Kegelisahan Meisya

"Meisya mau disini saja ma, Meisya Ngak mau kuliah diluar negeri, titik." Ucap Meisya yang terus berusaha untuk membujuk mamanya.

" Iya sayang, Mama ngerti. Nanti kita cari waktu yang tepat buat bujukin papa.” Ucap mama membelai satang rambut kepang dua putrinya.

"Di Singapura, kamu akan tinggal bersama kakakmu Devan, dia akan selalu mengawasimu selama tinggal dan kuliah disana." Ucap papa yang tidak mau dibantah lagi.

Devan merupakan kakak angkat Meisya, yang sudah sukses menjadi CEO diperusahaan yang dirintisnya, tidak banyak yang mengenali Devan. karena dia selama ini lama menetap di Singapura.

Mau tidak mau, Meisya terpaksa menuruti perintah papanya, karena dia sudah kehabisan akal untuk membujuk sang papa. sepanjang perjalanan panjang yang dilalu Meisya, penuh dengan derai air mata.

Disaat keberangkatan nya keluar negeri Meisya ingin sekali melihat Aldo, dan memeluk kaki-laki yang dicintainya itu, namun sosok Aldo tidak pernah muncul, meskipun hanya sekedar melepasnya dari jarak jauh.

“Meisya jangan harap, laki-laki itu akan muncul melepasmu. Karena dia tidak mencintai mu nak, melainkan harta kita.” Ucap papa yang bisa membaca kegelisahan Meisya.

“Bang Al tidak seperti itu pa, mungkin dia lagi sibuk.” Meisya tidak rela mendengar papa menjelek-jelekkan Aldo yang menurutnya sangat baik.

 

"Selamat tinggal bang Al, Meisya janji akan kembali dan memperjuangkan cinta kita." gumamnya sambil masuk, Meisya melambaikan tangannya sedih karena tidak melihat sosok Aldo yang sangat diharapkan nya.

"Selamat datang adikku sayang, yang cantik dan manizz," goda Devan yang suka menjahili Meisya setiap kali bertemu.

"Kak Devan, apaan sih," tolaknya sambil cemberut karena Devan paling suka memegangi kedua pipinya yang tembem.

"Kakak senang kamu mau kuliah disini, paling tidak kamu bisa terbebas dari orang-orang yang hanya memanfaatkan kepolosan kebaikan mu dek." Ucap Devan.

"Kak Devan sama saja dengan Mama dan papa, tidak ada yang memanfaatkan Meisya kak." enaknya.

Selama berada diluar negeri, Meisya tidak pernah tenang. Pikiran nya selalu tertuju kepada Aldo yang selalu menghubungi nya. Meskipun ujung-ujungnya minta dikirimkan uang oleh Meisya. Devan yang sangat sibuk, tidak bisa mengawasi Meisya sepenuhnya, sehingga dia bebas mengirimkan apapun yang diinginkan oleh Aldo.

“Sayangku Meisyana, Abang begitu merindukan mu. Sehingga Abang mengurung diri dikamar, makan tak enak dan tidurpun tak lelap.” Ucap Aldo berakting menelpon Meisya yang begitu senang menerima panggilan darinya.

 Sementara Rama dan Rangga berusaha menahan senyum, karena Aldo hampir menghabiskan dua bungkus nasi Padang yang mereka beli dipinggir jalan.

“Ya bang, Meisya ngerti, Meis juga merindukanmu.” Ucap Meisya mengusap air matanya.

 

“Sayang, Rangga ngajak Abang keluar, biar tidak sedih terus mikirin kamu dirumah. Tapi uang Abang idak mencukupi untuk keluar.” Mulai membujuk Meisya.

“Okey bang, Meisya akan transfer segera kerekening Abang.” Meisya langsung mentransfer mengunakan ponselnya satu lagi.

“Sayang Abang makin cinta deh sama Meisya, sehat-sehat disana ya. Jangan lupa makan yang banyak biar tambah seksi dan Abang makin sayang.” Ucap Aldo yang membuat sahabat nya menutupi mulut mereka menahan tawa.

“Abang ngak keberatan dengan tubuh besar Meisya nantinya, jika bertambah gemuk,?”

“Tidak sayang karena Abang mencintai mu apa adanya.” Sambil tersenyum puas saat mendapatkan notifikasi pesan masuk jika saldo rekeningnya sudah bertambah.

“Abang, Meisya jadi kangeeen banget.” Meisya mengigit jemarinya menahan perasaan rindu berpisah jauh dari Aldo.

“Ya udah sayang, Abang tutup dulu ya. Nanti Abang akan hubungi Meisya kembali... muuuacch cup.” Ucap Aldo .

“Muuuacch juga Abang Al ku.” Ucap Meisya kegirangan.

