" A anda mau apa tuan?." Kiya semakin ketakutan.
" Heh! Kau juga sudah pasti tau kan. Apa yang akan dilakukan oleh dua orang yang berbeda jenis, berada di satu ruangan tertutup?." Seringai Azzam semakin tajam.
Kiya semakin merasa ketakutan, melihat tubuh bosnya itu semakin mendekat dan bahkan nyaris menghimpit tubuhnya. Dengan menggumpulkan keberaniannya, Kiya langsung mendorong tubuh bosnya itu dengan sangat kuat.
Bugh!!
Tubuh Azzam terdorong ke belakang, namun hal itu hanya menggeser posisinya beberapa langkah dan tidak terjatuh. Perasaan Kiya saat itu sudah tidak karuan, dimana perasaan takutnya sudah mendominasi.
" Wow!!! Kuat juga tenagamu nona! Bagaimana kalau kita mencobanya diatas tempat tidur? Apa kekuatanmu akan sama dan memuaskan?! Hahaha." Melihat wajah Kiya yang sudah sangat menggemaskan menurut Azzam, dengan senang hati ia semakin ingin menggodanya.
" Dasar pria mesum! " Mendengar bosnya itu mengatakan kalimat yang seakan-akan merendahkannya, Kiya langsung melawannya. Dan kini, dengan beraninya ia melakukan pembalasan kepada bos yang mesum itu.
Dugh!!!
" Aakhh!!! Kau!!!."
Azzam seketika berteriak dengan sangat kuat, disaat sebuah benda keras telah mendarat pada barang aset masa depannya. Kaki Kiya dengan cepat menendang kepemilikan bosnya itu, hingga akhirnya bos mesumnya itu jatuh tersungkur di lantai.
Tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada, Kiya langsung kabur. Dengan bersamaan, Daffa dan Kenan memasuki ruang pribadi milik bosnya. Melihat Kiya yang menerobos mereka untuk keluar, mereka pun tidak mencegahnya. Segera mendekati dan membantu bosnya itu untuk berdiri.
" Tuan, ada apa dengan anda?." tanya Daffa yang sangat kaget dengan keberadaan bosnya itu dilantai, meringis menahan sakit yang berasal dari aset pribadinya.
" Akh, Sial. Gadis itu sudah membuat asetku menderita." Azzam menahan sakit pada area sensitifnya.
Kenan hanya memainkan alisnya untuk naik dan turun, ia tidak ingin ikut campur masalah ini. Lebih tepatnya tidak tertarik.
" Cari tau tentang gadia itu, Fa!!!." Suara serak milik Azzam seakan sedang menghakimi Daffa.
" Baik tuan, akan segera saya laksanakan."
" Dan kau! Selesaikan para hama-hama kecil itu, aku tidak ingin kejadian ini terulang kembali. Pergilah kalian!." Azzam menghempaskan tubuhnya pada kasur dikamar pribadinya itu.
Kenan dan Daffa berjalan keluar dari tempat itu, sedangkan untuk Pablo. Mayatnya sudah tak tau dimana, para bawahan mereka mengerjakannya dengan sangat rapi dan bersih. Dengan beraninya, ia menyelundupkan barang haram berupa obat-obatan terlarang, berbagai jenis narkotika ia perjual belikan dengan ilegal dan tanpa sepengetahuan mereka menggunakan nama besar bosnya untuk melancarkan aksinya. Melakukan tindak korupsi pada perusahaan dengan jumlah yanh sangat fantastis. Hal itu membuat murka bos mereka, Azzam.
Pekerjaan mereka di dunia hitam, sangat dikenal oleh hampir semua kelompok didunia. Mereka terkenal dengan julukan "Blood Devil atau Setan Darah", kelompok mereka adalah yang terkejam.
Azzam Arsalaan, dia adalah seorang pemimpin kelompok dunia hitam yang sangat disegani. Kedua orangtuanya telah lama meninggalkannya sendirian, mereka tewas dalam keadaan kemiskinan yang terhina. Kehidupan yang dulunya sangat damai dan sangat manusiawi, namun tidak untuk kali ini yang sangat mengenaskan, hal itu telah merubahnya menjadi manusia yang sangat kejam.
Disaat hatinya melunak, dikarenakan kehadiran seorang wanita yang sangat ia cintai. Walaupun kehidupan dunia hitam yang gemerlap, Azzam selalu menjaga dirinya. Berbagai wanita dengan sangat sukarelanya memberikan kesucian mereka untuk Azzam, namun hal itu ia tolak mentah-mentah. Begitu pula disaat ia menemukan wanita yang menurutnya sangat tepat untuk dirinya, namun ternyata sama saja. Mencoba menggodanya dengan menampilkan setiap lekukan tubuhnya, dengan tujuan agar Azzam tergoda. Namun ternyata, Azzam malah menendangnya keluar dari kehidupannya. Hingga saat ini, ia begitu dingin terhadap semua wanita.
......................
Keluar dari ruangan bosnya, Kiya berlari hingga ke ruangannya. Meletakkan berkas revisinya dengan sembarangan dia atas meja kerjanya, lalu ia membereskan perlengkapannya dan segera pulang.
Ya Rabb, baru kali ini aku bertemu dan melihat hal sekeji itu. Ampuni hambamu ini, Ya Rabb. Astaghfirullah! Kiya.
Angkutan umum yang kini sudah berhenti didepan lorong rumah sang nenek, segera ia membayar ongkosnya dan berjalan menyelusuri jalan tersebut.
Tok
Tok
Tok
" Assalamu'alaikum, nek. Kiya pulang!" Membuka pintu rumah yang sangat sederhana namun nyaman.
" Wa'alaikumussalam, sudah pulang nak!." Ambar, nenek dari bundanya Kiya.
" Iya, nenek istirahat saja ya. Biar Kiya yang lanjutkan!." Melihat Ambar sedang menyiapkan bahan-bahan untuk memasak makan malam mereka.
Kedua orang tua Kiya sudah tiada, disaat memasuki perguruan tinggi. Kedua orangtuanya mengalami kejadian yang sangat tragis, untuk mencukupi kehidupan sehari-hari. Mereka mempunyai sebuah toko kecil yang berada dipinggir jalan, dengan yang tak jauh dari rumah Ambar, sang nenek. Mereka berdua tewas tertembak oleh orang yang tidak dikenal, dimana saat itu terjadi pertempuran antar kelompok.
Setelah kejadian itu, mencoba untuk mengikhlaskan kepergian kedua orangtuanya. Walaupun sangat berat, kini Kiya dan sang nenek hanya tinggal berdua saja dirumah tersebut. Kiya yang merupakan anak tunggal, berusaha melakukan yang terbaik untuk orang yang ia cintai dan ia juga sangat menyayangi neneknya. Karena, hanya ia yang saat ini Kiya punya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Helen Dinda
visual nya dong mbak😅😅😅😅
2022-02-03
0
nata de coco
aku suka cerita mafia gituu, kerenn kak
2021-10-21
0
Raya Syifa
jgn bilang kl ortunya kiya tertembak kelompoknya Azam...
2021-10-05
0