin-vin.
60 Curhatan Ivan.
61 Double Date.
62 Dion yang di manfaatkan.
63 mimpi buruk.
64 Menjenguk Amanda
65 Masa lalu yang mengganggu.
66 Salah Paham.
67 Usaha Ivan
68 Tentang Rina dan Rissa.
69 Tak sengaja bertemu.
70 Tak sengaja bertemu.
71 kawanan baru.
72 Pengganggu part 1
73 Pengganggu part 2
74 Kegundahan Vin-vin.
75 Tapi bo'ong.
76 Sebel dan Benci
77 persekongkolan.
78 Healing malah pusing.
79 Kemping.
80 Ivan sakit
81 Di terkam.
82 Salting.
83 Muncul.
84 Rencana Rissa
85 Rencana Rissa 2.
86 Janji?
87 Mimpi buruk Ivan.
88 Vin-vin goyah.
89 kemarahan Vin-vin.
90 Mau gue kasih pelajaran!
91 Bertemu.
92 I Luv U, Vincia.
93 Takdir akan menyatukan kami.
94 Karma Rissa
95 Keputusan Bulat.
96 Restu Papi Al?
97 Aku akan menunggumu!
98 Sugar daddy?
99 Bertemu kembali.
100 Masih cinta?
101 Pertarungan batin.
102 Tunjangan fantastis.
103 Terlalu egois
104 Wejangan Mama.
105 Rencana Mutia.
106 Ingin menikah secepatnya.
107 Hampir saja.
108 Akhir kisah
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Siapa Dia?
2
Guru baru.
3
cewe penurut.
4
Belum bisa lupa.
5
Salting
6
Malu..
7
kesempatan yang hilang.
8
Hukuman membawa berkah.
9
Si imut...
10
Seperti kencan?
11
Makan malam.
12
Gagal lagi.
13
Ivan kesal.
14
Main api
15
Penasaran.
16
Misi Vin-vin.
17
Kejujuran Ivan.
18
Sedih lagi.
19
Jangan panggil aku anak kecil!
20
Bu Yosephine atau aku?!
21
Axel kesal.
22
Pusing tujuh keliling.
23
Janjian lagi.
24
Ijin Mama
25
Ijin Papi.
26
Ivan grogi.
27
Pengantin bucin tingkat dewa.
28
Belum mau pulang.
29
Ulah konyol Vin-vin
30
Pertandingan penentu.
31
Interupsi Vin-vin
32
Vin-vin marah.
33
Ivan salting.
34
Ivan galau
35
Kekecewaan Vin-vin
36
Persiapan hati.
37
pesta ulang tahun Vin-vin.
38
Pesta ulang tahun Vin-vin part 2.
39
Bahagia bersamamu
40
Ivan marah.
41
Semua salah sangka.
42
Guru baru lagi.
43
Ivan mode waspada.
44
Usaha Daniel.
45
Usaha Daniel part 2
46
Mulai bucin.
47
Gosip terbaru.
48
kejadian tak terduga di kafe d'best
49
Lagi-lagi gara-gara kuda nil.
50
Mulai berjaga-jaga
51
Ancaman Daniel
52
Perseteruan dimulai.
53
Rencana Daniel.
54
Rencana Axel.
55
Tepat waktu.
56
Penangkapan Daniel.
57
Mutiara mencari cinta.
58
Tanda Cinta Mutia.
59
godaan Vin-vin.
60
Curhatan Ivan.
61
Double Date.
62
Dion yang di manfaatkan.
63
mimpi buruk.
64
Menjenguk Amanda
65
Masa lalu yang mengganggu.
66
Salah Paham.
67
Usaha Ivan
68
Tentang Rina dan Rissa.
69
Tak sengaja bertemu.
70
Tak sengaja bertemu.
71
kawanan baru.
72
Pengganggu part 1
73
Pengganggu part 2
74
Kegundahan Vin-vin.
75
Tapi bo'ong.
76
Sebel dan Benci
77
persekongkolan.
78
Healing malah pusing.
79
Kemping.
80
Ivan sakit
81
Di terkam.
82
Salting.
83
Muncul.
84
Rencana Rissa
85
Rencana Rissa 2.
86
Janji?
87
Mimpi buruk Ivan.
88
Vin-vin goyah.
89
kemarahan Vin-vin.
90
Mau gue kasih pelajaran!
91
Bertemu.
92
I Luv U, Vincia.
93
Takdir akan menyatukan kami.
94
Karma Rissa
95
Keputusan Bulat.
96
Restu Papi Al?
97
Aku akan menunggumu!
98
Sugar daddy?
99
Bertemu kembali.
100
Masih cinta?
101
Pertarungan batin.
102
Tunjangan fantastis.
103
Terlalu egois
104
Wejangan Mama.
105
Rencana Mutia.
106
Ingin menikah secepatnya.
107
Hampir saja.
108
Akhir kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!