. 5
Joshua Seiren
Kembalilah, kau sudah cukup lama di dunia siren.
Zoe Ryen
Bukankah 1 menit di dunia manusia itu adalah 1 jam di dunia siren?
Joshua Seiren
Woa.. Kau tahu itu?
Zoe Ryen
Instingku grandpa.
Joshua Seiren
Instingmu benar cucuku.
Joshua Seiren
Jadi, dikamar nanti jangan nangis lagi.
Zoe Ryen
Siapa yang nangis?
Zoe Ryen
/grandpa tahu ya/
Joshua Seiren
Ya, kau lah.
Joshua Seiren
(mencium kening Zoe)
Joshua Seiren
/kasihan sekali my little prince/
Zoe Ryen
(memejamkan mata)
Zoe merasa hatinya menghangat. Ya, kasih sayang Joshua yang begitu tulus tersampaikan padanya.
Joshua Seiren
Jag älskar dig.
Zoe Ryen
Aku juga menyayangi grandpa.
Joshua Seiren
Buku ini grandpa pinjam dulu nanti grandpa kembalikan saat kau mengunjungi grandpa lagi.
Joshua Seiren
Lalu kotak bunga itu.. Apa dia mengikutimu?
Zoe Ryen
Ya grandpa. Mengapa benda itu mengikutiku?
Joshua Seiren
Tenang saja. Benda itu tidak berbahaya.
Joshua Seiren
Tahu tidak kenapa benda itu mengikutimu?
Zoe Ryen
Tidak, aku tidak tahu.
Joshua Seiren
Itu karena kau dan kotak bunga itu terhubung.
Zoe Ryen
Sejak aku menjadi raja siren kah?
Joshua Seiren
Benar cucuku.
Joshua Seiren
/kotak bunga itu ibarat hatimu nak/
Joshua Seiren
Benar benda itu mengikutimu..
Joshua Seiren
Tapi benda itu akan muncul disaat tertentu saja.
Joshua Seiren
Jadi kau tak perlu khawatir nak.
Zoe Ryen
Kalau begitu aku..
Zoe akan berbalik ketika..
Scroll Musik On
Not support
Joshua Seiren
Daripada kau menangis, lebih baik kalau..
Joshua Seiren
Kau langsung saja datang ke bangunan kuno dan menemui grandpa.
Zoe Ryen
Aku tahu maksud grandpa.
Joshua Seiren
Grandpa tak ingin kau bersedih lagi.
Zoe Ryen
Ya aku tahu. Aku akan mengikuti saran grandpa.
Zoe Ryen
Memang lebih baik kalau aku langsung menemui grandpa.
Zoe Ryen
Daripada menangis seorang diri dikamar..
Zoe Ryen
Karena, merindukan grandpa.
Joshua Seiren
Kau sekarang cepat mengerti maksud grandpa.
Joshua Seiren
Aku tahu kau pasti bisa melewati masa ini.
Joshua Seiren
Grandpa akan selalu menuntunmu..
Joshua Seiren
Agar kau tak tersesat.
Zoe Ryen
Terimakasih grandpa.
Zoe Ryen
Aku tak perlu khawatir apapun.
Joshua Seiren
Kau harus cepat terbiasa di dunia manusia tanpa grandpa.
Joshua Seiren
Ingat lah Zoe hanya kau satu-satunya yang bisa bertemu dengan grandpa.
Joshua Seiren
Orang tuamu dan saudaramu yang lain tak bisa melakukannya.
Joshua Seiren
Mereka jauh lebih sedih dibandingkan dirimu yang..
Joshua Seiren
Bisa semaunya bertemu dengan grandpa.
Joshua Seiren
Itu karena kau adalah penerusku.
Joshua Seiren
Kau sangat istimewa nak.
Zoe Ryen
/aku baru menyadarinya/
Zoe Ryen
/aku merasa sangat tertohok/
Zoe Ryen
/aku egois hanya memikirkan perasaanku sendiri/
Zoe Ryen
/tanpa sadar yang lain jauh lebih sedih/
Zoe Ryen
Grandpa.. I am so sorry.