“Ha....ha....hebat sekali acttingmu bro, disuruh makan banyak lagi, bagaimana jadinya itu Meisya jika bertambah gendut.” Ucap rama membayangkan.

“Tau' lah, paling adik kakak sama gorila. yang jelas malam ini aku mau senang-senang bersama Sally.” Ucap Aldo . Yang langsung melajukan motornya kerumah gadis pujaan nya.

Pagi ini Meisya, seakan tidak mempunyai semang dan gairah untuk belajar maupun kuliah, dia lebih suka ngemil dan makan Snack kesukaannya, agar pikiran nya tidak teringat tetus pada Aldo. sehingga berat badan meisya bertambah.

Meliat hal itu, membuat Devan khawatir, dia sering mengingatkan Meisya. bahkan Devan melarang pelayan menyediakan stok makanan yang diminta Meisya, namun dia malah menyembunyikan makanan dioolong lemarinya agar tidak diketahui oleh Devan, yang sangat peduli pada kesehatan adik angkat nya itu.

Devan tidak pernah melupakan jasa-jasa orang tua Meisya, yang memungut dirinya yang hanya anak jalanan sehingga menjadi sukses sebagai CEO muda seperti sekarang.

Meisya mulai bosan menjalani hari-harinya dengan hampa, dan makanan lah yang menjadi temannya, Dengan dukungan Aldo yang menghubungi nya dan memberikan semangat. jika dia mencintai Meisya bagaimana pun keadaannya.

"Bang Al, kamu memang romantis. Aku tidak bisa seperti ini terus, aku bisa mati bila terus berjauhan dengan Bang Devan.” Teriak Meisya sambil menatap pantulan wajah dan tubuhnya dicermin.

Meisya mengambil ponselnya, kali ini dia Berniat untuk membujuk sang Mama kembali. sapa tahu kedua orang tuanya bisa luluh untuk kali ini.

“Hallo ma.”

“Halllo juga nak, apa kabarmu disana dan bagaimana dengan kuliahmu?” tanya Mama senang bisa mendengar suara anak kesayangan nya.

“Buruk ma, Meisya mersa tersiksa jauh dari bang Al . Pokonya Meisya mau pulang sekarang.” Ucap nya.

“Tapi nak, sebaiknya kita bicarakan dulu sama papa. masa karena pemuda yang Ngak jelas itu kamu harus mengorbankan pendidikan mu disana." Bujuk mama menenangkan nya.

"Bang Al tidak seburuk itu ma,"

"Sudahlah nak, kamu terlalu dibutakan oleh cinta, sehingga tidak bisa membedakan dimanfaatkan atau dicintai dengan tukus." Ucap mama melongo kesal.

“Tidak ma, Meisya capek berdebat terus.papa pasti tidak akan mengizinkan Meisya pulang, sebaiknya Mama saja yang bujuk papa. Kalau tidak lebih baik Meisya mati saja daripada berjauhan dari bang Al .” Ancamnya.

“Astagfirullah Meisya, sadar nak.” Ucap mama mengelus dada melihat begitu besarnya pengaruh Aldo bagi putrinya yang dulu menurut dan sangat patuh.

"Meisya, istighfar nak. apakah kamu sadar dengan apa yang kamu ucapkan." Ucap Mama sedih.

"Sadar ma, tapi cuma bang Al yang membuat Meisya bahagia. mengingat selama ini tidak ada laki-laki lain yang mencintai Meisya. hanya bang Al yang baik dan tulus." balas Meisya.

“Baiklah jika itu keputusan mu, pulang lah nak. Biar masalah papamu itu Mama yang menyelesaikan nya.” Ucap mama akirnya pasrah dari pada dia harus kehilangan anak satu-satunya.

" Benaaaarr ma.....asyikkkk, Baiklah Meisya hubungi bang Al dulu buat jemput Meisya kebandara." teriaknya antusias.

Sementara Mama mengusap dadanya sedih,

"Meisya, semoga kamu benar-benar bahagia dan tidak akan menyesal dengan keputusan mu ini nantinya nak." gumam Mama.

