Episode 2

Kini Mentari sudah menggunakan seragam sekolahnya, ia hari ini mendapat hukuman dengan pergi ke sekolah tanpa mobil kesayangannya. Sebab tadi pagi-pagi ia sudah membuta ulah, Mentari berdiri di gerbang rumahnya menunggu ojek yang lewat. Namun setelah lama menunggu tidak satupun kendaraan umum yang lewat.

"Tari....." Rembulan datang dan membuat sang adik terkejut.

"Lu bener-bener ya Kak, nggak ada akhlak lu ya.....gimana kalau jantung gw copot!" omel Mentari dengan begitu kesal.

"Yaelah Dek, cuman segitu doang, nggak usah lebay deh ah......" jawab Rembulan dengan ketus, dan tidak merasa bersalah sedikit pun.

"CK....." Mentari memutar bola matanya dengan malas, ia memang tidak pernah akur dengan Rembulan. Akan tetapi mereka berdua tetap saling menyayangi, pertengkaran kecil memang sering terjadi di antara keduanya.

"Heh....lu ngapain di sini? Mobil lu kemana?" tanya Rembulan, sebab setahunya Mentari tidak pernah absen menggunakan mobilnya. Kecuali di sita oleh sang Mama bos mereka.

"Ngapain nanya? Lu ngapain di sini? Mobil lu kemana?" Mentari tidak berminat menjawab pertanyaan Rembulan, yang ada ia yang bertanya kembali pada sang Kakak.

"Mobil gw bannya kempes, lu tau kan Dek gw baru di terima kerja di perusahaan Om Anggara Wijaya?" kata Rembulan dengan bangga.

"Kagak....gw kagak tau, dan kagak mau tau," ketus Mentari.

"Sialan lu," Rembulan juga tidak mau kalah berdebat dengan sang adik.

"Caelah......lu nggak usah kerja di perusahaan mending urusin perkebunan Papa," jelas Mentari, karena sang Papa memang memiliki perkebunan yang cukup luas. Mereka memang tidak sekaya keluarga Anggara Wijaya, akan tetapi kondisi ekonomi keluarga tidak ke kekurangan. Sebab perkebunan, dan juga ladang milik kedua orang tuanya yang cukup luas. Bahkan pekerjanya pun sangat banyak.

"Apasih lu, Papa itu masih sanggup ngurusin perkebunan Dek," jawab Rembulan.

"Taukah, gelap......." Mentari mengibaskan tangannya, ia terus melihat ke kanan dan ke kiri. Namun tidak ada kendaraan untuk diri nya, jam yang melingkar di pergelangan tangannya sudah menunjukan pukul delapan.

TIIIN.......

Terlihat sebuah mobil berwana hitam berhenti di hadapan Mentari dan Rembulan, lalu sang pengemudi turun.

"Rembulan," Arka langsung menyapa Rembulan, mereka memang teman sejak kecil, dan juga bersekolah di tempat yang sama. Di mana usia mereka terpaut tiga tahun.

Rembulan tersenyum, "Arka?!" Ia langsung membalas uluran tangan Arka, keduanya memang sudah lama tidak bertemu sebab Arka melanjutkan pendidikan nya di luar negeri, "Kamu kapan balik?" tanya Rembulan dengan antusias.

"Kemarin, tadi pagi aku ke rumah kamu tapi kamu nggak kelihatan," kata Arka mengingat pagi tadi ia memang ke rumah Rembulan, tapi bukan Rembulan yang ia jumpai malah mentari.

"O.....aku masih di kamar kali ya," Rembulan terus tersenyum, ia tidak bisa menggambarkan bertapa ia sangat bahagia kini.

"Kamu mau ke mana?" Arka melihat penampilan Rembulan yang sangat anggun, sangat berbeda dengan gadis sangat berbeda dengan gadis yang ada di samping Rembulan siapa lagi kalau bukan Mentari.

"Aku mau ke kantor."

"Kamu kerja di mana?"

"Di perusahaan kamu, aku baru di terima di sana. Tapi kayak nya aku telat deh......mobil aku mogok soalnya dari tadi aku nunggu taxi tapi nggak ada yang lewat," jelas Rembulan.

"Em," Arka mengangguk mengerti, "Aku juga mau ke kantor, dan aku juga mulai hari ini bakal bekerja di sana."

"Waw....jangan pecat saya ya Bos, saya nggak bermaksud buat telat," seloroh Rembulan sambil terkekeh.

"Garing....." gerutu Mentari.

Arka dan Rembulan langsung menatap Mentari, yang terlihat menunjukan wajah masamnya.

"Kamu bareng aku aja yuk," tawar Arka.

"Nyakin?" tanya Rembulan.

"Iya."

"Nggak ngerepotin?" tanya Rembulan lagi.

"Nggak sama sekali."

"Ok......" Rembulan tersenyum kemudian menatap Mentari, "Tari mau bareng nggak?"

"Kagak!" ketus Mentari.

Arka lagi-lagi geleng-geleng melihat tingkah Mentari yang sangat jutek.

"Entar telat lu Dek, ini udah jam berapa?" Rembulan menunjukan jam tangannya.

"CK......" sejenak Mentari menatap Arka dengan mengerucutkan bibirnya, ia menimbang tawaran Rembulan, "Gw naik ojek aja."

"Yakin?"

"Em."

