Jiang mendengar 2 orang menangis di sampingnya membuat ia tersadar.
" Berhentilah menangis, tangisan kalian sangat keras sehingga membuatku tidak jadi mati." lirih Jiang ketika sadar yang membuat kedua pelayan itu langsung bereaksi, Yuan segera berlari memanggil tabib,, sedangkan Lian segera mendekat kearah Jiang.
Jiang yang posisi terkurap ingin membalikan tubuhnya ke posisi telentang langsung merasakan sakit dipunggungnya membuat dirinya mengumpat kalau dia lupa habis dicambuk.
" kaisar sialan, bisa-bisanya dia membuat aku seperti ini." teriak Jiang, lian langsung berdiri menyuruh Jiang untuk tidak teriak karena takut ada yang mendengar teriakkannya.
" Nona Jiang, bagaimana keadaan anda." tanya Lian saat majikannya berhenti teriak.
saat Jiang pingsan, Yuan sudah memanggil tabib untuk mengobati lukanya, dan Yuan pergi memanggil tabib untuk mengetahui kondisi jiang.
Diistana ini tidak ada yang perduli kepada Jiang selain kakak laki-lakinya yang sangat sibuk dan ibu suri yang suka sakit-sakitan. kalau tidak sakit pasti ia menemui Jiang
di lain tempat terlihat Zhang sedang berjalan dengan dikawal 2 orang yang senantiasa selalu dengannya menuju kediamannya, mereka adalah pengawal pribadi sekaligus orang yang sangat mengerti seperti apa Zhang itu, Wei Chan dan Lan Huan.
" Lan, aku tidak tau kalau permaisuri mempunya keberanian sebesar itu." kata Wei chan seperti membahas masalah tadi di depan Zhang.
" Benar, dia bahkan berani mempertanyai keputusan yang mulia." jawab Lan Huan terkekeh,Zhang yang mendengar percakapan pengawalnya menghentikan langkahnya.
kedua pengawal itu ikut berhenti.lalu Zhang melanjutkan jalannya membuat kedua pengawalnya heran.
saat memasuki kediaman emas tempat tinggal Kaisar, Zhang segera masuk keruang pribadinya dan kedua pengawal itu hanya boleh berdiri sampai depan pintu saja kecuali Zhang mengijinkan mereka masuk.
Zhang segera merebahkan tubuhnya di sebuah kursi panjang yang tak jauh dari meja tempat biasa ia memeriksa laporan kerajaan.
Zhang masih memikirkan bagaimana permaisurinya itu berubah sejak jatih dari danau.
Lan Huan dan Wei Chan masih terus membahas Jiang sambil terkadang tertawa cekikikan, Zhang masih bisa mendengar suara mereka dari dalam,Zhang sampai jengah mendengar obrolan mereka berdua tetapi Zhang tidak bisa menghukum mereka berdua karena mereka adalah sahabat sekaligus penasehat bagi Zhang.
Jiang meringis saat diobati tabib, sesekali dia mengumpat karena rasa sakit yang dideritanya. tak terasa selama 1 bulan penih Jiang tidak keluar dari kediamannya dan para raja dan ratu dari kerajaan tetangga juga sudah pergi kekerajaan mereka tanpa bertemu dengan Jiang, tapi perlawanan Jiang di jamuan makan masih membekas dibenak mereka.
mereka harus kembali karena untuk mempersiapan pertarungan tahunan yang akan diadakan 1 bulan lagi di sini dan mereka haris mempersiapan diri untuk itu mereka kembali kekerajaan mereka terlebih dahulu dan 3 minggu lagi mereka baru akan hadir lagi. Dan 1 Bulan sudah berlalu
" Aku sangat bosan setelah 1 bulan mengurung diri, apa tidak ada tempat paling indah untuk dipandang selain di kediamanku?" tanya Jiang lesu.
" Tempat paling indah hanya ada di kediaman kaisar saja nona dan tidak sembarangan orang bisa kesana tanpa izin dari kaisar." jawab Lian tersenyum, berharap nonanya tidak akan kesana setelah menyebutkan izin kaisar.
" Ayo kesana sekarang." ajak Jiang membuat kedua pelayannya terkejut, tapi mereka hanya bisa menuruti keinginan nonanya saja.
Sesampai di dekat kediaman kaisar, Jiang melihat banyak prajurit berjaga.
" Dimana pemandangan yang indah itu." tanya Jiang bersemangat.
" Di dalam kediaman kaisar, d samping bangunannya nona." jawab Yuan.
mendengarnya, Jiang hanya tersenyum, terbesit difikirannya." menyusup adalah keahlianku, apa yang tidak bisa dilakukan oleh Xiao na sang mafia handal." Jiang na tersenyum licik.
" Kalian tunggu di sini saja, biar aku pergi sendiri." lalu Jiang melenggang pergi.
" tapi nona." Lian ingin menghentikannya tpi Jiang tidak memperdulikannya, mereka hanya bisa pasrah melihat kepergian Jiang.
Jiang mendekati para prajurit yang berjaga, para prajurit yang melihat kedatangan Jiang heran karena ini pertama kalinya ratu mereka datang.
" Prajurit, aku datang karena diundang oleh Kaisar ke kediamannya, aku harap kalian tidak menghalangiku jika tidak ingin dihukum kaisar." kata Jiang
kedua prajurit yang berjaga pintu kediaman saling menoleh, mereka berdua harus percaya atau tidak, pasalnya kaisar pernah mengatakan bahwa hanya selir Lu Xiang yang di ijinkan kekediamannnya selain itu tidak ada lagi,jadi mereka bingung .
"Apa yang membuat sang Ratu datang kekediaman kaisar ini." tiba-tiba suars muncul dibelakang Jiang.
Jiang berbalik, ternyata selir Lu Xiang sudah berdiri di belakang Jiang,selir Lu Xiang bahkan tidak memberi hormat pada, tapi Jiang juga tidak gila hormat.
" Apa yang membuatmu datang kesini Permaisuri Jiang." tanya Selir Lu Xiang tanpa menaruh hormat sedikitpun bahkan merendahkan Jiang dengan sikapnya yang sombong.
" Wah? selir Lu Xiang kau bertanya seolah kau sendiri yang berhak datang kemari." jawab Jiang menatap Lu Xiang seperti menantang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Dhelina Dhelina
masih bnyak kata2 blepotan...
2024-02-09
0
est
kaisar buruk
2022-09-22
0
anca
ngapain juga me kediaman kaisar sih,,,udah tau disakiti gtu ya di cuekin aja lah ,,ato menyusup keluar istana aja cari huburan
2022-09-10
0