Happy Reading!😊
Vira membungkus tubuhnya dengan selimut, dia membelakangi Devan.
"Sayang,, kamu mau tidur?" tanya Devan duduk di sevelah Vira.
"..." tak ada jawaban dari Vira.
"Sayang,, ayahkan baru ke sini. Masa kamu udah mau tidur aja? Gak mau ngobrol bareng ayah gitu?" bujuk Devan.
"Ayah ngobrol aja sama Indri, si putri tiri ayah itu. Gak usah ngobrol sama aku, yang anak kandung ayah" jawab Vira yang terdengar seperti mengusir.
"Vir,, kenapa sih kamu gak bisa nerima mama Dewi dan dan saudara-saudari kamu?" tanya Devan yang aneh pada sikap Vira.
Vira bangkit dari tidurnya dan duduk berhadapan dengan Devan.
"Yah,, sudah berapa kali Vira bilang. Vira gak mau punya mama seekor ular" ucap Vira.
"Kamu sebut mama Dewi ular?" tanya Devan dengan menahan amarahnya.
"Iya" jawab Vira dengan sorot mata yang tajam. "Asal ayah tau, tante Dewi itu nggak tulus sayang sama ayah. Dia cuma mau nguras harta ayah aja" jelas Vira.
Plak,, Vira mendapatkan t*mparan keras dari Devan. Vira tertegun dan memegang pipinya yang terasa panas dan perih. Ini pertama kalinya Devan mengangkat tangannya pada Vira.
Beberapa saat kemudian, Devan menyadari perbuatannya. Tiba-tiba hatinya merasa bersalah karena sudah men*mpar putri kandungnya.
"Sa-sayang,, maafkan ayah. Ayah tidak sengaja" Devan berusaha memegang pipi yang barusana dia t*mpar.
Dengan cepat Vira langsung menepis tangan Devan.
"Pergi!" usir Vira.
"Sayang,, maafkan ayah nak.." Devan berusaha membujuk Vira, agar dia mau memaafkan kesalahan yang dia buat.
"Pergi!" Vira tidak mendengar bujukan dari ayahnya. Dia malah mengusir Devan lebih keras.
Karna Devan tidak mau pergi, Vira terpaksa mendorong tubuh Devan agar pergi dari kamarnya.
"Pergi!" usir Vira lagi.
Bruk,, Vira menutup pintu dengan kasar.
"Sayang,, tolong buka pintunya. Ayah sayang sama kamu, ayah gak sengaja sayang" Devan mengetuk pintu kamar Vira.
"Gak, ayah gak sayang sama Vira" jawab Vira dengan tangisannya.
"Itu gak bener sayang" sangkal Devan.
"Vira cuma mau ayah tau kebenarannya. Tapi ayah gak pernah percaya sama Vira" ucap Vira.
"Sayang,, buka dulu pintunya. Kita biacara baik-baik" pinta Devan.
"Ayah gak nepatin janji ayah sama mama Vira" ucap Vira sambil terus menangis.
"Janji?" gumam Devan.
"Ayah bilang sama mama, ayah mau buat Vira seneng, buat Vira bahagia. Ayah gak bakalan buat Vira nangis karna ayah. Tapi sekarang apa? Semenjak ayah nikah sama tante Dewi, ayah gak pernah perduliin Vira, ayah gak pernah merhatiin Vira. Ayah bukan ayah Vira yang dulu lagi, ayah yang selalu ngehibur Vira saat Vira sedih. Sekarang ayahlah yang buat Vira sedih. Vira benci ayah. Vira benci ayah. Vira gak mau punya ayah kayak ayah, lebih baik Vira gak punya ayah" Vira meluapkan emosinya.
Setelah Vira meluapkan emosinya, hati Vira lebih tenang dan lega.
Devan tertegun mendengar ucapan Vira. Devan baru sadar kalau dia berbuat sebalikknya dari yang dia janjikan pada mamanya Vira, atau Elina. Tubuh Devan merosot ke bawah. Dia merutuki dirinya sendiri.
Tak disangka, Vira mengalami begitu banyak ketidak adilan. Devan memilih untuk kembali ke kamarnya. Dia akan membiarkan Vira untuk sementara waktu, agar hatinya bisa lebih tenang.
Meskipun hati Vira sedikit lega, namun bukan berarti kesedihannya menghilang. Vira menangis sambil memeluk lututnya.
"Mama,, hiks,, kenapa mama ninggalin Vira ma. Vira mau sama mama,, Vira butuh mama,, hiks,, hiks." Tangis Vira dengan histeris.
Setelah cukul lama Vira menangis di lantai, kini dia memilih untuk naik ke atas tempat tidurnya. Dia beerusaha memejamkan matanya agar dia bisa tertidur.
Tbc..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
گسنيتي
aku pernah merasakn namnya kasih syg seorang ibu tiri, sedih sekali bikin nyesekkk, apalgi saat di karakan hnya suka main² sj gk oernh maw membantu kerja. sakit sekali padhal siapa cobak yg bantu selain sy.. dsr wanita ular
2021-12-07
1
Cici Pramida
kasian bnget 😭😭😭😭😭
2021-09-17
2
mieya723
😢😢😢😢😭😭😭😭
2021-08-17
2