Bab 3

Ke esokan harinya, Bunda Afkar melihat Aydan yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Aydan tidak mengamuk lagi, karena di tinggal oleh Afkar.

Aydan sebenarnya adalah keponakan Afkar, Aydan adalah anak dari kakak Afkar yang bernama Azreel yang berprofesi sebagai seorang Pilot sedangkan ibunya Aydan sudah meninggal dunia saat melahirkan Aydan.

Karena kakaknya Azreel yang jarang pulang ke rumah karena tugasnya sebagai seorang pilot, makanya Aydan lebih dekat dengan Afkar dari pada Azreel yang ayah kandungnya.

Semenjak Aydan berumur 1 tahun, Afkarlah yang lebih sering mengurus Aydan, dan Aydan pun tak bisa jauh dari Afkar.

Afkar pulang ke Indonesia semenjak Aydan berumur 1 tahun, setelah Afkar menyelesaikan pendidikan S2 nya. Sehingga banyak yang mengira Aydan adalah anak dari Afkar.

Afkar sendiri tak keberatan jika banyak yang menyangka dirinya adalah seorang duda dengan anak satu. Afkar bahagia karena bisa mengasuh Aydan, ia akan membahagiakan Aydan, dan memberikan kasih sayang sepenuhnya untuk Aydan.

Afkar tahu akan profesi kakaknya Azreel yang jarang di rumah, oleh karena itu Afkar menggantikan peran Ayah untuk Aydan. Sehingga Afkar akan menuruti segala keinginan Aydan.

"Aydan, hari ini Oma akan antarin Aydan ke sekolah ya" tutur sang Oma.

"Sekarang Aydan cepat sarapan dan ini bekal buat Aydan di sekolah nanti yaa" sambung sang Oma sambil memberikan kotak bekal kepada Aydan.

Aydan langsung mengambil kotak bekal nya dan dengan segera ia memakan sarapannya. Setelah selesai sarapan Aydan dan Omanya langsung pergi ke sekolah.

Sementara Artika sangat bersemangat, karena hari ini adalah hari pertama dia magang. Artika berangkat lebih pagi, agar tak terlambat sampai ke sekolah.

Tak lama Artika sampai di sekolah, begitupun dengan Aydan. Aydan yang melihat kakak cantiknya ada di sekolahnya lagi, Aydan menjadi heran.

Tapi begitu melihat pakaian yang di kenakan oleh kakak cantiknya Aydan sangat senang, karena kakak cantik ya adalah seorang guru.

" Oma, oma. Coba Oma lihat kakak cantik yang ada di sana" tunjuk Aydan ke arah Artika yang sedang berada di parkiran.

Oma Aydan pun mengikuti arah yang di tunjuk oleh sang cucu, ketika dia melihat betapa terkejutnya dia melihat seorang perempuan dengan seragam khusus untuk para guru di sekolah tersebut. Sangat cantik dan anggun.

"Aydan, dia kan guru kamu. Kenapa kamu panggil dia kakak cantik" tanya sang Oma heran dengan panggilan Aydan.

"Oma dia itu kakak cantik yang Aydan ceritakan sama Oma. Yuk Oma kita samperin kakak cantiknya" ajak Aydan pada Omanya.

"Kakak Cantiiiik....!!!"teriak Aydan pada Artika.

Artika yang mendengar langsung menoleh ke arah gerbang, ia langsung tersenyum setelah melihat bahwa Aydan yang sedang memanggilnya.

Aydan langsung berlari ke arah Artika, dan sang Oma pun segera menyusul. Artika yang melihat Aydan berlari dia langsung menghampiri Aydan dan menasehati Aydan.

"Aydan, kenapa Aydan lari-lari nanti Aydan terjatuh. Lain kali jangan lari-lari lagi yaa" ujar Atika pada Aydan dengan nada khawatirnya.

Aydan yang mendengar nasehat Artika langsung mengangguk dengan patuh, Artika pun langsung mengelus kepala Aydan dengan penuh kasih sayang.

Oma Aydan yang melihat interiraksi antara Aydan dan Artika hatinya sangat bahagia, karena Artika terlihat begitu menyayangi Aydan.

"Oh ya, kakak cantik, kenalkan ini Omanya Aydan dan Oma ini kakak cantiknya Aydan" ucap Aydan sambil memegang tangan Omanya.