 

 

Terpopuler

Comments

Galuh Ajeng Candra Kirana

Galuh Ajeng Candra Kirana

tdk nyadar tubuhnya gendut .mana ada mau laki " macam bgtu .kok bodooh bgt diperalat .cewek kok keganjengan

2021-09-24

0

᪙ͤᵉᶜ✿Veranita

᪙ͤᵉᶜ✿Veranita

meisya ini terlalu polos😔

2021-08-27

1

lihat semua
Episodes
1 Meisya Salvina
2 Kegelisahan Meisya
3 Bertunangan
4 Semanis Janji Aldo
5 Dibutakan oleh cinta
6 Kepergian orang tua Meisya
7 Perubahan Aldo
8 Rasa Penasaran Meisya
9 Sepahit dustamu
10 Meisya kecelakaan
11 Rencana Devan
12 Kepergian Meisya
13 Cinta buta
14 Pertunangan Aldo
15 Operasi luka
16 Perubahan Aldo
17 Perubahan Meisya
18 Pesona Meisya
19 Kehadiran Gisella
20 Kebangkrutan
21 Rasa takut
22 Masakan Meisya
23 Mencari Paranormal
24 Rencana Aldo dan Gea
25 Kebahagiaan Meisya
26 Aldo jatuh cinta kembali
27 Pertengkaran Sally dan Gea
28 Kedatangan dokter Bunga
29 Mencintai dalam diam
30 Ungkapan Cinta Bunga
31 Meisya sakit
32 Kepergian Bunga
33 Mimpi Meisya
34 Klub malam
35 Suara petir
36 Kembali pulang
37 Restoran Jepang
38 Kado ultah
39 Mabuk berat
40 Menjadi maling
41 Sally koma
42 Gea syok
43 Kembali pulang
44 Janda perawan
45 Keracunan makanan
46 Cumbuan Devan
47 Berterus terang
48 Menemui Bunga
49 Kesedihan Bunga
50 Laki-laki misterius
51 Pernikahan ke 2 Meisya
52 Malam pertama
53 Bulan madu
54 Istri imutku
55 Malam yang romantis
56 Kalung Berlian
57 Kegalauan Bunga
58 Zerzio
59 Mengundurkan diri
60 Kembali pulang
61 Kebahagiaan Meisya
62 Bunga hamil
63 Kemarahan papa
64 Kepergian Bunga
65 Apartemen baru
66 Tiga tahun berlalu
67 Mimpi Bunga
68 Mata elang Devano
69 Mulai bekerja
70 Rencana jahat Giska
71 Merasa tertantang
72 Mengikuti Bunga
73 Terkuak
74 Bersebelahan
75 Menarik perhatian Devano
76 Kepingin juga
77 Karya baru " Dinikahi Miliader"
78 Promo : Sekretaris Kesayangan, Presdir mesum
79 Promo karya Baru, judul Gairah Berbahaya Lolly
80 Salahkah aku selingkuh (promo karya baru)
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Meisya Salvina
2
Kegelisahan Meisya
3
Bertunangan
4
Semanis Janji Aldo
5
Dibutakan oleh cinta
6
Kepergian orang tua Meisya
7
Perubahan Aldo
8
Rasa Penasaran Meisya
9
Sepahit dustamu
10
Meisya kecelakaan
11
Rencana Devan
12
Kepergian Meisya
13
Cinta buta
14
Pertunangan Aldo
15
Operasi luka
16
Perubahan Aldo
17
Perubahan Meisya
18
Pesona Meisya
19
Kehadiran Gisella
20
Kebangkrutan
21
Rasa takut
22
Masakan Meisya
23
Mencari Paranormal
24
Rencana Aldo dan Gea
25
Kebahagiaan Meisya
26
Aldo jatuh cinta kembali
27
Pertengkaran Sally dan Gea
28
Kedatangan dokter Bunga
29
Mencintai dalam diam
30
Ungkapan Cinta Bunga
31
Meisya sakit
32
Kepergian Bunga
33
Mimpi Meisya
34
Klub malam
35
Suara petir
36
Kembali pulang
37
Restoran Jepang
38
Kado ultah
39
Mabuk berat
40
Menjadi maling
41
Sally koma
42
Gea syok
43
Kembali pulang
44
Janda perawan
45
Keracunan makanan
46
Cumbuan Devan
47
Berterus terang
48
Menemui Bunga
49
Kesedihan Bunga
50
Laki-laki misterius
51
Pernikahan ke 2 Meisya
52
Malam pertama
53
Bulan madu
54
Istri imutku
55
Malam yang romantis
56
Kalung Berlian
57
Kegalauan Bunga
58
Zerzio
59
Mengundurkan diri
60
Kembali pulang
61
Kebahagiaan Meisya
62
Bunga hamil
63
Kemarahan papa
64
Kepergian Bunga
65
Apartemen baru
66
Tiga tahun berlalu
67
Mimpi Bunga
68
Mata elang Devano
69
Mulai bekerja
70
Rencana jahat Giska
71
Merasa tertantang
72
Mengikuti Bunga
73
Terkuak
74
Bersebelahan
75
Menarik perhatian Devano
76
Kepingin juga
77
Karya baru " Dinikahi Miliader"
78
Promo : Sekretaris Kesayangan, Presdir mesum
79
Promo karya Baru, judul Gairah Berbahaya Lolly
80
Salahkah aku selingkuh (promo karya baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!