"Akhirnya aku sampai juga dijakarta aku akan menelpon Rosa agar dia segera menjemputku disini!"Ucap Delia seraya mengambil ponselnya dari tas selempang nya.
Setelah memberi tahu tak lama kemudian Rosa tiba dan bertemu Delia. Mereka begitu senang karena sudah lama mereka tidak bertemu, Rosa langsung mengajak Delia ke apartemen miliknya.
Rosa juga memberi tempat tinggal untuk Delia sementara di apartemennya. Namun selama ini Delia tidak pernah tahu dengan pekerjaan Rosa di Jakarta. Entah kenapa Rosa selalu menutup-nutupi pekerjaannya darinya.
"Oh ya Del, ini apartemen miliku kamu boleh tinggal di sini semaumu!"Ucap Rosa seraya menunjukkan kamar tidurnya.
"Tapi Ros, jika aku tinggal disini apa aku tidak merepotkanmu?"Delia enggan masuk ia hanya berdiri ditengah pintu kamar Rosa.
"Aku hanya sendiri di apartemen kamu tidak usah sungkan untuk tinggal di sini. Oh ya ada perusahaan baru yang sedang mencari karyawan kalo tidak salah perusahaan itu milik Pak Rehan. Mungkin kamu bisa coba melamar di perusahaan miliknya siapa tahu kamu bisa di terima."Ucap Rosa seraya memegang lengan Delia.
"Terimakasih ya Ros kau memang teman yang baik!"Delia masuk dan menaruh tasnya diatas ranjang.
Pak Rehan adalah CEO besar di Jakarta tapi sayang walaupun menjadi orang terkaya di Jakarta, dirinya belum beristri. Pak Rehan mempunyai beberapa tempat usaha dijakarta kekayaannya tidak akan habis sampai tujuh turunan.
Pak Rehan tidak menikah karena dirinya selalu dibohongi oleh wanita. Hal itu yang membuat dirinya susah untuk jatuh cinta baginya wanita adalah mainan dalam hidupnya, tidak ada wanita yang benar-benar tulus menurutnya.
"Tapi Ros aku hanyalah gadis kampung yang lugu, apa aku bisa bekerja ditempat Pak Rehan dengan penampilan ku yang seperti ini? Tidak mungkin aku di terima lah Ros aku juga tidak punya baju yang bagus?" Ucap Delia.
"Yaudah kita ke Mall bareng? Nanti akan aku pilihkan baju untukmu"Jawab Rosa.
"Terimakasih ya Ros kamu memang teman yang baik."Ucapnya begitu gembira.
Hari ini mereka pergi ke Mall disana Delia terlihat begitu sangat senang itu adalah kali pertama dirinya pergi ke Mall.
Waktu sudah malam setelah selesai membeli barang yang dibutuhkan merekapun langsung pulang ke apartemen.
🌻🌻🌻
"Bagaimana Del apa kamu suka dengan baju yang kemarin kita beli?."Ucap Rosa kepada Delia.
"Iya Ros bajunya bagus-bagus aku suka"Ucap Delia.
"Kalo gitu sekarang kamu siap-siap hari ini kantor Pak Rehan sudah dibuka untuk pendaftaran karyawan baru Del"Ucap Rosa.
"Baiklah aku mandi dulu."Delia segera mandi agar tidak ketinggalan.
Wanita berkulit putih dengan bibir seksinya itu sudah selesai mandi dan langsung berdandan. Pagi ini ia memakai baju Kantor dengan rok mini yang ketat sehingga membentuk lekuk tubuhnya yang indah.
Delia terlihat seksi dan sangat mempesona. Wajahnya yang manis dengan warna bibir merah Delima membuat dirinya terlihat sempurna pagi ini.
"Ros dari tadi kamu disitu?"Tanya Delia seraya merapihkan penampilannya.
"Aku hanya pangling melihatmu Del kamu terlihat cantik sekali pakai baju ini?"Salah satu pujian Rosa kepada Delia.
"Pagi-pagi gini sudah becanda kamu Ros, kita berangkat yuk?"Ucap Delia seraya mengambil tas nya.
"Oke ayo kita berangkat." Merekapun berangkat menuju kantor Pak Rehan menggunakan Taxi. Namun ditengah perjalanan mereka terjebak macet.
"Akh macet lagi! Bisa telat Ros kita!"Ujar Delia.
"Sabar Del!! Pak agak cepat dikit lewat jalan pintas."UjarRosa kepada sopir Taxii tersebut.
🌻🌻🌻
Pukul 9:20 sampai di Kantor.
"Tok..Tok..Tok"
"Pak Rehan? Ada yang ingin bertemu dengan Anda." Ucap Karyawan Kantor.
"Silakan suruh dia masuk"Ucap Pak Rehan dari dalam ruangan.
"Baik Pak"Jawab karyawan kembali.
Perlahan Delia masuk untuk menemui Pak Rehan. Saat itu Pak Rehan sedang duduk seraya menyenderkan kepalanya di kursi yang membelakangi meja, Delia bingung harus memulainya dari mana karena Pak Rehan hanya memalingkan wajahnya.