Joshua Seiren
Tidak, jangan minta maaf.
Joshua Seiren
Grandpa sangat tahu bagaimana perasaanmu.
Zoe Ryen
(mengusap air mata)
Joshua Seiren
Kau terkadang akan menangis..
Joshua Seiren
Tapi juga akan sering tertawa.
Joshua Seiren
Hiduplah dengan tegar.
Zoe Ryen
Jangan cemas lagi, aku..
Zoe Ryen
Akan berusaha grandpa.
Joshua Seiren
/teknik itu sepertinya berhasil/
Zoe Ryen
/sekarang aku harus banyak bersyukur/
Joshua Seiren
/aku akan lihat hasilnya/
Zoe Ryen
/aku telah menerima banyak cinta dari grandpa/
Mereka saling bertatapan.
Guguran bunga mengenai mereka.
Para pengawal Zoe juga baru tiba.
Zoe Ryen
Aku harus cepat pulang.
Zoe Ryen
Aku akan minta maaf pada..
Zoe Ryen
Mommy dan Daddy, mereka pasti..
Mata Zoe kembali berkaca-kaca, dia merasa bersalah kepada orang tuanya karena telah bersikap egois.
Zoe Ryen
Mereka pasti lebih sedih dibanding aku.
Para pengawal Zoe menyamar menjadi seekor..
Lalu perlahan terbang, mengikuti kemana raja mereka pergi. Hingga sampailah mereka di..
Zero dan Elia sedang duduk di ruang keluarga, mereka berbincang tentang..
Pynelia (Mommy Zoe)
Sudah pulang Baby?
Zoe yang baru saja datang langsung memeluk kedua orang tuanya. Badannya bergetar..
Pynelia (Mommy Zoe)
Why are you cry Baby?
Zero (Daddy Zeo)
Don't cry my Baby.
Zero (Daddy Zeo)
Hati Daddy sakit kalau kau menangis.
Pynelia (Mommy Zoe)
Cerita pada kami,
Pynelia (Mommy Zoe)
Apa yang terjadi.
Zoe Ryen
Aku.. Sungguh aku egois.
Zoe duduk diantara kedua orang tuanya, dia menunduk. Dia sekarang mengerti maksud Joshua.
Zoe Ryen
Maaf aku sudah egois..
Zoe Ryen
Pasti Mommy dan Daddy,
Zoe Ryen
Lebih sedih di tinggal grandpa.
Zero dan Elia tersenyum, mereka mengerti maksud ucapan anaknya.
Pynelia (Mommy Zoe)
Tidak, Baby tidak egois.
Pynelia (Mommy Zoe)
Mommy mengerti perasaan Baby.
Zero (Daddy Zeo)
Daddy juga mengerti perasaan Baby.
Zero (Daddy Zeo)
Kami memang sedih ditinggal grandpa tapi..
Zero (Daddy Zeo)
Kami sudah mengikhlaskannya.
Zero (Daddy Zeo)
Betul kan istriku?
Pynelia (Mommy Zoe)
Betul, jadi Baby juga harus bisa mengikhlaskan grandpa.
Walau kedua orang tuanya mengerti, itu malah membuat Zoe semakin merasa bersalah dan air mata terus menetes.
Zoe Ryen
Aku salah. Aku egois.
Zoe Ryen
Maaf, sungguh aku minta maaf.
Zero (Daddy Zeo)
Baik-baik Daddy maafin Baby kok.
Zero (Daddy Zeo)
Sudah jangan nangis lagi ya.
Zero (Daddy Zeo)
(memberi kode pada Elia)
Zoe menatap kedua orang tuanya.
Pynelia (Mommy Zoe)
Iya Mommy juga sama kaya Daddy.
Pynelia (Mommy Zoe)
Sudah ayo berhenti menangis Baby, tersenyumlah.