Artika langsung menyalami dan mencium punggung tangan Oma Aydan. Oma Aydan tercengang karena Artika mencium punggung tangannya.

"Nama kamu siapa nak, apakah kamu seorang guru di sini" tanya Oma Aydan penasaran.

"Saya Artika Bu, saya hanya seorang anak magang di sini Bu, hanya selama 3 bulan saja saya akan mengajar di sini, dan ini hari pertama saya" tutur Artika dengan penuh sopan santun.

" Oh begitu, pantasan saya baru melihat kamu. Terima kasih ya kamu sudah mau menasehati Aydan" ucap Oma Aydan dengan tulus.

"Ibu tidak perlu berterima kasih, saya sangat menyukai anak-anak Bu. Dan saya hanya kebetulan lewat saja dan tak sengaja melihat Aydan menangis dan keluar kelas di saat jam pelajaran" ucap Artika dengan ramah.

"Jadi saya memutuskan untuk mendekatinya, dan menanyakan kenapa dia menangis dan keluar dari dalam kelasnya Bu" sambung Artika lagi.

"Iya apa pun itu terima kasih yaa, karena kamu Aydan tidak mengamuk dan ngambek lagi" ucap Oma Aydan sambil terkekeh.

"Jangan panggil Ibu dong, panggil Tante aja biar lebih akrab yaa, nanti siang kita makan siang bersama ya, Tante mau traktir kamu dan ngobrol lebih banyak sama kamu, kamu mau kan?" sambung Oma Alvin.

"Baiklah Tante, Terima kasih atas tawarannya. Sampai jumpa nanti siang Tante, saya permisi dulu karena tak lama lagi jam belajar mengajar akan di mulai" ucap Artika dengan penuh sopan santun.

"Iya sama-sama, Tante tunggu nanti yaa. Oh ya titip Aydan yaa" ucap Oma Aydan.

Artika segera masuk menuju ke dalam sekolah begitu pun Aydan yang di gandeng Artika dan di antarkan sampai ke dalam kelasnya oleh Artika.

Oma Aydan yang melihat itu semua, langsung tersenyum dan dia akan menyuruh Artika mengajar hanya khusus untuk di kelas Aydan saja.

Oma Aydan langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Kepala sekolah tersebut.

Tutt....tutt...tutt ...

" Hallo, Selamat pagi Nyonya Anita. Ada yang bisa saya bantu" ucap pria di seberang sana.

"Hallo, selamat pagi Pak Hendra. Saya ingin anak magang yang bernama Artika hanya di khususkan untuk mengajar di kelas Aydan cucu saya" ucap Nyonya Anita to the point.

Pak Hendra yang mendengar itu langsung terheran-heran "Kenapa Nyonya, apakah ada masalah dengan Artika Nyonya"tanya Pak Hendra penasaran, ia takut kalau Artika melakukan kesalahan.

" Tidak ada masalah apapun dengan Artika, hanya saja saya sangat menyukainya, saya baru saja bertemu dengan di parkiran saat saya mengantarkan Aydan" ucap Oma Aydan.

"Baikalah kalau begitu Nyonya, sesuai permintaan anda Nyonya. Saya akan mengkhususkan Artika untuk mengajar di kelas Aydan saja" ucap Pak Hendra.

"Bagus, dan tolong kamu kirimkan mengenai informasi Artika kepada saya" ucap Oma Aydan.

"Baik Nyonya, akan segera saya kirim kan mengenai Informasi Artika" ucap Pak Hendra, dan Oma Aydan pun segera mengakhiri sambungan telepon nya.

Oma Alvin ingin mencari semua informasi tentang Artika, termasuk informasi pribadinya sekalipun. Oma Aydan masih takut ada motif tersembunyi dari Artika.

Kemudian Oma Aydan menyuruh orang kepercayaannya untuk mencari Informasi mengenai kehidupan pribadi Artika, dia pun segera memberitahu Afkar tentang Artika. Afkar pun langsung menyetujui semua tindakan sang Bunda.

Terima kasih telah membaca karya saya.

Mohon kritik dan sarannya.

Jangan lupa Vote, like, komen dan Share yaaa

Terpopuler

Comments

flower

flower

kok Alvin ya thor.. maaf kalau salah nanya

2025-04-26

0

Greiche Dian

Greiche Dian

banyak typonya padahal ceritanya bagus

2025-05-13

0

Har Tini

Har Tini

lanjutt

2022-12-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!