Pak Rehan mempunyai sifat yang sangat cuek, tapi sekali jatuh cinta dirinya akan sangat susah untuk melepaskannya tapi sebaliknya jika dirinya disakiti, maka seumur hidupnya akan selalu membenci orang tersebut.
"Pak ini Delia?" Ucap Karyawan Kantor.
"Suruh dia duduk! Tinggalkan dia sendiri."Ucap Pak Rehan, seketika membuat tubuh Delia gemetar dengan jantung ikut berdebar.
"Baik Pak."Ucap Karyawan Kantor kemudian pergi dari ruangan Bos besar tersebut.
Sementara itu Pak Rehan tetap memalingkan wajahnya, Pak Rehan memang sudah terbiasa bersikap seperti itu walaupun sedang berada dikantor.
"Ada perlu apa kesini?"Tanya Pak Rehan.
"Aku mau melamar kerja Pak?"Ucap Delia.
"Kamu tidak punya banyak waktu silahkan taruh ijazahmu dimeja?"Ucap Pak Rehan dengan nada ketus.
"Baik Pak ini ijazah ku!"Delia bingung kenapa dari tadi Pak Rehan hanya memalingkan badannya.
"Hmmm"Gumam Pak Rehan seraya memutar kursi yang ia duduki. Namun Pak Rehan tidak menyangka yang datang kali ini sangatlah cantik, matanya seketika tercengang melihat wajah ayu Delia.
"Gadis ini cantik sekali! Sampai denyut jantungku tiba-tiba berdetak sangat kencang seperti ini!"Batin Pak Rehan.
"Pak bagaimana?"Ucap Delia sedikit senyum tipis pada bibir manisnya.
"Ohh ya, besok kau langsung bisa mulai kerja disini."Ucap Pak Rehan dengan mudahnya tanpa melihat ijazah Delia, cukup dengan melihat wajahnya Pak Rehan sudah langsung menerimanya untuk bekerja.
"Terimakasih ya Pak, saya pulang dulu?"Delia melangkah membalikan badannya lalu pergi dengan perasaan bahagia.
Sesampainya di lobby Delia menunggu Taxi yang sudah dipesannya.
"Sepertinya Taxi nya masih lama lebih baik aku beli minuman dulu." Ucapnya seraya berjalan tak lupa ia menutup wajahnya dari panasnya matahari.
Ketika sedang berjalan tiba-tiba ada sepeda motor oleng menyenggol dirinya yang sedang berjalan."Whuss... Srett... Brakkk!!! "
"Aaahhkk...!!"Delia langsung terplanting ke pinggir jalan.
Lalu pengemudi motor tersebut berusaha menolong Delia."Neng kamu tidak apa-apa?" Tanya pengemudi motor seraya mengangkat tubuh Delia untuk berdiri.
"Apa kau tidak punya mata..! Mengendarai motor sampai mecelakai orang." Pekik Delia kepada pengemudi motor tersebut.
"Maaf Neng! Aku tidak sengaja tadi aku hampir menabrak kucing makannya motorku oleng dan menabrak Neng!"Ucap pengemudi motor seraya terus meminta maaf kepada Delia.
"Oh ya sudah aku maafkan! Lain kali hati-hati Untung aku tidak apa-apa!"Ucap Delia.
Sampainya di rumah Rosa melihat tangan Delia penuh luka memar, bajunya kotor dan pulang dengan muka cemberut Rosa terus bertanya apa yang terjadi padanya.
"Kenapa ini! Tangan kamu kenapa banyak luka apa yang terjadi?" Rosa bertanya dengan muka kaget, ia terus bertanya penyebab luka itu.
"Aku tidak apa-apa Ros hanya saja tanganku terasa sedikit sakit! Tadi aku ditabrak motor dijalan saat hendak pulang."Ucap Delia.
"Siapa Del? Terus kamu sudah minta tanggung jawab orang itu?."Ucap Rosa.
"Tidak Ros, orang itu menabrakku karna menghindari seekor Kucing. Jadi aku maafkan saja." Ucapnya seraya membersihkan lukanya.
"Ya Tuhan Del! Untung kamu baik-baik saja coba kalo lebih dari ini!"Ucap Rosa kepada Delia.
"Sudah lebih baik kita tidur semoga lukaku ini tidak melebar supaya besok bisa masuk kerja " Ucap Delia sambil berbaring di atas ranjang.
"Baiklah!"Ucap Rosa seraya menarik selimut untuk menemani Delia tidur malam ini.
Sudah larut malam mereka berdua tertidur begitu nyenyak. Lalu bagaimana dengan besok apakah hari esok akan menjadi hari yang menyenangkan untuk Delia.
Maaf ya jika Novelku ini jelek karena aku masih belajar, tapi plissss jangan hanya baca di awalnya saja ya baca sampai episode terakhir😊
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
momy ida
aku mampir dikaryamu authorrr🤗🤗🤗komen pertama kah??????
2021-09-14
2