Zoe Ryen
Hm.. Terimakasih.
Zero (Daddy Zeo)
Nah begitu dong senyum.
Zero (Daddy Zeo)
Masa jagoan Daddy menangis.
Zero (Daddy Zeo)
Haha.. Dasar bayi besar.
Zoe Ryen
Apa kata Daddy? Bayi besar?
Zoe Ryen
Daddy ish! Mom lihat deh Daddy.
Pynelia (Mommy Zoe)
Kau kan memang bayi besar.
Pynelia (Mommy Zoe)
Hihi.. Betul kata Daddy.
Zoe Ryen
Apa? Kenapa Mommy ikutan juga.
Suasana haru tadi kini perlahan berubah menjadi lebih hangat, ketika Zero juga Elia terus menggoda Zoe dan..
Mereka terus bercanda, sampai..
Zoe sadar di hatinya kini benar-benar telah mengikhlaskan Joshua untuk beristirahat. Berkat..
Joshua Seiren
Teknik Psikodrama berhasil?
Joshua mendapat sebuah pertanda..
Yaitu, bunga serbuk Pixie.
Joshua Seiren
Kali pertama adalah yang tersulit, tapi kau akan terbiasa setelah itu, dan..
Joshua Seiren
Kau berhasil melewati masa sedihmu.
Joshua Seiren
Grandpa tahu kau pasti bisa mengatasi perasaanmu.
Joshua Seiren
Grandpa salut padamu nak.
Joshua Seiren
Akhirnya, kau mulai mengerti maksud grandpa.
Senyum manis Joshua terukir.
Perjalanan Zoe akan berlanjut.
Malam berlalu begitu cepat, kini..
Seseorang sedang bersiap untuk pergi kuliah. Siapa lagi kalau bukan..
Zero (Daddy Zeo)
Baby.. Bareng Daddy gak?
Zoe Ryen
Aku diantar Wen saja Dad.
Zero (Daddy Zeo)
Okey kalau begitu Daddy duluan.
Elia juga ikut ke kantor sekalian mereka akan ke Laboratorium. Lalu, Zoe menyusul keluar. Diluar sopir pribadi Zoe telah menunggu untuk..
Wen Hamada (Sopir Pribadi)
Tuan Muda.. Silahkan masuk.
Wen menyalakan mesin mobil lalu mengendarainya pelan, menuju..
Wen Hamada (Sopir Pribadi)
Tuan Muda.. Silahkan turun.
Wen Hamada (Sopir Pribadi)
Nanti saya jemput.
Zoe berjalan memasuki halaman Universitas. Terlihat banyak sekali mahasiswa/i di sekitarnya. Ketika dia berjalan di..
Lorong. Banyak sekali pasang mata yang menatapnya.
Zoe Ryen
/abaikan mereka Zoe/
Ketika Zoe baru akan membuka pintu kelas, tiba-tiba..
Tubuh Zoe terdorong ke belakang, alhasil air yang sengaja di taruh di atas pintu kelas tumpah ke lantai dan gagal mengenai Zoe.
Kalian tahu tidak siapa yang membuat tubuh Zoe terdorong ke belakang agar tak terkena siraman air?
Ya, tentu saja 5 pengawal nya yang menyamar menjadi burung.
Benar, bukan satu atau dua kali Zoe mengalami pembullyan di kampus. Dia sudah sering mengalaminya tapi entah kenapa bullyan itu selalu gagal.
Sedangkan Victory yang melihat hal tersebut, segera berlari mendekat. Dia sudah lebih dulu ada di..
Victory Agra
Zoe.. Are you okey?
Victory Agra
Ish.. Siapa sih!
Victory Agra
Jahil banget deh!
Victory menyusul Zoe yang lebih dulu melangkah menuju bangku paling belakang.
Comments
Kookie🐰liliy🐱
semangat thor ❤️🥰 up terus 💪👍
2021-07-22
2