"Telat mampus lu Dek, gw nggak mau lagi bantuin lu. Entar kalau di panggil orang tua gw bakalan langsung bilang ke Papa, mampus lu kalau Papa yang datang ke sekolah, uang jajan lu bakal lan terus di tahan nyokap, mobil lu bakalan di jual Papa," Rembulan memang sering kali ke sekolah untuk menghadap kepala sekolah karena kenakalan Mentari, dan ia pergi tanpa sepengetahuan kedua orang tua mereka. Sebab sang Papa bisa saja marah dengan membabi buta pada Mentari, dan ia pun memang sangat menyayangi sang adik. Sebab bila ia pun melakukan kesalahan Mentari yang akan menyelamatkannya, dari kemarahan sang Papa.

"Sialan lu, Kakak durhaka emang lu, udah ah gw ikut," Mentari langsung naik ke mobil Arka, tanpa meminta ijin pada sang pemilik. Ia duduk di kursi belakang seperti seorang majikan, Mentari memang jutek dan itu sudah menjadi ciri khas wanita itu.

"Maaf ya Arka, adik aku memang jutek banget," Rembulan tersenyum canggung pada Arka.

"Nggak papa, namanya juga masih anak-anak," kata Arka sambil membukakan pintu mobilnya untuk Rembulan.

"Gw udah gede keles....." omel Mentari.

"Dek, mulut lu brisik," kata Rembulan.

Arka hanya menarik nafas dengan panjang, sejenak ia bingung mengapa orang sebaik dan sesopan Rembulan bisa memiliki adik seketus Mentari.

Arka mulai mengemudikan mobilnya, ia bercakap-cakap ria dengan Rembulan. Bahkan sesekali Rembulan tertawa lepas, sementara Arka adalah orang yang sangat sulit untuk tertawa dan tersenyum pun ia sudah cukup membuat orang di sekitarnya merasa bahagia, karena memang begitulah Arka.

"Arka nanti main ke rumah aku ya, dulu juga kamu sering main ke rumah aku kan?" kata Rembulan.

"Em, tapi kamu masakin buat aku ya?" jawab Arka yang hanya menatap jalanan.

"Iya gampang, masalah masak mah....aku jagonya," kata Rembulan membanggakan diri.

"Lebay," gerutu Mentari, yang hanya menatap jalanan.

"Tari," Rembulan menegur sang adik.

Arka menatap Mentari dari kaca spion, ia lagi-lagi bingung dengan gadis remaja itu. Tidak ada kesan anggun apa lagi lembut dalam tutur kata.

"OM BERHENTI OM......" teriak Mentari yang seketika membuat Arka mendadak mengerem mobilnya.

CITT......

"Tari......" Rembulan sangat kesal pada Mentari yang sangat suka bertingkah semaunya.

"Sorry Kak, gw Sampek sini aja ya no..." Tari menunjuk seorang laki-laki, laki-laki itu adalah salah satu dari temannya, "Gw bareng Repan aja, bye...

" Mentari langsung turun di lampu merah karena melihat temannya, "Pan," Mentari menepuk pundak temanya itu.

"Tari, lu di sini?" Repan terkejut melihat mentari tiba-tiba ada di lampu merah.

"Gw bareng lu ya?"

"Naik."

"Ok bro....." Mentari langsung naik kesepeda motor Repan, ia sudah seperti laki-laki.

Sementara Rembulan dan Arka hanya menatap dari mobil.

"Sorry ya Ka, adik aku memang begitu, tapi aslinya dia baik kok," kata Rembulan tetap membanggakan sang adik.

"Yaudah...lupain aja, kita jalan."

Terpopuler

Comments

Lisa Halik

Lisa Halik

huhuhu..mentari

2023-01-13

0

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

tomboy banget si tari ternyata yak😂😂mulutnya klu ngomong gk pkai filter lagi🤦🤦

2022-06-25

0

Dwi setya Iriana

Dwi setya Iriana

seru nih kayaknya ayo sama kita baca sampai khatam ya man teman🤗🤗🤗🤗

2022-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167
168 Episode 168
169 Episode 169
170 Episode 170
171 Episode 171
172 Episode 172
173 Episode 173
174 Episode 174
175 Episode 175
176 Episode 176
177 Episode 177
178 Episode 178
179 Episode 179
180 Episode 180
181 Episode 181
182 Episode 182
183 pengumuman.
184 Episode 183
185 Episode 184
186 Episode 185
187 Episode 186
188 Episode 187
189 Episode 188
190 Episode 189
191 Episode 189
192 Episode 190
193 Episode 191
194 Episode 192
195 Episode 193
196 Episode 194
197 Episode 195
198 Episode 196
199 Episode 197
200 Episode 198
201 Episode 199
202 Episode 200
203 Episode 201
204 Episode 202
205 Episode 203
206 Episode 204
207 Episode 205
208 Happy ending
209 Ucapan terima kasih
Episodes

Updated 209 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167
168
Episode 168
169
Episode 169
170
Episode 170
171
Episode 171
172
Episode 172
173
Episode 173
174
Episode 174
175
Episode 175
176
Episode 176
177
Episode 177
178
Episode 178
179
Episode 179
180
Episode 180
181
Episode 181
182
Episode 182
183
pengumuman.
184
Episode 183
185
Episode 184
186
Episode 185
187
Episode 186
188
Episode 187
189
Episode 188
190
Episode 189
191
Episode 189
192
Episode 190
193
Episode 191
194
Episode 192
195
Episode 193
196
Episode 194
197
Episode 195
198
Episode 196
199
Episode 197
200
Episode 198
201
Episode 199
202
Episode 200
203
Episode 201
204
Episode 202
205
Episode 203
206
Episode 204
207
Episode 205
208
Happy ending
209
Ucapan terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!